Sunday 4 August 2019

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan

Jinjja Chicken, salah satu tempat makan yang menyajikan masakan khas Korea di kota Medan. Bagi kamu yang suka dengan budaya dan kehidupan seputar Korea, singgah ke Jinjja Chicken bisa menjadi pilihan. Nah untuk lebih lengkapnya, yuk mari kita bahas Jinjja Chicken.

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan
Jinjja Chicken

Jinjja Chicken berada di jalan Cut Mutia, tepatnya di Brastagi Supermarket Tiara. Saat kamu melihatnya dari luar, terlihat Jinjja Chicken memiliki 2 lantai. Bikin kamu yang suka mencoba berbagai ruangan, bisa mencoba Jinjja Chicken.

Nah saat masuk ke dalam, terlihat suasana mulai ramai. Untuk lantai 1 bisa kamu lihat ruangan yang di desain dengan gaya minimalis namun tidak meninggalkan kesan modern. Bikin kamu betah berlama-lama, jika kamu suka gaya minimalis.

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan - Lantai 01
Lantai 01 Jinjja Chicken

Selain gaya dan kesan yang diberikan ruangan ini, suasana yang diberikan juga cukup hangat. Alasannya, saat kita mampir ke tempat makan, sering warna yang muncul warna yang cerah seperti kuning, orange hingga merah yang berguna untuk meningkatkan semangat dalam menikmati masakan yang mereka sajikan. Namun di lantai 1 Jinjja Chicken, mereka lebih memilih warna coklat (mirip warna batu bata gelap) yang memberikan kesan tenang. Tapi tidak lupa memberikan cahaya lampu berwarna kuning untuk menambah selera makan. Jadinya suasana tenang dan semangat dapat deh.

Terus untuk lantai 2, kita bisa menuju kesana dengan cara naik tangga. Tangga yang mereka buat juga mengikuti desain ruangan lantai satu, desain minimalis dengan kesan modern. Bikin kita yang suka swafoto bisa menjadikan tempat ini sebagai pilihan.

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan - Tangga
Menuju lantai 02

Setelah melewati tangga, ruangan lantai 2 pun terlihat. Untuk ruangan lantai 2, sedikit berbeda dengan lantai 1 karena mengedepankan suasana yang cozy dan cocok untuk kumpul bersama teman. Walaupun begitu, desain dan gaya yang ditawarkan tetap sama dengan lantai 1. Jadinya kamu bisa pilih sesuai seleramu.

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan - Lantai 02
Lantai 02 Jinjja Chicken

Setelah melihat-lihat ruangannya, waktunya mencoba menu Jinjja Chicken. Untuk menu-nya bisa kamu lihat di bawah ini.

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan - Menu 01
JapChae Vege

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan - Menu 02
Chicken Wings

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan - Menu 03
K-Cheese Fries (Not in Menu)

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan - Menu 04
Beef Bibimbap

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan - Menu 05
Army Stew

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan - Menu 06
Rabokki

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan - Menu 07
Ice Cream... (Lupa Namanya, hehehe)

Nah untuk rasa, saya tidak bisa menjelaskannya satu per satu, apalagi kalau ditanya tentang makanan yang sesuai dengan kuliner Korea. Namun untuk menu favorit, saya pilih Chicken Wings, Beef Bibimbap, Rabokki dan Ice Cream (hampir semuanya nih). Alasannya karena masih sesuai dengan selera saya.

Jinjja Chicken - Satu Lagi Tempat Makan Korea di Medan

Akhirnya selesai menikmati kuliner Korea di Jinjja Chicken. Bagi kamu yang suka suasana dan tempatnya, Jinjja Chicken bisa jadi pilihan. Apalagi kamu yang suka Korea, tempat ini bisa menambah pengalamanmu dalam mengenal Korea. Jadi tetap untung deh.

Oke begitu saja dulu kita membahas Jinjja Chicken. Semoga kamu yang mengunjungi Jinjja Chicken, mendapatkan pengalaman yang baik.


