Friday 24 April 2020

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih

Genki Sushi akhirnya tiba di kota Medan. Sebelumnya sudah ada di kota lain seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang. Namun yang bikin saya penasaran bukan banyaknya cabang atau mengguritanya nama usaha outlet ini, melainkan menu yang mereka sajikan, masakan Jepang. Yap, saya termasuk orang yang suka masakan khas Jepang, jadi kalau ada tempat baru saya usahakan untuk mencobanya.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih
Genki Sushi

Nah untuk tempatnya ini berada di Delipark Mall. Lokasinya tentu kamu sudah tahu karena mall ini baru saja buka di kota Medan yang membuat tingginya anonimo masyarakat tuk mengunjunginya.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Ruangan 01
Grand Opening Genki Sushi

Selain lokasinya yang strategis, tempatnya juga terbilang luas. Kamu bisa melihat ruangannya yang luas dari luar. Begitu masuk ke dalam, kamu akan disambut oleh pegawainya tuk memilih tempat duduk sekaligus menyarankan menu rekomendasi andalan mereka. Nah untuk ruangannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Ruangan 02
Dari depan

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Ruangan 03
Sisi kiri

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Ruangan 04
Sisi kanan

Bagaimana, cukup luaskan ruangannya? Jadi kamu bisa pilih sesuai selera.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Maskot
Maskot Genki Sushi

Cara Membuat Sushi Roll

Hal yang menarik saat saya mengunjungi tempat ini adalah diberi kesempatan membuat Sushi Roll. Beruntung banget rasanya diberi kesempatan membuat Sushi Roll karena biasanya mencicipinya saja.

Untuk membuatnya cukup mudah, kamu memerlukan bambu gulung sebagai alat utamanya. Sedangkan bahannya, ada rumput laut, nasi, udang goreng dan aneka taburan kriyuk. Kamu bisa juga menyesuaikan bahan sesuai seleramu, asal alatnya tetap menggunakan bambu gulung.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Membuat Sushi 01
Membuat Sushi Roll

Langkahnya cukup mudah seperti di atas. Taruh rumput laut di atas bambu gulung, setelah itu kamu taruh nasi di atasnya. Baru setelah itu, nasi diratakan sesuai dengan ukuran rumput laut.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Membuat Sushi 02
bahan-bahan yang mulai di cetak

Bila sudah rata, kamu bisa membaliknya secara berlawanan. Setelah itu kamu taruh udang goreng dan mulai menggulungnya.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Membuat Sushi 03
Mulai mencetak

Selanjutnya, cobalah membentuknya agar tidak lepas saat dibuka. Untuk membentuknya, kamu bisa membentuknya dalam bentuk kotak atau bulat sesuai selera.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Membuat Sushi 04
Potong dan taburkan sesuai selera

Kalau sudah selesai, kamu bisa memotongnya. Setelah memotongnya, kamu bisa menaburi dengan tepung kriyuk, bumbu pedas atau lainnya sesuai seleramu.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Membuat Sushi 05
Voila, Sushi Roll siap dinikmati

Tara~ akhirnya Sushi Roll siap kamu nikmati. Untuk rasanya lumayan nikmat saat dicoba, mungkin bisa saja berbeda kalau bahan-bahannya dari rumah saya.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Foto Bersama
Masing-masing menunjukkan kreasinya

Oiya gak lupa juga foto bareng bersama Sushi Roll. Nah bagi kamu yang ingin mencobanya, bisa kamu coba sesuai langkah-langkah di atas.

Waktunya mencoba sajian Genki Sushi

Selesai membuat Sushi Roll, tidak lupa dong dengan mencoba sajian Genki Sushi. Saya mencoba aneka makanannya, mulai dari Sushi, Mochi, Gunkan dan lainnya. Tapi sebelum mencobanya dan cerita rasanya, ada yang unik nih yang ternyata untuk memesannya menggunakan tablet yang membuatnya semakin canggih. Untuk pesanan yang datang juga unik, karena pesanan datang akan diantar kereta api mini yang semakin menambah kesan unik.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Memesan
Pesan menggunakan tablet

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Pesanan Tiba
Menu datang dengan kereta api mini

Setelah memesan, waktunya mencoba. Ini dia menunya

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 01
Salmon with Garlic Cheese

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 02
Salmon

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 03
Seared Egg with Pollock Roe

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 04
Baby Octopus Gunkan

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 05
Garlic Salmon Roll

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 06
California Roll

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 07
Deep Fried Salmon Skin with Spicy Mayo

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 08
Mochi Chocolate Ice Cream

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 09
Salmon with Garlic Cheese, Seared Egg with Pollock Roe dan Salmon

Untuk rasa lebih banyak enak dibandingkan kurangnya. Mungkin yang kurang hanya di harganya aja, jadi harus hati-hati biar gak tergoda. Terus tuk saus dan kecapnya terbilang enak karena sesuai takar, jadi bisa menikmatinya tanpa harus keasinan maupun kepedasan.

