Friday 10 May 2019

Kembali Menikmati Kopi di Anonimo Coffee - Part 2

Kembali Menikmati Kopi di Anonimo Coffee - Part 2

Dulu saya sempat mampir ke Anonimo Coffee saat malam hari. Saat itu udara cukup sejuk yang bikin suasana menjadi nyaman. Sekarang saya mengunjunginya kembali karena penasaran dengan suasananya saat siang hari. Lantas seperti apa suasananya? Apa bisa menikmati kopi-nya? Yuk simak tulisan ini

Kembali Menikmati Kopi di Anonimo Coffee - Part 2
Anonimo Coffee

Anonimo Coffee berada di jalan T. Amir Hamzah. Lokasinya masih sama seperti saya ulas lewat postingan sebelumnya, jadinya hanya sedikit beda. Walaupun begitu suasana patut dibahas, karena ulasan kemarin hanya menceritakan suasananya saat malam hari.

Terus bagaimana dengan suasananya? Untuk suasananya bisa kamu lihat pada foto di bawah ini beserta ruangannya.

Kembali Menikmati Kopi di Anonimo Coffee - Part 2 (Ruangan 01)

Kembali Menikmati Kopi di Anonimo Coffee - Part 2 (Ruangan 02)

Bagaimana menurut kamu? Kalau menurut saya, suasananya jauh berbeda dibandingkan saat malam hari. Kamu bisa melihat berbagai warna dari ruangan Anonimo Coffee, mulai dari kursi dan meja, warna dinding hingga dekorasi yang mereka gunakan. Bikin kita bisa menikmatinya tanpa harus mengandalkan cahaya lampu.

Namun untuk udaranya, entah mengapa saya lebih senang saat malam hari. Mungkin saat siang hari, udara cukup terasa panas, bikin saya cepat gerah. Tapi itu bisa diakali dengan mengunjungi saat sore hari, jadinya tetap bisa menikmati suasananya deh.

Kembali Menikmati Kopi di Anonimo Coffee - Part 2 (Kopi)
Coffee Latte

Selain ruangan dan suasananya, kopi-nya juga saya coba. Untuk rasa, saya masih belum tahu tentang rasa kopi. Palingan bila ditanya soal rasa, baru bisa menjawab ada asam-nya. Sedangkan mengenai aroma dan biji kopi yang diracik hingga jenis pengolahan kopi-nya, saya masih belum paham. Jadinya belum bisa menilai deh. Walaupun begitu saya cukup menikmatinya, karena bisa menghabiskan kopi-nya.

Nah begitulah edisi menikmati kopi di Anonimo Coffee saat siang hari. Bagi kamu yang suka kopi, rasanya tidak ada salahnya untuk mencoba tempat ini. Karena selain suasananya nyaman, barista-nya juga cukup paham soal kopi, bikin kita yang kepo soal kopi jadi paham deh.

Akhir kata, semoga kamu penikmat kopi bisa menikmati Anonimo Coffee. Sekian~


Catatan:
Lokasi di jalan T. Amir Hamzah No. 216, kota Medan
Harga mulai Rp 20.000
Instagram: @anonimocoffee
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Thursday 9 May 2019

Rumah Makan Sehati: Semoga Kita Sehati - Part 2

Rumah Makan Sehati: Semoga Kita Sehati - Part 2

Kalau mencari kuliner di kota Medan, malam hari sangat direkomendasikan mengingat banyak tempat kuliner yang bisa dicoba. Walaupun begitu, kamu bisa juga mencobanya saat siang hari agar tahu tempat makan di kota Medan yang buka siang hari.

Nah bicara tempat makan siang hari. Ada beberapa tempat yang sudah buka siang hari, salah satunya Rumah Makan Sehati. Bagi kamu yang ingin tahu tentang Rumah Makan Sehati, bisa simak tulisan ini.

Rumah Makan Sehati: Semoga Kita Sehati - Part 2
Rumah Makan Sehati

Rumah Makan Sehati berada di jalan T. Amir Hamzah. Sebelumnya tempat ini sudah pernah saya ulas di blog saya dalam kondisi malam hari. Sekarang giliran siang hari agar lebih tahu seperti apa tempat dan suasananya.

Untuk siang hari, tampilan tempatnya cukup mewah dengan bangunan mirip gaya lama. Sementara untuk warnanya dominan berwarna putih yang bikin tempat semakin mewah. Bikin kesan elit muncul saat mengunjungi tempat ini.

