Monday 15 April 2019

Sate Memeng: Menikmati Kuliner Khas Medan

Sate Memeng: Menikmati Kuliner Khas Medan

Sate Memeng: Menikmati Kuliner Khas Medan

Sate Memeng, sate ini sudah lama dikenal warga Medan yang memiliki rasa yang nikmat. Bahkan penikmat kuliner (Food Blogger) sering singgah kesini karena penasaran dengan rasa khas sate tersebut. Lantas bagaimana dengan kami? Apakah rasanya nikmat? Bagi kamu yang suka sate, yuk simak tulisan ini.

Sate Memeng: Menikmati Kuliner Khas Medan
Sate Memeng

Sate Memeng berlokasi di jalan Irian Barat, lokasinya cukup dengan Uniland yang membuat kita tidak mudah tersesat. Namun bila kamu tidak tahu jalan bisa bertanya pada warga sekitar yang siap membantu.

Sate Memeng: Menikmati Kuliner Khas Medan
Proses pembuatan sate

Nah untuk tampilannya berada dalam ruko. Kamu juga bisa melihat proses pembuatannya seperti membuat sate, mie rebus dan proses lainnya. Untuk proses pembuatannya lumayan cepat yang membuat kami tidak perlu menunggu berlama-lama untuk mendapatkan pesanan kami.

Sate Memeng: Menikmati Kuliner Khas Medan
Ruangan Sate Memeng

Oiya sibuk melihat prosesnya membuat kami lupa mencari tempat duduk. Kami pun segera mencari tempat duduk yang cocok agar bisa mengambil foto makanan dengan baik. Setelah mendapatkannya kami langsung memesan makanan sesuai yang kami inginkan.

Kami disini maksudnya sekeluarga

Sate Memeng: Menikmati Kuliner Khas Medan
Sate Memeng kuah kacang

Setelah menunggu, pesanan kami tiba. Untuk pesananku yang tiba adalah sate sapi dengan kuah kacang, sedangkan yang lain ada yang mencoba sate padang. Untuk rasa, rasa kuah kacang cukup manis yang membuat penikmat manis bisa mencoba kuah ini, namun bila kamu suka pedas telah disediakan sambal yang membuatnya menjadi pedas. Terus untuk satenya tentu saja aku suka karena sesuai pesananku, daging sapi. Jadinya nikmat deh.

Lantas bagaimana kesimpulannya? Untukku rasa sate cukup nikmat yang membuatku ingin singgah kesana lagi, begitu juga dengan keluargaku saat mencoba sate padangnya. Sisanya tinggal lokasinya aja yang perlu diperluas lahan parkirnya agar pengunjung bisa menikmati Sate Memeng.

Nah begitulah ceritaku menikmati Sate Memeng. Bagi kamu yang ingin kesini, bisa perginya bersama teman dan keluarga agar semakin nikmat.

Akhir kata, semoga kamu yang mengunjungi Sate Memeng bisa menikmatinya sesuai seleramu. Sekian~


Catatan
Lokasi jalan Irian Barat
Buka mulai jam 17.00 - 23.00 WIB
Harga mulai Rp 25.000
Foto menggunakan Smartphone Realme 3

Thursday 11 April 2019

Sasini Ramen: Mencoba Mie Sehat dengan Rasa Lokal

Sasini Ramen: Mencoba Mie Sehat dengan Rasa Lokal

Sasini Ramen, begitulah namanya saat aku dan saudaraku mengunjungi kafe ini. Nah sebelum kami mengunjungi kafe ini, kami sempat kepikiran untuk pulang ke rumah karena ada tugas yang harus dikerjakan. Tapi karena kami penasaran dengan kafe ini, berakhirlah kami mengunjungi kafe ini. Lantas bagaimana dengan Ramen-nya? Nah bagi kamu yang penasaran, simak tulisan ini.

Sasini Ramen: Mencoba Mie Sehat dengan Rasa Lokal
Pintu masuk Sasini Ramen

Saat kami masuk ke dalam, terlihat suasananya sepi. Maklum, kami biasanya datang saat sepi agar bisa mengambil foto dengan leluasa. Jadinya tidak mengganggu pengunjung lain.

