Saturday, 16 February 2019

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru

Mencoba hal baru, bukan hal asing bagi kita. Bahkan banyak orang yang menceritakan pengalaman barunya melalui berbagai media seperti diari ala nostalgia, melalui media sosial, blogger dan masih banyak lagi. Untuk pengalaman baru juga bervariasi, mulai dari hasil eksperiman & observasi, perjalanan, hingga mengikuti tantangan. Semua itu bisa kita cerita kepada teman, keluarga hingga orang yang baru dikenal agar kita tahu kesan yang mereka berikan.

Lalu hal baru apa yang akan kamu coba?

Hal baru yang kucoba tentu saja makanan dengan sedikit tantangan. Tantangannya adalah mengabadikan kuliner dan tempatnya dengan menggunakan smartphone. Untuk smartphone yang digunakan, smartphone dari entry-level, bukan smartphone high-end apalagi smartphone bekas flagship. Lalu tempat yang akan kucoba adalah Sate Padang Triadi. Seperti apa rasa sate dan hasil foto-nya? Yuk simak terus artikel ini

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru

Untuk cerita mencoba Sate Padang Triadi, aku pergi bersama saudaraku pada malam. Sungguh apes rasanya pergi pada malam hari karena banyak yang mengatakan smartphone entry-level sulit menghasilkan foto yang baik di kondisi malam hari. Walaupun begitu, tetap saja aku mengunjunginya karena penasaran dengan sate tersebut.

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru - Berbagai sate
Berbagai tusuk sate

Akhirnya masuklah kami ke dalam Sate Padang Triadi. Kami pun langsung memesan sate-nya yang ternyata tersedia kuah padang dan kuah kacang. Untuk kuah padang sering di pesan orang karena memiliki rasa pedas, sedangkan kuah kacang memiliki rasa manis. Jadi bisa pilih kuahnya.

Selain kuahnya, sate tusuknya perlu diperhatikan yang ternyata menyediakan sate seafood. Untuk sate seafood-nya, tersedia sate tusuk cumi, siput, udang, scallops dan masih banyak lagi. Semuanya bisa kamu lihat pada foto di atas.

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru - Ruangan
Ruangan dan suasananya

Setelah memesan, kami mencari tempat duduk. Tempat duduk tentu saja kami mencari tempat yang cahaya cukup mengambil foto makanan. Setelah menemukan tempat duduk yang cocok, kami pun menikmati suasana ruangannya.

Sambil menunggu aku melanjutkan tantangan menggunakan smartphone. Tantangan ini mengambil foto di dalam ruangan dengan smartphone. Untuk hasilnya terbilang baik walaupun ada noise. Tapi tetap saja bisa memberikan keterangan tempat dan suasananya di dalam ruangan pada malam hari yang membuat smartphone entry-level cukup bisa diandalkan (asal ada cahaya yang cukup). Untuk hasil foto-nya bisa kamu lihat pada gambar di atas.

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru - Sate
Sate dengan kuah padang

Sibuk mengabadikan ruangannya dengan smartphone entry-level, pesanan kami telah tiba, yakni Sate. Untuk foto-nya bisa dibilang kurang baik, karena cukup banyak noise bertebaran yang membuat hasil foto kurang detail. Namun untuk mengakali noise bertebaran tersebut bisa mencobanya dengan mengambil foto-nya secara dekat sehingga noise berkurang. Jadi pakai smarphone entry- level tetap pede deh

Nah setelah sibuk membahas hasil fotonya, sekarang rasanya. Untuk sate yang kucoba terdiri dari sate daging sapi dan seafood. Untuk isian tiap tusuknya berisi babat, daging sapi, usus, kulit, cumi, udang, siput, dan scallops. Oiya, tiap sate terdiri dari 9 tusuk sate, sedangkan tanpa lontong jadi 10 tusuk sate.

Untuk rasanya, saat kuah sate bercampur dengan daging sapi, babat dan usus. Rasanya cukup nikmat yang membuat kita ingin mencobanya kembali. Namun yang bikin diriku penasaran adalah daging seafood-nya karena jarang diriku bisa menikmati seafood dalam olahan sate. Untuk rasa seafood-nya tidak kalah dari daging sapi terutama udang, rasa manisnya udang bisa berbaur dengan kuah sate padang, membuat diriku bisa menikmati pedasnya kuah sate dan manisnya udang secara bersamaan. Untuk seafood lainnya juga lumayan kecuali siput karena diriku jarang menikmati siput.

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru - Aneka sate
Sate babat dan sate seafood

Lalu bagaimana kesimpulannya?
Untuk sate dan tempatnya, tidak masalah pada diriku karena cukup nikmat sate-nya. Apalagi bisa menikmati sate seafood yang ternyata tidak kalah dengan sate sapi maupun ayam dalam soal rasa dan porsinya. Jadi tetap nendang.

Lalu untuk tantangan memfoto dengan smartphone entry-level. Bisa dibilang tertinggal jauh dari seri smartphone high-end, apalagi kamera DSLR jelas semakin tertinggal. Kamu bisa melihat noise yang cukup banyak. Walaupun begitu, kita bisa mengakalinya dengan mencari tempat yang penuh cahaya seperti siang hari yang membuat kualitas foto smartphone entry-level semakin baik. Kamu bisa juga menggunakan gaya (style) lain yang membuat foto semakin dinamis sehingga smartphone kelas entry-level tetap menarik.

Nah begitulah ceritaku mencoba tantangan baru melalui Sate Padang Triadi. Bagi kamu yang ingin mencobanya bisa mencobanya di malam dan disarankan menggunakan smarpthone yang lebih baik bila kamu ingin mengabadikannya pada malam hari.

Oke sekian dulu semoga artikel Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru memberikanmu manfaat.


Catatan
Lokasi berada di jalan G. B. Joshua, kota Medan
Buka mulai jam 15.00 - 22.00 wib
Harga mulai Rp 2.500 / tusuk untuk daging, sedangkan seafood mulai Rp 3.500 / tusuk
instagram: @satepadangtriadi
Foto menggunakan smartphone Nubia M2 Play tanpa melakukan pengeditan kecuali resize
Foto dilakukan pada mode auto dan non-HDR

8 comments

  1. Kendala yang juga kadang saya hadapi pas moto pakai hp di tempat remang-remang minim cahaya. Hasil foto banyak noise-nya.

    Belum pernah nyoba sate seafood. Pola-polan cuma sate ayam sama kambing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ini kesulitannya menggunakan smartphone, tapi kalau bisa mengatasinya mungkin jadi nilai plus bisa menggunakan kamera dari smartphone..

      Iya, saya juga baru mencobanya pertama kali..

      Delete
  2. kayaknya aku wajib coba nih, mengingat aku juga penyuka sate dan aku juga orang padang...
    hmmm,, mungkin bakalan cheating day diet nih...

    *tergoda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, bisa diselingi sama buah yang kaya serat arya, jadinya bisa diet terus..

      Delete
  3. entah kenapa sampai ekarang, beberapa kali mencoba pun, saya masih nggak suka dengan rasa sate padang. sausnya asin, haha. Maklum lidah jawa sukanya yang manis2.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak papa mas, soalnya kuah sate padang dikenal pedas dan terkadang ada rasa asinnya.. Bagi mas yang ingin kuah sate manis, mas bisa mencoba kuah sate kacang yang biasanya manis daripada kuah sate padang..

      Delete
  4. Sekali pandang, kuah satenya macam black pepper sauce ;-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak sekali pandang memang mirip saus black pepper.. Tapi soal rasa, bisa bersaing loh sama saus black pepper..

      Delete


EmoticonEmoticon