Rumah Makan Sehati: Semoga Kita Sehati - Part 2 (Ruangan)
Ruangan Rumah Makan Sehati

Setelah melihat tampilan luarnya, waktunya masuk ke bagian ruangannya. Untuk ruangan, kamu bisa melihat warna dindingnya yang sesuai dengan tampilan luarnya. Sementara meja dan kursi mengikuti warna kayu, bikin kita mendapatkan suasana hangat tanpa harus penuh warna.

Rumah Makan Sehati: Semoga Kita Sehati - Part 2 (Makanan)
Semua menu yang di pesan

Sibuk melihat tampilan dan suasananya, membuat saya hampir lupa untuk memesan. Untuk pesanan bisa kamu lihat pada foto di atas yang menyajikan masakan khas nusantara. Untuk rasa, saya menyukainya karena saya termasuk yang suka masakan nusantara. Mungkin kekurangannya, cuma kurang banyak saja, hehehe.

Nah begitulah pengalaman saya mencoba kuliner siang hari di Rumah Makan Sehati. Bagi kamu yang penasaran dengan ulasan malam hari-nya, bisa cek di blog ini.

Akhir kata, semoga kamu yang berkunjung ke blog ini mendapatkan referensi sesuai yang kamu inginkan. Sampai jumpa~


Catatan:
Lokasi di jalan T. Amir Hamzah No. 88
Buka Senin-Jum'at (10.00 - 21.00 wib) Sabtu-Minggu (10.00 - 22.00 wib)
Harga mulai Rp 20.000
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Wednesday 8 May 2019

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2

Sudah lama saya mengunjungi tempat ini. Namun selalu saja pas malam hari baru dikunjungi. Alasannya, karena malam hari saja waktu saya kosong dan bebas dari berbagai tugas. Tapi kali ini entah mengapa bisa mengunjunginya saat siang hari. Jadinya bisa berkunjung deh.

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2
Warung Kopi Srikandi Botanica

Nah untuk tempatnya bernama Warung Kopi Srikandi Botanica. Sebelumnya sudah pernah saya posting mengenai tempat ini dalam kondisi malam hari. Sekarang berganti menjadi siang hari karena penasaran dengan tempat ini.

Untuk ruangannya, masih sama seperti sebelumnya, tersedia outdoor dan indoor. Hal yang bikin berbeda hanyalah waktunya saja seperti edisi kali saat siang hari. Untuk outdoor-nya bisa kamu lihat pada foto di bawah ini.

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2 (Outdoor)
Outdoor saat siang hari

Ternyata outdoor di siang hari cukup baik dibandingkan malam hari. Kamu bisa melihat berbagai warna tempat duduk dan dekorasinya yang penuh warna. Berbeda saat malam hari yang didominasi warna cahaya lampu, bikin kita bisa melihat berbagai warna.

Selain outdoor, indoor-nya juga menarik saat siang hari. Kamu bisa melihat ruangannya tidak memerlukan cahaya lampu. Selain itu suasananya juga cukup asri yang bikin betah berlama-lama. Nah untuk fotonnya bisa kamu lihat di bawah ini.

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2 (Indoor 01)
Indoor saat siang hari

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2 (Indoor 02)
Suasananya cukup nyaman saat siang hari

Sesudah melihat outdoor dan indoor, tibalah waktunya memesan. Namun sebelum memesan, kami mencari tempat duduk terlebih dahulu. Setelah itu baru memesan.

Nah untuk pesanan. Saya memesan menu makanan ringan bersama Nasi Telur Cabe Rawit dan Bihun Goreng Polos. Oiya hampir lupa bilang, saya perginya bersama saudara yang bikin kami bisa menikmati berbagai makanan. Nah untuk pesanannya, ini dia.

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2 (Kuliner 01)
Es Serai Limau

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2 (Kuliner 02)
Tahu Gejrot

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2 (Kuliner 03)
Es Kacang Hijau

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2 (Kuliner 04)
Roti Bakar Gula Mentega

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2 (Kuliner 05)
Menu makanan ringan

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2 (Kuliner 06)
Nasi Telur Cabe Rawit

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2 (Kuliner 07)
Cumi Bakar Srikandi

Menikmati Kuliner Nusantara di Warung Kopi Srikandi Botanica - Part 2 (Kuliner 08)
Bihun Goreng Polos

Lantas bagaimana rasanya? Kami cukup menyukainya. Untuk cemilannya, kami lebih suka Tahu Gejrot. Sedangkan makanan berat lebih suka Nasi Telur Cabe Rawit. Terus untuk makanan lainnya, kami tidak mempermasalahkannya karena semua menu-nya bisa kami nikmati.