Nah begitulah pengalaman saya menikmati kuliner Jepang di Genki Sushi. Bagi kamu yang ingin mencobanya disarankan membawa teman atau keluarga dan jangan lupa bikin budget-nya agar kamu tidak tergoda.

Oke sekian dulu, semoga tulisan Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih bermanfaat.


Catatan
Lokasi di Delipark Mall
Harga mulai 20K
Instagram: @genkisushiindonesia
Foto menggunakan kamera mirrorless Olympus E-PL6

Sunday 19 April 2020

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern

Blog ini masih jarang membahas kuliner nusantara, dan harus saya akui jarang menulisnya untuk blog ini. Alasannya, mungkin kamu sudah tahu dengan rasa kuliner nusantara yang membuatnya tidak memiliki kesan unik, apalagi khusus, bikin saya berpikir ulang untuk menulisnya.

Namun entah mengapa saya mampir di restoran khas Nusantara dan kondisi malam hari. Biasanya kalau malam hari, cari makanan di kota medan cukup mudah, mulai dari masakan lokal, luar negeri hingga kreatif yang bikin kita penasaran bisa ditemukan. Tapi kenapa mampir di restoran nusantara? Kenapa gak restoran lain?

Mungkin, bisa jadi, atau kayaknya, saya masih ada rasa penasaran dengan kuliner nusantara jaman sekarang. Soalnya, begitu saya di rumah, lebih memilih makan/masakan lokal daripada makanan luar negeri atau kreatif yang seharusnya sudah banyak tutorial cara memasak kreatif. Serasa, terbesit di benak saya tuk lebih sering menikmati masakan nusantara. Makanya saya ingin mampir di restoran nusantara.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern
Restoran Simpang Tiga

Untuk restorannya, bernama "Restoran Simpang Tiga". Restoran ini berlokasi di jalan Mongonsidi yang bisa dikatakan cukup dekat dengan Plaza Hermes dan bandara Polonia, tempatnya cukup strategis.

Selain lokasinya, tempatnya cukup luas. Saya sendiri melihat tempat parkir kendaraannya cukup luas. Tapi bukan itu saja, ruangannya cukup yang banyak yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan seperti ruang rapat yang membuat restoran ini semakin eksklusif.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Ruangan
Ruangan Restoran Simpang Tiga

Nah tuk saya, pilih tempat biasa saja. Tempatnya bagus, rasanya berkelas bila kita makan disini bila kamu desain dan furnitur yang disajikan. Bahkan sebagian dindingnya diberi kaca yang desain menyerupai air terjun, bikin suasana semakin nikmat.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Logo Halal
Logo Halal dari MUI

Ngomongin desain, saya sempat melihat ada logo halal di restoran ini, lengkap dengan nomornya. Bikin kita semakin yakin dengan kuliner nusantara walau tidak harus menggunakan hiasan atau tulisan timur tengah.

Sibuk melihat ruangannya, waktunya memesan. Cukup banyak yang saya pesan, mulai dari Gulai Otak, Kikil, Ikan Teri Bilih, Ayam Pop Goreng dan masih banyak lagi. Sedangkan minumannya, saya pesan Jus Gemilang dan Jus Pelangi. Semua bisa kamu lihat di bawah ini.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Jus Gemilang 01
Sisi depan Jus Gemilang
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Jus Gemilang 02
Sisi samping Jus Gemilang

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Jus Pelangi 01
Sisi depan Jus Pelangi
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Jus Pelangi 02
Sisi lain Jus Pelangi

Pertama Jus Gemilang dan Jus Pelangi. Jus ini bisa kamu lihat warnanya yang menyerupai warna pelangi dan gemilang. Namun untuk rasa berbeda, karena jus gemilang lebih ke rasa segar seperti strawberry dan jeruk. Sedangkan jus pelangi lebih ke manis seperti alpokat, semangka, sirsak dan mangga.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 01
Teri Bilih

