Wah sudah lama banget nih tidak cerita kopi. Kalau di ingat-ingat,
Minum Kopi (MIKO) yang terakhir saya tulis. Sedangkan yang lainnya di isi dengan makanan. Jadinya pingin nulis deh.
Nah beruntung nih keinginan saya terwujud. Soalnya, saudara saya mengajak ngopi di tempat baru,
Kopi Lain Hati. Hmm, seperti apa sih kopi ala mereka? Yuk simak ulasan saya mencoba
Kopi Lain Hati.
|
Kopi Lain Hati |
Saat menuju lokasi, terlihat outlet Kopi Lain Hati dengan tagline-nya #PindahKeLainHati. Tagline-nya ini mengundang rasa penasaran saya, walaupun saya bukan penikmat kopi. Bikin saya berpikir,
apakah maksudnya pindah menjadi penikmat kopi atau penikmat kopi jenis baru? Ya lepas dari rasa penasaran itu, saudara saya mengajak tuk segera masuk agar tahu bagaimana rasanya.
|
Ruangan Kopi Lain Hati |
Begitu masuk ke ruangannya, terlihat desain dan suasana Kopi Lain Hati. Untuk ruangannya, kamu bisa lihat desain minimalis sebagai pilihan dengan
tone warna putih sebagai warna pilihan. Sedangkan untuk suasananya, diberi warna lampu kuning dan lampu putih serta warna kayu sebagai furnitur-nya. Jadinya kesan hangat sekaligus sejuk bisa didapatkan. Nah untuk foto ruangannya, bisa kamu lihat di bawah ini.
|
Bagian Bartender |
|
Logo ala Kopi Lain Hati |
Setelah melihat ruangan dan suasananya, waktu memesan. Untuk menu pesanannya, Kopi Lain Hati menulis #DariKopiKeHati. Tulisan menu ini, mengingatkan saya dengan tagline di outlet, yakni #PindahKeLainHati. Bikin rasa penasaran saya muncul kembali tentang kopi mereka. Nah untuk menu yang kami pesan, bisa kamu lihat di bawah ini.
|
Es Kopi Main Hati |
Es Kopi Main Hati, menu yang duluan tiba di meja kami. Untuk isinya, berisi espresso, susu dan ditemani gula aren. Saat saya mencobanya, rasa susu dan gula aren cukup kuat namun espresso tidak ketinggalan. Sedangkan aromanya, masih di dominasi espresso.
|
Es TTM |
Selanjutnya adalah
Es TTM. Pesanan ini berisi susu, pisang dan biskuit Regal. Saat saya mencobanya, rasa pisang bisa saya rasakan, begitu juga dengan susu. Namun untuk biskuit Regal, saya lebih suka dicelup daripada dicampur karena begitu tercampur, rasa biskuitnya jadi hilang. Tapi bagi kamu yang suka dicampur, gak masalah sih.
|
Es Sakit Hati |
Terus kami memesan
Es Sakit Hati. Es ini berisi limau, madu dan bunga osmanthus. Nah pas mencobanya, rasan asam dan segarnya limau langsung menyerbu lidah saya, tidak lupa juga manisnya madu. Sedangkan rasa osmanthus saya kurang tahu karena masih terbilang asing bagi saya. Namun pas saya
browsing, bunga osmanthus sering disajikan dalam bentuk teh. Jadi ada kemungkinan bisa menenangkan sakit hati deh.
|
Dilihat dari depan |
|
Es Kopi Advokat |
Mencoba menu lainnya masih berlanjut. Kali ini kami mencoba
Es Kopi Advokat yang berisi espresso, jus alpokat dan es krim coklat. Rasa yang ditawarkan cukup dominan jus alpokatnya, cocok bagi kamu yang suka kombinasi alpokat sebagai menu jawara-nya.
|
Es Cuek |
Terakhir adalah
Es Cuek. Kombinasi Es Cuek terdiri dari susu,
cokies dan
cream. Menu ini tidak mengedepankan rasa kopi, melainkan rasa manisnya krim. Untuk rasa juga terbilang manis daripada menu yang kami coba sebelumnya seperti
Es Kopi Advokat, Es Sakit Hati, Es TTM dan Es Kopi Main Hati. Bikin kamu yang doyan manis bisa memilih Es Cuek.
|
Semua pesanan dilihat dari atas |
Akhirnya tibalah di kesimpulan. Kesimpulan yang saya dapat, tagline-nya Kopi Lain Hati (#PindahKeLainHati dan #DariKopiKeHati) seperti mengenalkan jenis kopi baru. Tidak sekedar pahit atau asamnya kopi. Bikin kamu yang tidak suka kopi, secara perlahan-lahan mulai mencoba kopi. Sedangkan penikmat kopi, mungkin mendapatkan suatu hal baru yang ternyata kopi bisa diolah seperti ini. Jadinya nambah ilmu deh.
Oke begitu saja dulu, semoga pengalaman saya mencoba
Kopi Lain Hati bisa menjadi referensimu.
Catatan:
Lokasi di jalan Sekip, kota Medan
Harga mulai Rp 12.000
Instagram: @kopilainhati
Foto menggunakan smartphone Realme 3