Monday 11 March 2019

Tahu Walik Sarjana: Enaknya yang Sudah Sarjana

Tahu Walik Sarjana: Enaknya yang Sudah Sarjana

Tahu Walik Sarjana, saat melihat outletnya, mengingatkanku dengan masa kuliah, salah satunya skripsi. Alasanku mengatakan hal tersebut, karena untuk mendapatkan gelar sarjana, skripsi berperan penting bagi seorang mahasiswa untuk bisa Sidang mendapatkan gelar yang diimpikan. Nah bagaimana dengan Tahu Walik Sarjana? Apakah perlu kuliah? Atau sudah enak menjadi sarjana? Mari kita coba.

Tahu Walik Sarjana: Enaknya yang Sudah Sarjana
Tahu Walik Sarjana

Tahu Walik Sarjana berada di jalan Setia Budi No. 203F, tepatnya sebelum SPBU. Untuk mencari outlet-nya kita perlu teliti karena daerah tersebut cukup ramai yang membuat kita sulit mencarinya. Solusinya bisa menggunakan aplikasi navigasi atau aplikasi ojek-online dari smartphone.

Selain lokasi outlet-nya, tampilannya terbilang sederhana dengan disediakan tempat duduk dan meja bagi kamu yang ingin menikmatinya langsung di lokasi. Sedangkan suasananya, lumayan bagus selama klakson angkot dan kendaraan lainnya tidak sampai ke telingaku. Sisanya sudah nyaman. Oiya, selama aku di outlet tersebut, Jukir tidak ada yang menghampiriku. Entah karena bukan jam kerja mereka atau emang lagi beruntung, pokoknya syukur banget gak jumpa Jukir liar.

Tahu Walik Sarjana, Tahu balik #01
Tahu Walik Sarjana dengan rasa Hot Spicy (13 K)

Nah untuk menu yang kucoba. Aku memesan Tahu Walik Sarjana dengan rasa Hot Spicy dan Melted Cheese. Untuk menu yang terlebih dulu tiba adalah rasa Hot Spicy yang bisa kamu lihat pada foto-nya di atas. Tampilannya cukup menggoda dengan balutan Spicy dan topping mayonnaise.

Saat mencobanya, ternyata dibalik Tahu Walik ada telur puyuh dan abon ayam (kalau gak salah) membuat rasanya semakin bervariasi yang membuatku tidak sekedar merasakan pedasnya Tahu Walik saja. Jadinya tahu deh rasa Hot Spicy ala Tahu Walik Sarjana.

Tahu Walik Sarjana, Tahu balik #02
Tahu Walik Sarjana dengan rasa Melted Cheese (15 K)

Selanjutnya Tahu Walik Sarjana dengan rasa Melted Cheese. Untuk tampilannya bisa kamu lihat warnanya yang didominasi warna keju. Sedangkan rasa lumayan manis dengan saus keju yang melimpah. Untuk isiannya, tidak ada yang membuat kita bisa tahu perbedaannya dengan rasa Hot Spicy.

Tahu Walik Sarjana, Tahu balik #03
Menu yang di pesan

Nah setelah menikmati menu dari Tahu Walik Sarjana, tibalah waktu bertanya. Aku pun bertanya kepada owner-nya tentang nama outlet-nya 'Tahu Walik Sarjana'. Owner-nya menjawab karena dalama bahasa Jawa, Walik memiliki arti terbalik yang berarti Tahu Walik sebenarnya Tahu balik. Sedangkan 'sarjana' biar unik saja.

"Serius cuma itu?"

Iya serius, aku juga sempat penasaran dengan kata 'sarjana-nya' karena bisa saja punya cerita pengalaman khusus selama kuliah atau tantangannya setelah sarjana. Tapi tetap enak kok tahu baliknya.

Oke begitulah ceritaku menikmati Tahu Walik Sarjana. Bagi kamu yang mencobanya, bisa langsung menuju lokasi atau menggunakan ojek-online untuk menikmati tahu balik ala mereka.