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 02
Sayur Kangkung

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 03
Gulai Ikan

Terus yang saya coba adalah Teri Bilih, Sayur Kangkung dan Gulai Ikan. Rasa khas minang dapat saya rasakan. Terus resep yang digunakan menggunakan resep asli dari asalnya dengan modifikasi gaya modern tuk warga Medan.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 04
Sayur Ubi Tumbuk

Ada juga nih Sayur Ubi Tumbuk. Biasanya restoran/rumah makan minang, jarang menyediakannya. Tapi disini disediakan yang bikin pilihan semakin banyak. Untuk rasanya, saya cukup suka karena santannya gak kuat yang berarti gak berlemak. Cocok di gabung dengan menu berat lainnya saat menikmatinya.

Menu lainnya ada juga nih seperti Usus/Babat, Sambal Hati Telur Puyuh, Dendeng/Paru, Rendang, Perkedel/Bakwan dan Rendang Jengkol. Semua bisa kamu lihat di bawah ini.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 05
Usus dan Babat
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 06
Sambal Hati Telur Puyuh
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 07
Dendeng/Paru

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 08
Rendang
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 09
Bakwan
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 10
Rendang Jengkol

Tuk rasa, lebih banyak positifnya dibandingkan negatifnya. Mau dicampur atau dipisah, tetap nendang. Mungkin yang kurang cuma Rendang Jengkol-nya, karena secara pribadi saya tidak suka jengkol. Tapi bagi kamu yang suka jengkol, bisa mencobanya.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 11
Ayam Gulai
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 12
Gulai Kikil
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 13
Gulai Otak

Lalu ada juga aneka gulainya, mulai dari Ayam Gulai, Gulai Kikil dan Gulai Otak. Menarik dari gulai ini, rasa kuahnya masing-masing berbeda yang bikin saya bereksplorasi mencoba kuahnya. Ada yang nikmat saat dicampur nasi dengan sayur, ada yang enak saat dicampur sambal, ada juga yang enak saat dicampur semuanya secara bersamaan. Tuk saya, saya lebih Gulai Otak, karena selain nikmat kuahnya, gulainya juga lembut yang bikin saya bisa menikmati makanan lainnya secara bersamaan.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 14
Ayam Pop Goreng

Terakhir menu rekomendasi dari Restoran Simpang Tiga, Ayam Pop Goreng. Porsi tuk menu ini bisa untuk 4 orang karena terdiri dari dua sayap dada dan dua paha. Terus tampilannya tidak berminyak, cocok bagi kamu yang kurang suka banyak minyak.

Tuk rasanya, kriyuk-nya gurih dan ayamnya mudah dipotong pake tangan. Saat dipotong, ayam-nya sedikit mengeluarkan minyak namun tetap hangat yang membuat saya bisa menikmatinya. Mau pakai saus oke, mau dicampur makanan lain juga oke.

Mungkin kekurangannya cuma di porsi-nya yang terbilang besar untuk sendiri, jadi disarankan menikmatinya bersama teman dan rekan kerja. Atau bisa saja kamu bertanya kepada pegawai tuk porsi per orang-nya, jadi kamu bisa langsung mencobanya.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 15
Semua menu yang di pesan

Kesimpulannya, ternyata restoran yang menyajikan masakan nusantara tidak kalah dengan masakan luar negeri, apalagi makanan kekinian yang kreatif. Soalnya saya datang ke restoran ini malam hari yang bisa dikatakan makanan nusantara harus segar agar pengunjung mau datang kembali. Itu baru cerita masakan, belum desain dan dekorasi ruangannya yang bagus. Mungkin yang jadi kekurangan cara promosi dan cara mendapatkan hype agar masakan lokal dan nusantara tetap diminati di masa trend makanan kekinian.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Neon Box

Nah segitu dulu pengalaman saya menikmati masakan nusantara dari Restoran Simpang Tiga. Semoga kamu yang mampir kesini, mendapatkan cita rasa sesuai dengan seleramu.


