Sunday 27 September 2020

Grand Mercure Hotel: Mencobanya saat New Normal

Grand Mercure Hotel: Mencobanya saat New Normal

Kuliner malam saat new normal, rasanya tidak seperti normal pada dulunya. Kalau dulu biasanya banyak yang hunting malam selepas kerja, sekarang lebih memilih masak di rumah. Alasannya, mungkin gak bisa kongkow seperti dulu lagi karena banyak yang bekerja secara online (daring), terus karena orang rumah rajin mengasah kemampuan memasaknya, bikin semangat tuk mencoba kuliner semakin malas. Jadinya makin nambah deh alasan gak hunting, hehehe

Tapi bukan sebatas malas hunting saja. Terkadang kepikiran juga hunting gara-gara bosan atau sekedar mencari angin segar seperti yang saya lakukan malam itu.

Nah di malam itu, saya bersama saudara coba hunting kuliner di Hotel Grand Mercury, tepatnya Orchid Restaurant. Bagi kamu yang belum tahu lokasi hotel Grand Mercury, berada di berseberangan Taman Budaya dan kampus Methodis Medan. Tapi jika kamu kamu belum tahu, bisa menggunakan aplikasi ojek-online atau navigasi.

Saat kami memasuki ruangannya terasa sunyi, maklum kami datangnya malam hari dan kondisi masih new normal yang membuatnya terlihat sepi. Nilai plus-nya kami jadi menikmati ruangannya sepuasnya seperti tamu VIP.

Grand Mercure Hotel: Mencobanya saat New Normal - Ruangan
Ruangan Orchid Restaurant


Menariknya, Orchid Restaurant membuka Buffet Dinner setiap hari sabtu dengan batas pengunjung 30 orang. Alasannya karena mengikuti protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran virus corona yang berarti pihak hotel sudah mulai diberi keleluasaan dalam menjalankan usaha (asal sesuai protokol kesehatan yang berlaku, yuk kita ikut juga).

Selain ruangannya yang adem, menu juga menggoda. Tuk menu-nya, kami menikmati Buffet Dinner dengan gaya western, jadi makanan berat hingga cemilannya gaya barat deh. Oiya tuk foto-nya bisa kamu lihat di bawah ini.

Grand Mercure Hotel: Mencobanya saat New Normal - Menu 01
Daging Kambing

Grand Mercure Hotel: Mencobanya saat New Normal - Menu 02
Pizza dan Sandwich

Grand Mercure Hotel: Mencobanya saat New Normal - Menu 03
Sayur, ikan dan ayam goreng

Grand Mercure Hotel: Mencobanya saat New Normal - Menu 04
Cemilan

Grand Mercure Hotel: Mencobanya saat New Normal - Menu 05
Daging kambing, aneka sate seafood dan sandwich


Terus mengenai rasanya, kebanyakan kami suka dengan rasanya karena masih bisa menikmati kuliner saat new normal. Namun jika kamu bertanya lebih detail, saya pilih daging kambing, sandwich dan aneka sate-nya yang aroma dan rasanya begitu kuat, bikin saya gak perlu menambah saus tuk meningkatkan rasanya.

Nah bagi kamu yang ingin mencobanya, kamu mengunjungi setiap hari sabtu dengan mengeluarkan dana 135K (all you can eat). Promo ini maksimal untuk 30 orang dan saya belum tahu sampai kapan berakhirnya. Jadi bagi kamu yang ingin mencobanya disarankan tuk bertanya dulu biar semakin yakin.

Oke segitu saja dulu pengalaman saya menikmati hidangan Grand Mercure Hotel, tepatnya Orchid Restaurant. Semoga ulasan ini bisa menjadi referensimu.

