Saturday 12 January 2019

Ayam Penyet Lumayan Solo: Kata Teman, Ayam Penyet Terlezat Sejagad Krypton

Ayam Penyet Lumayan Solo: Kata Teman, Ayam Penyet Terlezat Sejagad Krypton

"Habis ini kemana lagi kita", tanyaku. Teman menjawab, "Ya sudah coba ayam penyet aja, ada nih dekat lapangan teladan ada ayam penyetnya, lumayan enak loh". Aku pun setuju dan kami langsung bergerak menuju lokasi.

Saat kami tiba dilokasi, tampilannya cukup luas dengan tersedianya lahan parkir. Kami juga melihat suasana masih sunyi karena masih suasana kerja. Walaupun begitu kami tetap senang karena kami bisa menikmati suasana tenangnya. Oiya, tempat makan yang kami kunjungi adalah Ayam Penyet Lumayan Solo yang lokasi tepat sebelahan dengan Bakso Lumayan Solo. Jadi bisa deh menikmati makanan selain ayam penyet

Ayam Penyet Lumayan Solo: Kata Teman, Ayam Penyet Terlezat Sejagad Krypton

Tanpa lama-lama memandang lokasi dan tampilannya, kami langsung pilih tempat duduk dan memesan menu yang kami inginkan, yaitu Ayam Penyet. Sambil menunggu, kami bercerita pengalaman, kondisi sekarang hingga cerita tak penting lainnya.

Ayam penyet

Nah akhirnya tiba pesanan kami, ayam penyet. Saatku melihatnya, isinya sering kutemukan di tempat lain seperti tempe, terong goreng, selada dan timun. Untuk sausnya, ku lihat berisi saus kecap dan sambal ijo. Sambil melihat menu yang kami pesan, temanku berkata: "Kau coba dulu, lumayan enak rasanya, serasa ayam penyet terlezat sejagad raya"

"Wow, apa gak terlalu berlebihan" Pikirku

Walaupun aku berpikir seperti itu, tetap saja aku mencobanya karena jarang aku mencoba ayam penyet di sekitar lapangan teladan. Ujung-ujungnya di coba deh

Saat mencobanya, daging ayamnya cukup mudah untuk dilepas sedangkan nasinya seperti nasi putih pada umumnya. Lalu yang bikin penasaran adalah sambalnya karena sering aku makan ayam penyet pakai sambal. Untuk rasa sambalnya, bagian kecap ada rasa asinnya sedangkan yang sambal ijo lumayan pedas yang membuatku selera makan nasinya. Jadi bisa di pilih, mau yang asin atau pedas, atau bisa menggabungkan kedua-duanya.

Nah kesimpulan yang kutangkap untuk rasa ayam penyet adalah tidak seperti kata temanku yang terlezat sejagad raya (apalagi sejagad krypton). Walaupun begitu, Ayam Penyet Lumayan Solo patut dicoba karena selain memiliki tempat yang luas, rasanya bisa diadu dengan ayam penyet yang lain, terutama sambalnya.

Akhir kata semoga kamu yang kesini, bisa mencobanya dan membayangkannya sesuai ekspektasimu. Selamat mencoba


Catatan:
Lokasi di jalan Stadion Teladan (tepatnya bersebelahan dengan Bakso Lumayan Solo)
Harga mulai Rp 10.000

Wednesday 9 January 2019

Nasi Goreng Pasar Maga Madina: Asal Masuk Saja

Nasi Goreng Pasar Maga Madina: Asal Masuk Saja

Cerita ini tiada disponsorin oleh siapa pun. Tapi, kami tetap mengunjungi tempat makan ini yang berlokasi di jalan Letda Sujono. Kami kesini tanpa disaranin siapa pun, bahkan tidak kepikiran untuk mengunjugi tempat makan ini. Mungkin itulah yang namanya penasaran dan kebetulan yang membuat kami tiba di tempat ini, yaitu Nasi Goreng Pasar Maga Madina.