Akhir kata semoga kamu yang mencobanya, bisa sesuai ekspektasimu (khususnya yang sedang skripsi). Sampai jumpa~


Catatan:
Harga mulai Rp 10.000
Buka mulai jam 13.00 - 22.00 wib
Lokasi di jalan Setia Budi No. 203F, kota Medan
Instagram: @tahuwaliksarjana

Friday 8 March 2019

Raku Sushi and Japanese BBQ: Menikmati Kuliner Jepang di Kota Medan

Raku Sushi and Japanese BBQ: Menikmati Kuliner Jepang di Kota Medan

Raku Sushi and Japanese BBQ, restoran kuliner Jepang yang sudah lama kunanti-nantikan. Namun apalah daya, karena banyaknya alasan klasik dalam kehidupanku (seperti gak sempat dan lainnya)  membuat restoran ini selalu tertunda. Walaupun begitu, aku tetap berusaha untuk mengunjunginya agar bisa merasakan masakan khas Jepang dari mereka.

Beruntung usahaku terbayarkan. Saudara mengajakku mencoba Raku Sushi and Japanese BBQ. Aku pun langsung setuju dan bertanya waktu kosong dia. Akhirnya setelah menyesuaikan jadwal, kami pun bersiap-siap menuju lokasi.

Raku Sushi and Japanese BBQ: Menikmati Kuliner Jepang di Kota Medan
Raku Sushi and Japanese BBQ

Singkat cerita sampailah kami dilokasi. Untuk tampilannya cukup luas karena tersedianya parkir kendaraan mobil dan sepeda motor, jadi tidak perlu rebutan lahan parkir. Lalu bagusnya lagi tidak kena uang parkir, membuat kami tidak perlu mencari uang recehan.

Setelah melihat luarnya, giliran masuk ke dalam. Saat kami masuk, sudah terpampang tulisan Jepang yang menjadi ciri khas kuliner Jepang. Pegawainya juga menyambut kami sambil menyapa dalam bahasa jepang 'Irrashaimase!'. Kami membalas dengan sedikit mengangguk karena bingung membalasnya dalam bahasa jepang.

Akhirnya pegawai mengantarkan kami ke ruangan. Sambil mengikuti pegawai, aku mengabadikan ruangannya melalui kamera kecilku. Untuk bidikannya bisa kamu lihat di sini.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #01
Tulisan Jepang siap menghampirimu

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #02
Mau ngeteh berdua? Bisa

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #03
Mari kita buka

Sambil mengikuti pegawai, kami pun membuka tirainya. Kami melihat ruangannya memiliki ciri khas Jepang. Kamu bisa melihat lampunya bergambar ikan dan ornamen lainnya. Tidak lupa Sushi Bar yang membuat kita bisa merasakan sensasi kuliner Jepang. Semuanya bisa kamu lihat pada foto di bawah ini.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #04
Tersedia juga tempat lesehan

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #05
Lampu dengan gambar ikan

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #06
Ada Sushi Bar

Sambil melihat ruangan, pegawai bertanya kepada kami tempat duduk yang cocok untuk kami. Kami menjawab ruangan lainnya karena penasaran dengan restoran ini yang terbilang luas. Pegawai Raku Sushi and Japanese BBQ memaklumi kami dan mengantarkan kami ke ruangan selanjutnya. Kami pun mengikuti pegawai dan tiba di ruangan selanjutnya.

Untuk ruangan selanjutnya, kami melihat ruangan cukup luas. Paling menarik dari ruangan ini adalah memiliki kaca besar yang membuat kita mendapatkan cahaya yang cukup sekaligus melihat pemandangan dari luar. Pokoknya asyik untuk foto makanan dan mengisi feed Instagram. Akhirnya kami memilih ruangan ini dan mulai memesan makanan.