Catatan

  • Lokasi di jalan Sutomo
  • Usahakan untuk mengikuti protokol kesehatan agar tenang saat menikmati makanan
  • Harga 135K, all you can eat
  • Foto ruangan (Realme 5 Pro) Makanan (Olympus EPL 6)
  • Instagram: @grandmercuremedan

Thursday 3 September 2020

Siang Hari di Resto Ayam Penyet Cabe Hijau

Siang Hari di Resto Ayam Penyet Cabe Hijau

Siang hari yang panas, saya bersama saudara saya mampir di Resto Ayam Penyet Cabe Hijau. Tempat ini sudah lama kami rencanakan karena sudah lama gak makan di luar bersama-sama. Alasan lainnya, tempat ini katanya luas jadinya kami penasaran tuk langsung mencobanya. Terus bagaimana kelanjutannya? Nah mulai dari sini bisa kamu simak ulasannya.

Siang Hari di Resto Ayam Penyet Cabe Hijau
Ayam Penyet Cabe Hijau

Ayam Penyet Cabe Hijau berada di jalan Sunggal. Lokasi ini mungkin familiar bagi orang sekitar, namun tidak untuk saya karena saya sendiri bukan orang sekitar sini. Tapi lokasi ini cukup mudah ditemukan karena sudah tersedia di aplikasi maps dan akses menuju lokasi terbilang mulus dan cukup luas jalannya. Jadinya bisa membawa kendaraan pribadi.

Siang Hari di Resto Ayam Penyet Cabe Hijau - Tampilan Luar
Tampilan Ayam Penyet Cabe Hijau

Untuk tampilannya, bisa kamu lihat halamannya cukup luas yang mungkin halaman untuk parkir kendaraan seperti mobil bisa diparkirkan. Sedangkan dekorasinya mengedepankan gaya tradisional/ciri khas nusantara yang cocok dinikmati bersama keluarga.

Siang Hari di Resto Ayam Penyet Cabe Hijau - Indoor
Indoor Resto Ayam Penyet Cabe Hijau

Saat masuk ke resto, ciri khas nusantara bisa kamu rasakan mulai dari lantainya, pemilihan tempat duduk hingga dekorasinya, tidak lupa juga tone warna coklat yang mirip kayu menjadi andalannya yang bikin kamu betah berlama-lama.

Beralih dari indoor-nya, giliran outdoor-nya. Resto Ayam Penyet Cabe Hijau memiliki outdoor yang lumayan luas, bikin kamu bisa pilih tempat sesuai keinginan. Selain luas, dekorasi yang ditawarkan tidak kalah menarik dari indoor-nya yang terlihat asri, bikin kamu pingin mengabadikan lewat sosmed.

Siang Hari di Resto Ayam Penyet Cabe Hijau - Outdoor
Outdoor Resto Ayam Penyet Cabe Hijau

Sibuk saya melihat outdoor dan indoor-nya, kami pun mulai kepikiran tempat duduk. Tuk tempatnya, kami pilih outdoor karena ingin merasakan suasana asri. Oiya tuk tempatnya bisa kami lihat di bawah ini.

Siang Hari di Resto Ayam Penyet Cabe Hijau - Tempat Duduk
Tempat duduk di outdoor

Sudah pilih tempat duduk, waktunya memesan. Tuk pesanan, kami memesan Ayam Penyet Cabe Hijau, Cumi Goreng Tepung dan Mango Float. Biar gak lama-lama, yuk lihat fotonya.

Siang Hari di Resto Ayam Penyet Cabe Hijau - Menu 01
Ayam Penyet Cabe Hijau, 25k

Siang Hari di Resto Ayam Penyet Cabe Hijau - Menu 02
Cumi Goreng Tepung, 27k

Siang Hari di Resto Ayam Penyet Cabe Hijau - Menu 03
Mango Float, 28k

Kalau ditanya rasanya, mungkin saya bilang enak. Tapi kalau kamu bertanya rasanya secara detail, saya gak bisa menjelaskannya karena lebih menikmati suasananya. Apalagi pas saya kesini sempat hujan yang semakin menambah adem dan betah berlama-lama.