Oiya kami disini adalah aku dan saudaraku

Nasi Goreng Pasar Maga Madina: Asal Masuk Saja


Saat kami tiba di lokasi, kami lihat tampilannya cukup tidak meyakinkan. Namun karena ada saja yang datang untuk menikmati makanannya, rasa penasaran kami semakin menjadi-jadi. Akhirnya kami masuk dan terlihat suasananya cukup ramai. Kamu bisa melihat ada tempat masak, tempat musik sekaligus kasir dan tidak lupa juga tempat duduk para pelanggan yang sudah tersedia bersama TV (televisi) untuk menghibur pelanggan saat menunggu makanan pesanannya tiba. Sayang foto yang kuabadikan sedikit, jadi sedikit yang bisa kuceritakan.

Nasi Goreng Pasar Maga Madina: Asal Masuk Saja - Ruangannya
Salah satu ruangannya

Sambil menikmati suasananya kami tidak lupa memesan makanan yang kami inginkan, yaitu Nasi Goreng. Alasan kami memesannya karena nama usahanya yang mengedepankan nasi goreng. Jadi kami berdua memesannya bersama air putih. Habis memesan, kami kembali melihat dan menikmati suasananya.

Nasi Goreng Pasar Maga Madina: Asal Masuk Saja - Nasi goreng
Nasi goreng

Akhirnya pesanan kami tiba, nasi goreng. Untuk rasa kami cukup menyukainya karena tidak membuat kami haus terus-menerus. Lalu nasi goreng yang kami coba tidak lembek karena kami tidak suka lembek. Lalu disediakan juga cabai yang cukup banyak bila kamu suka pedas. Jadi kamu bisa pilih tingkat pedas sesuai selera kamu.

Nah begitulah cerita kami menikmati nasi goreng di Nasi Goreng Pasar Maga Madina. Rasa penasaran kami terbayar berkat kebetulan kami melihat tempat ini. Jadi tidak sia-sia mengunjunginya.

Akhir kata, bagi kamu yang penasaran, bisa mencobanya.


Catatan:
Lokasi di jalan Letda Sujono
Harga mulai Rp 10.000

Thursday 3 January 2019

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama

Cerita perjalanan ini dimulai dari ajakan saudaraku mencoba steamboat di kota Medan. Lalu seperti biasanya, aku setuju dengan ajakannya karena aku terbilang jarang menikmati hidangan steamboat. Nah bagi kamu yang belum tahu tentang steamboat, bisa dibilang mirip makanan berkuah yang berisi sayur dan daging. Kalau masih belum tahu, kamu bisa browsing.

Tapi aku sempat bingung mau pergi kemana, karena langsung menyetujui ajakannya tanpa bertanya mau pergi kemana. Aku pun mencoba bertanya kepada saudaraku tempat yang akan kami kunjungi. Saudaraku menjawab, "kita mau pergi ke Sky Lounge Nuansa" sambil menunjukkan aplikasi navigasinya dari smartphone. Cukup unik mendengar namanya yang membuatku penasaran untuk mengunjunginya.

Akhirnya berangkatlah kami kesana bersama aplikasi smartphone. Selama perjalanan, banyak kami melihat jalanan lapang dan bebas macet. Mungkin karena efek tahun baru, membuat kami tidak memakan waktu lama dalam perjalanan.

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama

Nah sekarang tibalah kami di Sky Lounge Nuansa. Ternyata tempat ini berada di jalan Komodor Muda Adi Sucipto, tepatnya di Kompleks Polonia Riverview. Tempat ini bersebarangan dengan pangkalan AU (Angkatan Udara), jadi bisa sekalian melihat pangkalan udara.

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - Bangunan 01
Waktunya masuk

Sibuk melihat luarnya, waktunya masuk. Saat kami masuk ke dalam, terlihat efek tahun baru masih terasa dengan tampilannya yang sepi. Tapi saat aku melihatnya, aku cukup menyukainya karena jarang-jarang aku mengunjungi restoran sepi yang membuatku betah berlama-lama. Jadinya bisa puas berlama-lama sambil foto kuliner deh. Nah ini dia suasana yang membuatku betah berlama-lama.

