Wednesday, 26 February 2020

Kopi Titik Koma: Rasanya Tidak Sekedar Titik

Menjamurnya usaha kopi di kota Medan, bikin masyarakat penasaran dengan rasanya, termasuk saya. Berawal iseng-iseng mencoba kopi hingga kepo dengan kedai kopi di kota Medan, baik itu kedai kopi yang sudah ada maupun yang baru. Untuk melihatnya, kamu bisa menggunakan fitur pencarian dalam blog ini, maka akan muncul tulisan dan ulasan saya tentang kopi.

Terakhir saya menulis kopi, saat mengunjungi Fore Coffee. Outlet ini memiliki desain yang tidak biasa dibandingkan outlet/kedai kopi di kota Medan. Plus-nya lagi, sudah dikenal masyarakat yang bikin betah berlama-lama di Fore Coffee.

Namun kita tidak membahasnya lebih lanjut, karena sudah saya ulas ditulisan sebelumnya, jadinya bisa kamu cek deh.

Untuk ulasan Fore Coffee, ada disini

Nah untuk lanjutan petualang kopi, kali ini saya mengunjungi Kopi Titik Koma (@kopititikoma). Seperti apa rasanya? Apa sekedar titik? Mari kita ulas lewat blog ini.

Kopi Titik Koma: Rasanya Tidak Sekedar Titik
Kopi Titik Koma

Kopi Titik Koma berlokasi di jalan Cemara Boulevard Blok B1. Bagi kamu yang sering lewat komplek Cemara, tentu sudah tahu lokasinya. Namun bagi yang belum, bisa menggunakan aplikasi navigasi dari smartphone agar memudahkanmu dalam mencarinya.

Lokasi ini bisa dibilang lokasinya tempat makan. Soalnya saat siang aja banyak tempat makan yang tersedia di sekitar jalan ini. Apalagi saat malam makin ramai karena terhubung dengan bundaran komplek Cemara. Jadi selain menikmati Kopi Titik Koma, bisa menikmati komplek Cemara.

Kopi Titik Koma: Rasanya Tidak Sekedar Titik - Banner
Banner Kopi Titik Koma

Nah untuk tempat ini, ada yang menarik perhatian saya, yakni banner Kopi Titik Koma. Banner-nya menampilkan seorang wanita yang bernama Silvia Siantar. Awalnya saya tidak tahu siapa wanita tersebut hingga akhirnya bertanya kepada pegawai outlet ini yang ternyata seorang Selebgram. Saya pun sibuk mencari tentangnya yang ternyata punya blog juga yang bernama Poisepolish. Bagi kamu yang penasaran, bisa cek blog-nya.

Selain itu, banner juga menampilkan menu rekomendasi, Spekulos Brown Milk dan Spekulos Coffee dengan hashtag #SLOWDOWN yang bikin rasa penasaran. Akhirnya saya pesan Spekulos Coffee. Oiya tuk ruangannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Kopi Titik Koma: Rasanya Tidak Sekedar Titik - Ruangan
Ruangan Kopi Titik Koma

Sambil menunggu pesanan, saya foto ruangannya. Untuk ruangannya mengedepankan warna hijau kebiru-biruan (warna aqua) yang sesuai dengan warna brand. Desainnya juga di desain minimalis yang kedepannya bisa dikembangkan kembali mengikuti kondisi pasar minuman di kota Medan.

Kopi Titik Koma: Rasanya Tidak Sekedar Titik - Minuman
Spekulos Coffee

Setelah menunggu, pesanan telah tiba, Spekulos Coffee. Minuman ini disajikan bersama biskuit yang memiliki rasa manis, bikin kamu bisa mengantisipasi rasa kopi denan biskuit ini. Untuk Spekulos Coffee, pahitnya kopi masih cocok dengan saya karena ada manisnya. Namun, jika kamu kurang suka manis, kamu bisa mengurangi gula lewat pegawainya. Jadinya bisa sesuai dengan seleramu deh.

Oiya untuk melengkapi tulisan ini, tersedia juga videonya. Jadi kamu bisa ikut menikmati suasananya secara langsung. Untuk videonya, bisa kamu lihat di bawah ini


Nah mungkin segitu saja dulu cerita saya tentang Kopi Titik Koma yang ternyata tidak sekedar titik. Bagi kamu yang penasaran, bisa langsung OTW (on the way) untuk mencobanya.

Catatan:
Lokasi di Komplek Cemara Asri, jalan Cemara Boulevard, Blok B1 No. 122
Minuman edisi khusus, jadi untuk ketersediaannya tanya pegawai terlebih dahulu
Instagram: @titikoma.mdn
Foto dan video menggunakan Realme 3

6 comments

  1. kopi dengan biskut Lotus Biscoff ke tu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh iya, kok tahu kak? Rasanya lumayan manis, cocok tuk menetralisir

      Delete
    2. pengusaha bakery di sini selalu guna biskut ini untuk cake / pastry mereka... dan harganya juga mahal....

      Delete
    3. Iya kak disini jarang pake biskuit lotus. Thanks kak, jadi tahu harganya

      Delete
  2. rasanya enak nih.. sudah nyobain juga :D ga rugi

    ReplyDelete


EmoticonEmoticon