Sunday 26 January 2020

Edisi Mencoba Pochajjang di Kota Medan

Edisi Mencoba Pochajjang di Kota Medan

Pochajjang, tempat makan yang menyajikan daging sebagai menu utamanya. Awalnya saya agak malas singgah ke tempat ini karena lokasinya yang cukup jauh dari tempat saya. Namun karena ajakan teman jadi deh plus dia juga sudah mencobanya, semakin yakin dengan Pochajjang.

Nah untuk lokasinya, sebenarnya ada dua tempat. Pertama di komplek Cemara Asri dan kedua di komplek OCBC. Untuk tempatnya, kami pilih tempat kedua di komplek OCBC yang berada di jalan Ring Road. Tempat ini cukup banyak tempat makan, mengingat aksesnya yang mudah ditempuh berbagai orang.

Edisi Mencoba Pochajjang di Kota Medan
Pochajjang di Komplek OCBC, Ring Road

Sampai di lokasi terlihat kami papan promo yang besar yang menawarkan makan sepuasnya dengan merogoh kocek Rp 99.000,- Tentu saja saya langsung semangat karena mendengar kata “sepuasnya”. Namun teman mengingatkan kalau promo yang ditawarkan belum termasuk pajak, jadinya kami harus bertanya terlebih dahulu agar semakin jelas.

Edisi Mencoba Pochajjang di Kota Medan - Lantai 01
Pochajjang di lantai 1

Masuk ke dalam, terlihat tempat sudah penuh. Kami pun mencari meja kosong agar bisa ditempati, tapi sayangnya sudah di booking. Beruntung pegawainya menyarankan kami ke lantai 2 karena disana masih ada yang kosong, jadi bisa pilih sesuai selera.

Edisi Mencoba Pochajjang di Kota Medan - Lantai 02
Pochajjang di lantai 2

Sesampai di lantai 2, cukup banyak meja kosong. Kami pun pilih meja yang dekat jendela karena cukup terang dan bisa mengambil foto tanpa harus mengganggu pengunjung yang lain.

Setelah mendapatkan meja yang cocok, waktunya memesan. Nah untuk pesanannya, kami memesan promo yang mereka tawarkan, yaitu “makan sepuasnya Rp 99.000,-“. Pegawainya langsung memberitahu kami untuk promo tersebut masih berlaku dan bebas makan apapun selama 90 menit. Jika lebih 90 menit dan makanan bersisa akan dikenakan biaya Rp 50.000,-/100 gram. Oiya, tuk minuman juga bebas selama 90 menit, cuma tidak ada pinalti bila melewati batas.

Sesudah mendengar arahan pegawainya, tiba waktunya memilih makanan. Untuk menu makanannya cukup banyak, kamu bisa pilih ayam goreng, mie, nasi dan masih banyak lagi, tidak lupa juga dengan dagingnya.

Untuk dagingnya, kamu bisa lihat dagingnya yang sudah dibumbui dengan rasa Black Papper, Spicy, Sweet Honey, dan Bulgogi. Ada juga daging ayam dengan rasa original, tapi sepertinya saya sedikit deh pilihnya karena tujuan saya mencoba dagingnya.

Edisi Mencoba Pochajjang di Kota Medan - Daging dan Ayam 01
(dari kiri ke kanan) Black Papper, Spicy, Sweet Honey, Bulgogi dan Ayam

Hampir lupa, tuk daging di Pochajjang merupakan daging sapi dan biasanya yang tidak ada tulang (kalau gak salah ya). Jadi kita yang ingin mencobanya tidak harus berhadapan dengan tulang deh.

Edisi Mencoba Pochajjang di Kota Medan - Daging dan Ayam 02
Versi dalam satu piring

Selesai mendengar pegawai dan memilih dagingnya, waktunya memasaknya. Tuk memasaknya, diberitahu teman cara memasaknya. Ternyata cukup mudah, paling kesulitannya pas masaknya jangan sampai gosong atau terlalu kering agar daging dan bumbunya tidak sia-sia.

