Saturday 22 September 2018

Durian Blogger Medan: Memanfaatkan Smartphone Sebagai Media Fotografi

Durian Blogger Medan: Memanfaatkan Smartphone Sebagai Media Fotografi

Akhir-akhir ini sering kita melihat orang berfoto ria dengan smartphone. Foto-foto yang mereka potret cukup banyak, mulai dari hewan, alam, kota, manusia hingga foto abstrak yang semuanya bisa kita lihat di sosial media dengan tag yang mereka buat seperti #portrait #foodfotografi #makrofotografi dan masih banyak lagi. Namun adakah foto yang menarik bagi kita?

Nah inilah yang diangkat Blog M (Blogger Medan) dengan tema durian Memanfaatkan Smartphone Sebagai Media Fotografi. Sekilas tema-nya terdengar sepeleh karena foto dengan smartphone hanya bertujuan untuk bersenang-senang. Namun Blog M mengundang salah satu fotografi di Medan, Andi Lubis yang membuat fotografi dengan smartphone semakin bermanfaat. Bagaimana ceritanya? Yuk ikuti Durian ini

Durian Blogger Medan: Memanfaatkan Smartphone Sebagai Media Fotografi
Durian Blog M bulan september di D'raja Coffee

Durian Blog M bulan ini berada di D'raja Coffee, Jl. Sultan Iskandar Muda No. 132. Lokasi Durian ini cukup asyik karena mudahnya mencari transportasi menuju kafe dan tempatnya yang instagramable. Cocok juga tuk menempah kemampuan fotografi.

Andy Lubis memberitahu cara memanfaatkan smartphone sebagai media fotografi
Andy Lubis di Blogger Medan (Blog M)

Saat mengikuti kegiatan, Bang Andy menjelaskan tentang kamera smartphone dan dasar-dasar penggunaan kamera smartphone. Saya pun mendengarnya baik-baik agar bisa dicoba saat pulang dari kegiatan ini.

Dari pembahasan kamera smartphone, ada tiga hal yang membuat kamera smartphone menarik, yaitu
  1. Smartphone tidak seperti kamera dslr dan mirrorless
  2. Smartphone tidak seperti mata manusia
  3. Smartphone memiliki keterbatasan

Bang Andy mengatakan kamera smartphone memiliki keterbatasan namun disinilah letak kelebihannya. Mengapa begitu? Saya pun sempat berpikir sama. Ternyata, dengan memiliki keterbatasan membuat kita berkreasi dan memiliki sudut pandang tersendiri yang menciptakan style memotret kita. Semula mirip dengan orang lain karena kita belajar, namun lama-kelamaan akan muncul style atau hobi memotret kita.

Bang Andy juga mengatakan, menggunakan kamera smartphone merupakan langkah menuju profesional. Karena berangkat dari keterbatasan, kita dituntut menghasilkan karya seni yang jauh melebihi ekspektasi kemampuan kamera smartphone. Contohnya mengambil gambar seorang tokoh menggunakan smartphone, foto timelapse menggunakan kamera smartphone dan mengambil foto garis yang keren dengan smartphone.

Akhirnya setelah selesai mengikuti kegiatan Durian Blog M, saat mencobanya. Saya pun mencoba beberapa spot dan makanan di D'raja Coffee. Hasilnya seperti ini

Nakatsu Karage - D'raja Coffee
Foto makanan D'raja Coffee: Nakatsu Karage - 25K

D'raja coffee
Foto beberapa tempat D'raja Coffee

Nah begitulah cerita mengikuti Durian Blogger Medan. Semoga cerita Durian Blogger Medan: Memanfaatkan Smartphone Sebagai Media fotografi memberimu manfaat. Sampai jumpa


Catatan:
  • Kegiatan Blog M (Blogger Medan) dilaksanakan setiap bulan
  • Bang Andy menyarankan mulai dari yang memiliki keterbatasan agar kita tidak mengharapkan banyak fasilitas