Oke segitu saja dulu cerita siang hari saya di Resto Ayam Penyet Cabe Hijau. Semoga cerita ini bisa menjadi referensimu~


Catatan
Lokasi di jalan Sunggal
Instagram: @ayampenyet_cabehijau_mdn
Foto dan video menggunakan Realme 5 Pro

Tuesday 25 August 2020

Marugame Udon Medan : Kuliner Jepang Pake Halal (Part 2)

Marugame Udon Medan : Kuliner Jepang Pake Halal (Part 2)

Sudah lama tidak mampir di Marugame Udon, kuliner yang menjajakan masakan Jepang di kota Medan. Kalau kamu sering gak mampir kesini?

Nah kali ini saya ingin mengulasnya kembali namun di tempat yang berbeda. Kalau dulu saya mencobanya di Sun Plaza, sekarang mencobanya di Mall Deli Park. Bagi kamu yang penasaran, yuk simak ulasannya lewat blog ini.

Untuk Marugame sebelumnya, bisa kamu cek disini

Marugame yang saya coba berada di Mall Deli Park, tepatnya di lantai LG (lower ground). Tuk lantai ini cukup banyak tempat makan yang disajikan yang membuatmu bisa pilih makanan. Tapi karena saya lagi fokus ke Marugame, jadinya cerita tempat ini deh.

Ruangan Marugame Udon di Mall Deli Park

Nah tuk tempatnya, cukup berbeda dibandingkan Marugame di Sun Plaza. Rasanya Marugame disini lebih eksklusif karena lebih banyak hiasannya dan tempat duduk di desain untuk beberapa orang saja. Alasan saya bilang begitu, karena antar tempat duduk lumayan berjarak dan ruas jalan untuk lalu-lalang antar pengunjung dan pegawai lumayan luas bila dibandingkan Marugame di Sun Plaza. Untuk foto ruangannya, bisa kamu lihat di atas.

Cerita ruangannnya yang cukup luas, tidak membuat saya bersama saudara lupa memesan. Untuk pesanannya, kami pesan menu baru dari mereka, yaitu Spicy Beef Karubi. Menariknya dari menu baru ini, kita mendapatkan 1 Taiyaki setiap pembeliannya, jadinya untung deh. Nah tuk fotonya bisa kamu lihat di bawah ini.

Spicy Beef Karubi, 58k

Taiyaki

Spicy Beef Karubi, tampilannya mirip dengan Niku Udon hanya saja ini versi pedasnya. Tuk rasa pedas yang saya pesan masih kurang pedas, cuma saya kurang tahu pendapat yang lain karena ada yang bilang sudah pedas. Jadi kembali kepada selera tuk soal pedas. Tapi tuk rasa secara keseluruhan saya cukup suka karena sudah dapat daging-nya, aneka topping dan Udon-nya yang lumayan tebal. Bikin saya pingin memesannya lagi.

Terus ada bonusnya nih, Taiyaki. Saya kurang tahu kenapa cemilan ini dimasukkan ke bonus pembelian. Soalnya saudara saya merasa gak-nyambung saat memakan Udon bersama Taiyaki karena rasanya yang manis bercampur dengan makanan berat. Tuk mengakalinya saya memakan Taiyaki-nya terlebih dahulu, setelah itu menikmati udon-nya. Namun jika kamu termasuk orang yang suka mencoba sepertinya tidak ada masalah.

Spicy Beef Karubi dan Taiyaki

Gara-gara Taiyaki tadi, kami penasaran dengan cemilan lainnya. Kami pun memesan cemilan lainnya tuk dinikmati. Nah tuk cemilannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Dari kiri ke kanan, Yakitori, Skewered Shumai, Nori Tempura, Sweet Corn Tempura (bakwan) dan Ebi Tempura

Matcha Ice Cream

Tuk cemilannya, rata-rata masih bisa di terima oleh kami saat menikmatinya bersama udon. Mungkin karena saya lebih suka gorengan dibandingkan manis atau kami aja yang masih merasa asing saat cemilan manis bercampur dengan makanan berat. Tapi lepas dari itu secara keseluruhan kami bisa menikmatinya.