Edisi Mencoba Pochajjang di Kota Medan - Masak dan Hasil 01
Waktunya memasak

Sambil menunggu matangg, saya melihat sekeliling saya yang ternyata ada tutorial membuat SSAM. Tutorialnya cukup mudah, kamu memerlukan sayur sebagai wadahnya, setelah itu tambahkan kimchi diatas sayur. Lalu taruh nasi diatas kimchi beserta bawang putih, cabe, saus dan tak lupa dagingnya. Sesudah itu tinggal dilipat dan langsung dimakan deh.

Mungkin tutorialnya cukup sulit karena gak ada gambar maupun videonya. Namun bila kamu membayangkannya, mungkin mirip burger, hanya beda pake sayur tanpa roti. Sisanya mungkin beda di kimchi mengingat ini masakan khas Korea.

Edisi Mencoba Pochajjang di Kota Medan - Masak dan Hasil 02

Waktunya dihindangkan. Cukup cepat tangan kami mengambilnya, hingga gak terasa masak pertama sudah habis. Tapi saya tidak lupa rasanya terutama Black Papper, Sweet Honey dan Spicy. Sedangkan Bulgogi tidak terasa. Mungkin karena kematangan atau saya aja yang belum familiar dengan rasa Bulgogi, jadinya gak tahu deh.

Terus untuk masak kedua, ketiga dan seterusnya, kami mulai teratur. Tidak ada percepatan tangan atau saling menyalib, malahan kami jadi kompak seperti bagian mengambil makanan, bagian masak, hingga pergantian pemain karena bosan dengan tugas yang diberikan. Mungkin efek kenyang nih, hehehe.

Walaupun begitu kami tetap menghabiskannya tidak lewat 90 menit dan makanan tidak ada yang bersisa, jadi tidak dikenakan biaya.

Akhirnya selesailah pengalaman saya mencoba Pochajjang. Bagi kamu yang ingin mencobanya, bisa langsung datang ke lokasi atau coba hubungi pegawainya mengingat tempatnya bisa di booking. Jadi kamu tidak capek mondar-mandir.


Oke segitu saja dulu pengalamannya. Semoga kamu sempat mencobanya


Catatan:
Lokasi di Komplek OCBC, Ring Road
Harga promo Rp 99.000,- (belum termasuk pajak)
Instagram: @pochajjangkoreanbbq
Foto dan video menggunakan smartphone Realme 3

Wednesday 15 January 2020

Benji Truck : Hampir Semua Menu Daging

Benji Truck : Hampir Semua Menu Daging

Jalan-jalan di Sei Belutu, mengingatkan saya masa perkuliahan. Tidak lupa juga sering mengikuti komunitas dan workshop agar pengalaman semakin bertambah. Pokoknya jalan ini sering saya lewati di masa itu.

Namun untuk cerita makanannya, bisa dikatakan saya jarang mampir di jalan ini. Bahkan hampir tidak pernah menginjakkan kaki untuk sekedar menikmati makanan ringannya. Jadinya tidak tahu deh soal makanan.

Benji Truck : Hampir Semua Menu Daging
Benji Truck

Nah beruntung nih saya lewat jalan ini, yang bikin saya penasaran dengan tempat makanannya. Salah satunya adalah Benji Truck, tempat yang menyajikan menu daging.

Saat saya sampai dilokasi terlihat suasananya yang cukup adem. Kamu bisa pilih datang saat siang atau malam seperti foto di bawah ini, jadi bisa ditentukan sesuai seleramu. Hanya saja, untuk kamu yang ingin menikmati menu dari Benji Truck, harus datang saat malam dikarenakan Benji Truck buka menjelang malam.

Benji Truck : Hampir Semua Menu Daging - Suasana
Pilih waktu sesuai seleramu

Selain cerita suasananya yang adem, tentu cerita makanannya. Untuk makanannya seperti yang bilang sebelumnya, hampir menjual semua menu daging. Jadi kita bisa melihat proses pembuatannya. Nah ini dia salah satu prosesnya

Benji Truck : Hampir Semua Menu Daging - Proses
Salah satu prosesnya

Sambil melihat prosesnya, tentu saya tidak lupa dengan pesanannya. Jadi tidak perlu menunggu lama deh. Oiya tuk menunya, ini dia

Benji Truck : Hampir Semua Menu Daging - Menu 01
Kabobs Original, 40K

Kabobs Original, berisi daging kambing dengan campuran kentang dan sayuran beserta Tortilla (semacam kulit kebab). Tidak lupa juga saus khusus dari Benji Truck.