Wednesday 19 September 2018

Menikmati Hari Minggu

Menikmati Hari Minggu

Apa yang membuat hari minggu menyenangkan? Karena hari libur, jadi bebas melakukan kegiatan apapun. Yap kamu benar, hari minggu membuat kita bebas melakukan kegaitan apapun. Untuk saya, biasanya di isi dengan tidur-tiduran. Namun kali ini berbeda, karena saya mengisinya dengan kegiatan jalan kaki. Seperti apa? Yuk ikuti

Menikmati Hari Minggu

Kegiatan jalan kaki dimulai dari rumah bersama saudara. Kami pun berjalan kaki sambil bercerita agar tidak terasa capek. Kami pun tiba di sebuah masjid yang lumayan banyak bunga dan rumputnya. Wal hasil, jadi foto-foto deh

Sampah dan jalur pejalan kaki
Untung sampahnya dibersihkan

Kegiatan masih berlanjut, kami jalan kaki sampai ke Unimed. Sebelum sampai kesana banyak hal yang kami temukan seperti tempat pejalan kaki yang jarang digunakan, sampah berserakan hingga tingkah kami tuk menghilangkan rasa bosan.

Jalur pejalan kaki
Antara stalker dan detektif

Kami pun berjalan sampai ke simpang, tepatnya simpang tuasan. Kami melihat pajak telah dibuka dengan antrinya pembeli. Sayang karena fokus kami jalan kami, jadi tidak singgah ke pajak.

STIPAP
STIPAP

Terus berjalan dengan tujuan ke Unimed, kami telah sampai di STIPAP (Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan). Udara disini jauh lebih segar dibanding simpang Tuasan. Maklum karena banyaknya kendaraan dan aroma pajak yang kurang enak dihirup. Tapi kelebihannya, warga sekitar tak perlu jauh-jauh belanja untuk keperluan sehari-hari.

Muka Kucing
Eh buset

Sekitar STIPAP yang sejuk

Next, perjalanan hari minggu menuju Unimed masih berlanjut. Kami masih menikmati sejuknya udara di STIPAP dengan pohon-pohonnya yang rimbun. Namun karena mengingat tujuan membuat kami ingin sampai.

Menikmati pemandangan bunga di hari minggu
Hari minggu bisa lihat bunga, jadi adem

Nah akhirnya sampai juga disekitar Unimed. Ingat sekitarnya ya, bukan Unimed-nya. Kami pun terus berjalan hingga sampai di tempat usaha bunga.


Disana tidak hanya jualan bunga saja, ada juga usaha bibit dan tanaman lainnya. Bahkan mereka juga menyediakan penataan bunga dan tanaman yang membuat tampilannya jadi adem saat melihatnya.

Menikmati hari minggu dengan mi balap unimed
Mi Balap Unimed

Akhirnya sampai juga di Unimed. Tapi kok gak ada fotonya? Iya, karena sudah kecapean, kami langsung makan mie Balap di Unimed. Tak lupa juga banyak minum yang membuat kami lepas dahaga.

Kucing lagi
Jumpa kucing

Jumpa masjid di hari minggu
Masjid

Kami pun istirahat sebentar sebelum pulang. Saat perjalanan pulang kami jumpa kucing dan masjid, kami pun langsung memfotonya tuk dijadikan bahan belajar fotografi.

Akhir cerita, ternyata menikmati hari minggu dengan jalan kaki menyenangkan. Banyak hal yang ditemukan dan dipelajari.


Catatan:
  • Kami sempat singgah ke Sekolah MTsN 2 Medan
  • Waktu yang kami tempuh mulai dari pergi-kembali 2 jam dengan berbagai aktifitas
  • Foto diambil menggunakan smartphone Sharp SHV34

Monday 17 September 2018

Review Dragon Ball Legends: Para Saiyan Kembali Beraksi

Review Dragon Ball Legends: Para Saiyan Kembali Beraksi

Tratattata, Dar-Duar dan KameHame-Ha!!!! Suara ini tidak asing lagi di telinga kita saat mengikuti anime Dragon Ball. Yap, anime masa kecil kita yang eksis dengan kisah petualangnya. Saking eksisnya, membuat para saiyan hadir di Smartphone kita melalui game action-nya berjudul Dragon Ball Legends.