Catatan:
Lokasi di Jalan Cut Mutia
Harga mulai Rp 30.000
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Saturday 3 August 2019

D'minang: Edisi Datang Kembali

D'minang: Edisi Datang Kembali

Sebelumnya, saya pernah kesini bersama saudara saya untuk mencoba menu aneka bakso dan makanan khas Padangnya. Nah kali ini, kami kembali untuk menikmati makanan khas padang. Untuk menu-nya, ini dia.

Ikan Gembung, Ikan Kakap, Ikan Nila dan Ikan Gurami

Nasi Goreng Bumbu Rendang

Nasi Goreng Sambal Ijo/Balado

Lontong Sayur

Mie Goreng Seafood

Es Lidah Buaya

Terus bagaimana rasanya? Untuk rasa, kami masih suka. Namun untuk menu kali ini, kami pilih Nasi Goreng Bumbu Rendang dan Es Lidah Buaya. Rasanya cukup nikmat dan masih jarang ditemukan di kota Medan. Jadi bikin dicari-cari deh.

Nah begitulah kedatangan kami menikmati D'Minang yang singkat (Sangat Singkat). Bagi kamu yang penasaran dengan suasana dan tempatnya, sudah saya bahas di postingan sebelumnya, jadi kamu tidak perlu bingung lagi deh.

Akhir kata, semoga kamu yang mampir di blog mendapatkan referensi sesuai keinginanmu.


Catatan:
Jalan Marelan Raya
Harga mulai Rp 15.000
Instagram : @dminangdbakso
Foto menggunakan Realme 3 (bukan edisi Pro)

Tuesday 30 July 2019

Review Blog Anies You (aniesandyou.blogspot.com)

Review Blog Anies You (aniesandyou.blogspot.com)


Halo, apa kalian sering berkunjung ke blog Anies You? Loh, loh kok tiba-tiba bahas blog, biasanya kan bahas kuliner dan game. Apa penulis blog ini kehabisan ide?

Gak kok, ide masih ada. Cuma saya cukup sering mampir ke blog Anies You (aniesandyou.blogspot.com) karena ceritanya cukup menarik dengan menggunakan bahasa Melayu, bahasa Malaysia. Jadinya bisa belajar bahasa dan budaya-nya deh.

Nah untuk blog Anies You, akan saya rangkum kelebihan dan kekurangannya versi saya. Sisanya kamu tinggal berkunjung ke blog Anies You, agar bisa merasakannya. Berikut kelebihannya.

Kelebihan

Cerita menggunakan bahasa personal

Secara pribadi, saya lebih suka tulisan personal daripada informatif. Alasannya karena tulisan personal lebih mudah dipahami dan cepat membayangkannya. Tapi kalau ada tulisan personal + informatif lebih disukai, karena tidak harus buka blog lain lagi saat mencari informasi.

Terus selain menggunakan bahasa personal. Blog Anies You menggunakan bahasa Melayu, bikin kamu yang berkunjung blog Anies You bisa sekalian belajar bahasa Melayu.

Ramah Komentar

Selain menggunakan bahasa personal, blog Anies You cukup ramah memberi komentar di blog. Bikin kamu yang suka ngeblog jadi semangat tuk menulis kembali (^^)

Kekurangan

Jika kamu bertanya kekurangan blog Anies You, menurut saya belum tersedia Halaman Kontak. Bikin kita yang ingin bertanya tentang Malaysia, jadi kesulitan. Walaupun begitu kamu bisa bertanya lewat komentar, mengingat Anies You cukup aktif membalas komentar. Jadi bisa bertanya juga deh.

Nah begitulah review blog Anies You versi saya. Bagi kamu yang penasaran, bisa langsung mengunjungi blog-nya (aniesandyou.blogspot.com) agar kamu bisa langsung merasakannya.

Akhir kata semoga review ini membantumu menjelajahi blog dan mengikat silatuhrami dalam dunia blogger (^^)

Thursday 25 July 2019

Bagaimana Sih Interview di Big Bad Wolf (BBW)

Bagaimana Sih Interview di Big Bad Wolf (BBW)

Bagaimana Sih Interview di Big Bad Wolf (BBW)

Cukup banyak yang bertanya tentang Big Bad Wolf (BBW), khususnya interview. Saya sendiri masih belum bisa menjelaskan secara rinci dan detail karena baru sekali saja ikut interview BBW. Apalagi tahu event ini dari saudara, semakin ketahuan deh jarang bahas BBW.

