Belum pernah terbayang dibenak saya tuk mencoba kuliner di Marelan. Namun ajakan saudara, membuat saya jadi kesampaian mencobanya. Nah biar tidak berlama-lama, mari saya perkenalkan tempat yang akan saya coba, D'Minang & D'Bakso.
Nah karena beda fokus, mari kita bahas satu persatu agar mudah membahasnya.
Ruangan
D'Minang memiliki 2 lantai. Kamu bisa melihat ruangannya yang memiliki ciri khas Minang seperti pemilihan meja dan kursi, dekorasi ruangan hingga pakaian pegawainya. Bikin kita yang mengunjungi
D'Minang, bisa merasakan suasana khas rumah padang.
|
Lantai 01 |
|
Lantai 02 |
Selain ruangan dan suasana, sajian dari
D'Minang juga kita bahas. Untuk sajiannya, kamu bisa melihat semua sajian kentalnya dengan sajian khas minang. Berikut sajiannya
|
Dendeng Balado, 20K |
|
Gulai Kambing D'Minang, 35K |
|
Ayam Goreng Rempah, 16K |
|
Rendang Daging, 20K |
|
Ayam Pop Goreng, 16K |
|
Ikan kakap |
Terus bagaimana dengan rasanya? Kalau soal rasa, saya cukup menyukai semuanya, begitu juga dengan saudara saya. Namun bila kamu bertanya menu yang nikmat, saya akan pilih
Gulai Kambing D'Minang dan
Rendang Daging. Alasannya, gulai kambingnya cukup mudah dikunyah. Bahkan untuk melepaskan daging kambing dari tulangnya, tinggal goyangkan saja tulangnya. Jadinya tidak perlu pake banyak tenaga.
Lalu untuk
Rendang Dagingnya, agak keras saat dikunyah. Tapi bumbunya puas memanjakan lidah saya. Bikin saya tidak terlalu memikirkan dagingnya.
Nah setelah tahu tentang
D'Minang bersama sajiannya, waktu membahas
D'Bakso.
D'Bakso
Setelah menikmati ruangan beserta sajian D'Minang, kami pun berlanjut mencoba D'Bakso. Untuk lokasinya kamu tentu sudah tahu karena bersebelahan dengan D'Minang. Bikin kita yang pengguna aplikasi navigasi seperti Maps dan Waze bisa memanfaatkannya jika bingung mencari D'Bakso. Oiya tuk ruangannya, bisa kamu lihat di bawah ini
|
D'Bakso |
|
Ruangan D'Bakso |
Bagaimana dengan ruangannya? Apa mirip dengan ruangan
D'Minang? Tentu saja mirip karena bukan sekedar bersebelahan saja, namun satu kepemilikan juga.
Plus-nya lagi, ruangan
D'Bakso terhubung dengan ruangan
D'Minang. Bikin kita bisa menikmati ruangannya sekaligus.
Sibuk melihat ruangannya yang terhubung dengan
D'Minang, membuat saya hampir kelupaan memesan menu dari
D'Bakso. Beruntung saudara saya telah memesannya, jadi tidak perlu menunggu berlama-lama lagi. Untuk pesanannya, bisa kamu lihat di bawah ini.
|
Bakso Kombo Komplit (B.K.K), 35K |
|
Mie Ayam Jamur + Pangsit, 22K |
Terus bagaimana dengan rasanya? Untuk rasa, keduanya sama-sama menggoda. Tapi bila kamu bertanya kekurangannya, saya menemukan tahu-nya kurang segar saat saya mencoba
Bakso Kombo Komplit (B.K.K), sedangkan bakso dan mie tetap menggoda.
Lalu untuk
Mie Ayam Jamur + Pangsit, jamurnya lumayan manis yang bikin saya ketagihan saat mencobanya. Palingan kalau ditanya kekurangannya, mie-nya ada asin sedikit. Tapi itu kembali kepada kita karena bisa kita mengakalinya dengan cara menambahkan saus atau sambal dapur yang telah mereka sediakan.
Kesimpulan
Akhirnya tibalah kita dibagian kesimpulan. Untuk tempat dan ruangannya, saya tidak menemukan sesuatu yang menjadi permasalahan seperti pelayanan, kebersihan dan lainnya. Palingan yang menjadi masalah untuk saya adalah lokasinya yang cukup jauh dari daerah saya. Soalnya bisa membutuhkan waktu 1 jam untuk ke tempat makan.
Sedangkan rasanya, saya cukup menyukai semuanya, baik itu masakan minang maupun baksonya. Sisanya tinggal perbaikan rasa dan invonasi saja agar banyak pengunjung yang penasaran tempat makan
D'Minang & D'Bakso.
Akhir kata, semoga ulasan mengenai
D'Minang & D'Bakso dapat membantumu mencari tempat makan sesuai selera kamu.
Catatan:
Lokasi di jalan Marelan Raya, Tanah Enam Ratus, Medan Marelan
Harga mulai Rp 15.000
Foto menggunakan smartphone Realme 3
kirain yang gerobak itu bakso disusun, ternyata cuma gambar,, hahaha./.
ReplyDeleteOiya, lupa saya foto dibaliknya. Soalnya ada baksonya juga. Thanks infonya mas :D
Deletesaya ingat2 lupa... ketika berada di jakarta 6 tahun lepas... rasanya kami pernah lunch di D'Minang. sebab lauk dan presentation nya hampir sama... saya cuma makan ayam pop sahaja...tak berani makan yang pedas😆
ReplyDeleteBisa jadi mbak, soalnya ini cabang di kota medan dan baru saja jalan 3 bulan. Haha iya harus hati-hati makan pedas, siapa tahu gak cocok saat dicoba..
Deletekirain tadi makan nasi padang trs lanjut bakso.. kuat tuh perut hehehe
ReplyDeleteGak mas, gak kuat perut. Kalau lanjut, gak terbayang mas XD
DeleteBaca pos ini bikin saya pengen berbuka dengan baso dan masakan Padang juga. Pengen gulai ikan kakap da penasaran.
ReplyDeletePorsi basonya besar juga. Kalau rasa, saya tidak suka yang asin da lidah Sunda, tapi kalau makan ikan asin mah doyan, he he.
Yang basonya versi komplit kak, jadinya banyak. Hehehe, iya kak..
Delete