Untuk rasa, saya cukup suka karena ada pedasnya namun gak bikin haus. Bikin sensasi menikmati pedasnya semakin terasa.

Benji Truck : Hampir Semua Menu Daging - Menu 02
Kabobs Classic, 40K

Selanjutnya Kabobs Classic. Menu ini hanya berbeda di dagingnya saja. Kalau Kabobs Original menggunakan daging kambing, Kabobs Classic menggunakan daging sapi sebagai andalannya. Sisanya sama semuanya.

Untuk rasanya, terbilang manis dibandingkan Kabobs Original. Pas saya tanya pemiliknya soal rasa, sang pemilik mengatakan daging sapi lebih berlemak dibandingkan daging kambing sehingga rasa manisnya lebih terasa pada daging sapi, walaupun menggunakan saus yang sama.

Benji Truck : Hampir Semua Menu Daging - Menu 03
Lemon Grass

Setelah mencoba kedua menu dari Benji Truck, tiba waktu tuk melepas dahaga dengan Lemon Grass. Rasanya cocok menikmatinya setelah makanan menu daging.

Benji Truck : Hampir Semua Menu Daging - Menu 04
Affogato dari Kedai Bogie, 20K

Selain menu dari Benji Truck, ada juga menu dari kafe sebelahnya yaitu Affogato. Affogato memiliki komposisi eskrim vanila yang ditaburi oreo dan bubuk kopi yang disajikan bersama Cappucino.

Cerita rasa, bisa dikatakan nikmat namun saat eskrim padat. Bila mencair, rasa vanila terasa hambar karena cepatnya larut dengan cappucino. Jadinya harus perlahan-lahan deh tuk menikmatinya.

Nah segitu saja dulu cerita saya mengenai Benji Truck. Tapi bila kamu penasaran, bisa cek video ini.


Akhir kata, semoga tulisan ini menggugah seleramu.


Catatan:
Lokasi di jalan Sei Belutu, No. 74
Harga Kabobs 40K (masing-masing kabobs)
Instagram: @_benjitruck_
Foto dan video menggunakan kamera Olympus E-PL6

Tuesday 31 December 2019

Mencoba Aneka Kerang di Pulau Kerang

Mencoba Aneka Kerang di Pulau Kerang

Menuju akhir tahun, membuat saya ingin mengenapkan tulisan saya menjadi 170 tulisan. Alasannya sih sederhana biar enak aja gitu, jadi gak banyak pikiran.

Nah untuk melengkapinya, saya mengunjungi suatu tempat yang menyajikan aneka kerang. Kalau gak salah namanya Pulau Kerang. Lokasinya masih di kota Medan, jadi kamu tetap bisa mencobanya.

Oke biar gak lama-lama, mari kita mulai.

Tempat ini berada di jalan Gudang/Merak Jingga yang lokasi berseberangan dengan pom bensin, bikin kamu mudah mencarinya. Alasannya saya mengatakan itu karena tempat ini masih baru sehingga aplikasi navigasi seperti Google Maps dan Waze mungkin belum tersedia. Semoga saja kedepannya tersedia, jadi bisa pesan melalui ojek online.

Selain tempatnya, ruangannya terbilang luas karena tersedia lahan parkir. Beruntungnya lagi, belum ada jukir (juru parkir) yang membuat kita semakin tenang menikmati kerang olahan mereka.

Nah bahas tempat dan ruangannya, tentu tidak lupa dengan menu-nya. Untuk menu-nya cukup beraneka ragam seperti kerang batu, kepah, kerang daun dan masih banyak lagi (lupa namanya). Semua bisa kamu lihat di bawah ini.

Mencoba Aneka Kerang di Pulau Kerang - 01
Aneka kerang

Mencoba Aneka Kerang di Pulau Kerang - 02
Kalau kamu tahu namanya, bisa tulis dikomentar

Sibuk melihat menu-nya, tentu saya tidak lupa tuk mencobanya. Rasa yang disajikan cukup nikmat, apalagi pas bercampur dengan sambal kacang-nenas, rasanya semakin keluar. Namun jika kamu bertanya perbedaan tiap jenisnya, saya belum bisa mengatakannya mengingat jarang menikmati kerang.

