Rumah Makan Sehati: Semoga Kita Sehati

Ridsal    November 29, 2018    Food Photography , Food Story , Kuliner , Photography    4 comments   

Sudah lama aku merencanakan tuk berkunjung ke restoran ini, Rumah Makan Sehati. Tapi selalu saja tertunda dengan alasan mainstream seperti 'jauh, macet dan lain-lain'. Walau begitu tetap saja ada keinginan tuk kesana hingga akhirnya bisa kesana.

Ceritaku bisa kesana dimulai aku bersama kawan menonton film di bioskop yang berjudul Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald. Filmnya lumayan menarik yang membuatku ingin menceritakan pengalamanku saat menontonnya. Untungnya kawan mengajakku ke Rumah Makan Sehati tuk membahas film yang kami tonton. Aku pun langsung setuju agar bisa membahasnya.

Kami langsung kesana..

Rumah Makan Sehati

Sesampai di sana, terlihat restoran memiliki bangunan bertingkat 2. Saat kami masuk, staf menyambut kami sambil mengarahkan tempat duduk yang kami inginkan. Akhirnya duduklah kami di tempat yang kami pilih sambil memesan menu yang kami inginkan.

Sambil menunggu pesanan tiba, seperti biasa kami melakukan ritual yaitu foto ruangan. Terlihat banyak tempat yang menarik untuk difoto, bahkan bisa dibilang instagramable seperti dinding kaca, motif dinding, lantai yang mirip catur hingga tempat duduk yang cocok tuk kongkow bersama kawan selepas kerja. Ini dia fotonya

Dinding kaca yang tersambung dengan ruangan lain, lantainya mirip catur

Tampilan ruangan utama

Tampilan ruangan utama dari sisi lain

Dindingnya punya motif yang cocok untuk Instagramable

Bosan lihat smartphone? Lihat langit-langitnya aja

Bingung menu yang dipesan? Cek langsung aja

Nah tibalah menu yang kami pesan. Saat kami melihatnya, cukup banyak yang terpesan. Kira-kira seperti inilah penampakannya.

Menu yang kami pesan

Jadi, rasanya..

Cukup sulit mengatakannya. Kok gitu? Karena ada alasannya. Pertama, karena kami kesini mau membahas film yang kami tonton, Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald, jadi menu disini terasa enak. Kedua, menu yang disajikan adalah menu nusantara yang membuat lidah kami mudah menerimanya. Ketiga, karena kami sudah mencampurnya seperti Cumi Sambal dicampur Rendang bersama Sambal Petir membuat kami sulit membedakan rasanya secara individu. Jadinya masuk ke perut semua deh

Walau begitu ada bagian menarik yang membuat kami penasaran sama rasanya yaitu sambalnya. Sambalnya terdiri dari Sambal Petir, Sambal Kecap dan Sambal Ijo. Sebenarnya masih banyak lagi, namun yang teringat hanya ini, di note smartphone juga gak tercatat jadi hanya mengandalkan ingatan. Tuk rasa cukup berbeda begitu juga teksturnya. Untukku lebih suka Sambal Kecap sedangkan kawanku lebih suka Sambal Petir.

Jadi apa kami sehati dengan Rumah Makan Sehati??

Bisa dibilang iya, karena menu yang disajikan menu nusantara. Plus-nya lagi, kami bisa bersantai membahas topik yang kami suka seperti film dan seputar fotografi. Jadi tetap santai sambil menikmati ruangannya. Bagi kamu yang penasaran, bisa cek di bawah ini

Catatan:

• Lokasi jalan T. Amir Hamzah No. 88 Medan
• Buka Senin - Jumat ( 10.00 - 21.00 wib ) Sabtu - Minggu ( 10.00 - 22.00 wib )
• Harga mulai dari Rp 20.000,00