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - Ruangan 01
Suasana saat sore, mulai ramai

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - Ruangan 02
Suasana menjelang maghrib, banyak yang ibadah shalat

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - Ruangan 03
Bisa ke lantai 2

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - Ruangan 04
Outdoor di lantai 2

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - Ruangan 05
Outdoor di lantai 1

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - Bangunan 02
Sky Lounge Nuansa dari kejauhan

Masih sibuk menikmati sepinya restoran ini, teringatlah saudaraku tujuannya datang ke tempat ini, yaitu menikmati steamboat-nya. Kami langsung memilih tempat duduk yang cocok untuk foto makanan dan memanggil pegawai untuk memesan menu yang kami inginkan. Setelah itu, kami kembali menikmati suasananya.

Tidak membutuhkan waktu lama, steamboat yang kami pesan akhirnya tiba. Steamboat yang kami pesan berisi sosis ayam, ikan dori, aneka jamur, sayur-sayuran dan masih banyak lagi. Oiya menu yang kami pesan adalah 'All You Can Eat Steamboat' jadi kami bisa pilih sesuai selera kami.

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - All You Can Eat Steamboat 01
Ikan dori dan sosis ayam

Untuk yang kami pesan, berisi ikan dori dan sosis ayam karena penarasan aku  dengan rasa sosis ayam bila direbus. Lalu untuk ikan dori, ini pesanan kami bersama yang jarang menikmati ikan dori. Nah untukku saat melihat ikan dori, membuatku penasaran dengan rasanya saat diubah menjadi Sushi.

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - All You Can Eat Steamboat 02
Aneka sayur biar tetap sehat

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - All You Can Eat Steamboat 03
Jamur

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - All You Can Eat Steamboat 04
Berbagai menu yang kami pesan

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - All You Can Eat Steamboat 05
Waktunya memasak

Sudah memilih isian, waktunya kami rebus. Nah untuk merebusnya, kuah direbus terlebih dahulu, setelah isian yang kita suka, seperti bakso, daging, sosis dan ikan. Tidak lupa juga aneka jamur dan sayur agar kami tetap sehat.

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - All You Can Eat Steamboat 06
Akhirnya bisa dinikmati

Tidak membutuhkan waktu lama untuk merebus isiannya, mungkin karena kuahnya telah direbus jadi cepat disajikan. Oiya untuk kuahnya terbagi 2, satu bagian kuah original/asli (bagian yang lagi diambil udang dan sayurnya) satunya lagi kuah Tom yam yang rasanya ada asam-manis. Jadi bisa pilih sesuai selera.

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - All You Can Eat Steamboat 07
Ini dia

Nah ini dia makanannya. Aku mengambilnya dengan isian telur puyuh, ikan dori, udang, sayur, tahu jepang dan bakso ayam. Untuk kuahnya ku pilih rasa original karena aku penasaran rasa originalnya bila dicampur dengan berbagai isian. Untuk rasa aku cukup menyukainya karena isian yang kupilih sesuai seleraku. Sempat juga aku mencoba isian daging sapinya berisi rumput laut yang ternyata aku kurang menyukainya. Walaupun begitu isian lainnya tetap menggoda lidahku untuk terus mencobanya.

Sky Lounge Nuansa di Kota Medan: Betah Berlama-Lama - All You Can Eat Steamboat 08
Dilihat dari dekat

Untuk rasa lain, aku mencoba mencampurkannya dengan kuah Tom yan yang ternyata lebih enak bila isiannya menggunakan sayur, sedangkan daging aku kurang menyukainya (kalau ini tergantung selera ya).

Nah begitulah perjalananku menikmati steamboat di Sky Lunge Nuansa. Sudah bisa makan sepuasanya, bisa juga menikmati suasana sepinya, jadi seperti punya restoran sendiri deh. Bagi kamu yang penasaran bisa mencobanya sekarang bersama kawan karena masih suasana tahun baru, jadinya masih sepi kota Medan.

Akhir kata, semoga kamu yang melihat tulisan ini, tertarik dan bisa mencobanya. Selamat mencoba


Catatan:
Lokasi di jalan Komodor Muda Adi Sucipto, Kompleks Polonia Riverview
Buka mulai jam 12.00 - 22.00 wib
Harga 'All You Can Eat Steamboat' : 65K (hari biasa) 75K (sabtu-minggu)

Wednesday 2 January 2019

Bakso Ayam Mas Sabar Krakatau: Betulan Harus Sabar Ya?