Sesudah memilih tempat, waktunya memesan. Untuk pesanan, kami memesan menu Mentai Sushi Moriawase, Tunasald Mentaiyaki, Curry Ramen, Spicy Teriyaki Tofu dan Yakisoba. Sambil menunggu pesanan tiba, seperti biasa kami mengisinya dengan melihat ruangan dan menikmati suasananya.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #07
Mentai Sushi Moriawase

Akhirnya pesanan kami tiba. Untuk pesanan kuliner Jepang yang terlebih dahulu tiba adalah Mentai Sushi Moriawase. Tampilannya bisa kamu lihat pada foto di atas yang rapi. Untuk rasa kami cukup senang karena bisa menikmati udang, salmon dan crab stik sekaligus dalam satu gigitan. Rasanya menggoyang lidah.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #08
Tunasald Mentaiyaki

Menu selanjutnya yang tiba, Tunasald Mentaiyaki. Tampilannya mungkin kurang menarik dibandingkan dengan menu sebelumnya. Tapi soal rasa tidak kalah dengan Mentai Sushi Moriawase. Alasannya, karena menu ini mengedepan rasa rumput laut dan aneka sayur beserta ikan Tuna. Jadinya bisa deh membandingkannya dengan Mentai Sushi Moriawase.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #09
Curry Ramen

Curry Ramen, inilah menu berat yang pertama kali tiba saat kami pesan. Untuk tampilannya, mungkin terlihat seperti kari biasa dengan warna oranye pada umumnya. Saatku mencobanya, rasanya berbeda dengan rasa kari yang biasa kucoba. Untuk rasanya tidak sekuat kari yang biasa kucoba, begitu juga dengan aroma. Aku pun mencoba Ramen yang ternyata cukup nendang. Apalagi pas digabung dengan sayur lainnya tetap nikmat. Jadi lahap terus mencobanya.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #10
Spicy Teriyaki Tofu

Selanjutnya Spicy Teriyaki Tofu. Menu ini kami pesan karena penasaran dengan kata 'spicy' yang berarti pedas. Saat aku mencobanya rasa masih kurang pedas, tapi berbeda dengan saudaraku yang mengatakan pedas. Mungkin perbedaan lidah kali. Walaupun begitu, pegawainya bisa menambahkan pedas sesuai selera pengunjung. Jadi tidak perlu bingung soal pedas.

Nah selain pedasnya yang menjadi perhatianku, tahu juga. Untuk tahu, cukup gurih dan kress saat kucoba, padahal tahu-nya sudah tersiram saus teriyaki yang membuatku semakin tertagih untuk menikmatinya.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #11
Yakisoba

Yakisoba, menu berat kedua khas Jepang yang kami pesan. Saat kami melihat tampilannya, kami sudah yakin ini rasanya lumayan enak. Kami pun berebutan untuk memilikinya yang akhirnya dimenangkan oleh saudaraku. Untuk rasa, aku hanya bisa cerita sedikit saja. Rasanya ada Katsuoboshi yang merupakan parutan ikan yang mirip serutan kayu, membuat Yakisoba semakin nikmat.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #12
Semua menu yang di pesan

Nah itulah semua menu yang kami pesan. Puas menikmatinya, kami pun bersiap-siap pulang. Tapi sebelum pulang, aku mengambil foto ruangannya terlebih dahulu yang cocok untuk feed Instagram. Untuk ruangannya, bisa kamu lihat pada foto ini.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #13
Bisa melihat ruangan sebelah

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #14
Banyaknya asupan cahaya, cocok bagi kamu yang kurang suka sama cahaya lampu

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #15
Ada tempat duduk bayi

Selesai sudah mengambil foto ruangannya, waktunya pulang. Sebelum kami keluar dari ruangan, kami berjumpa dengan pemiliknya yaitu Mr. Kim. Beliau merupakan keturunan Korea-Jepang yang sudah kenal dengan kuliner Jepang. Kami pun berbicara cukup lama dengan beliau tentang Jepang dan hal lainnya. Cukup banyak pembahasan menarik dengan beliau yang membuat kami jadi betah berlama-lama.

Akhirnya setelah kami selesai berbicara dengan Mr. Kim. Beliau menawarkan kami mencoba menu lain dari mereka, yaitu Dango Ramen. Alasan beliau menawarkan kepada kami karena cukup banyak di kota Medan yang menjual bakso. Beliau penasaran dengan pendapat warga Medan tentang rasa bakso khas Jepang. Kami pun mencobanya. Untuk foto-nya ada di bawah ini.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #16
Dango Ramen

Waktunya mencoba. Saat kami melihatnya, kami sempat bingung dengan penamaan baksonya yaitu 'Dango'. Kami pun bertanya kepada Mr. Kim soal penamaannya. Ternyata Dango bukan sekedar kue manisan berbentuk bulat saja, tapi bisa juga untuk daging seperti Dango Ramen. Untuk jenis lainnya ada juga seperti Kusadango, Hanamidango dan lainnya.