Review Dragon Ball Legends: Para Saiyan Kembali Beraksi

Game ini sudah tersedia di Play Store dan App Store, jadi bisa memilih device yang kita suka. Nah tanpa butuh waktu lama, yuk kita review Dragon Ball Legends.

Grafis Sekelas Konsol dengan Gaya Anime

Saat mengunduh game ini, sempat berpikir grafis yang disajikan biasa-biasa saja. Namun pengembang game memanjakan penggemarnya dengan grafik sekelas konsol. Efeknya juga halus seperti latar, efek pertarungan hingga tampilan animasi. Jadi tidak perlu ragu-ragu mengeluarkan jurus pamungkas para saiyan.

Review Dragon Ball Legends: Para Saiyan Kembali Beraksi
Grafis yang patut diacungi jempol

Oiya, saya mencoba memainkan game ini dengan smartphone low-end. Hasilnya grafis tetap bagus, begitu juga dengan animasinya.

Pertarungan dengan Trik Kartu

Kombo kartu di Dragon Ball Legends
Kombo kartu yang unik

Bila kamu membayangkan game Dragon Ball Legends sama dengan seri lainnya, maka jawabannya salah. Karena game ini menggunakan kartu untuk mengaktifkan kombo. Kelebihan kartu ini juga bisa mengaktifkan gaya bertarung (arts) tiap tokoh seperti Son Goku, Pakuhan, Krillin dan lainnya.

Rising Rush di Dragon Ball Legends
Efek Spesial

Nah kombo permainan bisa ditingkat lagi ke tahap yang lebih tinggi. Caranya, kamu harus mengoleksi kartu yang memiliki lambang bola, setiap bola memiliki nomor, koleksi sampai 7 bola, maka kamu bisa mengaktifkan Rising Rush.

Rising Rush memiliki kemampuan membuat 3 pemain yang kita pilih menyerang bersamaan. Gaya bertarungnya juga bisa kita lihat secara bersamaan yang membuat game semakin menantang.

Banyak Pilihan dan Bonus

Banyak pilihan dan bonus
Banyak pilihan yang semakin menyenangkan

Selain grafis dan kombo pertarungannya, berbagai event dan pilihan siap memanjakan kita. Kamu bisa melihatnya di bagian menu yang telah tersedia berbagai pilihan yang membuat kita terhibur seperti Summon untuk mendapatkan tokoh baru, Shop dan Characters untuk meningkatkan kemampuan pemain, Ada Customize yang mengatur toko andalan kita beserta Adventure dan Story yang menjelajahi petualang kita di Dragon Ball Legends.

Ada efeknya juga di summon

Oiya, saat kamu menggunakan Summon untuk mendapatkan tokoh baru, kamu akan disajikan pertarungan epik antara Son Goku dan Frieza. Dalam pertarungannya memiliki serangan bermacam-macam seperti Son Goki berubah menjadi Super Saiyan atau Frieza berhasil mengalahkan Son Goku.

Kesimpulan

Dragon Ball Legends layak untuk dicoba tertutama yang suka animasi dengan grafis-nya sekelas konsol. Gaya bertarung kartu yang unik dan pilihan bermain yang beragam menjadi poin lebih untuk memainkannya. Belum lagi tiap tokoh memiliki kemampuan spesial (arts) yang semakin menantang.

Akhir kata, semoga aksi para saiyan menghiburmu.


Saturday 15 September 2018

Review Cover Fire: Game Tembak-Tembakan Berasa Freemium

Review Cover Fire: Game Tembak-Tembakan Berasa Freemium

Hari yang cerah membuatku ingin mereview game di Android. Nah kali ini kita akan mencoba review game FPS yang judul Cover Fire, sebelumnya kamu sudah tahu game ini? Game ini sudah cukup lama beredar, sudah tersedia juga di App Store, jadi bisa pilih OS. Bagi kamu yang penasaran, yuk cek review-nya

Tertantang lewat penampilannya

Review Cover Fire: Game Tembak-Tembakan Berasa Freemium

Saat menjelajahi Store di Android, banyak yang berkomentar tentang game ini, tertutama grafis dan tampilannya yang baik. Saya pun langsung mengunduhnya dan memainkannya. Untuk tampilan awal permainan, muncul sesuai gambar diatas.