Bakso Ayam Mas Sabar Krakatau: Betulan Harus Sabar Ya?

Apa yang membuat bakso begitu populer di kota Medan? Tentu saja banyak, mulai dari banyaknya yang menjual, harganya, rasa sampai lokasinya. Untukku yang membuat bakso begitu populer adalah bisa kongkow bersama teman dan harganya yang terjangkau. 

Nah kepopuleran bakso masih berlanjut, kamu bisa melihat banyak usaha bakso yang bermunculan mulai dari warung hingga restoran. Bakso yang disajikan juga bervariasi ada yang menggunakan daging kambing, ada penambahan rasa sampai cara menghidangkannya seperti bakso bakar. Pokoknya semua yang disajikan tetap menggoda.

Tapi masalah mulai muncul

Yap, masalah disini adalah banyaknya usaha bakso yang bermunculan yang membuatku kesulitan menjangkaunya. Lalu karena banyaknya variasi bakso yang disajikan, membuatku semakin bingung memilih tempat dan menikmati baksonya. Ujung-ujungnya, membuatku berpikir untuk kembali ke tempat bakso yang pernah ku singgahi seperti Bakso Ayam Mas Sabar.

"Lalu apa yang membuatmu kembali kesini? Bukannya banyak tempat lain?"

Memang benar banyak tempat bakso yang telah ku singgahi. Namun karena aku kebetulan lagi di Krakatau membuatku berpikir untuk menikmati Bakso Ayam Mas Sabar.

Bakso Ayam Mas Sabar Krakatau: Betulan Harus Sabar Ya?

Singkat cerita sampailah aku di Bakso Ayam Mas Sabar. Ku lihat tempatnya cukup luas dan masih tersedia tempat parkir seperti biasanya. Aku pun langsung pergi memesan dan mencari tempat duduk yang menghadap ke arah jalan karena kali ini aku pergi makannya sendiri.

Bakso Ayam Mas Sabar Krakatau: Betulan Harus Sabar Ya? - Suasananya
Suasana Bakso Ayam Mas Sabar

Sambil menunggu pesanan tiba, seperti biasa melakukan rutinitas sehari-hari yaitu melihat ruangan dan menikmati suasananya. Nah untuk suasananya, membuatku teringat kembali masa-masa kuliah bersama teman saat mengerjakan tugas dan bercerita tentang kegiatan kampus. Kenangan lainnya juga ikut teringat seperti mengajak teman makan bareng karena dapat rezeki dari menulis atau mengajak keluarga makan bakso.

Bakso Ayam Mas Sabar Krakatau: Betulan Harus Sabar Ya? - Menu yang dipesan
Bakso kosong

Puas menikmati suasananya, pesananku tiba yaitu Bakso Kosong. Bakso ini berisi daging bakso ayam dengan irisan ayam dan tahu, tidak lupa juga kuah baksonya. Untuk kerupuk, bawang goreng dan daun sop dipisahkan agar kita bisa menuangkannya sesuai selera, jadi bisa menambahkannya sesuai selera.

"Lalu bagaimana rasanya?"

Untuk rasa, aku cukup menyukainya karena rasa ayam bisa kurasakan. Mau kucampur saus atau kecap, rasa ayamnya tetap terasa. Lalu kerupuk dan bawangnya gak layu karena sudah terpisah dari awal, jadi tetap bisa merasakannya kriuknya kerupuk sambil makan bakso.

Nah begitulah ceritaku jalan-jalan mencari tempat makan bakso yang berakhir di Bakso Ayam Mas Sabar. Bagi kamu yang penasaran bisa langsung menikmatinya.

Akhir kata, semoga kamu sabar membaca tulisan ini.


Catatan:
Lokasi jalan Gunung Krakatau No. 138
Harga mulai Rp 15.000

Tuesday 1 January 2019

Cafe Harum Gurih: Hmm.. Gurih Gak Sih?