Catatan:
Lokasi di jalan Mongonsidi, kota Medan
Buka 24 jam
Instagram: @restoransimpangtigaofficial
Harga mulai Rp 20.000
Foto ruangan menggunakan smartphone Realme 3
Foto bagian luar, makanan dan minuman menggunakan kamera Mirrorless Olympus E-PL6

Tuesday 14 April 2020

Melodi Bersama Minuetto Coffee

Melodi Bersama Minuetto Coffee

Hai, apa kabar? Saya harap kamu baik-baik saja. Sudah lama nih saya tidak cerita pengalaman saya di blog ini (khususnya kuliner dan game), soalnya lagi kondisi kurang mood plus adanya kabar virus Corona semakin menambah rasa malas saya untuk menulis. Jadinya mood mood-tan, wkwkwk

Tapi saya usahakan juga sembari melepas rasa bosan agar kebiasaan menulis tidak pudar dan siapa tahu punya gaya menulis sendiri, jadinya blog ini mudah dikenal.

Nah untuk pengalaman kali ini, saya coba mampir kafe kopi yang bernama 'Minuetto Coffee'. Sebelumnya apa kamu sudah tahu kafe ini? Saya sendiri juga tidak tahu, sampai tidak sengaja saya temukan. Biar gak lama-lama, yuk kita bahas.

Melodi Bersama Minuetto Coffee
Minuetto Coffee

Minuetto Coffee berlokasi di jalan Mojopahit, kota Medan. Bagi kamu yang familiar dengan jalan ini, kamu pasti akan ingat bimbel (bimbingan belajar) sekitarnya, mulai GO, Medica, Adzkia STAN dan masih banyak lagi. Lalu tidak lupa dengan kafe sekitarnya yang terjangkau, bikin kamu bisa melepas penat setelah belajar. Loh? kenapa cerita masa lalu nih, hehehe

Selain lokasinya yang bikin nostalgia, nama kafe ini juga cukup menyenangkan yang membuat saya membayangkan melodi/nada musik saat memasukinya, begitu juga dengan alat musiknya. Semoga saja khayalan saya betulan.

Saat memasukinya, terlihat suasana telah ramai. Saya melihat ruangan cukup nyaman dengan pembagian dua tempat, satu outdoor dan dua-nya indoor. Untuk indoor, saat kamu masuk, kamu akan di sapa pegawainya langsung sekaligus tempat pembayaran. Kamu juga bisa melihat desainnya yang minimalis khas kafe jaman sekarang.

Melodi Bersama Minuetto Coffee - Indoor 01
Indoor pertama

Terus untuk indoor selanjutnya, kamu akan melihat dinding batu yang di desain minimalis tidak lupa juga ada mural yang bikin kita bisa menikmati ruangannya. Untuk meja dan kursi, mengikuti desainnya ruangannya dengan pewarnaan yang sama. Seolah-olah memiliki tone warna yang sama saat kamu swafoto bersama teman untuk diberbagi (share) di media sosial.

Melodi Bersama Minuetto Coffee - Indoor 02
Indoor kedua

Oiya membahas desain, lampu indoor juga mengikuti desainnya dengan menggunakan lampu berwarna kuning yang menambah kesan hangat.

Lantas, bagaimana dengan melodi dalam bayangan saya?

Nah untuk satu ini ternyata tidak ada alat musik, namun terbayar dengan musik yang mereka sajikan sesuai dengan selera saya. Tapi saya sempat juga mencari arti namanya yang bisa saja saya salah mengartikannya. Ternyata Minuetto berasal dari bahasa Italia yang memiliki arti tarian dua orang lemah gemulai. Wah ternyata saya salah mengartikan dong, wkwkwkw

Puas melihat indoor-nya, waktunya memesan. Saya memesan Ice Coffee Minuetto dan Mochaccino. Untuk tampilannya, bisa kamu lihat di bawah ini.

Melodi Bersama Minuetto Coffee - Menu 01
Mochaccino

Melodi Bersama Minuetto Coffee - Menu 02
Ice Coffee Minuetto

Pertama Mochaccino, rasa yang ditawarkan tidak manis yang membuat saya jadi tahu rasa coklat alami. Btw, rasa coklat alami cukup asam seperti minum kopi, tapi soal siapa yang asam saya kurang tahu, jika kamu tahu bisa tulis di kolom komentar.

Lalu Ice Coffee Minuetto, rasa kopinya tidak manis sesuai dengan request saya, terus dinginnya juga gak terlalu berlebihan. Bikin gigi tidak denyut.

