Saturday 8 August 2020

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring)

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring)

Menyelam di dunia online (daring), membuat saya jadi tahu kalau di dunia ini banyak hal yang belum saya ketahui, seperti macam-macam bentuk bangunan, bikin aneka tutorial hingga hobi saya seputar gadget (tak lupa juga kuliner pastinnya). Menariknya kuliner bukan sekedar mencoba makanan, ada juga yang cerita tutorial masak, kehidupan menjadi seorang chef/penikmat kuliner hingga berbagai tips dalam kuliner yang bikin saya kebingungan untuk memilih mana yang harus saya baca/tonton XD (lol). Serius, internet ini bikin saya harus memilah sesuai kebutuhan.

Beruntungnya, saya ingat tujuan saya. Yap menulis kuliner. Untuk kuliner, kali ini saya coba Horiau yang mengedepankan jajanan sehat. Nah biar gak berlama-lama, yuk kita ulas Horiau.

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring)

Horiau saya temukan lewat saudara saya saat ingin memesan cemilan. Tuk cemilannya bisa kamu lihat di akun Instagram-nya yang menjajakan cemilan sehat.

Selain menawarkan jajanan sehat, kamu bisa lihat tone warna yang cukup menggoda selera. Tidak lupa tema yang ditampilkan cukup menarik yang bikin saya beta melihat bio-nya di Instagram.

Sembari cerita akunnya, tidak lupa juga dengan cemilannya. Untuk cemilan, kami memesan Trippy, dan minumannya Lemongrass beserta Max Coffee. Nah tampilannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring) - Minuman 01
Max Coffee

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring) - Minuman 02
Lemongrass

Pertama minumannya. Minuman bisa kamu lihat ada Max Coffee dan Lemongrass. Cerita rasanya, ternyata kopi tidak seasam yang saya kira, bikin saya bisa menikmatinya. Terus ada Lemongrass, kalau ini saya cukup suka karena ada asam-manis yang menyegarkan, cocok banyak diminum setelah melakukan berbagai aktifitas.

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring) - Makanan
Trippy

Kedua cemilannya, Trippy. Makanan ini mirip dengan sandwich yang disajikan dalam bentuk gorengan. Untuk isinya, ada beraneka sayuran yang dilapisi aroma kaldu ayam agar semakin menggoda. Sedangkan rasanya, lumayan lembut dan minyaknya tidak terlalu banyak. Jadinya pingin makan semaunya deh, tapi ingat kalau saya makannya bersama saudara XD

Menikmati Cemilan Horiau lewat Online (Daring) - Horiau
Menu yang di pesan

Nah begitulah cerita menikmati Horiau. Berawal dari sosmed hingga menikmatinya bersama saudara. Semoga kamu yang membaca tulisan ini ikut mencobanya. Sampai Jumpa~

Catatan:
Harga mulai 15K
Instagram: @horiau.id
Foto menggunakan smartphone Realme 5 Pro

Tuesday 4 August 2020

Coba Susu Kedelai dari Susu Kedelai Mamak

Coba Susu Kedelai dari Susu Kedelai Mamak

Hampir 200 tulisan di blog ini, saya baru kepikiran kalau di blog ini saya belum pernah mengulas minuman susu, biasanya kopi dan teh. Maklum sih karena kopi dan teh cukup digemari dan bisa menyatu saat menjadi teman bicara, makanya susu jarang menjadi minuman favorit.

Walaupun kalah pamor, bukan berarti tidak ada peminatnya. Soalnya cukup sering susu ada di kopi sama teh seperti teh susu, teh tarik, kopi susu dan lainnya. Cuma lebih sering menjadi penambah rasa bukan sebagai minuman utama. Jadinya sering diasingkan deh XD

Nah gara-gara itu jadi kepikiran nih tuk mengulas susu, salah satunya Susu Kedelai Mamak. Bagi kamu yang sudah tahu susu kedelai, mungkin sudah bisa ditebak rasa dan tampilannya. Namun bagi kamu yang penasaran dengan usaha Susu Kedelai Mamak, bisa kamu simak di bawah ini yang siapa tahu kamu lagi cari usaha di bidang kuliner.