Oiya mengenai suasananya, kamu bisa melihat foto yang warnanya didominasi warna kuning dan merah yang bikin kita semangat untuk mencoba sajian mereka. Selain warna kuning dan merah, ada juga motif batu bata di dinding yang memberikan kesan eksklusif pada kafe ini.

Sasini Ramen: Mencoba Mie Sehat dengan Rasa Lokal
Indoor Sasini ramen

Nah sambil menikmati suasananya, kami pun memesan menu yang kami inginkan, yakni Mustard Ramen Meatball Tofu dan Sasini Ramen Meatball Tofu. Setelah memesan, kami kembali menikmati suasananya.

Sasini Ramen: Mencoba Mie Sehat dengan Rasa Lokal
Sasini Ramen Meatball Tofu, 16 K

Akhirnya pesanan kami tiba. Untuk pesanan yang terlebih dahulu tiba, Sasini Ramen Meatball Tofu. Tampilannya bisa kamu lihat pada foto diatas, sedangkan rasanya kami lumayan suka terutama banyaknya topping yang disajikan dalam mie ramen ini, bikin kita yang menikmatinya bisa mencoba berbagai topping yang mereka sajikan.

Sasini Ramen: Mencoba Mie Sehat dengan Rasa Lokal
Mustard Ramen Meatball Tofu, 18 K

Terus untuk menu selanjutnya, Mustard Ramen Meatball Tofu. Menu ini menggunakan bahan dari sawi yang bikin mie ini jadi alami. Untuk rasanya sama dengan menu sebelumnya, banyak topping yang bisa dicoba yang membuat kita banyak mendapatkan rasa baru saat mencampurkannya dengan Mustard Ramen.

Sasini Ramen: Mencoba Mie Sehat dengan Rasa Lokal

Akhirnya selesailah kami menikmat Sasini Ramen. Bagi kamu yang ingin mencoba makanan ala Jepang, bisa singgah kesini untuk mencobanya.

Akhir kata, semoga kamu yang kesini dapat menikmatinya sesuai ekspektasimu. Sekian~


Catatan:
Lokasi di jalan Bilal Ujung No. 216 Medan
Buka mulai jam 12.00 - 22.00 WIB
Instagram: @sasiniramen
Foto: Smartphone Realme 3

Saturday 6 April 2019

Laurence Coffee: Kafe Instagenic yang Memanjakan Mata

Laurence Coffee: Kafe Instagenic yang Memanjakan Mata

Hei, apa kamu sedang mencari kafe instagenic di kota Medan? Jika iya, kamu bisa mengunjungi Laurence Coffee yang berada di area perumahan seputaran jalan Petula No. 2A. Lantas, seperti apa tempatnya? Yuk simak tulisan ini.

Laurence Coffee: Kafe Instagenic yang Memanjakan Mata
Laurence Coffee

Laurence Coffee bisa kamu lihat dari luar dengan tampilannya yang fresh. Bikin kita yang mengunjungi kafe ini merasa segar karena dihuni berbagai tanaman.

Selain tampilan luarnya, kafe ini memiliki 2 ruangan, yakni indoor dan outdoor. Untuk outdoor-nya bisa kamu lihat penuh tanaman hias yang menjadi dekorasinya. Tidak lupa juga tempat duduknya yang nyaman, bikin nongkrong bersama teman semakin menyenangkan.

Laurence Coffee: Kafe Instagenic yang Memanjakan Mata - Outdoor 01

Laurence Coffee: Kafe Instagenic yang Memanjakan Mata - Outdoor 02

Laurence Coffee: Kafe Instagenic yang Memanjakan Mata - Outdoor 03

Untuk indoor, bisa kamu lihat ruangannya yang tidak memerlukan cahaya lampu di siang hari. Selain itu dekorasinya juga tidak terlalu banyak yang membuat kita bisa tenang di dalam ruangannya. Jadinya bisa fokus menikmati suasana dan sajian dari menu mereka deh.