Cafe Harum Gurih: Hmm.. Gurih Gak Sih?

Jalan-jalan menuju Cafe Harum Gurih membuatku berpikir mengapa harus mengunjungi kafe ini. Semula tiada terpikirkan olehku untuk mengunjunginya, bahkan aku juga tidak ingat kapan aku bikin rencana dengan saudaraku untuk menikmati sajian kafe ini. Namun karena sudah terlanjur, mau tidak mau jadi ke kafe ini.

Cafe Harum Gurih: Hmm.. Gurih Gak Sih?

Sesampainya disana, sempat aku mengurungkan niat untuk mencobanya. Tapi ada suatu yang berbeda dari kafe ini, yaitu tagline-nya "Masakan Khas Nusantara". Untukku, masakan khas nusantara termasuk hal yang menarik karena masih sedikit masakan khas nusantara yang baru ku coba seperti masakan khas Sibolga, Aceh dan Tapanuli Selatan.

Cafe Harum Gurih: Hmm.. Gurih Gak Sih? - Tampilan dari luar

Akhirnya kami masuk ke dalam. Saat masuk ke dalam, seperti biasa banyak yang kami lihat, mulai dari dinding, bentuk bangunan, dekorasi, furnitur dan masih banyak lagi. Kami juga melihat warna ruangannya yang cukup menenangkan pikiranku karena biasanya banyak kafe mengedepankan warna yang hangat yang membuatku merasa cepat panas.

Oiya selain melihat susunan dan bentuk ruangannya, kami juga menikmati suasananya yang adem. Padahal kami sudah sengaja memilih tempat duduk yang jauh dari tempat AC (air conditioner) supaya tahu suasananya. Ternyata tetap adem, jadinya tetap nyaman deh berlama-lama disini. Oiya, semua ruangan bisa kamu lihat melalui foto ini

Cafe Harum Gurih: Hmm.. Gurih Gak Sih? - Ruangan 01
Ruangan yang cukup luas

Cafe Harum Gurih: Hmm.. Gurih Gak Sih? - Ruangan 02
Ada bangku Sofa-nya

Cafe Harum Gurih: Hmm.. Gurih Gak Sih? - Ruangan 03
Dilihat secara keseluruhan, ruangannya bikin adem

Masih sibuk menikmati suasana Cafe Harum Gurih, saudaraku langsung nanya menu yang akan ku pesan. Sempat aku berpikir, "Tumben dia yang nawarin, biasanya kan pegawai? Mungkin dia penasaran dengan menu disini"

Aku dengar ucapannya lalu aku pesan menunya, setelah itu kembali menikmati suasana Cafe Harum Gurih karena jarang-jarang pergi tanpa rencana hasil lumayan nyaman.

Gado-Gado

Masih santai menikmati kafe-nya, akhirnya tiba pesanan kami, yaitu Gado-Gado. Untuk tampilan mungkin kamu sudah tidak asing lagi karena sudah cukup sering ditemukan di kota Medan. Kamu bisa melihat gado-gado ini yang terdiri dari tahu, timun dan aneka sayur, Tidak lupa juga ada saus kacang yang membuat gado-gado semakin menggoda. Untuk rasa, kami berdua cukup menyukainya.

Ayam Khas Harum Gurih

Pesanan selanjutnya yang tiba adalah Ayam Khas Harum Gurih. Untuk saudaraku, dia cukup menyukainya selama dia singkirkan sambalnya. Maklum dia tidak tahan makan sambal, jadi bisa ku nikmati deh.

Untuk rasa, menurutku cukup menggoda terutama sambalnya. Alasannya ternyata sambal ala Cafe Harum Gurih tidak dominan pedas yang membuatku bisa merasakan rempah-rempah dan daging ayamnya. Jadinya tetap bisa menikmati ayamnya.

Tahu Crispy

Selanjut pesanan yang tiba adalah Tahu Crispy. Alasan kami memesannya agar kami tahu cemilan disini sekaligus ingin merasakan tahu ala mereka. Rasanya cukup menggoda, tidak kalah sama Tahu Sumedang yang berada di jalan lintas Medan - Tanjung Morawa. Menariknya lagi, mereka juga menggunakan saus ala mereka sendiri yang rasanya ada asin-asinnya, Jadinya tetap nikmat walau hanya cemilan.