Coba Susu Kedelai dari Susu Kedelai Mamak
Instagram Susu Kedelai Mamak

Susu Kedelai Mamak saya temukan saat berselancar di Instagram. Kamu bisa melihat BIO-nya yang cukup lengkap seperti lokasi, waktu, dan menu yang ditawarkan, lengkap dengan story highlight-nya. Menariknya akun ini juga ada di Facebook yang membuat kamu bisa menemukannya dengan mudah.

Melihat tampilan akunnya yang menarik, saya pun mencobanya. Nah untuk menu cukup banyak kamu bisa melihatnya di bawah ini

Susu kedelai dari Susu Kedelai Mamak

Untuk susu kedelainya, cukup banyak variasinya. Ada rasa original, coklat, melon, taro, anggur dan strawberry. Menariknya ada juga rasa jahe dan sereh yang bikin minuman ini semakin sehat. Tuk rasa cukup bisa dibedakan yang membuat kita bisa mencoba minuman yang lainnya.

Terus untuk makanannya, saya pesan Pisang Coklat, Tahu Balek, Otak-Otak dan Bakso Pentol. Untuk tampilannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Pisang Coklat, Bakso Pentol, Otak-Otak dan Tahu Balek

Kalau ditanya rasa, tentu saya suka karena saya orang yang suka gorengan. Tapi kalau kamu bertanya secara detail, maka saya pilih tahu balek dan otak-otak. Soalnya mau dimakan langsung atau tambah saus tetap nikmat, bagusnya bisa juga dicampur nasi yang bikin saya lebih memilih otak-otak dan tahu balek.

Nah untuk kesimpulan cukup baik, akun yang digunakan untuk usaha digunakan semaksimal mungkin dan menu juga cukup bervariasi yang bikin pelanggan bisa mencobanya, seperti saya. Mungkin yang jadi tambahan, tambah jenis saus gorengannya ya kali, seperti saus mayones atau keju atau saus yang lain, tapi lihat tanggapan pelanggan dulu biar gak sia-sia.

Oke mungkin segitu saja dulu ulasan Susu Kedelai Mamak. Semoga kamu yang membaca tulisan ini mendapatkan manfaat~


Catatan
Lokasi di jalan Darussalam, kota Medan
Harga mulai 10k
Buka mulai jam 11.00 - 18.00 wib
Instagram : @susu_kedelai_mamak

Wednesday 29 July 2020

Melihat Kemasan dan Rasa dari Arum Coffee

Melihat Kemasan dan Rasa dari Arum Coffee

Melihat banyak tempat makan dan kafe yang menawarkan menu andalannya lewat online (daring), membuat saya penasaran dengan tampilan dan rasanya. Soalnya sering nih makanan atau minuman yang kita pesan secara online gak sesuai ekspektasi seperti minuman dingin begitu dipesan es jadi cair atau makanan yang seharusnya banyak topping, eh gak sesuai keinginan. Hal ini bikin kita berpikir "Mending bikin sendiri aja".

Permasalahannya, sering terkendala dengan alat yang kita punya seperti tidak tersedia atau memilih bahan yang masih sedikit pengetahuan tentang masak, khususnya saya, wkwkwkwk. Jadinya lebih pilih pesan online deh.

Nah untuk pesan menu kali ini saya coba pesan minuman dari Arum Coffee. Bagi kamu yang belum tahu, Arum Coffee merupakan kafe/kedai kopi yang ada di kota medan yang menawarkan kopi kekinian sebagai menu andalannya. Lokasinya berada di jalan Gatot Subroto yang bisa kamu kunjungi bila ingin menikmatinya bersama teman.