Review Cover Fire: Game Tembak-Tembakan Berasa Freemium
Grafis dan tampilan yang menantang

Saat memainkannya, kamu akan dipandu ke arah campaign untuk memainkannya secara langsung. Tutorialnya cukup mudah, apalagi yang sudah terbiasa bermain game FPS makin cepat paham.

Review Cover Fire: Game Tembak-Tembakan Berasa Freemium
Fitur jam dan obat

Untuk kelengkapan bermain game, hanya disediakan obat / medicine dan jam yang berguna untuk menambah daya tahan hidup dan memperlambat gerakan musuh. Sayang, untuk bom, koleksi berbagai senjata dan hal-hal lainnya tidak ada disediakan saat pertengahan permainan.

Review Cover Fire: Game Tembak-Tembakan Berasa Freemium

Oiya, game ini juga punya alur cerita seperti saat kamu memainkan Campaign. Alur cerita ini bisa kamu lihat saat kamu sudah mengalahkan bos dan membuka Chapter baru. Untuk tampilan cukup baik dengan desain ala komik yang membuat kita semakin kepincut dengan game ini.

Memiliki fitur pendukung

Cover fire - memiliki fitur pendukung
Fitur skill yang berguna untuk misi

Walaupun game ini hanya menyediakan jam dan obat saat permainan. Game ini juga menyediakan fitur pendukung seperti skill yang berguna meningkatkan kemampuan tokoh yang kita gunakan. Setiap skil memiliki kemampuan khusus seperti gambar granat berfungsi menangkap gerakan granat / bom agar mudah untuk ditembak, gambar slot peluru yang berguna meningkatkan isi peluru. Setiap level skill kita tingkatkan, semakin mudah menjalankan misi.

Cover fire - fitur harian
Fitur yang terkesan sepele namun tetap dibutuhkan

Fitur pendukung lainnya adalah Daily Rewards. Bagi yang suka bermain game, fitur ini sering menghampiri kita namun cukup bermanfaat bagi kita terutama yang ingin mengoleksi koin dan XP yang berguna untuk membeli meningkatkan perlengkapan dan kemampuan.

Cover fire - loading
Loading yang menghilangkan rasa bosan

Untuk fitur lainnya, mungkin terkesan sepele namun memberikan manfaat seperti fitur Loading dari game ini. Fiturnya berisi gambar beserta tips yang mendukung saat kita bermain. Tidak hanya itu, dengan adanya fitur ini membuat rasa bosan kita hilang saat menunggu permainan.

Memiliki banyak event

Cover fire - Skirmish

Selain Campaign, ada juga fitur bermain lain, yaitu Event yang berguna untuk mendapatkan tokoh dan senjata baru. Ada juga Skirmish yang bisa dibuka saat memiliki koneksi internet, fitur membuat kita mendapatkan berbagai perlengkapan yang kita butuhkan.

Cover fire - sniper
Mode sniper sering dijumpai dalam event Skirmish

Untuk Skirmish sering saya mendapatkan tokoh edisi sniper, sedangkan event lainnya bervariasi. Dalam Skirmish juga sering dituntut mengejar waktu sebelum lawan sadar akan kehadiran kita.

Kesimpulan

Melihat tampilan dan grafisnya, membuat layak dicoba. Game ini juga sudah tersedia dalam bentuk offline yang membuat kita hemat data dan baterai. Sisanya hanya masalah kelengkapan saat bermain saja yang menyediakan jam dan obat saja, semoga saja dapat update terbaru yang membuat game ini semakin baik.

Akhir kata, semoga game FPS ini sesuai dengan ekspektasimu.


Thursday 13 September 2018

Review The World 3: Rise of Demon - Saatnya Mencoba Game Action RPG dari Android

Review The World 3: Rise of Demon - Saatnya Mencoba Game Action RPG dari Android

Apa kamu suka game Action - RPG? Jika iya, tentu sudah banyak game yang kamu coba. Nah kali ini ada game dari Android yang berjudul The World 3: Rise of Demon. Melihat judulnya membuat kita penasaran, namun bagaimana dengan permainannya? Bagi kamu yang suka game Action - RPG, yuk simak review-nya.

