Semula tiada rencana kami mengunjungi Bakso Binaria, malahan aku dan saudaraku tidak ada kepikiran untuk menikmati bakso pada hari tersebut. Tapi karena hal sepele, kami berakhir menikmati bakso.
Singkat cerita sampailah kami di Bakso Binaria. Untuk lokasinya berada di jalan Sutomo, tepatnya berdekatan dengan UIN-SU, kampus Pascasarjana. Tampilannya mengingatkanku mencoba Bakso Binaria saat pindah kesini yang sebelumnya berada di Lapangan Merdeka (Lapmer).
Mengingat pengalaman mencoba pertama kali kesini. Aku pun memesan menu yang sama yaitu Mie Bakso, sedangkan saudaraku memesan Bakso kosong. Lalu untuk minumannya, kami memesan air putih.
Setelah memesan, kami melihat suasana Bakso Binaria sedikit yang berubah. Walaupun begitu kami tidak ada masalah karena tujuan kami hanya menikmati bakso-nya saja.
Tidak perlu menunggu lama pesanan kami tiba. Untuk pesanan yang tiba terlebih dahulu adalah Bakso kosong punya saudaraku. Untuk rasa, aku tidak mencobanya karena kupikir rasanya akan sama dengan pesananku. Akhirnya punya saudaraku gak dicoba deh
Nah akhirnya tibalah pesananku, Mie Bakso. Untuk tampilannya bisa kamu lihat pada foto diatas yang sudah tersedia mie kuning dan mie putih, tidak lupa juga taburan daun bawang dan bawang goreng yang semakin menambah selera.
Setelah melihat tampilannya, sekarang rasanya. Untuk rasanya, aku cukup menyukai kuah kaldu-nya yang ternyata kaldu ayam. Saat kuahnya kunikmati bersama bakso cukup nikmat dan semakin nikmat saat bercampur dengan mie. Untuk baksonya juga diriku cukup menyukainya, begitu juga dengan saudaraku asal micin-nya (penyedap rasa) agak dikurangi sedikit agar kami gak sering minum air putih. Sisanya kami bisa menikmatinya hingga pesanan kami habis.
Nah begitulah cerita singkatku bisa mengunjung Bakso Binaria. Semoga kamu yang mencobanya, mendapatkan kesan dan cerita yang menarik. Sekian~
Catatan
Lokasi di jalan Sutomo No. 51
Harga Rp 20.000 (bakso besar) Rp 10.000 (bakso kecil)
Buka mulai jam 11.00 wib
Setelah memesan, kami melihat suasana Bakso Binaria sedikit yang berubah. Walaupun begitu kami tidak ada masalah karena tujuan kami hanya menikmati bakso-nya saja.
Bakso kosong, 20 K |
Tidak perlu menunggu lama pesanan kami tiba. Untuk pesanan yang tiba terlebih dahulu adalah Bakso kosong punya saudaraku. Untuk rasa, aku tidak mencobanya karena kupikir rasanya akan sama dengan pesananku. Akhirnya punya saudaraku gak dicoba deh
Mie Bakso, 20 K |
Nah akhirnya tibalah pesananku, Mie Bakso. Untuk tampilannya bisa kamu lihat pada foto diatas yang sudah tersedia mie kuning dan mie putih, tidak lupa juga taburan daun bawang dan bawang goreng yang semakin menambah selera.
Setelah melihat tampilannya, sekarang rasanya. Untuk rasanya, aku cukup menyukai kuah kaldu-nya yang ternyata kaldu ayam. Saat kuahnya kunikmati bersama bakso cukup nikmat dan semakin nikmat saat bercampur dengan mie. Untuk baksonya juga diriku cukup menyukainya, begitu juga dengan saudaraku asal micin-nya (penyedap rasa) agak dikurangi sedikit agar kami gak sering minum air putih. Sisanya kami bisa menikmatinya hingga pesanan kami habis.
Nah begitulah cerita singkatku bisa mengunjung Bakso Binaria. Semoga kamu yang mencobanya, mendapatkan kesan dan cerita yang menarik. Sekian~
Catatan
Lokasi di jalan Sutomo No. 51
Harga Rp 20.000 (bakso besar) Rp 10.000 (bakso kecil)
Buka mulai jam 11.00 wib
Mantab. Bakso emg makanan sejuta umat.. Kl di lampung yg ngetop dn endez bakso Soni. Legend bgt 😋😋
ReplyDeleteIya mbak makanan sejuta umat.. Di tempat kami aja banyak yang jual bakso, mulai bakso kecil sampai bakso besar.. Oh, kalau di lampung yang mantul (mantap betul) Bakso Soni.. Kalau ada rejeki coba kesana saya mbak..
Deletemenggoda sekali baksonya, cuma aku udah ga makan daging lagi :(
ReplyDeleteWaduh sayang kali mas :( coba alternatif yang lain yang mirip daging..
Deletemantab bg,,jadi ngiler ini
ReplyDeleteMakasih bang.. Kalau lagi di Medan, bisa dicoba bakso-nya bang..
Deleteboleh minta lebih meat ball itu? ;-)
ReplyDeleteBoleh kak :)
Deletebakso amat menyelerakan...
ReplyDeleteIya bikin lapar berlipat-lipat :)
Delete