Melodi Bersama Minuetto Coffee - Menu 03
Menu yang di pesan

Akhirnya selesai pengalaman saya mampir di Minuetto Coffee. Bagi kamu yang ingin bernostalgia sekaligus coba kopi-nya, bisa kesini. Oiya, di kafe ini juga tersedia teh dan biskuit yang bikin kamu bisa mencoba menu lainnya saat kongkow bersama teman dan rekan kerja.

Oke sekian dulu pengalaman saya, semoga kamu tulisan ini bermanfaat.


Catatan
Lokasi di jalan Mojopahit, kota Medan
Harga mulai Rp 20.000
Instagram: @minuetto.coffee
Foto tempat dan ruangan menggunakan smartphone Realme 3
Foto menu menggunakan mirrorless Olympus E-PL6

Wednesday 4 March 2020

Kimukatsu: Berawal dari Ajakan

Kimukatsu: Berawal dari Ajakan

Kamu tidak salah saat membaca judul tulisan ini, "Berawal dari ajakan". Ya alasan saya mampir kesini karena ajakan saudara saya untuk mencoba Kimukatsu, restoran khas Jepang. Selain tergoda ajakannya, saya termasuk orang yang antusias dengan kuliner dan budaya jepang. Makanya saya usahakan untuk bisa mencicipinya.

Tapi apa betul restoran jepang? Nanti hanya tampilan saja? Nah biar kamu tidak penasaran, mari kita ulas Kimukatsu lewat blog ini.

Kimukatsu: Berawal dari Ajakan
Kimukatsu

Kimukatsu berada di Deli Park Medan, lantai LG. Untuk kamu yang sudah mampir ke mall ini, tentu sudah tahu dengan lokasinya. Namun jika kamu belum tahu, kamu bisa bertanya kepada security, tapi bila kamu segan, bisa jalan-jalan sambil mencarinya.

Kimukatsu: Berawal dari Ajakan - Bagian luar
Restoran Kimukatsu dari luar

Selain lokasinya, tentu tempatnya tak lepas dari rasa penasaran. Tempatnya saat dilihat dari luar, terlihat sedikit nuansa jepang-nya seperti restoran pada umumnya. Kamu bisa melihat desain luar dengan warna coklat bercampur warna kayu yang sering kita lihat di kafe pada umumnya.

Kimukatsu: Berawal dari Ajakan - Bagian dalam
Ruangan restoran Kimukatsu

Sedangkan bagian dalamnya, kamu bisa lihat pada foto di atas. Ruangannya mirip dengan warna bagian luarnya, masih warna coklat dan warna kayu. Mungkin yang bikin ada nuansa khas Jepang, desain dindingnya seperti tanpa plester namun menarik, bikin suasana tetap hangat. Oiya mengenai dekorasinya, saya rasa masih seperti kafe/restoran pada umumnya.

Setelah melihat-lihat, tibalah memesan. Untuk pesanannya, ada Tempe Katsu, Piyo Piyo Menchi, Broccoli Ohitashi dan Ebi Taru Taru Roll sebagai makanan ringannya (snack). Untuk makanan beratnya, Beef Katsu Cheese dengan minumannya Ocha dingin. Untuk menu-nya bisa kamu lihat di bawah ini.

Kimukatsu: Berawal dari Ajakan - Menu 01
Broccoli Ohitashi

Kimukatsu: Berawal dari Ajakan - Menu 02
Piyo Piyo Menchi

Kimukatsu: Berawal dari Ajakan - Menu 03
Tempe Katsu

Kimukatsu: Berawal dari Ajakan - Menu 04
Ebi Taru Taru Roll

Kimukatsu: Berawal dari Ajakan - Menu 05
Beef Katsu Cheese

Kimukatsu: Berawal dari Ajakan - Menu 06
Ocha dingin

Terus bagaimana dengan makanannya? Untuk tampilan sesuai dengan khas jepang begitu juga dengan penyajiannya seperti piring dan sambal khas jepang. Oiya ngomongin penyajian, di setiap meja diberi tata cara penyajian saus sesame atau wijen untuk katsu, ada juga pengenal jenis saus yang lain, bikin kamu semakin mengenal masakan khas jepang.