Setelah mendengar penjelasan beliau, kami mulai mencobanya. Rasa dango-nya cukup lembut saat kami makan, aromanya serasa ada siraman seafood-nya, padahal ini bakso ayam. Saat kami makan bersama kuahnya juga cukup nikmati, apalagi ditambah ramen semakin menambah selera. Jadinya tidak sia-sia deh mencampurkan ramen bersama dango.

Akhirnya setelah kami menikmati Dango Ramen, kami bisa pulang. Sesaat sebelum pulang, pegawainya menyapa kami dengan mengatakan 'Arigatou Gozaimasu!', kami pun membalasnya dengan senyuman.

Nah begitulah ceritaku menikmati kuliner Jepang di Raku Sushi and Japanese BBQ. Bagi kamu yang ingin mencobanya, lagi ada promo diskon 50% setiap hari tanpa batasan jam dengan pembelian minimum Rp 200.000.

Akhir kata semoga kamu yang ingin menikmati kuliner Jepang di kota Medan mendapatkan pengalaman menarik di Raku Sushi and Japanese BBQ. Sekian~


Catatan
Harga mulai Rp 20.000
Lokasi di jalan R.A. Kartini No. 30
Buka setiap hari mulai jam 11.00 - 24.00 wib
Wifi dan tempat parkir tersedia
Instagram: @rakusushimedan

Wednesday 6 March 2019

Sate Sabar Menanti: Sabar Menanti Sate dengan Es Buah

Sate Sabar Menanti: Sabar Menanti Sate dengan Es Buah

Siang hari yang cerah, aku bersama saudaraku mampir di Sate Sabar Menanti. Alasan kami bisa kesini karena kesasar. Serius entah kenapa kami bisa kesasar, mungkin kalau mencari alasan karena kami kurang memperhatikan aplikasi navigasi yang kami gunakan. Walaupun begitu, kami tetap bersyukur karena bisa menikmati sate ini.

Sate Sabar Menanti dan es buah #01
Sate Sabar Menanti

Nah untuk lokasinya berada di jalan Kalimantan, kota Medan. Lokasi ini sering ditemukan berbagai jajanan seperti rujak dan es buah. Untuk jajanan yang lain juga ada, namun karena kami fokus dengan sate-nya, membuat outlet yang lain tidak terlihat oleh kami.

Sate Sabar Menanti dan es buah #02
Es buah

Sambil melihat outlet-nya, kami memesan sate. Cukup lama sate-nya tiba yang membuat kami memesan es buah. Untuk es buah terbilang cepat. Kami pun menikmatinya sambil menunggu sate yang kami pesan tiba.

Sate Sabar Menanti dan es buah #03
Sate dengan daging sapi dan kambing

Akhirnya pesanan kami tiba, Sate Padang. Sate padang yang kupesan berisi daging sapi dan kambing, sedangkan saudaraku berisi lidah dan usus sapi. Untuk rasa, kami cukup menyukai satenya tapi tidak dengan kuahnya karena kuah sate tersebut cukup cair yang membuat kami serasa kurang menikmati sate bersama kuahnya.

Sate Sabar Menanti dan es buah #04
Seluruh menu yang kami pesan

Nah begitulah cerita singkatku mengenai Sate Sabar Menanti yang terkesan singkat. Tapi bagi kamu yang ingin mencobanya disarankan datang mulai jam 12.00 - 19.00 wib.

Akhir kata semoga bermanfaat~


Catatan:
Harga sate (Rp 30.000) Es buah (Rp 17.500)
Lokasi di jalan Kalimantan, kota Medan
Buka mulai 12.00 - 19.00 wib
Bakso Arema: Ada Pangsit Goreng-nya

Bakso Arema: Ada Pangsit Goreng-nya

Mencoba Bakso Arema dimulai saat diriku mengikuti komunitas Internet Marketing di kota Medan. Untuk pembahasannya, terbilang menarik karena komunitas tersebut cukup banyak memberikan ilmu dan pengalamannya selama mereka mendalami internet marketing. Setelah selesai mengikuti komunitasnya, aku dan saudaraku mencari tempat makan. Nah mulai dari sinilah ceritaku mencoba Bakso Arema.