Nah begitulah cerita saya bersama saudara menikmati kembali Marugame Udon. Tuk keseluruhan kami cukup suka, mulai dari menu, lokasi hingga pelayanannya. Sisanya mungkin waktunya saja, mengingat new normal yang membuat kita gak bisa nongkrong berlama-lama.

Akhir kata, semoga tulisan ini bisa menjadi referensimu menikmati kuliner di kota Medan~


Catatan:

  • Lokasi di lantai LG, Mall Deli Park
  • Buka selama new normal senin-jumat (12.00 - 20.00 wib) sabtu-minggu (10.00 - 22.00 wib)
  • Telah ada logo Halal dari MUI
  • Harga cemilan mulai 12k
  • Foto menggunakan smartphone Realme 5 Pro

Tuesday 11 August 2020

Edisi Memetik Rasa dari Kopi Petik

Edisi Memetik Rasa dari Kopi Petik

Wih baca judulnya kayak sudah tahu aja soal kopi, padahal di postingan sebelumnya ngaku-ngaku masih meraba soal kopi (lol). Betul sih saya belum tahu soal kopi, tapi rasa penasaran dengan asamnya kopi bikin saya tertarik untuk mencobanya kembali dan hasilnya pingin diulas di blog ini.

Nah untuk kopi-nya, saya coba Kopi Petik. Bagi kamu yang sudah mencobanya, kamu bisa cerita di kolom komentar. Tapi bagi kamu yang belum mencoba, bisa kamu simak lewat blog ini.

Edisi Memetik Rasa dari Kopi Petik
Instagram Kopi Petik

Kopi Petik berada di jalan Gatot Subroto, Sisingamangaraja dan Tanjung Pura. Lokasinya cukup banyak yang membuat kita bisa memilihnya sesuai selera. Namun karena saya lagi kondisi malas, jadinya pake ojek online deh.

Untuk menu-nya, saya pesan roti bakar, kopi petik, coklat sahabat dan kopi susu sahabat. Tuk tampilannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Edisi Memetik Rasa dari Kopi Petik - Minuman 01
Coklat Sahabat

Edisi Memetik Rasa dari Kopi Petik - Minuman 02
Kopi Petik dan Kopi Susu Sahabat

Edisi Memetik Rasa dari Kopi Petik - Minuman 03
Semua minuman yang di pesan

Minuman yang pertama saya coba Coklat Sahabat. Untuk rasanya gak terlalu manis yang bikin saya bisa merasakan khas coklat. Terus minuman lainnya, Kopi Petik dan Kopi Susu Sahabat. Kedua minuman ini mengandung kopi tapi rasanya ada manis-manis gitu serasa ada gula jawa. Jadi bisa menikmati kedua kopi-nya deh.

Edisi Memetik Rasa dari Kopi Petik - Roti dan Minuman
Roti Bakar

Selanjutnya roti bakar. Roti bakar ini berisi coklat keju yang harumnya menggoda saat saya buka. Tuk rasanya lembut saat dimakan dan panasnya pas dilidah, cocok bagi kamu yang suka makan ringan.

Edisi Memetik Rasa dari Kopi Petik - Semua Menu
Semua pesanan

Terus bagaimana dengan kesimpulannya? Kalau ini kebanyakan saya suka, karena ada rasa manisnya namun tidak terlalu kuat, baik itu minuman maupun makanannya. Sedangkan kemasannya tidak ada masalah, begitu juga dengan font (tulisan) yang mereka gunakan.

Oke segitu saja dulu ulasan saya mengenai Kopi Petik. Semoga kamu yang membaca tulisan ini, ikut memetik rasanya~


Catatan:
Lokasi ada di kota Medan dan Tanjung Pura
Harga mulai 15k
Instagram : @kopipetik
Foto menggunakan Realme 5 Pro

Saturday 8 August 2020

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring)

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring)

Menyelam di dunia online (daring), membuat saya jadi tahu kalau di dunia ini banyak hal yang belum saya ketahui, seperti macam-macam bentuk bangunan, bikin aneka tutorial hingga hobi saya seputar gadget (tak lupa juga kuliner pastinnya). Menariknya kuliner bukan sekedar mencoba makanan, ada juga yang cerita tutorial masak, kehidupan menjadi seorang chef/penikmat kuliner hingga berbagai tips dalam kuliner yang bikin saya kebingungan untuk memilih mana yang harus saya baca/tonton XD (lol). Serius, internet ini bikin saya harus memilah sesuai kebutuhan.