Meskipun begitu, saya akan mencoba merangkumnya sesuai kemampuan saya. Nah berikut pengalaman saya selama mengikuti interview BBW. Bagi kamu yang penasaran yuk simak tulisannya di bawah ini.

Masuk Interview

Sesuai yang saya ceritakan di pengalaman BBW sebelumnya (Medan), saya mengikuti interview di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, tepatnya Mikie Wijaya Hall pada tanggal 17 Oktober. Alasan memilih tempat ini karena waktu lain sudah terisi janji sehingga mau gak mau hanya bisa mengikuti jadwal USU saja.

Saat mau masuk ke dalam, panitia akan bertanya tentang diri kita dan tujuan kita ke tempat interview. Waktu itu saya menjawab, mau ikut interview BBW. Panitia pun langsung menanya tentang kelengkapan berkas. Beruntung berkas sudah lengkap, jadi sedikit pertanyaan. Namun bila kamu ada beberapa berkas yang ketinggalan coba bertanya kepada panitia-nya agar panitia bisa memaklumi dan mencari solusi untuk kamu.

Setelah selesai sesi penyerahan berkas, interview pun dimulai

Mulai Interview

Sebelum interview dimulai, biasanya diurutkan berdasarkan yang duluan datang. Tapi ada juga yang berdasarkan duduk paling depan, jadi tergantung pemikiran interviewer. Nah untuk bagian saya, saya kedapatan bagian akhir.

Saat mengikuti interviewer, pihak BBW sudah menjelaskan kepada kami lebih diutamakan yang bisa bahasa inggris (gak harus pandai, apalagi mahir). Alasannya, karena saat event berlangsung, pihak BBW dari luar negeri akan membantu kita, jadinya diperlukan komunikasi yang baik agar event berjalan lancar.

Tapi bagaimana yang kesulitan bahasa inggris? Untuk yang satu ini, cobalah kamu bertanya kepada interviewer agar interviewer memakluminya. Jadinya kamu bisa interview sesuai kemampuanmu.

Terus mengenai pertanyaan yang diajukan, biasanya yang berhubungan dengan diri kita, baik itu kelebihan / kekurangan, kebiasaan dan lainnya. Ada juga pertanyaan lain seputar diri kita bila interviewer tertarik pada diri kita. Nah disinilah waktu kamu menunjukkan dirimu dengan catatan jangan berlebih-lebihan, sesuai kemampuan saja biar interviewer menjadi yakin.

Selesai Interview

Akhirnya selesai deh interview-nya. Untuk bagian ini, biasanya pihak interviewer akan memberi kesempatan kepada kita untuk bertanya. Bagi kamu yang ingin tahu soal BBW, bisa bertanya kepada interviewer agar kamu semakin paham tentang BBW sekaligus pihak interviewer semakin semangat menjalankan tugasnya.

Oke begitulah pengalaman saya mengikuti interview BBW. Bagi kamu yang sedang mencobanya, semoga tulisan ini bermanfaat.


Catatan:
  • Interview berlangsung selama 2018 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
  • Usahakan pakaian rapi dan mengenakan sepatu

Monday 15 July 2019

Tahu Walik Sarjana: Enaknya yang Sudah Sarjana (Part 2)

Tahu Walik Sarjana: Enaknya yang Sudah Sarjana (Part 2)

Tahu Walik Sarjana: Enaknya yang Sudah Sarjana (Part 2)

Sebelumnya saya sudah cerita tentang pengalaman saya mencoba Tahu Walik Sarjana. Sebuah outlet yang menyajikan tahu sebagai menu andalan, tidak lupa juga namanya yang bikin mahasiswa terbayang dengan skripsi dan sarjana.

Nah kali ini saya mengulasnya kembali dengan tempat yang berbeda, yakni di jalan Dr. Mansyur. Untuk tempatnya bisa kamu lihat di bawah ini.