Kembali ke topik. Untuk rasa snack, saya lebih suka Broccoli Ohitashi dan Ebi Taru Taru Roll dibandingkan Tempe katsu dan Piyo Piyo Menchi. Sedangkan Beef Katsu Cheese sesuai dengan selera saya yang keju-nya cukup banyak, bikin rasanya semakin berlemak dan kaya rasa. Untuk minumannya cukup menyegarkan.

Eits hampir lupa cerita nih, kalau saya bikin video-nya juga. Jadi kamu bisa melihat suasana dan nuansanya langsung. Tidak hanya itu, cara penyajian suribachi dan saus sesame juga ada di video ini, bikin kamu bisa melihat langsung prosesnya. Untuk videonya bisa kamu lihat di bawah ini.


Nah kesimpulanya, bisa dikatakan Kimukatsu sesuai dengan restoran khas Jepang. Mungkin beberapa kekurangannya bisa diperbaiki di waktu mendatang seperti desain dan tampilannya. Sedangkan menu-nya bisa dikembangkan lagi agar pengunjung bisa mencicipi menu lainnya.

Oke segitu saja dulu ulasan mengenai Kimukatsu. Semoga ulasan ini bermanfaat


Catatan:
Lokasi di lantai LG, Deli Park Medan
Instagram: @kimukatsuid
Foto dan video menggunakan smartphone Realme 3

Tuesday 3 March 2020

Rumah Makan Adoea: Coba Steamboat di Jalan S. Parman

Rumah Makan Adoea: Coba Steamboat di Jalan S. Parman

Coba Steamboat di jalan S. Parman? Emang ada? Tentu saja ada, namanya Rumah Makan Adoea.

Rumah Makan Adoea: Coba Steamboat di Jalan S. Parman
Rumah Makan Adoea

Rumah Makan Adoea atau kita singkat RM. Adoea (A doe a / A 2). Rumah makan ini berada di jalan S. Parman, tepatnya berdekatan dengan kantor Medan Bisnis Daily yang membuat kita jadi mudah menemukannya. Tapi jika kamu masih kesulitan mencarinya bisa menggunakan aplikasi navigasi di smartphone.

Rumah Makan Adoea: Coba Steamboat di Jalan S. Parman - Pintu Masuk
Sudah direnovasi

Untuk tempatnya sudah ada lebih 10 tahun, cukup lama juga umurnya. Hanya saja sudah direnovasi yang membuat tampilannya lebih fresh dan cocok untuk keluarga. Untuk ruangannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Rumah Makan Adoea: Coba Steamboat di Jalan S. Parman - Ruangan
Ruangan Adoea

Selain tempat dan lokasinya, tentu yang kita bahas adalah makanannya. RM. Adoea memiliki banyak menu yang bisa kita coba, mulai dari aneka ikan, ayam hingga steamboat. Namun yang akan saya bahas adalah steamboat-nya, alasannya karena saya penasaran dengan steamboat-nya. Untuk bahan-bahan steamboat-nya bisa kamu lihat di bawah ini

Rumah Makan Adoea: Coba Steamboat di Jalan S. Parman - Menu 01
Bahan-bahan steamboat

Cukup banyak bahan-bahannya yang bikin kita ingin mencobanya. Namun tidak hanya steamboat aja yang tersedia, menu lainnya pun ada. Jadinya bisa pilih selain steamboat deh

Rumah Makan Adoea: Coba Steamboat di Jalan S. Parman - Menu 02
Ayam Wangi, Terong Sopo dan Fuyunghai (dari kiri ke kanan)

Nah untuk steamboat-nya bisa kamu lihat bahan-bahan yang cukup bervariasi, mulai dari aneka sayur, jamur, seafood dan masih banyak lagi. Semua dicampur dan direbus sampe matang sesuai selera.

Rumah Makan Adoea: Coba Steamboat di Jalan S. Parman - Menu 03
Steamboat

Terus bagaimana dengan rasanya? Rasanya tentu nikmat karena bahan-bahan yang dicampur sesuai dengan selera saya. Mungkin kekurangannya ada di kuahnya aja yang menawarkan satu jenis. Semoga saja ada tambahan jenis kuah lainnya, jadinya bisa coba rasa lainnya.


Nah mungkin segitu dulu cerita steamboat di Rumah Makan Adoea. Semoga kamu ikut mencobanya


Catatan
Lokasi di jalan S. Parman
Instagram: @adoea dan @rm_adoea
Foto lokasi dan tempat menggunakan smartphone Realme 3
Foto menu menggunakan Olympus E-PL6