Oiya hampir lupa, ini versi videonya


Oke begitu saja dulu cerita saya mengenai Pulau Kerang. Semoga tulisan ini bisa mengantarmu menuju tahun baru.


Catatan:
Lokasi di jalan Gudang/Merak Jingga No. 04
Harga mulai Rp 18.000
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Saturday 21 December 2019

Waroeng Steak and Shake : Coba Steik dengan Harga Terjangkau

Waroeng Steak and Shake : Coba Steik dengan Harga Terjangkau

Jalan-jalan di kota Medan, rasanya banyak sekali makanan yang bisa dijumpai, mulai dari makan berkuah, kering hingga cemilan. Itu baru cerita jenis makanannya, belum lagi soal asal-usulnya yang dikreasikan menjadi khas warga Medan. Jadi jangan heran kalau saya semakin jarang menulis (hehehe).

Walaupun begitu, saya sempatkan menulis kok dengan menulis tentang steik di Waroeng Steak and Shake. Jadinya kamu tahu tentang kuliner di kota Medan deh.

Nah Waroeng Steak and Shake yang saya kunjungi berada di jalan K. H. Wahid Hasyim, kota Medan. Lokasinya bisa kamu temukan karena berada di kota Medan. Namun bagi kamu yang bingung, kamu gunakan aplikasi navigasi seperti Maps atau Waze agar tidak tersesat.

Untuk tempat dan ruangannya, bisa dikatakan cukup luas. Kamu bisa memilih indoor atau outdoor sesuai selera. Sayang karena tidak sempat mengambil fotonya, jadi tidak ada deh. Tapi tenang aja, karena tulisan ini sudah ada video-nya yang membuatmu bisa menikmati ruangannya.

Beralih ke makanan, saya tentu mencoba steik sesuai nama kafe ini. Untuk makanannya, saya mencoba Sirlon Cheese Original dan Steak Waroeng. Untuk fotonya bisa kamu lihat di bawah ini.

Waroeng Steak and Shake : Coba Steik dengan Harga Terjangkau - Menu 01
Steak Waroeng, 22K

Waroeng Steak and Shake : Coba Steik dengan Harga Terjangkau - Menu 02
Sirloin Cheese Original, 26K

Kalau melihat tampilan, Sirloin Cheese Original lebih menggoda dibandingkan Steak Wareong. Namun soal rasa steik, Steak Waroeng tidak kalah. Soalnya saat saya mencoba kedua daging steik ini, rasa yang dihasilkan cukup berimbang dengan catatan tanpa tambahan saus khusus. Tapi bila ditambahkan saus khusus mereka, kita akan mendapatkan rasa yang berbeda seperti Sirloin Cheese Original akan mendapatkan saus keju. Sedangkan Steak Waroeng, mendapatkan saus Barbeque, jadi tinggal pilih sesuai selera.

Terus apalagi perbedaannya? Untuk perbedaan keduanya, Sirloin Cheese Original dilengkapi sayur-sayuran, sedangkan Steak Waroeng dilengkapi udang. Jadi kembali soal selera deh.

Nah begitulah cerita singkat menikmati Waroeng Steak and Shake. Oiya sebelum tulisan ini berakhir, kamu bisa lihat video ini.


Akhir kata semoga tulisan ini bermanfaat.


Catatan
Lokasi di jalan K. H. Wahid Hasyim
Harga: 22K dan 26K
Instagram: @waroengsteak
Foto dan video menggunakan smartphone Realme 3

Thursday 5 December 2019

Chapayom Medan: Coba Thai Tea dan Kopi Susu

Chapayom Medan: Coba Thai Tea dan Kopi Susu

Perjalanan menikmati minuman masih berlanjut. Bila sebelumnya saya bahas Boba, kali bahas minuman lain, yakni Thai Tea (Teh Thailand). Minuman ini banyak kita temukan di daerah kita, bahkan resep membuatnya pun tersedia. Kamu tinggal browsing pasti ada, atau bila bingung langkah-langkah bisa dimulai dengan menonton videonya seperti Youtube atau Instagram. Jadi tidak perlu bingung lagi deh.