Beruntungnya, saya ingat tujuan saya. Yap menulis kuliner. Untuk kuliner, kali ini saya coba Horiau yang mengedepankan jajanan sehat. Nah biar gak berlama-lama, yuk kita ulas Horiau.

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring)

Horiau saya temukan lewat saudara saya saat ingin memesan cemilan. Tuk cemilannya bisa kamu lihat di akun Instagram-nya yang menjajakan cemilan sehat.

Selain menawarkan jajanan sehat, kamu bisa lihat tone warna yang cukup menggoda selera. Tidak lupa tema yang ditampilkan cukup menarik yang bikin saya beta melihat bio-nya di Instagram.

Sembari cerita akunnya, tidak lupa juga dengan cemilannya. Untuk cemilan, kami memesan Trippy, dan minumannya Lemongrass beserta Max Coffee. Nah tampilannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring) - Minuman 01
Max Coffee

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring) - Minuman 02
Lemongrass

Pertama minumannya. Minuman bisa kamu lihat ada Max Coffee dan Lemongrass. Cerita rasanya, ternyata kopi tidak seasam yang saya kira, bikin saya bisa menikmatinya. Terus ada Lemongrass, kalau ini saya cukup suka karena ada asam-manis yang menyegarkan, cocok banyak diminum setelah melakukan berbagai aktifitas.

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring) - Makanan
Trippy

Kedua cemilannya, Trippy. Makanan ini mirip dengan sandwich yang disajikan dalam bentuk gorengan. Untuk isinya, ada beraneka sayuran yang dilapisi aroma kaldu ayam agar semakin menggoda. Sedangkan rasanya, lumayan lembut dan minyaknya tidak terlalu banyak. Jadinya pingin makan semaunya deh, tapi ingat kalau saya makannya bersama saudara XD

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring) - Horiau
Menu yang di pesan

Nah begitulah cerita menikmati Horiau. Berawal dari sosmed hingga menikmatinya bersama saudara. Semoga kamu yang membaca tulisan ini ikut mencobanya. Sampai Jumpa~

Catatan:
Harga mulai 15K
Instagram: @horiau.id
Foto menggunakan smartphone Realme 5 Pro

Tuesday 4 August 2020

Coba Susu Kedelai dari Susu Kedelai Mamak

Coba Susu Kedelai dari Susu Kedelai Mamak

Hampir 200 tulisan di blog ini, saya baru kepikiran kalau di blog ini saya belum pernah mengulas minuman susu, biasanya kopi dan teh. Maklum sih karena kopi dan teh cukup digemari dan bisa menyatu saat menjadi teman bicara, makanya susu jarang menjadi minuman favorit.

Walaupun kalah pamor, bukan berarti tidak ada peminatnya. Soalnya cukup sering susu ada di kopi sama teh seperti teh susu, teh tarik, kopi susu dan lainnya. Cuma lebih sering menjadi penambah rasa bukan sebagai minuman utama. Jadinya sering diasingkan deh XD

Nah gara-gara itu jadi kepikiran nih tuk mengulas susu, salah satunya Susu Kedelai Mamak. Bagi kamu yang sudah tahu susu kedelai, mungkin sudah bisa ditebak rasa dan tampilannya. Namun bagi kamu yang penasaran dengan usaha Susu Kedelai Mamak, bisa kamu simak di bawah ini yang siapa tahu kamu lagi cari usaha di bidang kuliner.

