Malam seperti biasanya, banyaknya manusia yang lalu-lalang kulihat dan sulitnya melihat bintang di langit malam karena polusi cahaya (light pollution). Walaupun begitu, aku gak banyak memikirkan kondisi malam itu karena banyaknya tugas yang harus kukerjakan.
Akhirnya setelah melewati 3 jam, tugas telah siap dan perut menunjukkan sifat aslinya. Yap, lapar dan keroncongan. Aku pun mengajak saudaraku pergi makan dengan iming-iming ke tempat yang dia suka. Langsung saja dia menyarankan untuk mencoba Sate Jon yang berada di jalan Krakatau.
Lantas bagaimana denganku?
Tentu saja aku setuju karena sate belum pernah terbahas di blogku. Rasanya beruntung banget mengajaknya pergi makan malam itu.
Nah waktunya berangkat. Selama perjalanan, banyak yang kami ceritakan, mulai dari tugas hingga tempat makan yang kami tuju. Tidak hanya cerita saja, kami juga melihat suasana malam itu, ada yang naik kendaraan suka-sukanya, ada yang menyeberang tanpa melihat-lihat sekitarnya dan masih banyak lagi fenomena pada umumnya. Tapi dari semua yang kami lihat, ada orang yang menarik perhatian kami yaitu orang yang menaati lalu-lintas. Jarang-jarang melihat orang taat lalu-lintas apalagi malam hari yang biasanya harus ada polisi yang menjaganya. Pokoknya, salut deh sama orang yang taat lalu-lintas
Tibalah kami di tempat tujuan, Sate Jon. Saat kami tiba disana, sudah datang tukang parkir yang langsung menyediakan tempat parkir. Kami pun langsung memasukkan kendaraan kami. Setelah kami memarkirkan kendaraan, kami langsung ke dalam dan memesan menu yang kami inginkan.
Sesudah memesan, waktunya mencari tempat duduk. Untuk mencarinya tidak susah, tinggal mencarinya sesuai selera. Mau yang cahayanya banyak, bisa di tempat yang banyak cahaya. Mau tempat yang terasa terus aroma satenya, bisa duduk di tempat yang dekat penjual sate. Untuk kami, kami pilih tempat duduk yang banyak cahaya agar sate yang kami pesan bisa di foto dengan baik.
Sambil menunggu, seperti biasa kami melihat suasananya serta mengabadikan suasananya. Semuanya bisa kamu lihat fotonya di atas.
Akhirnya pesanan yang kami tunggu telah tiba, sate padang dan mie rebus. Untuk mie rebus, tidak banyak yang bisa kuceritakan karena mie rebus merupakan pesanan saudaraku dan aku sibuk menikmati sate padangnya karena belum pernah kutulis di blogku.
Nah untuk rasa sate padangnya, kuahnya kurang kental yang membuatku harus mengoles satenya berkali-kali agar bisa menikmatinya bersama kuah sate. Sedangkan rasanya aku cukup suka dengan harapan kuahnya lebih kental lagi.
Oiya daging sate yang kucoba adalah daging sapi. Sedangkan bagian yang kupesan adalah campur yang terdiri hati, daging, lemak dan masih banyak lagi. Untuk lidah sapi tidak sempat kucoba karena belum tersedia saat aku memesannya.
Nah selesailah kami menikmati Sate Jon. Kami istirahat sejenak dan membayarnya. Setelah itu kami ke parkiran untuk mengambil kendaraan kami. Saat kami mau keluar, terlihat tukang parkir bertanya kepada kami tentang rasanya. Kami ceritakan sesuai pendapat kami tentang makanan yang kami pesan, setelah itu kami pulang.
Ok, sekian dulu ceritaku mengenai Sate Jon. Semoga kamu yang kesini, bisa menikmatinya sesuai ekspektasimu.
Catatan
Lokasi di jalan krakatau
Mulai buka jam 18.00 wib
Harga: Mie rebus (Rp 12.000) Sate padang (Rp 18.000)
Nah waktunya berangkat. Selama perjalanan, banyak yang kami ceritakan, mulai dari tugas hingga tempat makan yang kami tuju. Tidak hanya cerita saja, kami juga melihat suasana malam itu, ada yang naik kendaraan suka-sukanya, ada yang menyeberang tanpa melihat-lihat sekitarnya dan masih banyak lagi fenomena pada umumnya. Tapi dari semua yang kami lihat, ada orang yang menarik perhatian kami yaitu orang yang menaati lalu-lintas. Jarang-jarang melihat orang taat lalu-lintas apalagi malam hari yang biasanya harus ada polisi yang menjaganya. Pokoknya, salut deh sama orang yang taat lalu-lintas
Sate Jon |
Tibalah kami di tempat tujuan, Sate Jon. Saat kami tiba disana, sudah datang tukang parkir yang langsung menyediakan tempat parkir. Kami pun langsung memasukkan kendaraan kami. Setelah kami memarkirkan kendaraan, kami langsung ke dalam dan memesan menu yang kami inginkan.