Urap Apel

Lalu menu selanjutnya, adalah Urap Apel. Cukup penasaran kami dengan urap ini karena menggunakan apel sebagai isiannya. Pas aku dan saudaraku coba, rasanya lumayan enak. Kami  jugamencoba menghabiskan apelnya terlebih dahulu untuk mengetes rasa urapnya tanpa apel. Ternyata tetap menggoda juga. Akhirnya habis deh

Ikan Sambal Matah Khas Harum Gurih

Nah menu terakhir yang kami pesan adalah Ikan Sambal Matah Khas Harum Gurih. Hal yang menarik perhatian kami dari menu ini adalah sambal matahnya saat bercampur dengan nenas. Apakah rasa sambal berkurang atau semakin meningkat?

Saat aku mencobanya rasa sambalnya tetap ada, sedangkan saudaraku langsung mengasingkannya karena tidak kuat makan pedas. Lalu kami mencoba ikannya yang lumayan di lidah kami, baik saat bercampur dengan sambal matah maupun dengan aneka sayur yang disajikan

Semua menu yang kami pesan

Akhirnya puaslah rasanya menikmati Cafe Harum Gurih. Tidak sia-sia pergi kesini tanpa rencana karena bisa menikmati suasananya dan gurihnya kuliner khas nusantaranya.

Nah bagi kamu yang penasaran bisa langsung ke lokasinya dan cek akun media sosial mereka. Akhir kata, selamat mencoba


Catatan
Lokasi berada di jalan Dr.F.L. Tobing
Mulai buka jam 11.00 - 22.00 wib
Instagram: @harumgurih.id

Monday 31 December 2018

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga

Mencari tempat makan dengan suasana keluarga, mungkin bukanlah hal sulit karena telah banyak restoran yang menyajikan tempat makan dengan suasana keluarga. Bahkan mencari kafe dengan suasana keluarga cukup mudah ditemukan seperti kafe yang telah kami kunjungi, D'Raja Coffee.

Mungkin sudah banyak yang tahu tentang D'Raja Coffee karena aku juga telah membahasnya saat mengikuti acara Blogger Medan. Namun D'Raja Coffee yang akan aku bahas sedikit berbeda karena kafe ini telah membuka cabang barunya di jalan Gatot Subroto dengan fokus mengedepankan suasana keluarga.

Nah untuk perjalanan kami kesana, kami mendatanginya saat malam hari karena di siang hari kami masih sibuk dengan tugas masing-masing. Walaupun begitu kami sudah sepakat malam harinya akan menuju kafe ini.

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga

Akhirnya berangkatlah kami dan tiba di lokasi. Saat sampai di lokasinya, kami melihat bangunannya. Bangunannya lumayan besar dan yang paling menarik perhatianku adalah kacanya yang langsung tembus ke dalam ruangannya, jadi bisa melihat berbagai tingkah laku dan canda-tawa pelanggan D'Raja Coffee.

"Lalu bagaimana dengan ruangannya?"

Oke, oke, kami akan kesana setelah memarkirkan kendaraan kami. Saat kami memarkirkan kendaraan, kami melihat ruangan outdoor-nya yang cukup nyaman. Lalu dibagian outdoor juga kami melihat ada tempat kamar mandi dan musholla, jadi bagi umat Islam bisa menjalankan ibadah shalat.

Setelah kami memarkirkannya, waktunya masuk. Saat masuk ke dalam, suasananya cukup adem dengan suhu AC yang membuatku tidak kedinginan. Untuk ruangannya terbilang luas, kamu bisa melihat ruangannya bisa ditempati lebih 10 orang. Walaupun begitu ruangannya tetap luas, jadi tidak perlu rebutan tempat duduk. Nah bagi kamu yang penasaran, ini foto ruangannya

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Ruang Outdoor
Ruang outdoor kafe D'raja Coffee di Gatot Subroto

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Ruang Indoor
Indoor-nya lumayan luas, jadi bisa untuk keluarga

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Melihat Barista meracik kopi
Melihat Barista meracik kopi

Sibuk melihat ruangan, tidak sadar kami belum memilih tempat duduk. Beruntunganya pegawai D'Raja Coffee memilih kami tempat duduk, jadi tidak perlu sibuk memilih lagi.