Bakso Arema dan Pangsit #01
Bakso Arema

Untuk lokasinya tidak terlalu jauh dari acara komunitas Internet Marketing. Kami pun langsung masuk dan memesan menu yang kami inginkan. Setelah memesan, kami cari tempat duduk dan siap menikmati suasananya.

Bakso Arema dan Pangsit #02
Ruangan Bakso Arema

Saat melihat ruangan, terlihat ruangannya yang luas. Kamu bisa melihat ruangan pada foto di atas yang sudah tersusun rapi tempat duduknya. Untuk cahaya juga bagus, jadi tidak perlu cahaya lampu saat siang hari. Lalu untuk lantai, sedikit sampah yang kulihat yang membuat salut dengan pemilik bakso. Good job Bakso Arema

Bakso Arema dan Pangsit #03
Bakso Arema

Sambil menikmati suasananya, akhirnya pesanan kami tiba. Kami memesan Bakso Arema dan Bakso Raksasa (kalau tidak salah). Untuk tampilannya, bisa kamu lihat pada foto di atas yang sudah tersedia berbagai topping seperti tahu bakso, pangsit dan pangsit goreng.

Untuk rasanya, aku cukup menyukainya terutama pangsit dan pangsit goreng-nya yang lumayan besar. jadi puas menikmati Bakso Arema

Bakso Arema dan Pangsit #04
Bakso Raksasa (kalau tidak salah)

Kalau ini pesanan saudaraku, Bakso Raksasa. Untuk tampilannya cukup mirip dengan Bakso Arema yang kupesan. Soal rasa, aku tidak bisa cerita banyak karena tidak sempat mencobanya. Nah bagi kamu yang pernah memesan Bakso Raksasa, bisa berbagi pengalamanmu melalui komentar postingan ini.

Oke begitulah ceritaku menikmat Bakso Arema. Berawal mengikuti komunitas hingga bisa menikmati bakso. Bagi kamu yang belum mencobanya, yuk dicoba. Siapa tahu suka?


Catatan:
Harga mulai Rp 15.000

Monday 4 March 2019

Sang Pisang: Mencoba Pisang Ala Kaesang

Sang Pisang: Mencoba Pisang Ala Kaesang

Berkunjung ke Sang Pisang, memberiku kesan tersendiri. Alasannya, outlet tersebut menjual makanan dengan bahan baku pisang yang terbilang cukup mudah ditemukan dan digemari masyarakat seperti diolah menjadi pisang goreng atau molen. Selain itu, pemilik outlet Sang Pisang cukup dikenal masyarakat juga yaitu Kaesang Pangarep yang merupakan anak Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo.

Nah itulah kesan awalku saat berkunjung ke Sang Pisang. Lantas bagaimana dengan outlet dan rasa pisang dari Sang Pisang? Bagi kamu yang penasaran, mari kita kupas melalui tulisanku ini.

Sang Pisang Arena: Mencoba Pisang Ala Kaesang
Kondisi sudah ramai

Saat aku datang ke lokasi, suasana sudah ramai. Maklum karena owner-nya Sang Pisang berkesempatan datang yang membuat warga kota Medan jadi penasaran, aku termasuk salah satunya. Sambil menunggu owner-nya, kulihat sekitarku yang semakin ramai. Aku pun langsung mencari tempat duduk agar tidak keduluan pengunjung yang lain.

Sang Pisang Arena: Mencoba Pisang Ala Kaesang - Owner
Semakin ramai dengan kedatangan Kaesang Pangarep

Tidak beberapa lama aku mencari tempat duduk, owner-nya telah tiba. Aku dan beberapa orang lainnya buru-buru mencari tempat duduk agar nyaman saat owner berbicara mengenai usaha kekiniannya. Sambil buru-buru mencari tempat duduk, aku sempat mengabadikan foto ruangannya. Untuk fotonya, ini dia.

