Sunday 12 July 2020

Pengalaman Menjadi Freelance di Situs Medan Food Blog

Pengalaman Menjadi Freelance di situs Medan Food Blog

Kalau cerita kuliner, rasanya tiada habis-habisnya karena ada saja kafe yang bisa saya kunjungi. Apalagi setelah pandemi Corona dan New Normal, bikin dunia kuliner semakin bervariasi, contohnya video cara memasak, aneka mengolah bumbu dapur, cara foto makanan selama New Normal dan masih banyak lagi. Pokoknya ada aja deh yang bikin saya menggugah selera.

Tapi kali ini saya tidak cerita pengalaman mencicip makanan, melainkan pengalaman saya bisa ikut mencoba (review/ulas) makanan, salah satunya menjadi freelance di situs kuliner yang bernama "Medan Food Blog". Mungkin kamu sudah tahu karena di bio blogger saya menampilkan situs kuliner ini, tapi gak ada salahnya kan saya cerita?

Pengalaman Menjadi Freelance di situs Medan Food Blog - Bio Blogger
Bio saya di blogger.com

Pengalaman Gabung di Medan Food Blog

Medan Food Blog merupakan situs/blog yang membahas seputar kuliner di kota Medan. Tampilan situsnya sederhana dan terbilang lengkap untuk sosial media-nya seperti facebook, instagram, twitter dan youtube. Mungkin yang paling menarik dari situs ini adalah informasinya yang gak mutar-mutar dan sesuai dengan kebutuhan saya. Jadinya pingin gabung deh

Pengalaman Menjadi Freelance di situs Medan Food Blog - Situs Medan Food Blog
Medan Food Blog

Akhirnya setelah berjumpa dengan pemiliknya, saya pun meminta ijin bergabung dan beruntung ternyata dia lagi mencari saya juga jadinya bisa langsung gabung deh (beruntung banget). Untuk awalnya, masih diijinkan untuk melihat-lihat dulu atau sebutannya magang kali.

Selama fase magang, kebanyakan saya melihat cara mengambil foto makanan dan informasi yang dibutuhkan seputar kuliner seperti harga, lokasi dan waktu buka. Sisanya mengenai penampilan dan komunikasi agar semakin yakin bertemu pemilik kafe.

Nah setelah selesai fase magang, saya pun menjadi freelance di Medan Food Blog. Untuk fase ini, saya sering diajak pergi makan, baik itu di dalam/luar kota Medan asal saya mampu. Untuk kegiatan freelance-nya cukup banyak, ada menulis, bikin caption di instagram hingga mendokumentasikan kegiatan namun kebanyakan saya mengambil foto tuk dokumentasi. Makanya jangan heran mengapa saya bisa menulis kuliner di blog ini.

Selain memiliki pengalaman freelance, pengalaman yang bikin berkesan di Medan Food Blog adalah bertemu dengan teman dan relasinya. Disini saya jadi belajar tentang kopi, teh dan coklat walaupun saya tidak paham, tapi saya jadi tahu dasar-dasarnya. Tahu konten yang lagi tren seperti bikin video kreatif, bahkan jadi tahu berbagai promo dan kondisi kuliner di kota Medan. Pokoknya banyak manfaat deh

Tantangan di Medan Food Blog

Tantangan yang paling berasa adalah ketika terjadi tawar-menawar saat berjumpa klien, baik itu pemilik kafe ataupun jualan online (daring). Disini kita harus mendengarkan permintaan klien dan menyesuaikan dengan kemampuan kita agar di waktu mendatang tidak terjadi kesalahan (miskomunikasi). Selain itu harga dan waktu juga harus dikondisikan agar tugas tidak menumpuk, jadinya harus disesuaikan terlebih dahulu dengan kemampuan.

Untuk tantangan lainnya, mungkin menanggapi pertanyaan followers seputar kuliner misalnya kafe A makannya apa yang rekomendasi atau di jalan Z tempat makan apa yang direkomendasikan. Nah disini peluang saya untuk mencari konten untuk saya review.

Akhir Kata Untuk Medan Food Blog

Untuk Medan Food Blog bisa saya katakan berhasil menambah pengalaman saya, khususnya kuliner dan fotografi. Karena berkat situs ini, saya jadi sering mendalami fotografi dan desain yang semuanya fokus di marketing (pemasaran). Harapannya semoga Medan Food Blog punya produk atau bisnis lain agar semakin menambah/memperkaya portofolionya.

Oke segitu saja dulu pengalaman saya menjadi freelance di situs Medan Food Blog. Semoga kamu yang membacanya mendapatkan manfaat~

21 comments

  1. waha mantep banget tuh bisa punya pengalaman makan gratis dengan jadi freelance di web medan food...semoga dan pasti berguna deh pengalamannya...ilmu mah nggak berat bawanya mang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bang gak berat bawanya, cuma berat mengamalkannya XD

      Delete
  2. inilah kelebihan blogger..

    boleh menulis apa sahaja yang berkaitan

    malah blogger juga boleh rakam video untuk menjadi Youtuber

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau kelebihan blogger seperti itu, apa kekurangannya ya, mang?

      Delete
    2. @mrhanafi : Bisa bang bikin video, cuma waktunya yang harus disesuaikan biar gak keteteran..

      @mang_lembu : kalau menurut saya bang tampil di muka, soalnya saya orangnya tidak pede. Makanya saya sering dibagian dokumentasi..

      Delete
  3. Wahhh keren, ternyata ada program medan food blog juga ya, sekalian belajar banyak soal makanan, review dan ambil gambar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bang, jadinya bisa sekalian nambah pengalaman..

      Delete
  4. Sharingnya kok kayak share pengalaman setelah resign gitu wkwkkw
    Masih bergabung kan bang?

    Sukses selalu buat Medan Food Blog!
    Aku pikir abang yang punya hahaha

    P.S.
    Aku juga bikin food blog sih, namanya www.foodbloggerpadang.blogspot.com dan instagram @foodbloggerpadang

    #MalahPromosi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih kok, cuma cerita pengalaman aja biar blog ini gk kuliner melulu XD

      Amin, iya banyak yang mikir gitu jadinya saya tulis deh

      Gpp, nih uda otw, semoga eksis ya food blogger padang :)

      Delete
  5. Wah mantap nih. Pengalaman berharga. Siapa tahu ke depannya makin jadi food blogger handal.

    ReplyDelete
  6. hebatlah, mas! all the best in the future!

    ReplyDelete
  7. Wah asyik ya jadi freelance sambil magang di Medan Food Blogger. Yang pasti tambah pengalaman banyak bagaimana menghadapi klien, bisa review makanan juga oengalaman fotografi jadi bertambah. Mantap banget .👌👍

    ReplyDelete
  8. Enak nih masnya makan muluk.Bikin pengen yang liat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas enak, cuma saya harus olahraga juga biar gak sakit :D

      Delete


EmoticonEmoticon