Mungkin ini judul yang tepat untuk mie balap ini. Alasannya karena tempat ini tidak memiliki nama sama sekali. Walaupun begitu tempatnya cukup mudah ditemukan yang membuat pengunjung tidak tersesat.
Nah biar gak semakin lama ceritanya, yuk langsung kita cek tempatnya.
Mie balap |
Mie balap ini berlokasi di jalan tempuling, lokasinya cukup dekat dengan simpang jalan tuasan. Mungkin bila kamu mencarinya di aplikasi navigasi seperti Waze atau Maps sulit ditemukan. Tapi jika bertanya pada warga sekitar, cukup mudah ditemukan karena sudah dikenal.
Untuk tempatnya seperti tempat pada umumnya yang menyediakan tempat duduk dan meja. Sisanya hanya masalah parkir liar.
Proses pembuatannya |
Nah sambil melihat lokasi dan tempatnya, aku tidak lupa memesan mie balap. Sambil memesan aku melihat proses memasaknya yang semakin menambah selera.
Mie balap dengan topping Seafood |
Setelah melihat prosesnya, pesananku tiba, Mie Balap Seafood. Mie balap yang kupesan berupa mie tiaw (kwetiaw) yang dicampur telur dan seafood (makanan laut). Untuk rasa, tentu saja aku suka karena aku memesannya sesuai seleraku, yakni mie tiaw. Untuk rasa seafood-nya, aku cukup menyukainya terutama cumi dan udang-nya yang bikin nambah selera.
Nah setelah selesai makan, aku pun mencoba bertanya kepada pemiliknya tentang nama usahanya. Pemilik membalas pertanyaanku sambil menjawab, "Iya dek memang gak ada namanya"
"Kalau gitu wak, kenapa gak bikin nama?" Timpalku. Pemilik menjawab, "Iya nanti dulu aja dek"
Oke percakapan pun berhenti dan aku berharap semoga sang pemilik segera menemukan nama usahanya. Aku pun langsung izin pamit sambil mengucapkan terimakasih kepada pemiliknya.
Nah begitulah ceritaku mengunjungi tempat mie balap tak bernama ini. Semoga kamu yang mengunjungi tempat ini, segera mengingatkan kepada pemiliknya agar segera dibuat nama usahanya biar semakin mudah dikenal.
Catatan:
Lokasi di jalan tempuling, simpang jalan Tuasan (tepatnya sebelah grosir telur)
Harga Rp 13.000
Buka mulai jam 07.00 - 11.00 WIB
Foto menggunakan Realme 3
Buka mulai jam 07.00 - 11.00 WIB
Foto menggunakan Realme 3
Mungkin pedagang nya blum kefikiran
ReplyDeleteTp ide bagus dgn bertanya pasti si pedagang mulai memikirkan sebuah nama😃
Klo disini kwetiaw+cumi laut sob wah nendang rasanya tp nama nya tetep kwetiaw
iya gan :)
DeleteWih, jadi pingin nyoba tuh..
Biasanya mie balap tak bernama ini yang enak ya bang. Belum dipengaruhi sama ketenaran, di dekat rumah saya juga kayak gini, malah bertahan pula bertahun tahun :)
ReplyDeleteBisa jadi mbak. Tapi lebih enak kalau uda dibikin namanya, jadi cukup mudah mencarinya..
DeleteOh, boleh juga nih dicoba bisa bertahan lebih lama :)
Baru tahu ada mi yang namanya mi balap, tahunya cuma mie ayam aja.
ReplyDelete(Kenapa dinamain mi balap ya?)
Mungkin yang punya emang nggak berpikir buat kasih nama jualannya, yang penting laku dan banyak yang suka.
Sering disebut mie balap, karena penjual mie-nya saat masak kayak balap kak..
DeleteBisa jadi kak :)
ya sekali tengok macam kueh tiaw hehe
ReplyDeleteIya, mirip kwetiaw..
Deletesayang juga kalau nggak dikasih nama ya gan warung nya, padahal biar mudah di ingat perlu dikasih nama, siapa tahu kelak jadi brand makanan terkenal ya :)
ReplyDeleteIya gan. Nanti kalau agan sempat kesini, coba kasih tahu pemiliknya biar ingat kembali :)
DeleteAlhamdulillah sekarang warung mie balap itu sudah memiliki nama..
ReplyDeleteMie balap tempuling nama nya...
Terimakasih om risdal yg sudah memberikan masukan yg sangat bermanfaat buat usaha saya...
Makin sukses selalu om😍😍🤲🤲
Thank you sudah diberi nama..
DeleteOiya saya masih muda lo, hehehe
Sama2..