Tampilan oke


Alasan saya memainkan game ini karena teman saya membagikan pengalaman bermainnya di story via Instagram. Dalam permainannya, tampilan yang disajikan menarik dengan tokoh-tokoh yang tidak kalah keren seperti tokoh wanita ini. Langsung deh, saya mengunduhnya di smartphone.

Kamu bisa memilih warrior atau mage

Nah, saat memainkan game ini, tersedia tokoh pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan gaya bertarung yang berbeda. Kamu bisa melihat tokoh pria membawa pedang yang gaya bertarung jarak dekat, sedangkan tokoh wanita memiliki gaya bertarung jarak jauh dengan kemampuan sihir. Namun perlu diingat, setiap tokoh juga punya kelemahan seperti tokoh pria sulit bertarung jarak jauh atau tokoh wanita yang memiliki defence (pertahanan) rendah.

Gameplay yang mudah


Setelah kamu memilih tokoh yang kamu inginkan, waktunya mencoba. Saat kamu mulai memainkannya, berbagai penjelasan akan menghampirimu. Penjelasan yang disampaikan juga cukup mudah dan bermanfaat seperti tutorial menggerakkan tokoh, misi, upgrade kemampuan dan masih banyak lagi yang berguna saat kamu berpetualang.

Berbagai event dari The World 3


Selain menawarkan tampilan dan gameplay yang menarik, The World 3 juga menawarkan berbagai event seperti tingkat Elite selama menjalankan misi dan cerita, event challenge, event forest dan easter egg. Semuanya itu bisa dibuka saat kamu selesai menjalankan misi dan levelmu telah naik.

Sisi kiri event challenge, sisi kanan event easter egg

Untuk event yang saya suka yaitu event forest dan challenge yang memberikan reward berupa upgrade tokoh. Jadi tokoh kita semakin baik dalam menghadapi musuh.

Kekurangan

Dibalik menariknya game Action - RPG ini, ternyata ada juga kekurangannya. Namun untuk saya, kekurangannya cukup parah seperti tiba-tiba force close. Tidak diketahui penyebabnya karena memori smartphone saya cukup lega. Saya pun mencobanya dengan koneksi internet, hasilnya sama juga. Harapannya semoga ada update terbaru agar game ini semakin disukai.

Kesimpulan

Melihat plus - minusnya game ini, layak untuk dicoba karena memiliki tampilan dan grafis yang oke serta gameplay yang mudah dipahami. Apalagi game ini sudah bisa dimainkan offline, jadi tidak perlu koneksi internet untuk memainkannya.

Akhir kata semoga game The World 3: Rise of Demon bisa menghiburmu dalam memainkan game bergenre Action - RPG.


Thursday 6 September 2018

Review Alto's Odyssey - Tetap Adem

Review Alto's Odyssey - Tetap Adem


Akhirnya sempat juga memainkan game Alto’s Odyssey, seri-nya Alto’s Adventure. Sebelumnya kamu sudah pernah mencobanya? Bagi yang sudah, bisa komen dan bagi pengalaman kamu. Tapi bagi yang belum, yuk lihat review Alto’s Odyssey disini

Seri Alto’s Odyssey

Saat melihat Alto’s Odyssey, tampilan yang muncul adalah gurun pasir. Cukup berbeda dari seri sebelumnya dengan latar lereng bersalju. Walaupun begitu tetap saja menarik dengan grafisnya yang sejuk di mata.


Nah saatnya bermain. Untuk memainkannya cukup mudah, kamu tinggal menyentuh layar untuk melompat sedangkan backflip kamu bisa menekannya cukup lama. Semua bisa kamu rasakan saat memainkannya. Oiya disana juga sudah tersedia tutorialnya, jadi tidak perlu bingung lagi saat mencobanya.