Balik ke cerita nih. Tuk Arum Coffee, saya memesan Arum Latte, Matcha, dan Brew-Le. Tuk tampilannya masih sesuai dengan ekspektasi saya dengan desain ala-ala stempel gitu, jadinya mudah di ingat saat mencarinya. Oiya tuk tampilannya bisa kamu lihat di bawah ini

Melihat Kemasan dan Rasa dari Arum Coffee - Minuman 01
Arum Latte, 20K

Melihat Kemasan dan Rasa dari Arum Coffee - Minuman 02
Matcha, 28K

Melihat Kemasan dan Rasa dari Arum Coffee - Minuman 03
Brew-Le atau Cold Brew, 25K

Untuk rasa, saya cenderung suka Matcha dibandingkan Brew-Le maupun Arum Latte, soalnya kedua minuman itu ternyata kopi yang masih belum terbiasa sama saya. Memang kedua kopi ini sudah dicampur seperti Brew-le ditambah sunkist dan Arum Latte ditambah susu, tapi karena lebih terbiasa dengan teh jadi saya lebih suka Matcha. Jadi kembali kepada selera deh.

Melihat Kemasan dan Rasa dari Arum Coffee - Minuman 04
Menu yang di pesan

Oke langsung saja pada kesimpulan. Untuk tampilan kemasan saya suka karena desainnya minimalis dengan gaya stempel yang bikin saya mudah ingat. Terus tampilan minumannya saat tiba masih sesuai dengan akun sosmed yang saya lihat, bikin saya selera. Nah cerita rasa kembali pada selera karena saya lebih suka teh dibandingkan kopi. Namun bila kamu suka kopi, Arum Coffee cocok untukmu.

Nah segitu saja dulu cerita singkat saya mencoba Arum Coffee. Akhirnya kata, semoga kamu ikut mencoba~


Catatan
Lokasi di jalan Gatot Subroto No. 21 (Monumen Guru Patimbus dekat jalan S. Parman)
Buka mulai jam 08.00-18.00 wib
Instagram: @arumcoffee.id

Sunday 12 July 2020

Pengalaman Menjadi Freelance di Situs Medan Food Blog

Pengalaman Menjadi Freelance di Situs Medan Food Blog

Pengalaman Menjadi Freelance di situs Medan Food Blog

Kalau cerita kuliner, rasanya tiada habis-habisnya karena ada saja kafe yang bisa saya kunjungi. Apalagi setelah pandemi Corona dan New Normal, bikin dunia kuliner semakin bervariasi, contohnya video cara memasak, aneka mengolah bumbu dapur, cara foto makanan selama New Normal dan masih banyak lagi. Pokoknya ada aja deh yang bikin saya menggugah selera.

Tapi kali ini saya tidak cerita pengalaman mencicip makanan, melainkan pengalaman saya bisa ikut mencoba (review/ulas) makanan, salah satunya menjadi freelance di situs kuliner yang bernama "Medan Food Blog". Mungkin kamu sudah tahu karena di bio blogger saya menampilkan situs kuliner ini, tapi gak ada salahnya kan saya cerita?

Pengalaman Menjadi Freelance di situs Medan Food Blog - Bio Blogger
Bio saya di blogger.com

Pengalaman Gabung di Medan Food Blog

Medan Food Blog merupakan situs/blog yang membahas seputar kuliner di kota Medan. Tampilan situsnya sederhana dan terbilang lengkap untuk sosial media-nya seperti facebook, instagram, twitter dan youtube. Mungkin yang paling menarik dari situs ini adalah informasinya yang gak mutar-mutar dan sesuai dengan kebutuhan saya. Jadinya pingin gabung deh

Pengalaman Menjadi Freelance di situs Medan Food Blog - Situs Medan Food Blog
Medan Food Blog

Akhirnya setelah berjumpa dengan pemiliknya, saya pun meminta ijin bergabung dan beruntung ternyata dia lagi mencari saya juga jadinya bisa langsung gabung deh (beruntung banget). Untuk awalnya, masih diijinkan untuk melihat-lihat dulu atau sebutannya magang kali.

Selama fase magang, kebanyakan saya melihat cara mengambil foto makanan dan informasi yang dibutuhkan seputar kuliner seperti harga, lokasi dan waktu buka. Sisanya mengenai penampilan dan komunikasi agar semakin yakin bertemu pemilik kafe.