Sang Pisang Arena: Mencoba Pisang Ala Kaesang - Salah satu outlet-nya
Outlet versi mini

Sang Pisang Arena: Mencoba Pisang Ala Kaesang - Bersama owner
Kaesang Pangarep bersama outlet-nya (Sang Pisang)

Sang Pisang Arena: Mencoba Pisang Ala Kaesang - Sisi lain
Ruangan lainnya

Setelah mengabadikan ruangannya, aku langsung mencari tempat duduk yang tersedia. Beruntung ada tempat yang kosong, jadi tidak perlu mencarinya lama-lama.

Sang Pisang Arena: Mencoba Pisang Ala Kaesang - Bersama sponsor
Kaesang (paling kiri) bersama sponsor
Setelah mendapatkan tempat duduk, waktunya mendengar sambutan dari owner-nya. Dalam sambutannya, Kaesang menceritakan ketertarikannya dengan kota Medan terutama dengan anak muda yang gemar bermain game online. Dia berharap dengan adanya outlet Sang Pisang, bisa menjadi wadah bermain game online serius yang kedepannya bisa menjadi gamer profesional di tingkat nasional.

Kaesang juga mengatakan akan diadakan game online di Manhattan Times Square Medan. Untuk game online-nya yaitu PUBG, DOTA dan Mobile Legend yang berlangsung dari tanggal 2-3 Maret (sayang aku gak ikut karena sudah lewat).

Sang Pisang Arena: Mencoba Pisang Ala Kaesang - Sang Pisang
Sang Pisang

Selesai sambutan dari owner Sang Pisang, waktunya mencoba jajanan kekiniannya. Untuk jajanannya, aku mencoba menu baru dari Sang Pisang yaitu Banana Roll dan Ice Banana. Untuk menu baru-nya seperti ini.

Sang Pisang Arena: Mencoba Pisang Ala Kaesang - Banana Roll 01
Banana Roll dengan topping avocado-milo

Untuk menu baru yang pertama kali kucoba adalah Banana Roll dengan topping avocado-milo. Saat kucoba, cukup renyah dan rasa pisang juga terasa. Untuk topping-nya gak masalah sama lidahku karena aku bisa menikmatinya dengan lahap, jadinya aman deh.

Sang Pisang Arena: Mencoba Pisang Ala Kaesang - Banana Roll 02
Banana Roll dengan topping kacang

Selanjutnya mencoba menu Banana Roll lainnya dengan topping kacang saus keju (kalau gak salah). Untuk rasa pisangnya gak bedanya dibandingkan dengan Banana Roll sebelumnya. Tapi rasa topping-nya cukup berbeda karena dengan menambah topping ini rasa manis kacang keluar membuat variasi rasa Banana Roll semakin bertambah.

Sang Pisang Arena: Mencoba Pisang Ala Kaesang - Ice Banana
Ice Banana

Nah sekarang minumannya, Ice Banana. Untuk tampilannya, kamu bisa lihat pada foto di atas. Sedangkan rasanya cukup menarik terutama Ice Banana dengan Avocado, rasa pisang dan avocado-nya bisa kurasakan dalam satu tegukan. Lalu saat kuaduk-aduk sampai kedua bercampur tetap nikmat yang membuatku cukup mudah menikmatinya.

Tapi lain halnya dengan Ice Banana dengan rasa coklat. Manisnya entah kenapa cukup menganggu dilidahku. Tidak tahu apa penyebabnya, entah karena sudah keduluan jajan Banana Roll atau emang lidahku saja kurang cocok minum coklat-pisang. Walaupun begitu, aku tetap bisa menikmatinya karena diselingi jajanan dari Sang Pisang.

Akhirnya setelah menikmati jajanan kekinian Sang Pisang, aku pun pamit dengan pegawainya. Sayang owner-nya keburuan ngejar waktu, jadi gak bisa ijin pamit darinya.

Nah begitulah ceritaku mengunjung Sang Pisang dari Kaesang Pangarep. Bagi kamu yang kesini, bisa pergi sendiri maupun bersama teman karena selain jajanan Sang Pisang, tersedia juga Markobar dan Kopi Jolo yang membuat kita bisa memilih makanan sesuai yang kita inginkan.