Fitur yang mudah dan tak ribet


Fitur yang disajikan dalam game ini cukup mudah. Kamu bisa melihat berbagai fiturnya mulai dari Menu, Workshop, Compass dan Players. Tapi untuk mendapatkan Compass, kamu harus membelinya terlebih dahulu di Workshop.

Kumpulkan Koin dan Nikmati alam Alto’s


Nah setelah membahas fiturnya, sekarang menikmati alam Alto’s Odyssey. Untuk semakin menikmatinya, kamu bisa mengumpulkan koin yang bisa digunakan untuk membeli berbagai perlengakapan di Workshop seperti Magnet Timer yang berguna untuk mengumpulkan koin, Lotus Timer yang bisa menghancurkan benda apapun yang menghalangi, dan Wingsuit yang membuat kamu bisa terbang.


Fitur lainnya yang membuat game ini berbeda dari seri Alto’s sebelumnya adalah fitur Radio, Compass dan Sandboard. Untuk fitur Radio berguna untuk menambah perlengakapan seperti Magnet Timer dan Lotus Timer serta koin. Fitur Compass berguna untuk menjelajahi berbagai alam Alto’s seperti Dunes, Canyon dan Temples. Lalu yang terakhir fitur Sandboard yang membuat kamu bisa menaiki tebing, fitur ini bisa juga dijadikan komba saat melewati balon, backflip hingga melewati lemur. Semua fitur ini, bisa kamu beli di Workshop.

Mode Zen


Mode zen, mode yang membuat pemainnya bisa rileks dan adem saat memainkannya. Kenapa begitu? Karena tidak ada tuntutan untuk menyelesaikan game, misi, mengumpulkan koin hingga skor. Mode zen juga menyediakan suara yang sejuk. Jadi kamu tetap adem saat memainkannya.

Nah begitulah review game Alto’s Odyssey. Bagi kamu yang tertarik bisa mendownloadnya (mengunduh) di Google Play dan Apple Store. Oiya, game ini bisa dimainkan offline, jadi bisa hemat baterai dan kuota. Akhir kata, semoga game Alto’s Odyssey bisa membuatmu tetap adem.



Catatan: Jika kamu memiliki koin yang cukup, beli terlebih dahulu sandboard agar kamu mendapatkan pengalaman game lebih baik

Wednesday 8 August 2018

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga

Mencari smartphone second (bekas) terbilang gampang-gampang susah, karena sulitnya mencari smartphone murah yang sesuai keinginan kita. Untuk mencarinya diperlukan berbagai referensi agar smartphone yang diinginkan sesuai pilihan.

Nah bagi kamu yang mencari smartphone bekas, kamu bisa memilih Sharp Aquos SHV34 AU yang berkisar 1 jutaan. Smartphone ini memiliki nama lain yaitu Sharp 506SH, Sharp P1 dan Sharp Xx3, jadi tidak perlu bingung saat memilihnya, kalau pun bingung bisa cek spesifikasinya. Lalu bagaimana dengan review-nya? Untuk review-nya, bisa kamu lihat di artikel ini.

Desain

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga

Jika kamu mencari desain yang kece dan terbaru, jangan harap mendapatkannya dari smartphone ini. Alasannya, Sharp Aquos SHV34 AU keluaran tahun 2016 yang berarti desainnya mengikuti tahun sebelumnya, tidak seperti tahun ini yang sudah menggunakan layar "berponi" dan aspek rasio 18:9.

Untuk desainnya, Sharp menggunakan layar 5.3 inch dengan rasio 16:9. Layarnya sendiri menggunakan IPS LCD dengan Corning Gorilla Glass 4 (2.5D curved glass) yang membuatnya lebih tahan benturan keras. Sementara bagian atas layar diisi speaker, kamera dan sensor. Sedangkan bagian bawah berisi Gripsensor.

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga

Untuk sisi kiri telah disediakan tempat kartu sim (1 nano-sim) dan tempat memori, sedangkan sisi kanan terdapat tombol power dan tombol volume yang terlalu keatas.