Nah setelah selesai fase magang, saya pun menjadi freelance di Medan Food Blog. Untuk fase ini, saya sering diajak pergi makan, baik itu di dalam/luar kota Medan asal saya mampu. Untuk kegiatan freelance-nya cukup banyak, ada menulis, bikin caption di instagram hingga mendokumentasikan kegiatan namun kebanyakan saya mengambil foto tuk dokumentasi. Makanya jangan heran mengapa saya bisa menulis kuliner di blog ini.

Selain memiliki pengalaman freelance, pengalaman yang bikin berkesan di Medan Food Blog adalah bertemu dengan teman dan relasinya. Disini saya jadi belajar tentang kopi, teh dan coklat walaupun saya tidak paham, tapi saya jadi tahu dasar-dasarnya. Tahu konten yang lagi tren seperti bikin video kreatif, bahkan jadi tahu berbagai promo dan kondisi kuliner di kota Medan. Pokoknya banyak manfaat deh

Tantangan di Medan Food Blog

Tantangan yang paling berasa adalah ketika terjadi tawar-menawar saat berjumpa klien, baik itu pemilik kafe ataupun jualan online (daring). Disini kita harus mendengarkan permintaan klien dan menyesuaikan dengan kemampuan kita agar di waktu mendatang tidak terjadi kesalahan (miskomunikasi). Selain itu harga dan waktu juga harus dikondisikan agar tugas tidak menumpuk, jadinya harus disesuaikan terlebih dahulu dengan kemampuan.

Untuk tantangan lainnya, mungkin menanggapi pertanyaan followers seputar kuliner misalnya kafe A makannya apa yang rekomendasi atau di jalan Z tempat makan apa yang direkomendasikan. Nah disini peluang saya untuk mencari konten untuk saya review.

Akhir Kata Untuk Medan Food Blog

Untuk Medan Food Blog bisa saya katakan berhasil menambah pengalaman saya, khususnya kuliner dan fotografi. Karena berkat situs ini, saya jadi sering mendalami fotografi dan desain yang semuanya fokus di marketing (pemasaran). Harapannya semoga Medan Food Blog punya produk atau bisnis lain agar semakin menambah/memperkaya portofolionya.

Oke segitu saja dulu pengalaman saya menjadi freelance di situs Medan Food Blog. Semoga kamu yang membacanya mendapatkan manfaat~

Tuesday 30 June 2020

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan

Perjalanan New Normal berlanjut. Jika kemarin saya mengulas The Coffee Crowd, kali ini saya akan ulas City Ice Cream dengan lokasi yang sama, Mall Centre Point Medan. Nah biar gak lama-lama, langsung kita ulas kondisinya.

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan
City Ice Cream di Mall Centre Point Medan

City Ice Cream berlokasi di ruko Centre Point, lumayan dekat dengan Mall Centre Point karena langsung terhubung dengan tempat parkir, jadi kamu gak capek mencarinya. Untuk tampilannya juga mencolok dengan logo Ice Cream khasnya, bikin kamu semakin mudah menebak tempatnya.

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan - Bagian Luar
Bagian luar

Dari luar terlihat lokasinya seperti biasa. Mungkin yang bikin kafe ini beda ada di Box Ice Cream-nya dibandingkan kafe lain.

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan - Bagian Dalam
Bagian dalam

Beralih bagian ruangannya, terlihat cukup luas. Kamu bisa pilih tempat sesuai keinginanmu, baik itu untuk teman, rekan kerja hingga keluarga. Tuk desain kesannya masih biasa saja, mungkin tuk kedepannya bisa dibikin doodle art atau dekorasinya yang memanjakan mata pengunjung.

Nah lihat-lihat ruangannya, bikin saya penasaran dengan makanan. Tuk makanannya ini dia

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan - Menu 01
Hot Chocolate, 19K

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan - Menu 02
Black Forest Sundae, 25K

City Ice Cream di Mall Centre Point Medan - Menu 03
Maple Butter Pancake, 25K

Untuk rasa masih sesuai dengan selera. Tapi kalau di tanya akan mencoba tempat ini kembali, mungkin memerlukan waktu yang lama. Soalnya saya termasuk orang yang suka makanan berat dibandingkan makanan ringan.