Nah begitulah edisi mengunjungi Warung Kopi Srikandi Botanica saat siang hari. Bagi kamu yang memilih siang hari, kamu akan mendapatkan suasana yang sejuk dan sedikit pengunjung yang datang. Namun bila memilih malam hari, kamu bisa menikmati suasana malamnya, baik di outdoor maupun indoor.

Akhir kata, semoga kamu mengunjungi Warung Kopi Srikandi Botanica. Bisa menikmatinya sesuai ceritaku. Sampai jumpa~


Catatan:
Lokasi di Lapangan Merdeka, kota Medan
Instagram: @warungkopisrikandi
Harga mulai Rp 15.000
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Tuesday 7 May 2019

Signature Cheese Tea Inc: Edisi Tanpa Kentang - Part 2

Signature Cheese Tea Inc: Edisi Tanpa Kentang - Part 2

Dulu, saya sempat kesini pada malam hari karena penasaran dengan rasa kentangnya. Kamu bisa melihatnya melalui tulisan saya dengan pembahasan Signature Cheese Tea Inc. Nah, sekarang saya mencobanya kembali karena penasaran dengan menu lainnya, yaitu Brown Sugar Milk Tea dan Matcha Brown Sugar. Bagaimana rasanya? Mari kita mulai.

Signature Cheese Tea Inc: Edisi Tanpa Kentang - Part 2
Signature Cheese Tea Inc

Untuk lokasinya, masih di lokasi yang sama, Thamrin Plaza. Alasan saya memiliki lokasi ini karena tidak terlalu jauh dari rumah saya, jadinya gak sering kena macet deh.

Signature Cheese Tea Inc: Edisi Tanpa Kentang - Part 2 (Ruangan)
Menu sekaligus dekorasi

Untuk tempat dan dekorasinya, saya rasa hanya sedikit yang berubah, masih dominan warna kuning. Sisanya hanya perubahan letak aksesoris saja. Nah sambil melihat-lihat tempatnya, saya pun memesan Brown Sugar Milk Tea dan Matcha Brown Sugar. Setelah kembali melihat dan menikmati tempatnya.

Signature Cheese Tea Inc: Edisi Tanpa Kentang - Part 2 (Brown Sugar)
Brown Sugar Milk Tea

Signature Cheese Tea Inc: Edisi Tanpa Kentang - Part 2 (Matcha)
Matcha Brown Sugar

Akhirnya pesanan tiba. Pesanan yang terlebih dahulu tiba adalah Brown Sugar Milk Tea dan Matcha Brown Sugar. Untuk rasa, rasa manis lebih terasa di Brown Sugar Milk Tea. Sedangkan Matcha Brown Sugar lebih terasa teh hijau-nya dibandingkan rasa manisnya. Walaupun begitu, kita bisa menambah manis sesuai selera kita. Jadinya kembali pada selera masing-masing deh.

Signature Cheese Tea Inc: Edisi Tanpa Kentang - Part 2 (Minuman)
Menu yang di pesan

Nah begitulah pengalaman saya mencoba kembali Signature Cheese Tea Inc. Semoga kamu yang mencobanya, sesuai dengan seleramu.

Akhir kata, semoga kita bertemu ditulisan berikutnya. Sekian~


Catatan:
Lokasi di Thamrin Plaza Lt. 1
Harga sekitar Rp 28.000
Instagram: @signature.cheeseteainc
Foto menggunakan smartphone Realme 3
Ayam Jink'rak Mas Budi: Masih Bisa Tahan Pedas

Ayam Jink'rak Mas Budi: Masih Bisa Tahan Pedas

Beberapa waktu lalu, tepatnya sebelum bulan Ramadhan tiba. Saya sempat mampir di sebuah tempat makan yang menyajikan masakan ayam sebagai menu utamanya. Tempat itu berlokasi di jalan Setia Budi, jadi cukup mudah mengaksesnya. Nah untuk nama tempatnya, bernama Ayam Jink'rak Mas Budi. Lantas bagaimana rasanya? Apa sesuai dengan judul? Yuk simak tulisan ini.

Ayam Jink'rak Mas Budi: Masih Bisa Tahan Pedas
Ayam Jink'rak Mas Budi

Ayam Jink'rak Mas Budi berlokasi di jalan Setia Budi, tepatnya berdekatan dengan Mie Aceh Titi Bobrok. Bikin lokasinya semakin mudah untuk diingat.