Tahu Walik Sarjana

Saat saya masuk, terlihat suasana masih sunyi. Maklum saja karena saya datang pas jam sepi, namun sisi baiknya saya jadi bisa foto leluasa. Jadinya tidak perlu ijin foto deh.

Luas ruangannya

Oiya, lihat ruangannya, ternyata cukup luas. Kamu bisa melihat ruangannya yang lapang, tidak lupa juga aksesoris dan dekorasi lainnya siap menyambut kita saat makan disana. Sepertinya kalau jam malam kesini, suasana ruangannya menjadi lebih hidup.

Proses pembuatannya

Melihat-lihat ruangannya, membuat saya tidak lupa memesan. Saya pun memesan Tahu Walik Saus Kari dan Tahu Walik Hot Spicy. Sayang menu Tahu Walik Melted Cheese telah habis oleh ojek-online, jadi gak kebagian deh.

Tahu Walik Saus Kari

Setelah menunggu, akhirnya pesanan saya tiba. Untuk rasa, ternyata rasa saus kari boleh juga, bisa dijadikan pilihan saat melted cheese tidak tersedia. Tapi bila kamu bertanya kekurangannya, mungkin belum tersedia saus kari pedasnya. Kalau ada ini, kayaknya semakin nendang tuh.

Tahu Walik Hot Spicy

Terus menu selanjutnya adalah Tahu Walik Hot Spicy. Rasa yang mereka tawarkan masih sama dengan waktu pertama kali saya kesini. Tetap enak dan menggoda sausnya.

Nah begitulah cerita saya mencoba Tahu Walik Sarjana. Saat saya mau pamit dari pegawainya, mereka mengatakan kalau Tahu Walik di tempat sebelumnya telah tutup. Jadi bila kamu yang ingin mencobanya, kamu harus ke jalan Dr. Mansyur untuk bisa mencobanya.

Oke sekian dulu informasi tentang Tahu Walik Sarjana. Semoga kamu yang mencobanya, bisa mendapatkan sensasinya seperti saya yang mencobanya.


Catatan:
Lokasi di jalan Dr. Mansyur, seberang fakultas kedokteran USU
Harga mulai Rp 15.000
Instagram: @tahuwaliksarjana
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Sunday 14 July 2019

Sumo Squid Medan: Menikmati Cumi-Cumi Ala Taiwan (Part 2)

Sumo Squid Medan: Menikmati Cumi-Cumi Ala Taiwan (Part 2)

Sumo Squid Medan: Menikmati Cumi-Cumi Ala Taiwan (Part 2)

Dulu saya pernah mengunjungi tempat ini, namun di Medan Night Market. Sekarang saya mencobanya di Centre Point. Terus bagaimana pengalaman mencoba Sumo Squid disana? Yuk simak lewat tulisan ini.

Singkat cerita, saya telah sampai di lokasi. Untuk tempatnya berada di lantai LG. Namun bila kamu bingung, kamu bisa mencarinya di sekitar Chat Time.

Proses pembuatannya

Nah setelah sampai di lokasi, saya pun langsung memesan. Sambil memesan, saya melihat proses pembuatannya. Untuk prosesnya masih menggunakan cara yang sama di Medan Night Market. Untuk hasilnya bisa kamu lihat di bawah ini.

Tara!

Oiya, saya memesan Daddy Squid dan Daddy Chicken. Untuk tampilannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Daddy Squid

Daddy Chicken

Untuk rasa, saya cukup menyukai Daddy Squid dibandingkan Daddy Chicken. Untuk Daddy Squid, cumi-nya tebal dibandingkan tepungnya, bikin kita bisa menikmati cuminya. Terus bumbu yang disajikan juga sesuai dengan selera.

Terus untuk Daddy Chicken, rasanya cukup asin namun kurang pedas. Beruntung disini bisa menambah rasa pedasnya, jadinya tetap bisa menikmatinya.

Oke begitu dulu cerita saya mencoba Sumo Squid di Centre Point. Bagi kamu yang ingin mencobanya, bisa langsung menuju lokasinya.