Coba Susu Kedelai dari Susu Kedelai Mamak
Instagram Susu Kedelai Mamak

Susu Kedelai Mamak saya temukan saat berselancar di Instagram. Kamu bisa melihat BIO-nya yang cukup lengkap seperti lokasi, waktu, dan menu yang ditawarkan, lengkap dengan story highlight-nya. Menariknya akun ini juga ada di Facebook yang membuat kamu bisa menemukannya dengan mudah.

Melihat tampilan akunnya yang menarik, saya pun mencobanya. Nah untuk menu cukup banyak kamu bisa melihatnya di bawah ini

Susu kedelai dari Susu Kedelai Mamak

Untuk susu kedelainya, cukup banyak variasinya. Ada rasa original, coklat, melon, taro, anggur dan strawberry. Menariknya ada juga rasa jahe dan sereh yang bikin minuman ini semakin sehat. Tuk rasa cukup bisa dibedakan yang membuat kita bisa mencoba minuman yang lainnya.

Terus untuk makanannya, saya pesan Pisang Coklat, Tahu Balek, Otak-Otak dan Bakso Pentol. Untuk tampilannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Pisang Coklat, Bakso Pentol, Otak-Otak dan Tahu Balek

Kalau ditanya rasa, tentu saya suka karena saya orang yang suka gorengan. Tapi kalau kamu bertanya secara detail, maka saya pilih tahu balek dan otak-otak. Soalnya mau dimakan langsung atau tambah saus tetap nikmat, bagusnya bisa juga dicampur nasi yang bikin saya lebih memilih otak-otak dan tahu balek.

Nah untuk kesimpulan cukup baik, akun yang digunakan untuk usaha digunakan semaksimal mungkin dan menu juga cukup bervariasi yang bikin pelanggan bisa mencobanya, seperti saya. Mungkin yang jadi tambahan, tambah jenis saus gorengannya ya kali, seperti saus mayones atau keju atau saus yang lain, tapi lihat tanggapan pelanggan dulu biar gak sia-sia.

Oke mungkin segitu saja dulu ulasan Susu Kedelai Mamak. Semoga kamu yang membaca tulisan ini mendapatkan manfaat~


Catatan
Lokasi di jalan Darussalam, kota Medan
Harga mulai 10k
Buka mulai jam 11.00 - 18.00 wib
Instagram : @susu_kedelai_mamak

Wednesday 29 July 2020

Melihat Kemasan dan Rasa dari Arum Coffee

Melihat Kemasan dan Rasa dari Arum Coffee

Melihat banyak tempat makan dan kafe yang menawarkan menu andalannya lewat online (daring), membuat saya penasaran dengan tampilan dan rasanya. Soalnya sering nih makanan atau minuman yang kita pesan secara online gak sesuai ekspektasi seperti minuman dingin begitu dipesan es jadi cair atau makanan yang seharusnya banyak topping, eh gak sesuai keinginan. Hal ini bikin kita berpikir "Mending bikin sendiri aja".

Permasalahannya, sering terkendala dengan alat yang kita punya seperti tidak tersedia atau memilih bahan yang masih sedikit pengetahuan tentang masak, khususnya saya, wkwkwkwk. Jadinya lebih pilih pesan online deh.

Nah untuk pesan menu kali ini saya coba pesan minuman dari Arum Coffee. Bagi kamu yang belum tahu, Arum Coffee merupakan kafe/kedai kopi yang ada di kota medan yang menawarkan kopi kekinian sebagai menu andalannya. Lokasinya berada di jalan Gatot Subroto yang bisa kamu kunjungi bila ingin menikmatinya bersama teman.

Balik ke cerita nih. Tuk Arum Coffee, saya memesan Arum Latte, Matcha, dan Brew-Le. Tuk tampilannya masih sesuai dengan ekspektasi saya dengan desain ala-ala stempel gitu, jadinya mudah di ingat saat mencarinya. Oiya tuk tampilannya bisa kamu lihat di bawah ini

Melihat Kemasan dan Rasa dari Arum Coffee - Minuman 01
Arum Latte, 20K

Melihat Kemasan dan Rasa dari Arum Coffee - Minuman 02
Matcha, 28K

Melihat Kemasan dan Rasa dari Arum Coffee - Minuman 03
Brew-Le atau Cold Brew, 25K

Untuk rasa, saya cenderung suka Matcha dibandingkan Brew-Le maupun Arum Latte, soalnya kedua minuman itu ternyata kopi yang masih belum terbiasa sama saya. Memang kedua kopi ini sudah dicampur seperti Brew-le ditambah sunkist dan Arum Latte ditambah susu, tapi karena lebih terbiasa dengan teh jadi saya lebih suka Matcha. Jadi kembali kepada selera deh.