Ayam Jink'rak Mas Budi: Masih Bisa Tahan Pedas - Ruangan 01

Ayam Jink'rak Mas Budi: Masih Bisa Tahan Pedas - Ruangan 02

Selain lokasinya, ruangannya juga mudah diingat. Alasannya karena warna ruangannya dominan warna hijau yang bikin kita mudah mengingatnya. Oiya ruangannya juga tersedia musholla dan tempat karaoke, bikin kita jadi betah berlama-lama.

Nah setelah melihat ruangannya, tibalah waktu memesan makanannya. Untuk pesanan, saya memesan Belut Jink'rak, Ayam Jink'rak dan Bebek Jink'rak. Untuk fotonya, bisa kamu lihat di bawah ini.

Ayam Jink'rak Mas Budi: Masih Bisa Tahan Pedas - Belut
Belut Jink'rak, 18 K

Ayam Jink'rak Mas Budi: Masih Bisa Tahan Pedas - Ayam
Ayam Jink'rak, 14 K

Ayam Jink'rak Mas Budi: Masih Bisa Tahan Pedas - Bebek
Bebek Jink'rak, 20 K

Semua menu

Lantas bagaimana rasanya? Rasanya cukup nikmat. Namun bila kamu tanya yang saya suka, saya akan memilih Belut Jink'rak. Alasannya, jarang saya melihat tempat makan yang menyajikan belut dan kebetulan saya cukup suka dengan Belut-nya.

Lalu mengenai sambalnya, bisa dikatakan cukup pedas. Loh kenapa cukup pedas? Iya karena saat saya mencobanya, masih bisa menikmati sambalnya tanpa minum air. Jadinya lahap deh menikmati makanannya.

Nah begitulah cerita menikmati Ayam Jink'rak Mas Budi. Mungkin cerita ini terkesan singkat dan buru-buru. Walaupun begitu, tetap bisa kamu jadikan sebagai referensi.

Akhir kata, semoga tulisan ini sesuai dengan ekspektasimu. Sampai jumpa~


Catatan:
Lokasi di jalan Setia Budi No. 17C
Harga mulai Rp 15.000
Instagram: @ayamjinkkrakmasbudi
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Monday 6 May 2019

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu

Menikmati suasana malam bersama hembusan angin, sudah menjadi hal biasa bagi kita. Namun bagaimana bila kamu menikmatinya bersama bambu? Terus berada di pusat kota? Begitulah yang saya pikirkan saat berada di Mutia Garden, restoran yang meggunakan bambu sebagai nilai utamanya.

Lantas bagaimana dengan suasana malamnya? Bagi kamu yang penasaran, yuk simak pengalaman saya mengunjungi Mutia Garden.

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu
Mutia Garden

Mutia Garden berada di jantung kota medan, tepatnya di jalan Cut Mutia. Bikin kita yang mencarinya, tinggal mengandalkan aplikasi navigasi dari smartphone. Namun bila kamu malas menggunakan aplikasi, tinggal bertanya pada warga sekitar saja. Beres deh

Nah saat sampai di lokasi, cukup banyak hiasan yang menghibur mata. Bikin saya bisa melihat tampilan dan suasananya sebelum masuk ke dalam restoran. Untuk tampilan luarnya, kamu bisa lihat foto di bawah ini.

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu - Luar 01

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu - Luar 02
Bambu dengan cahaya lampu

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu - Luar 03
Pintu masuk

Setelah melihat bagian luar, saatnya masuk. Saat masuk ke dalam, suasana cukup meriah. Maklum karena saya datang saat Soft Opening, jadinya ramai. Walaupun begitu, saya sempatkan mengambil foto agar tahu bagian dalamnya. Untuk bagian dalam ruangannya, bisa kamu lihat pada foto di bawah ini.

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu - Dalam 01

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu - Dalam 02
Outlet minuman

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu - Dalam 03
salah satu outlet makanan korea

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu - Dalam 04
Berbagai outlet beserta tempat kongkow

Puas melihat bagian dalam dan luarnya, waktunya mencari tempat duduk. Untuk mencarinya tidak membutuhkan waktu yang lama karena banyak tempat duduk yang kosong. Setelah itu, saya pun mulai memesan.

Untuk memesannya, seingat saya bisa memesannya dengan cara memanggil pegawai dengan membayarnya saat selesai makan atau bisa langsung bayar saat memesan makanan. Namun karena Mutia Garden mengadakan Soft Opening, jadinya saya kurang tahu mana yang betul. Walaupun begitu, kedua cara tersebut tidak ada masalah menurut saya, asalkan pesanannya jelas.