Nah begiutulah ulasan City Ice Cream di Mall Centre Point. Bagi kamu yang suka makanan ringan seperti Ice Cream bisa mampir ke tempat ini.



Catatan
Lokasi di ruko Centre Point, Medan
Instagram: @city.ice.crame.official
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Tuesday 23 June 2020

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point

Sekarang kondisi kembali normal setelah pandemi Corona. Berbagai aktifitas mulai kelihatan seperti banyaknya kendaraan, orang lalu-lalang dan tentu saja kafe/tempat makan mulai berbukaan. Bikin saya penasaran dengan kondisi tempat makan setelah pandemi ini.

Nah untuk tempat makannya, saya pilih Mall Centre Point karena selain melihat tempat makan, bisa melihat kondisi lainnya seperti suasana Mall, kebutuhan pengunjung hingga potensi usaha yang bisa saya coba (siapa tahu cocok sama saya).

Sampai di lokasi terlihat suasana masih sepi. Saya pun coba keliling Mall ini dan mencoba tiap lantainya, hasilnya tetap sepi. Mungkin penyebab Mall ini sunyi karena

  1. Imbas dari pandemi Corona
  2. Toko di Mall yang memilih tutup sampai kembalinya pengunjung secara normal
  3. Pengunjung belum terbiasa mengikuti protokol kesehatan yang disediakan


Solusi dari masalah ini, mungkin pengunjung mau mengikuti protokol kesehatan yang disediakan atau toko yang sudah buka menawarkan promo yang menggoda seperti diskon atau memberikan layanan khusus setelah pandemi agar pengunjung tidak perlu repot mengikuti protokol yang ada.

Nah setelah melihat Mall-nya, giliran mencari tempat makannya. Untuk tempat makannya, saya bersama saudara pilih The Coffee Crowd. Kalau ditanya alasannya, menu-nya terbilang lengkap, tempatnya cukup luas dan menyediakan protokol kesehatan. Jadinya gak ribet deh.

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point
The Coffee Crowd

The Coffee Crowd berada di lantai LG (Lower Ground). Lantai ini cukup banyak tempat makannya sekaligus memiliki akses menuju tempat parkir, bikin kamu tidak ribet mencari tempat makan.

Tuk tampilannya, The Coffee Crowd cukup menarik karena menyajikan tempat sesuai kebutuhan seperti teman dan keluarga. Terus untuk desainnya juga gak kalah dengan kafe lain karena di desain vintage yang membuat kafe ini semakin berkesan.

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point - Ruangan
Ruangan The Coffee Crowd

Beralih ke menu-nya, kamu bisa melihat buku menu terlebih dahulu. Dalam buku menu mereka cukup banyak masakan yang disajikan, mulai dari lokal hingga mancanegara tersedia yang semuanya telah disesuaikan dengan di lidah lokal. Jadinya tinggal pilih sesuai selera deh.

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point - Buku Menu
Buku menu The Coffee Crowd

Tuk menu, saya pesan Kwetiau Hotplate Sapi Lada Hitam sedangkan saudara saya pesan Mie Hotplate Seafood Singapore yang dibarengi Lemon Tea. Tuk tampilannya, bisa kamu lihat di bawah ini.

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point - Menu 01
Kwetiau Hotplate Sapi Lada Hitam

Kwetiau Hotplate Sapi Lada Hitam. Kwetiau-nya tidak lebar dan tebal yang bikin saya sering mengolesinnya dengan kuah lada hitam. Terus kuahnya juga nikmat yang bikin kwetiau dan bahan lainnya seperti jamur, tomat, paprika hingga daging sapi bisa dinikmati.