Akhir kata, semoga kamu yang kesini bisa menikmatinya. Sekian~


Catatan
Lokasi jalan Babura, kota Medan
Harga: Banana Roll (20 K) Ice Banana (15 K)
Instagram: @sangpisang2017

Saturday 2 March 2019

Gaboh Burger: Sensasi Menikmati Burger dengan Saus Jamur

Gaboh Burger: Sensasi Menikmati Burger dengan Saus Jamur

Gaboh Burger: Sensasi Menikmati Burger dengan Saus Jamur

Malam yang sejuk mengantarkanku ke sebuah kafe yang tenang. Kafe itu semakin tenang dengan cahaya kuningnya berbaur putih yang siap menyambutku untuk menikmati olahan masakan mereka. Itulah kesan awalku saat melihat kafe itu, Gaboh Burger.

Saat aku menginjakkan kaki di kafe tersebut. Kulihat nuansa-nya memang mengedepankan suasana tenang, semua terlihat olehku saat memarkirkan kendaraanku dengan pelan-pelan agar tidak menganggu pengunjung lain. Beruntung pengunjung yang menikmati masakan mereka tidak mempermasalahkan suara kendaaranku yang bising tidak karuan.

Sambil melihat suasananya yang tenang, aku pun langsung memilih tempat duduk yang bercahaya agar bisa mengambil foto dengan baik. Setelah duduk, aku pun mengambil pegawainya untuk melakukan pemesanan.

Dalam buku menu Gaboh Burger, mereka menjual makanan sesuai namanya, yakni Burger. Untuk pilihan burger-nya, lumayan banyak yang membuatku bingung saat memesan. Akhirnya, setelah membaca buku dengan teliti, terpilih menu Beef Mushroom, Patty Gaboh Steak dengan minumannya Hot Chocolate. Setelah melakukan pemesanan, aku kembali menikmati suasananya.

Gaboh Burger: Sensasi Menikmati Burger dengan Saus Jamur - Burger
Beef Mushroom (30 K)

Tidak membutuhkan waktu terlalu lama, pesananku tiba. Untuk pesanan yang tiba duluan, Beef Mushroom. Kamu bisa melihat tampilannya dari foto di atas yang sudah dilapisi saus jamur. Untuk isi burger-nya terbilang sama dengan burger lainnya seperti selasa, beef patty (daging), timun, tomat dan lainnya. Sedangkan yang bikin beda dengan burger lain adalah saus jamur-nya.

Sekarang rasanya. Untuk rasa, aku cukup menyukainya karena disajikan dengan baik. Kamu bisa melihat dagingnya yang ternyata daging dari Gaboh Burger alias buatan sendiri, sehingga memiliki rasa khusus dibandingkan dengan burger tempat lain. Lalu yang paling menarik disini, saus jamur-nya. Untuk saus mereka, masih terbilang jarang bisa menikmati burger dengan saus jamur karena bila kita mencoba burger di tempat lain, pasti diberi saus cabai dan tomat yang rasa sausnya sudah bisa ditebak. Jadinya semakin bertambah deh rasa burger-nya

Gaboh Burger: Sensasi Menikmati Burger dengan Saus Jamur - Steak
Patty Gaboh Steak (40 K)

Setelah menikmati Beef Mushroom, sekarang menikmati menu selanjutnya yaitu Patty Gaboh Steak. Untuk tampilannya, bisa kamu lihat pada foto di atas yang menyerupai steak pada umumnya.

Setelah melihatnya, waktunya mencicipi Patty Gaboh Steak. Saatku mencicipinya, rasa patty-nya mirip dengan Beef Mushroom yang kupesan. Wajar karena daging yang kupesan daging sapi yang membuat rasanya sama, begitu juga dengan saus jamurnya yang membuatku semakin hanyut untuk terus menikmatinya.

Selain patty dan saus jamur-nya, kentang dan sayurnya juga kucicipi. Untuk rasa, sayurnya masih dalam keadaan segar (fresh) yang membuat sayur semakin nikmat dimakan bersama patty. Untuk kentangnya juga lumayan karena gak alot, jadi mau dicolek pake saus jamur atau langsung dimakan bersama patty-nya tetap nendang.