Sambil duduk, pegawai memberikan kami buku menu. Kami langsung memesan menu yang kami inginkan. Setelah memesan kami kembali menikmati suasana D'raja Coffee.

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Nasi Bebek Betutu
Nasi Bebek Betutu, 45K

Sambil menikmati suasana, akhirnya pesanan kami tiba. Pesanan yang terlebih dulu tiba adalah pesananku, Nasi bebek betutu. Hal yang paling menarik saat aku melihat menu ini adalah daging bebeknya mudah dikupas. Bahkan sempat juga aku menggoyangkan bebeknya yang ternyata daging nyabisa lepas, mirip di akun kuliner yang sering ku lihat.

Untuk rasa, aku cukup menyukainya karena tidak di dominasi rasa pedas. Aku juga bisa merasakan rasa lainya seperti rempah-rempahnya dan yang paling penting adalah rasa bebeknya yang membuatku menjadi tahu rasa bebek betutu.

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Nasi Bebek Crispy
Nasi Bebek Crispy, 45K

Sekarang menu yang tiba adalah menu temanku, Nasi bebek crispy. Untuk rasa tidak banyak yang bisa kuceritakan karena temanku cukup menyukainya. Tapi sempat juga merasakan bebeknya yang ternyata tidak kalah sama bebek betutu.

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Kopi dengan French Press
Kopi dengan French Press (lupa harganya)

Nah sekarang giliran menu minumannya. Kami memesan Kopi dengan French Press. Untuk rasa, kami masih tahu rasa asam saja sedangkan tingkat keasaman dan aroma kami masih awam. Walaupun begitu, kopi ini bisa kami habiskan karena rasanya masih cocok di lidah kami.

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Kopi Susu
Kopi Susu Panas, 18K

Selanjutnya minuman yang kami pesan adalah Kopi susu. Alasan kami memesan ini adalah karena kami belum tahu rasa kopi yang sebenarnya, jadi kami memesan kopi susu. Untuk rasa, rasa kopinya masih dominan dibanding susunya.

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Hot Chocolate Latte
Hot Chocolate Latte, 25K

Nah setelah puas menikmati menu yang kami pesan. Kami juga sempat melihat pesanan lain yaitu Hot Chocolate Latte. Kami juga melihat cara Barista membuat latte-nya yang ternyata cukup sulit menyajikannya.

Akhirnya kami bisa menikmati kafe D'Raja Coffee yang baru di Jalan Gatot Subroto. Sudah bisa menikmati menu makanannya, bisa juga menikmati kopi ala D'Raja Coffee. Nah bagi kamu yang penasaran bisa mencobanya


Catatan:
Lokasi jalan Gatot Subroto, Sei Kambing, Medan
Tersedia parkir dan musholla
Instagram: @drajacoffeeid

Saturday 29 December 2018

Rumah Makan K'idahh: Menikmati Makanan Khas Sibolga

Rumah Makan K'idahh: Menikmati Makanan Khas Sibolga

"Yuk pergi makan kita!"

Saat aku mendengar ajakan saudaraku, entah mengapa aku meresponnya dengan penuh semangat. Padahal cuacanya masih panas banget yang membuat badanku cepat gerah. Mungkin karena efek belum makan siang kali, hehe

Walaupun begitu, aku sempat bertanya kepada saudaraku tempat makan yang akan kami tuju. Saudaraku sempat berpkir dan mencarinya di akun media sosial yang membahas kuliner. Wal hasil, dia menemukannya dan menyarankan mencoba kuliner khas Sibolga.

Aku langsung mengiyakannya dan saudaraku ikut bersiap-siap menuju lokasi. Tidak lupa juga saudaraku mengaktifkan fitur navigasi dari smartphone-nya menuju tempat makan khas Sibolga, agar kami tidak tersesat.