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga

Lalu disisi atas terdapat lubang jack audio, sedangkan sisi bawah terdapat lubang speaker, pengisi daya dan semacam tempat untuk menggantung. Terakhir dibagian belakang terdapat kamera dengan lampu flash dan sensor.

Software

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga

Untuk UI, saya kurang tahu apa yang digunakan Sharp karena banyaknya launcher saat saya periksa di pengaturan. Sementara untuk OS-nya, sudah Android M (Marsmallow) yang telah di upgrade ke Android O (Oreo)

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga

Oiya, smartphone ini banyak bloatware-nya terutama yang berbahasa Jepang. Maklum karena smartphone ini ditujukan untuk wilayah jepang. Tapi bukan berarti tidak bisa dihapus. Kamu bisa menghapusnya dengan cara meng-uninstal-nya atau menggunakan cara lain yang sudah tersedia di Youtube. Namun saya tidak menghapusnya karena penasaran dengan tulisan Jepang.

Hardware

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga

Karena second (bekas) bukan berarti spesifikasi Sharp Aquos SHV34 tidak menjanjikan. Sharp sendiri telah membenamkannya dengan Snapdragon 820, Adreno 530, RAM 3 GB, Storage 32 GB dan baterai 3000 mAh. Sekilas mirip smartphone flagship lainnya di tahun 2016. Tapi apa bisa dipakai untuk menjalankan game dan aplikasi berat tahun ini?

Untuk aplikasi yang berat, sejauh ini saya belum pernah mencobanya. Paling sering saya menggunakan aplikasi edit video versi gratis dan aplikasi kamera untuk belajar. Tapi untuk game saya sering mencobanya, mulai dari game Alto Odyssey, Asphalt 9, Cover Fire, Shadow Fight 3 hingga Honkai Impact 3 berjalan lancar, baik yang memerlukan koneksi internet maupun tidak, begitu juga suara speaker-nya. Namun saya tidak mencoba game PUBG, AOV dan MOBA karena sudah banyak review-nya yang lancar jaya.

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga
Honkai Impact 3

Kelebihannya lainnya, adanya panel IGZO yang bisa membuat refresh rate 120 Hz (tapi bisa juga diubah ke refresh rate 60 Hz) sehingga membuat layar lebih smooth saat menjalankan aplikasi dan bermain game.

Sedikit gambaran, saat bermain game terbilang cukup cepat panas apalagi bermain game berat yang memerlukan koneksi internet. Kamu bisa melihat peringatannya saat bermain game dengan keterangan smartphone telah panas dan layar diubah ke mode redup (gelap) untuk menjaga smartphone tetap adem. Namun baterainya tidak terbilang boros, karena saya memainkan game Alto dan Cover Fire berkurang 30% dari pengisian penuh. Berikut video game Honkai Impact 3 yang telah di resize



Oiya, smartphone ini juga telah dilengkapi Quick Charge dan NFC yang membuat pengisian dan transfer data menjadi lebih mudah.

Kamera

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga

Tidak melulu spesifikasinya yang diunggulkan, kameranya juga terbilang baik. Untuk kamera utamanya (rear), Sharp menggunakan resolusi 22.5 MP dengan sensor Sony IMX 318 f/1.9 bersama lampu flash, sedangkan kamera depan menggunakan resolusi 5 MP tanpa lampu flash.

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga
Fitur kamera yang beragam

Fitur yang dibenamkan juga banyak, mulai dari video sharing, Gesture Shot, HDR, Face Detection, PDAF dan masih banyak. Untuk Mode Manual terbilang lengkap, ada White Balance (WB), ISO Fokus dan Shutter Speed. Jadi bisa belajar fotografi sebelum memiliki kamera.

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga
Hasil foto Sharp Aquos SHV34 saat siang dan malam hari

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga
Hasil foto Sharp Aquos SHV34 pada kondisi malam hari di dalam ruangan

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga
Hasil foto Sharp Aquos SHV34 setelah di resize

Untuk kualitas foto, bagi saya sudah memuaskan, baik saat kondisi siang hari maupun malam hari. Saat di resize juga masih jelas foto-nya sehingga memudahkan saya dalam mengambil foto. Semua hasil foto diambil tanpa melakukan editing.