Sesudah memesan, waktunya mencari tempat duduk. Untuk mencarinya tidak susah, tinggal mencarinya sesuai selera. Mau yang cahayanya banyak, bisa di tempat yang banyak cahaya. Mau tempat yang terasa terus aroma satenya, bisa duduk di tempat yang dekat penjual sate. Untuk kami, kami pilih tempat duduk yang banyak cahaya agar sate yang kami pesan bisa di foto dengan baik.
Sambil menunggu, seperti biasa kami melihat suasananya serta mengabadikan suasananya. Semuanya bisa kamu lihat fotonya di atas.
Sate padang dan mie rebus |
Akhirnya pesanan yang kami tunggu telah tiba, sate padang dan mie rebus. Untuk mie rebus, tidak banyak yang bisa kuceritakan karena mie rebus merupakan pesanan saudaraku dan aku sibuk menikmati sate padangnya karena belum pernah kutulis di blogku.
Nah untuk rasa sate padangnya, kuahnya kurang kental yang membuatku harus mengoles satenya berkali-kali agar bisa menikmatinya bersama kuah sate. Sedangkan rasanya aku cukup suka dengan harapan kuahnya lebih kental lagi.
Oiya daging sate yang kucoba adalah daging sapi. Sedangkan bagian yang kupesan adalah campur yang terdiri hati, daging, lemak dan masih banyak lagi. Untuk lidah sapi tidak sempat kucoba karena belum tersedia saat aku memesannya.
Nah selesailah kami menikmati Sate Jon. Kami istirahat sejenak dan membayarnya. Setelah itu kami ke parkiran untuk mengambil kendaraan kami. Saat kami mau keluar, terlihat tukang parkir bertanya kepada kami tentang rasanya. Kami ceritakan sesuai pendapat kami tentang makanan yang kami pesan, setelah itu kami pulang.
Ok, sekian dulu ceritaku mengenai Sate Jon. Semoga kamu yang kesini, bisa menikmatinya sesuai ekspektasimu.
Catatan
Lokasi di jalan krakatau
Mulai buka jam 18.00 wib
Harga: Mie rebus (Rp 12.000) Sate padang (Rp 18.000)
Beruntungnya pemiliknya cukup jeli ya menyediakan menu lain (mie rebus) selain sate Padang.
ReplyDeleteMenu itu bisa jadi alternatif buat yang ngga begitu suka sate Padang kayak aku :)
Iya mas, hehehe
DeleteEntah kenapa aku kok bisa kurang suka sate Padang.
DeletePernah dipaksa makan sama temen untuk makan, ya tetep saja cuma kuahnya yang kemakan :D
Mungkin karena kuah sate padang biasanya kuah pedas. Coba aja dulu kuah sate kacang, karena biasanya kuah kacang lebih manis dari kuah sate padang
DeleteAduh salah ini sepertinya baca tentang kuliner sekarang, jadi laper. Hahahaha
ReplyDeleteKalau rasa daging Sate Padangnya bagaimana, Mas? Wah sayang ya nggak nyoba mi rebusnya. Soalnya aku baru ini melihat mi rebus bentuknya begitu. :)
Oh iya itu satu porsi harganya berapa?
Hehehe, sorry bikin mas jadi lapar. Kalau daging sate saya cukup suka, paling kurangnya ya kurang nambah, hehehe
DeleteNah untuk porsinya yang sate padang Rp 18.000 sedangkan mie rebusnya Rp 12.000
wah satenya terlihat enak !!
ReplyDeletewww.okcheori.com
Iya lumayan enak
Deleteaseeek sate padang.... bikin saya ngiler aja nih
ReplyDeleteIya kan mas.. Yok makan sate sama-sama sambil bahas kuliner dan travel
Deletewah mantap satenya, ngiler jadinya
ReplyDeleteSorry mas bikin lapar
Delete