Melihat Kemasan dan Rasa dari Arum Coffee - Minuman 04
Menu yang di pesan

Oke langsung saja pada kesimpulan. Untuk tampilan kemasan saya suka karena desainnya minimalis dengan gaya stempel yang bikin saya mudah ingat. Terus tampilan minumannya saat tiba masih sesuai dengan akun sosmed yang saya lihat, bikin saya selera. Nah cerita rasa kembali pada selera karena saya lebih suka teh dibandingkan kopi. Namun bila kamu suka kopi, Arum Coffee cocok untukmu.

Nah segitu saja dulu cerita singkat saya mencoba Arum Coffee. Akhirnya kata, semoga kamu ikut mencoba~


Catatan
Lokasi di jalan Gatot Subroto No. 21 (Monumen Guru Patimbus dekat jalan S. Parman)
Buka mulai jam 08.00-18.00 wib
Instagram: @arumcoffee.id

Tuesday 30 June 2020

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan

Perjalanan New Normal berlanjut. Jika kemarin saya mengulas The Coffee Crowd, kali ini saya akan ulas City Ice Cream dengan lokasi yang sama, Mall Centre Point Medan. Nah biar gak lama-lama, langsung kita ulas kondisinya.

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan
City Ice Cream di Mall Centre Point Medan

City Ice Cream berlokasi di ruko Centre Point, lumayan dekat dengan Mall Centre Point karena langsung terhubung dengan tempat parkir, jadi kamu gak capek mencarinya. Untuk tampilannya juga mencolok dengan logo Ice Cream khasnya, bikin kamu semakin mudah menebak tempatnya.

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan - Bagian Luar
Bagian luar

Dari luar terlihat lokasinya seperti biasa. Mungkin yang bikin kafe ini beda ada di Box Ice Cream-nya dibandingkan kafe lain.

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan - Bagian Dalam
Bagian dalam

Beralih bagian ruangannya, terlihat cukup luas. Kamu bisa pilih tempat sesuai keinginanmu, baik itu untuk teman, rekan kerja hingga keluarga. Tuk desain kesannya masih biasa saja, mungkin tuk kedepannya bisa dibikin doodle art atau dekorasinya yang memanjakan mata pengunjung.

Nah lihat-lihat ruangannya, bikin saya penasaran dengan makanan. Tuk makanannya ini dia

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan - Menu 01
Hot Chocolate, 19K

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan - Menu 02
Black Forest Sundae, 25K

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan - Menu 03
Maple Butter Pancake, 25K

Untuk rasa masih sesuai dengan selera. Tapi kalau di tanya akan mencoba tempat ini kembali, mungkin memerlukan waktu yang lama. Soalnya saya termasuk orang yang suka makanan berat dibandingkan makanan ringan.

Nah begiutulah ulasan City Ice Cream di Mall Centre Point. Bagi kamu yang suka makanan ringan seperti Ice Cream bisa mampir ke tempat ini.



Catatan
Lokasi di ruko Centre Point, Medan
Instagram: @city.ice.crame.official
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Tuesday 23 June 2020

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point

Sekarang kondisi kembali normal setelah pandemi Corona. Berbagai aktifitas mulai kelihatan seperti banyaknya kendaraan, orang lalu-lalang dan tentu saja kafe/tempat makan mulai berbukaan. Bikin saya penasaran dengan kondisi tempat makan setelah pandemi ini.