Oiya karena Soft Opening, jadi bebas pilih makanannya. Untuk makanannya, ada beberapa foto yang bisa kamu lihat di bawah ini.

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu - Makanan 01

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu - Makanan 02

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu - Makanan 03

Lantas bagaimana rasanya? Saya cukup menyukainya karena banyak rasa yang bisa saya rasakan. Apalagi menggunakan hiasan unik, bikin selera makan semakin bertambah.

Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu - Spot
Salah satu spot dari Mutia Garden

Nah selain bisa menikmati kuliner dan suasananya. Kita juga bisa menikmati beberapa spot dari Mutia Garden. Spot ini menggunakan Bambu sebagai bahan utamanya. Bikin kita, betul-betul bisa menikmati suasana malam bersama Bambu.

Oke begitulah pengalaman saya menikmati suasana malam bersama Bambu di Mutia Garden. Sebenarnya masih banyak yang ingin saya ceritakan tentang restoran ini, mengenai ide mereka menggunakan bambu, alasan mereka memilih lokasi, hingga kualitas makanan yang mereka sajikan. Tapi alangkah baiknya kamu saja yang mencarinya, agar memiliki kesan saat mencoba restoran ini.

Akhir kata, semoga kamu yang membaca tulisan ini semakin semangat untuk mencoba Mutia Garden.


Catatan:
Lokasi di jalan Cut Mutia, No. 26
Tersedia parkir dan musholla
Dibangun dengan menggunakan 3544 batang bambu
Harga untuk minuman mulai Rp 10.000
Harga Wagyu Beef mulai Rp 130.000
Instagram: @mutia.garden
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Sunday 5 May 2019

Mie Balap Seafood 88: Mencoba Mie Balap di Adam Malik

Mie Balap Seafood 88: Mencoba Mie Balap di Adam Malik

Sebelum menyambut bulan Ramadhan, izinkan saya untuk cerita pengalaman mencoba Mie Balap Seafood 88. Lah, emang kenapa? Bukannya sama saja? Iya emang betul sih, tapi karena sebentar lagi bulan Ramadhan, membuat saya harus jarang-jarang memposting makanan, terutama pagi hari dan siang hari agar yang menjalankan ibadah puasa tidak tergoda.

Nah lanjut ke pembahasan. Mie Balap Seafood 88 ini berada di jalan H. Adam Malik, tepatnya bersimpangan dengan Sikambing. Bagi kamu yang belum tahu nanti akan saya buat peta online-nya.

Mie Balap Seafood 88: Mencoba Mie Balap di Adam Malik

Selain lokasinya, tempatnya cukup mirip dengan mie balap pada umumnya. Semuanya bisa kamu lihat pada foto di atas. Namun yang saya suka dari tempatnya ini, tersedia juga tempat parkir yang tidak mengganggu kendaraan yang lewat. Jadinya saat makan tidak terganggu suara klakson kendaraan lain.

Mie Balap Seafood 88: Mencoba Mie Balap di Adam Malik - Mie
Bihun campur mie kuning
Sibuk melihat lokasi dan tempatnya, membuat saya hampir lupa memesan makanan yang saya inginkan. Beruntung karena saya datangnya saat sunyi, pesanan saya jadi cepat sampai. Oiya, mengenai pesanan saya, saya memesan Bihun campur Mie Kuning. Alasan saya memesan ini karena Mie Tiaw keburu habis sama pembeli yang lain, jadinya saya memesan ini.

Untuk rasa, saya lebih suka Mie Tiaw. Mungkin karena saya sudah terbiasa dengan Mie Tiaw saat makan pagi, jadinya begitu ada mie lain membuat saya bingung. Walaupun begitu, saya tetap suka rasanya. Apalagi tersedianya seafood, bikin rasa Mie Balap Seafood 88 semakin nikmat.

Nah begitulah cerita pengalaman saya menikmati Mie Balap Seafood 88. Bagi kamu yang ingin mencobanya, kamu harus datang pagi hari agar dapat menikmatinya.

Akhir kata semoga kamu yang membaca tulisan ini dapat menikmati sesuai ekspektasimu dan selamat menjalankan ibadah Puasa. See you next time~


Catatan:
Lokasi di jalan H. Adam Malik (sebelah PT. Avrist Assurance Medan)
Harga Rp 16.000
Instagram: @mie_balap_seafood_88
Foto menggunakan smartphone Realme 3