Nah untuk minuman Thai Tea, saya mencobanya di Chapayom yang berada di jalan Multatuli. Lokasi ini sudah lama dikenal strategis karena berada di kota dan aksesnya yang mudah. Cocok tuk membangun usaha.

Chapayom Medan: Coba Thai Tea dan Kopi Susu

Ehem, kembali ke pembahasan. Chapayom yang saya kunjungi ini memiliki tempat yang meminimalis dan dekorasi yang tidak banyak, cocok tuk menenangkan suasananya. Sayangnya, saya tidak bisa membagikan fotonya karena lupa mengambilnya. Tapi tenang saja, saya sudah menyediakan videonya yang membuatmu bisa melihat ruangan beserta suasananya.

Chapayom Medan: Coba Thai Tea dan Kopi Susu - Minuman 01
Minuman Chapayom

Beralih ke minuman, tentu saja sesuai yang saya bilang, Thai Tea dan Kopi Susu. Untuk rasa Thai Tea sesuai selera saya yang tidak manis, sedangkan Kopi Susu-nya rasanya terlalu manis tapi itu bisa diatasi dengan memberitahu pegawainya tuk mengurangi manisnya. Jadinya aman deh.

Chapayom Medan: Coba Thai Tea dan Kopi Susu - Minuman 02
(dari kiri ke kanan) Thai Tea, Kopi Susu, Matcha, Dark Choco dan Scoopy Coffee

Nah untuk rasa lainnya, saya belum mengetahuinya mengingat belum mencobanya. Tapi bisa jadi saya kesini lagi tuk mencobanya. Oiya, tuk video ruangannya bisa kamu lihat di bawah ini


Oke begitu saja dulu pengalaman saya mencoba Chapayom Medan di Multatuli. Bagi kamu yang penasaran, bisa langsung mencobanya.


Catatan
Lokasi di komplek Multatuli Blok CC No. 30
Buka mulai 10.00 - 22.00 WIB
Instagram: @chapayomindonesia
Foto menggunakan kamera Olympus E-PL6
Video menggunakan smartphone Realme 3

Monday 25 November 2019

Arabian Cafe: Boleh Juga Nih Kuliner Arab

Arabian Cafe: Boleh Juga Nih Kuliner Arab

Mencari kuliner Arab di Medan, bisa dikatakan cukup sulit terutama untuk orang seperti saya. Alasannya karena sudah terbiasa dengan makanan lokal, jadi cukup sulit menerima kuliner luar. Walaupun begitu tetap saya coba karena penasaran dengan rasanya.

Nah untuk tempatnya, saya mencoba di Arabian Cafe yang berlokasi di jalan Karya Wisata. Lokasinya cukup mudah ditemukan karena berada di jalan besar sekaligus tersedia tempat parkir. Tapi kalau kamu bingung cari Dapoer Njonja yang lokasinya langsung berhadapan dengan Arabian Cafe.

Arabian Cafe: Boleh Juga Nih Kuliner Arab
Arabian Cafe

Selain tempatnya, tentu saya tidak lupa dengan makanannya. Untuk menu-nya, bisa kamu lihat di bawah ini

Arabian Cafe: Boleh Juga Nih Kuliner Arab - Ji dan Signitshar
Ji (bawah) dan Signitshar (atas)

Untuk minumannya, ada Ji dan Signitshar. Kedua minuman ini menggunakan sirup khas Arab yang membuat rasanya semakin segar, tidak lupa dengan perpaduan buah dan eskrim yang bikin rasa semakin segar. Jadi tidak sia-sia deh mencobanya.

Arabian Cafe: Boleh Juga Nih Kuliner Arab - Menu 01
Joppie Frais

Beralih ke makananannya, yang terlebih dahulu tiba adalah Joppie Frais. Menu ini terdiri dari kentang, daging ayam, keju, saus bawang putih, mayonaise dan saus cabai.

Kesan pertama saya saat mencobanya cukup menyukainya, terutama bawang putih yang bisa diolah menjadi saus. Bikin rasanya semakin bertambah.

Arabian Cafe: Boleh Juga Nih Kuliner Arab - Menu 02
Nasi Kabsah Daging Kambing

Selanjutnya adalah Nasi Kabsah Daging Kambing. Nasi ini terdiri dari nasi panjang, daging kambing dengan sayur-sayuran. Rasanya cukup berlemak tapi tidak selemak aslinya karena pemilik mengatakan warga sekitar kurang suka berlemak dan biasanya menambahkan kuah. Sementara untuk makanan aslinya, tidak ada disajikan kuah.