Gaboh Burger: Sensasi Menikmati Burger dengan Saus Jamur - Minuman
Hot Chocolate (14 K)

Nah selain membahas makanannya, aku juga memesan minumannya yaitu Hot Chocolate. Bicara soal rasa, aku masih belum bisa menjelaskannya secara detail karena bukan penikmat minuman. Walaupun begitu, aku bisa merasakan sensasi manisnya coklat yang membuat nafsu makan semakin bertambah saat menikmati Beef Mushoroom.

Oke, begitulah kisahku menikmati sejuk malam bersama Gaboh Burger yang tenang. Bagi kamu yang ingin mencobanya, saus jamurnya bisa kamu coba karena sensasinya lumayan berbeda jauh dibandingkan saus burger yang lain.


Catatan:
Lokasi jalan Imam Bonjol, kota Medan
Harga mulai Rp 20.000
Instagram: @gabohburger
KOI The Center Point Mall: Edisi Lanjutan Menikmati KOI The Indonesia

KOI The Center Point Mall: Edisi Lanjutan Menikmati KOI The Indonesia

Melanjutkan pengalamanku menikmati KOI The di Thamrin Plaza di kota Medan. Sekarang giliranku mencoba outlet KOI The lainnya, yaitu KOI The Center Point Mall. Untuk edisi ini, aku perginya bersama saudaraku untuk menikmati minuman ini. Kami pun berangkat setelah menyiapkan segala hal yang dibutuhkan.

KOI The Center Point Mall: Edisi Lanjutan Menikmati KOI The Indonesia
KOI The Center Point Mall

Setelah kami sampai di lokasi, kami melihat ruangannya telah di isi pengunjung lain. Kamu bisa melihat pada foto di atas antusiasnya pengunjung untuk menikmati minuman dari KOI The. Kami pun langsung bergegas memesan minuman dan mencari tempat duduk agar tidak keduluan dengan pengunjung yang lain.

KOI The Center Point Mall: Edisi Lanjutan Menikmati KOI The Indonesia - Budaya mengantri
Mengantri demi sebuah minuman

Sambil mengantri, kami mencari tempat duduk yang kosong. Beruntung ada tempat duduk yang kosong, jadinya cukup satu orang saja yang mengantri sedangkan yang lain mencari tempat kosong agar tidak kecolongan pengunjung yang lain.

KOI The Center Point Mall: Edisi Lanjutan Menikmati KOI The Indonesia - Minuman
Plum Green Tea
Cukup lama kami mengantri, begitu juga mencari tempat duduk yang kosong. Namun semua terbayarkan karena kami sabar menunggu. Kami mendapatkan tempat duduk yang cocok untuk foto dan bisa bercerita sepuasnya tanpa harus mengganggu orang lain.

Oiya asik ngomongin perjuangan kami di KOI The, kami sempat lupa menceritakan minuman yang kami pesan. Untukku, aku pesan Plum Green Tea tanpa gula. Soal rasa, lumayan kecut sesuai kata pegawainya kecut dan asam karena langsung menggunakan buah Plum. Pegawainya juga menyarankan tidak menambahkan gula karena bisa menghilangkan rasa sebenarnya. Tapi kalau mau menambahkan topping, boleh-boleh saja.

KOI The Center Point Mall: Edisi Lanjutan Menikmati KOI The Indonesia - Pesanan lain
Pesanan lain tapi tidak dapat bonus Tumblr

Nah itu pesananku, sedangkan pesanan saudaraku bisa kamu lihat pada foto di atas. Untuk pesanannya tidak kucoba, karena terburu-buru mengejar waktu ibadah. Jadi tidak bisa mencoba deh.

Yap begitulah edisi lanjutan mencoba KOI The di Center Point Mall. Bagi kamu yang ingin kesini, sangat disarankan membawa teman karena bisa saja ramai kembali seperti kondisiku yang kesulitan mencari tempat duduk.

Akhir kata, semoga kamu yang mengunjungi kafe KOI The Center Point Mall, mendapatkan pengalaman yang menarik. Sekian~


Catatan
Lokasi di Center Point Mall lt LG
Harga mulai Rp 20.000
Instagram: @koitheindonesia