Sesampai disana, ku lihat tempatnya cukup adem karena rumah makan ini berada di ruko. Untuk lokasinya, bila diperhatikan baik-baik cukup strategis karena berada tepat di depan masjid, jadi mudah menandainya. Oiya, nama rumah makan ini adalah Rumah Makan K'idahh. Lokasinya berada di jalan Sei Batang Hari No. 114, seberang Masjid Al-Ihsan.

Tanpa berlama-lama kami masuk ke dalam dan memesan makanan yang kami inginkan.

"Loh tunggu, kok enggak di foto ruangan dan tampilan Rumah Makan K'idahh-nya? Bukannya di foto?

Kamu betul, kalau aku biasanya mengambil foto ruangan dan tampilannya. Tapi karena terburu-buru karena panas, jadinya lupa foto Rumah Makan K'idahh. Tapi tenang saja, menu yang kami pesan tidak lupa kami foto.

Untuk pesanan yang kami pesan adalah Ikan Panggang Geleng, Udang Sambal, dan Sayur Ubi Tumbuk beserta nasi. Untuk minumannya, kami pesan air mineral.

Sambil menunggu pesanan tiba, kami istirahat sejenak setelah melewati cuaca yang cukup panas. Setelah itu baru suasana pikiran kembali segar yang membuat kami bisa menikmati suasana rumah makan khas Sibolga ini.

Rumah Makan K'idahh: Menikmati Makanan Khas Sibolga - Udang Sambal
Udang Sambal

Akhirnya pesanan kami tiba. Pesanan yang tiba terlebih dahulu adalah Udang Sambal. Untuk rasa, saudaraku cukup menyukainya terutama sambalnya. Aku pun sempat mencobanya yang ternyata rasa sambalnya lumayan enak. Rasa sambalnya bercampur dengan udang yang membuatku tidak perlu menikmati udangnya. Walaupun begitu sempat juga aku mengambil udangnya dengan penuh usaha dari saudaraku. Untungnya dia mau, jadi bisa coba udang-nya deh.

Rumah Makan K'idahh: Menikmati Makanan Khas Sibolga - Ikan Panggang Geleng dan Ubi Tumbuk
Ikan Panggang Geleng dan Sayur Ubi Tumbuk

Nah menu selanjutnya yang tiba adalah Ikan Panggang Geleng dan Sayur Ubi Tumbuk. Untuk Ikan Panggang Geleng, sempat berpikir ikan goreng seperti biasanya. Namun setelah dipotong ternyata berbeda, isian daging ikannya telah dicampur dengan kentang yang membuat rasanya berbeda. Uniknya lagi, ikan panggang ini disajikan tanpa tulang yang membuat kita lebih mudah melahap ikan. Jadi dapat 2 rasa deh, satu daging ikan satunya lagi rasa kentang.

Lalu untuk Ubi Tumbuknya, rasanya seperti pada umumnya. Kok begitu? Karena aku cukup sering makan nasi dengan ubi tumbuk, jadi cukup kenal sama rasanya. Paling bila disuruh menjelaskan rasanya, lebih nikmat campur nasi dan lauk menggunakan sayur ini, aroma dan rasanya semakin menggoda. Nah bagi kamu yang belum mencoba sayur ini, bisa mencobanya.

Rumah Makan K'idahh: Menikmati Makanan Khas Sibolga - Semua menu yang di pesan
Semua menu yang kami pesan

Akhirnya, selesailah perjalananku mencoba kuliner khas Sibolga. Tidak sia-sia perjalanan menuju tempat makan ini yang membuatku menjadi tahu kuliner nusantara. Oiya bagi kamu yang penasaran dengan rumah makan ini, bisa juga melihatnya melalui video singkat ini.


Nah bagi kamu yang lagi singgah di kota Medan, bisa mencoba Rumah Makan K'idahh untuk menikamti kuliner khas Sibolga. Akhir kata, selamat mencoba


Catatan:
Lokasi jalan Sei Batang Hari No. 114 seberang Masjid Al-Ihsan
Buka mulai jam 10.00 - 21.00 wib
Harga mulai Rp 12.000