Arabian Cafe: Boleh Juga Nih Kuliner Arab - Menu 03
Albaik

Terus untuk menu selanjutnya adalah Albaik. Untuk menu ini tersedia 2 jenis, pertama menggunakan nasi, sedangkan kedua menggunakan roti. Saya pilih yang kedua karena masyarakat Timur Tengah menggunakan roti sebagai makanannya.

Saat saya coba, rasanya nikmat malahan gak bikin eneg yang bikin saya ketagihan. Saya pun bertanya sama pemiliknya yang ternyata rotinya diolah oleh mereka sendiri tanpa menggunakan gula yang bikin rasa eneg jadi berkurang (pantesan bisa habis).

Selain rotinya, saus putihnya jadi perhatian. Saus putih ini adalah saus bawang atau dalam bahasa mereka Albaik. Untuk rasa, gak kalah deh sama saus mozzarela maupun mayonaise (^^)

Arabian Cafe: Boleh Juga Nih Kuliner Arab - Menu 04
Semua menu

Nah begitulah pengalaman saya di Arabian Cafe. Rasanya ingin kesana lagi untuk mencoba menu lainnya, namun seperti harus tertunda mengingat lokasi yang cukup jauh dari tempat tinggal. Oiya, bagi kamu yang ingin lihat videonya, bisa lihat di bawah ini.


Akhir kata semoga ulasan ini semakin bikin kamu selera (^^)


Catatan:
Lokasi di jalan Karya Wisata
Harga mulai Rp 30.000
Instagram: @arabian5cafe
Foto menggunakan kamera Olympus E-PL6

Thursday 14 November 2019

Onezo: "Handmade and Fresh Boba" Menjadi Andalan

Onezo: "Handmade and Fresh Boba" Menjadi Andalan

Kemarin sempat membahas minuman Boba di Xing Fu Tang. Sekarang mencoba boba kembali dengan lokasi berbeda, tepatnya di Onezo. Alasannya, ingin tahu lebih dalam tentang boba sekaligus perkembangan minuman di kota Medan.

Nah untuk lokasinya, ada di Centre Point dan Ringroad City Walks. Tapi saya pilih Ringroad City Walks karena jarang kesana, jadinya bisa sekalian lihat-lihat deh.

Untuk tempatnya berada di LT 1, bikin kita tidak mudah capek. Terus desainnya cukup oke (walaupun saya gak ngerti desain), bikin saya bisa berlama-lama disana.

Onezo: "Handmade and Fresh Boba" Menjadi Andalan
ONEZO

Selain desainnya, kita juga bisa melihat prosesnya. Salah satu prosesnya pembuatan boba yang di mulai dari tepung hingga menjadi boba. Untuk prosesnya, bisa kamu lihat di bawah ini.

Onezo: "Handmade and Fresh Boba" Menjadi Andalan - Proses
Proses pembuatannya

Sekarang tiba waktunya membahas minumannya. Untuk minumannya saya pesan Mango Milk dan Dirty Brown Sugar Milk Coffee. Tampilannya bisa kamu lihat di bawah ini

Onezo: "Handmade and Fresh Boba" Menjadi Andalan - Menu
Berbagai rasa dari Onezo

Cerita rasa, saya lebih suka Mango Milk dibandingkan Dirty Brown Sugar Milk Coffee. Alasannya rasa manis tidak berlebihan, sedangkan milk coffee entah kenapa terasa manis, bikin rasa kopinya jadi hilang. Namun ini bisa diakali dengan memberitahu pegawainya tuk mengurangi gulanya agar rasa kopinya tidak hilang.

Nah begitulah pengalaman saya mencoba boba di Onezo Ringroad City Walks. Bagi kamu yang ingin mencobanya bisa langsung kesana atau bisa lihat video ini


Akhir kata semoga kamu bisa mencobanya (^^)


Catatan
Lokasi di Ringroad City Walk, LT 1
Harga mulai Rp 20.000
Instagram: @onezo.id
Foto dan video menggunakan Olympus EPL-6