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point - Menu 02
Mie Hotplate Seafood Singapore

Selanjutnya Mie Hotplate Seafood Singapore. Pesanan saudara saya cukup nikmat rasanya, ada pedas-manisnya namun tetap menggoda. Pas saya tanya ke saudara mengapa dia memesan ini, karena menu ini termasuk menu rekomendasi. Jadi bagi kamu yang mampir kesini, bisa mencoba menu yang satu ini.

Mampir di The Coffee Crowd Mall Centre Point - Menu 03

Nah kesimpulannya tempat ini cocok tuk teman dan keluarga karena tempatnya luas dan menu yang ditawarkan cukup bervariasi yang bisa disesuaikan dengan selera. Bagi kamu yang ingin mencobanya, mungkin sekarang waktu yang tepat mengingat suasananya yang masih sunyi, cocok bagi kamu yang butuh suasana tenang di Mall.

Akhir kata, semoga ulasan ini memberimu manfaat.


Catatan
Lokasi di Mall Centre Point, LT. LG
Harga mulai 38K
Instagram : @thecoffeecrowdofficial
Foto menggunakan smartphone Realme 3 dan foto makanan menggunakan Infinix Hot 7 Pro

Sunday 21 June 2020

Yagami Ramen: Menikmati Kuliner dan Anime Sekaligus

Yagami Ramen: Menikmati Kuliner dan Anime Sekaligus

Kondisi kembali normal, saya pun kembali melakukan aktifitas seperti biasanya. Untuk aktifitas blog ini tentu kamu sudah tahu kan? Yap, mengulas kuliner di sekitar saya.

Nah kali ini saya mencoba Yagami Ramen yang berada di Plaza Medan Fair sekaligus melihat kondisinya. Oke biar gak berlama-lama, yuk kita ulas

Yagami Ramen: Menikmati Kuliner dan Anime Sekaligus
Yagami Ramen

Yagami Ramen berada di Plaza Medan Fair lantai 2, daerah sini cukup ramai tempat makannya yang membuat kamu bisa pilih tempat makan. Selain banyaknya tempat makan, ada juga toko buku, jadinya kamu bisa nunggu teman yang telat deh.

Yagami Ramen: Menikmati Kuliner dan Anime Sekaligus - Ruangan
Ruangan Yagami Ramen

Menjadi lokasi yang strategis di plaza, apa sesuai dengan ruangannya? Tuk ruangannya, tidak sekedar ala Asia tapi tersedia poster animasi seperti Naruto dan One Piece. Malahan saat saya mengamati sekitarnya, channel televisi yang disajikan anime populer seperti Bleach, Naruto, One Piece, Doraemon dan masih banyak lagi, bikin saya bisa menikmati kuliner dan anime sekaligus.

Melihat ruangannya tentu gak lupa dengan makanannya. Tuk makanannya saya pesan Gyo Donburi dan Beef Teriyaki, sedangkan minumannya Milo Dinosaurus dan Lemon Tea. Tuk tampilannya seperti ini.

Yagami Ramen: Menikmati Kuliner dan Anime Sekaligus - Minuman 01
Milo Dinosaurus

Yagami Ramen: Menikmati Kuliner dan Anime Sekaligus - Minuman 02
Lemon Tea

Yagami Ramen: Menikmati Kuliner dan Anime Sekaligus - Makanan 01
Beef Teriyaki

Yagami Ramen: Menikmati Kuliner dan Anime Sekaligus - Makanan 02
Gyu Donburi

Bagaimana rasanya? Cocok sama saya, terutama Gyu Donburi-nya yang rasa telur dan dagingnya menyatu, sedangkan minumannya Lemon Tea karena saya suka lemon. Apalagi tempatnya dilengkapi anime khas Jepang, bikin saya betah berlama-lama di Yagami Ramen sambil mencoba menu lainnya. Jadinya lengkap deh

Nah begitulah ulasan/review saya mencoba Yagami Ramen. Bagi kamu yang suka budaya Jepang seperti anime, bisa mampir kesini.


Catatan
Harga mulai 25K
Instagram: @yagamiramenmedan
Foto menggunakan smartphone Realme 3