Nah untuk tempat makannya, saya pilih Mall Centre Point karena selain melihat tempat makan, bisa melihat kondisi lainnya seperti suasana Mall, kebutuhan pengunjung hingga potensi usaha yang bisa saya coba (siapa tahu cocok sama saya).

Sampai di lokasi terlihat suasana masih sepi. Saya pun coba keliling Mall ini dan mencoba tiap lantainya, hasilnya tetap sepi. Mungkin penyebab Mall ini sunyi karena

  1. Imbas dari pandemi Corona
  2. Toko di Mall yang memilih tutup sampai kembalinya pengunjung secara normal
  3. Pengunjung belum terbiasa mengikuti protokol kesehatan yang disediakan


Solusi dari masalah ini, mungkin pengunjung mau mengikuti protokol kesehatan yang disediakan atau toko yang sudah buka menawarkan promo yang menggoda seperti diskon atau memberikan layanan khusus setelah pandemi agar pengunjung tidak perlu repot mengikuti protokol yang ada.

Nah setelah melihat Mall-nya, giliran mencari tempat makannya. Untuk tempat makannya, saya bersama saudara pilih The Coffee Crowd. Kalau ditanya alasannya, menu-nya terbilang lengkap, tempatnya cukup luas dan menyediakan protokol kesehatan. Jadinya gak ribet deh.

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point
The Coffee Crowd

The Coffee Crowd berada di lantai LG (Lower Ground). Lantai ini cukup banyak tempat makannya sekaligus memiliki akses menuju tempat parkir, bikin kamu tidak ribet mencari tempat makan.

Tuk tampilannya, The Coffee Crowd cukup menarik karena menyajikan tempat sesuai kebutuhan seperti teman dan keluarga. Terus untuk desainnya juga gak kalah dengan kafe lain karena di desain vintage yang membuat kafe ini semakin berkesan.

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point - Ruangan
Ruangan The Coffee Crowd

Beralih ke menu-nya, kamu bisa melihat buku menu terlebih dahulu. Dalam buku menu mereka cukup banyak masakan yang disajikan, mulai dari lokal hingga mancanegara tersedia yang semuanya telah disesuaikan dengan di lidah lokal. Jadinya tinggal pilih sesuai selera deh.

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point - Buku Menu
Buku menu The Coffee Crowd

Tuk menu, saya pesan Kwetiau Hotplate Sapi Lada Hitam sedangkan saudara saya pesan Mie Hotplate Seafood Singapore yang dibarengi Lemon Tea. Tuk tampilannya, bisa kamu lihat di bawah ini.

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point - Menu 01
Kwetiau Hotplate Sapi Lada Hitam

Kwetiau Hotplate Sapi Lada Hitam. Kwetiau-nya tidak lebar dan tebal yang bikin saya sering mengolesinnya dengan kuah lada hitam. Terus kuahnya juga nikmat yang bikin kwetiau dan bahan lainnya seperti jamur, tomat, paprika hingga daging sapi bisa dinikmati.

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point - Menu 02
Mie Hotplate Seafood Singapore

Selanjutnya Mie Hotplate Seafood Singapore. Pesanan saudara saya cukup nikmat rasanya, ada pedas-manisnya namun tetap menggoda. Pas saya tanya ke saudara mengapa dia memesan ini, karena menu ini termasuk menu rekomendasi. Jadi bagi kamu yang mampir kesini, bisa mencoba menu yang satu ini.

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point - Menu 03

Nah kesimpulannya tempat ini cocok tuk teman dan keluarga karena tempatnya luas dan menu yang ditawarkan cukup bervariasi yang bisa disesuaikan dengan selera. Bagi kamu yang ingin mencobanya, mungkin sekarang waktu yang tepat mengingat suasananya yang masih sunyi, cocok bagi kamu yang butuh suasana tenang di Mall.

Akhir kata, semoga ulasan ini memberimu manfaat.


Catatan
Lokasi di Mall Centre Point, LT. LG
Harga mulai 38K
Instagram : @thecoffeecrowdofficial
Foto menggunakan smartphone Realme 3 dan foto makanan menggunakan Infinix Hot 7 Pro