Catatan:
Lokasi di Centre Point, lt. LG
Harga mulai Rp 35.000
Instagram: @sumosquidmedan
Foto menggunakan smarpthone Realme 3

Saturday 13 July 2019

Es Gantino Baru Medan: Sruut, Splash, Segar

Es Gantino Baru Medan: Sruut, Splash, Segar

Memilih waktu yang cocok untuk menikmati kuliner di kota Medan. Mungkin malam hari bisa menjadi pilihan. Alasannya, karena di malam hari jalanan terbilang luas dan kemacetan sedikit bila dibandingkan dengan pagi hari. Apalagi, malam hari menjadi tempatnya berburu kuliner di kota Medan, bikin kita semakin puas menjelajahi kuliner di kota Medan.

Saya pun menjelajahinya malam hari ini. Namun saya tidak sendiri, tapi bersama saudara agar perjalanan menikmati kuliner semakin berkesan.

Nah sambil jalan-jalan, kami mampir di sebuah tempat yang cukup dekat dari Masjid Raya Al-Mashun, yakni Es Gantino Baru. Penasaran dengan rasa es-nya, membuat kami ingin mampir ke tempat ini.

Es Gantino Baru Medan: Sruut, Splash, Segar
Es Gantino Baru

Saat mampir di tempat ini, desain yang ditampilkan terlihat sederhana. Kamu bisa melihat papan nama usahanya yang masih menggunakan warna yang cerah, tidak lupa dengan font yang sering kita temukan saat ingin menikmati sate dan mie rebus.

Setelah melihatnya, kami mencoba masuk untuk menikmati menu yang mereka sajikan. Untuk ruangannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Es Gantino Baru Medan: Sruut, Splash, Segar - Ruangan
Ruangan Es Gantino Baru

Masuk ke dalam, langsung sibuk mencari tempat duduk. Tapi kami bingung karena ruangannya terlihat sunyi. Kami pun bertanya kepada pegawainya mengenai ruangannya. Ternyata sate yang biasa mereka sajikan telah habis yang membuat ruangan terlihat sunyi. Jadinya kami pun gak bisa pesan sate deh.

Es Gantino Baru Medan: Sruut, Splash, Segar - Proses
Proses pembuatannya

Walaupun tidak bisa menikmati sate mereka. kami sempat melihat proses dan menikmati es-nya. Untuk es-nya, kami memesan Es Johor dan Es Tebak. Saat kami bertanya kepada pegawainya tentang menu yang kami pesan, pegawainya bilang Es Tebak biasanya di pesan orang tua karena rasa manis lebih kuat, sedangkan Es Johor banyak digemari anak muda yang memiliki sensasi segar.

Sambil melihat prosesnya, pesanan kami tiba. Untuk pesanannya, ini dia

Es Gantino Baru Medan: Sruut, Splash, Segar - Menu 01
Es Johor

Es Gantino Baru Medan: Sruut, Splash, Segar - Menu 02
Es Tebak

Es Gantino Baru Medan: Sruut, Splash, Segar - Menu 03

Tampilannya mirip dengan yang dikatakan pegawai. Namun bagaimana rasanya? Saya dan saudara mencobanya. Untuk rasa Es Johor, segarnya terasa dan manisnya tidak berlebihan. Bikin kita yang ingin menikmati es, bisa mencoba Es Johor. Terus untuk Es Tebak, ternyata berisi roti yang membuat kita bisa menikmati roti sambil makan es. Tapi jangan lama-lama, karena bila roti tercampur air akan segera lembek yang membuat kita tidak bisa menikmati kelembutan khas roti.

Mengenai serutan es-nya, kami tidak ada masalah karena serutan es-nya tidak banyak yang membuat kami bisa menikmatinya.

Nah begitulah pengalaman saya mencoba Es Gantino Baru. Bagi kamu yang ingin mencobanya, disarankan datang lebih awal agar bisa menikmati sate mereka. Terus kamu harus hati-hati dengan parkir liar agar kendaraanmu semakin aman.

Akhir kata, semoga pengalaman saya ini bisa menjadi referensi dalam berburu kuliner di kota Medan. See ya


Catatan
Lokasi di jalan Sisingamangaraja No. 63, Medan
Harga mulai Rp 12.000
Jam mulai 11.30 - 23.30
Foto menggunakan smartphone Realme 3