Nah fitur-nya tidak hanya unggul di kamera, videonya juga diunggulkan dengan pengambilan video sampai 4K dan bisa diatur secara manual. Tersedia juga pembuatan video slow-motion dan time-lapse yang membuat kamu bisa berkreasi dengan video.

Fitur Unik

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga

Kalau melihat Sharp Aquos SHV34 pasti ada yang kurang seperti tidak adanya sensor sidik jari (fingerprint). Padahal untuk smartphone flagship tahun 2016 sudah tersedia seperti LG G5, Samsung Galaxy S7 dan Sony Xperia X Performance. Namun Sharp telah mengantisipasinya dengan Grip Sensor yaitu dengan menggenggam smartphone akan membuatnya kembali menyala. Semua itu bisa kamu lihat di pengaturan bagian AQUOS Useful. Disana ada juga pengaturan lain seperti mengambil gambar (foto) dengan cepat, mengatur kecepatan layar (refresh rate 60 Hz ke 120 Hz) dan mengatur scroll secara otomatis yang memudahkan kita saat membaca.

Kekurangan

Spare-part dan aksesoris yang langkah

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga
Disarankan custom daripada membuatnya sendiri

Mengingat Sharp Aquos SHV34 tidak dipasarkan di Indonesia, menjadikan spare-part dan aksesorisnya langkah. Untuk mengatasinya bisa mencari aksesoris universal atau custom, sementara untuk spare-part mungkin memesan secara online bisa menjadi pilihan mengingat produk ini tidak dipasarkan di Indonesia.

Tidak bisa dial (cek pulsa)

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga

Semenjak di update ke Oreo untuk mengecek pulsa tidak bisa dan untuk menelpon harus menggunakan kode negara seperti kode Indonesia (+62). Menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Google Phone tidak bisa.

Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga
Bahkan update keamanan untuk bulan juli sudah rilis

Menurut saya, hal itu disebabkan aplikasi Google Phone terbaru di update bulan Februari 2018 sementara update keamanan pada bulan Juni 2018 dan akan mendapatkan sepanjang tahun 2018, karena itu aplikasi Google Phone tidak bisa digunakan. Namun kamu bisa mengatasinya dengan cara tidak meng-update-nya ke Oreo dan bila terlanjur bisa menggunakan aplikasi sim seperti aplikasi XL, Telkomsel, dan Three untuk mengecek pulsa dan paket lainnya.

Kamera cepat panas dan suara shutter tidak bisa dinon-aktifkan

Saya kurang tahu apa penyebabnya yang membuat kamera cepat panas, karena bila sudah panas aplikasi kamera langsung menutupnya, sementara untuk aplikasi lain tidak mengalaminya seperti game. Untuk sementara saya masih menggunakan aplikasi kamera bawaan.

Kekurangan lainnya pada kamera, suara shutter-nya yang tidak bisa dinon-aktifkan. Kemungkinan dilakukan oleh operator seluler Jepang dan produsen ponsel untuk menjaga privasi masyarakat, mengingat smartphone ini dipasarkan untuk Jepang.

Kesimpulan

Bisa disimpulkan Sharp Aquos SHV34 layak dimiliki. Kamu bisa memilikinya dengan harga berkisar 1,1-1,5 juta. Namun bila kamu kurang tertarik dengan smartphone ini, LG G5 dan Xperia X Performance bisa menjadi solusi mengingat spesifikasi dan harganya yang bersaing serta spare-part dan aksesorisnya lebih mudah ditemukan.

Oiya, smartphone ini dibeli secara online dengan keadaan batangan (hanya smartphone) saja tanpa kelengkapan aksesoris dan lainnya. Akhir kata, semoga artikel Review Sharp Aquos SHV34: Murah Bertenaga bermanfaat.


Catatan:
  • Semua foto dan video telah di resize
  • Foto produk (Sharp Aquos SHV34) menggunakan smartphone Nubia M2 Play
  • Untuk review kualitas kamera dan video menggunakan Sharp Aquos SHV34
  • Semua sensor berjalan lancar