Dulu mampir kesini karena ajakan.
Mutia Garden, resto yang pernah saya kunjungi berkat ajakan saudara saya. Saya pun mengulas dalam blog ini dengan respon cukup baik, mulai dari suasana, ruangan hingga makanannya.
Untuk ulasan sebelumnya, bisa simak ini: Mutia Garden: Menikmati Suasana Malam Bersama Bambu
Sekarang saya mampir kembali karena ajakan saudara (wkwkwk, apa bedanya XD) dengan catatan saat siang hari. Jadinya tahu deh perbedaannya.
Nah tuk tempat ini, sebenarnya saya kunjungi di bulan Maret. Tapi baru bisa diposting bulan ini, di bulan Ramadhan dikarenakan kondisi kurang produktif dan buntu ide. Beruntung lagi semangat sekarang.
Mutia Garden |
Mutia Garden di siang hari gak kalah kece di malam hari. Kalau malam hari kita akan dimanjakan dengan lampu yang menghiasi setiap tempat, bikin suasana serasa hangat.
Untuk ruangannya, tersedia indoor dan outdoor. Indoor bisa kamu lihat penuh dengan bambu, gak lupa tone warna di desain serasi dengan pernak-pernak enak pandang. Terus indoor-nya lumayan luas, jadi setiap tempat duduk memiliki view masing-masing, seperti saya ambil sisi sudut mendapatkan view outdoor dan ruangan meeting.
Indoor Mutia Garden |
Beralih outdoor, kita akan mendapatkan pemandangan bagus seperti taman hijau, bangunan bambu dan masih banyak lagi. Banyak orang yang saya lihat, mengabadikan momen untuk foto aesthetic. Gak lupa juga ada yang bikin video seputar tutorial fotografi dan video kuliner. Jadinya banyak deh yang bisa dikerjakan.
Outdoor Mutia Garden |
Lihat indoor dan outdoor, waktunya mencicip rasa Mutia Garden. Kami mencoba Nasi Campur Keraton, Nasi Hainan, Smoked Beef Fettucine, Smoked Tomato Beef Spaghetti dan Kentang. Sedangkan minumannya lemon tea. Semuanya bisa kamu lihat di bawah
Nasi Campur Keraton dan Nasi Hainan |
Spaghetti dan Fettucine |
Kentang dan Lemon Tea |
Rasanya? Kalau saya pilih Spaghetti dan Fettucine karena rasanya dapat, mau dicampur saus/gak tetap enak. Namun berbeda dengan Nasi Campur Keraton dan Nasi Hainan yang kurang berasa nasi-nya, beruntung ada lalapan yang bikin saya dan saudara bisa menikmatinya. Semoga kedua nasi ini bisa ditingkatkan kembali.
Kesimpulan, bisa saya katakan Mutia Garden bisa menjadi pilihan untuk bersantai bersama keluarga dan teman karena lokasinya di kota, bikin kita tidak perlu jauh-jauh ke resto lain yang menawarkan pemandangan alam. Mungkin kekurangan hanya di kedua nasi tersebut, namun bisa ditingkatkan di waktu mendatangg.
Nah begitulah pengalaman saya kembali mampir di Mutia Garden. Semoga kamu ikut mencobanya~
Catatan:
- Alamat Jalan Cut Mutia No. 26, Madras Hulu, Medan
- Harga Mulai 70K
- Tersedia musholla, Wifi, tempat parkir dan ruang rapat (meeting)
- Foto menggunakan smartphone Realme 5 Pro
0 comments
Post a Comment