Laurence Coffee: Kafe Instagenic yang Memanjakan Mata - Indoor 01

Laurence Coffee: Kafe Instagenic yang Memanjakan Mata - Indoor 02

Nah setelah melihat indoor dan outdoor-nya, waktunya mencoba sajian Laurence Coffee. Menu yang kucoba adalah Nasi Ayam Sambal Matah Laurence dan Avocado Juice. Untuk rasa lumayan nikmat, terutama sambal matah-nya, bikin semangat bertambah untuk menikmati sambalnya.

Oiya mengenai Avocado Juice-nya, lumayan suka karena tidak perlu diaduk-aduk untuk mendapatkan sensasi dinginnya jus pokat. Sedangkan rasanya tetap nikmat.

Laurence Coffee: Kafe Instagenic yang Memanjakan Mata - Makanan
Nasi Ayam Sambal Matah Laurence

Laurence Coffee: Kafe Instagenic yang Memanjakan Mata - Minuman
Avocado Juice

Akhirnya, selesailah ceritaku tentang Laurence Coffee. Bagi kamu yang suka kafe instagenic, kafe ini bisa menjadi pilihan karena indoor maupun outdoor-nya memberikan pengalaman yang menarik untuk berbagi di media sosial. Selain itu, tempat ini juga lumayan bisa dijadikan sebagai tempat nongkrong dan gathering bersama rekan kerja.

Akhir kata, semoga kamu yang mengunjungi kafe ini mendapatkan ekspektasi sesuai dengan pilihanmu. Sekian


Catatan
Lokasi jalan Petula No. 2A, Petisahh Hulu
Buka setiap hari mulai jam 09.00 WIB
Instagram: @laurencecoffee
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Thursday 4 April 2019

Ayam Goreng Kalasan: Mencoba Ayam Geprek Versi Kalasan

Ayam Goreng Kalasan: Mencoba Ayam Geprek Versi Kalasan

Kalau singgah di Ayam Goreng Kalasan, entah mengapa ayam goreng-nya selalu menjadi pilihanku. Tidak tahu alasannya, apa karena slogannya yang mengedepankan ayam atau diriku saja yang suka makan ayam. Walaupun begitu tetap saja kusambut karena rasanya yang nikmat.

Ayam Goreng Kalasan: Mencoba Ayam Geprek Versi Kalasan
Ayam Goreng Kalasan

Nah untuk kesekian kalinya aku kesini, ada menu baru yang bernama Ayam Geprek. Mungkin menu ini sudah sering kita lihat di kafe dan restoran lainnya, bahkan warung di pinggir jalan pun menjualnya. Tapi bagaimana dengan rasanya? Nah bagi kamu yang penasaran, bisa simak tulisan ini.

Ayam Goreng Kalasan: Mencoba Ayam Geprek Versi Kalasan
Ruangan Ayam Goreng Kalasan

Sebelum kita cerita rasanya, aku akan cerita sedikit tentang ruangannya. Untuk ruangannya bisa dibilang mengalami sedikit perubahan yang membuat kita bisa bernostalgia saat menikmati restoran ini. Jadinya punya ciri khas tersendiri nih..

Ayam Goreng Kalasan: Mencoba Ayam Geprek Versi Kalasan
Motif kayu dan krim

Selain ruangannya, tempat duduknya juga masih sama dengan sebelumnya dengan motif warna kayu. Tersedia juga bangku sofa yang membuat kita bisa memilih tempat duduk sesuai selera. Untukku, aku mencari tempat duduk yang cukup cahaya agar foto yang dibidik menjadi jelas dan mudah dilihat.

Setelah mencari tempat duduk yang pas, waktunya memesan. Lalu setelah memesan kembali menikmati suasananya yang adem.

Ayam Goreng Kalasan: Mencoba Ayam Geprek Versi Kalasan
Ayam Geprek

Tidak menunggu terlalu lama, pesanan telah tiba, Ayam Geprek. Untuk tampilannya, bisa kamu lihat ayamnya sudah dilumuri sambal geprek, tidak lupa juga sayurnya disediakan agar kesehatan tetap terjaga.

Lantas bagaimana rasanya?

Untuk rasanya, entah mengapa aku bisa menahan rasa pedasnya, padahal biasanya tidak tahan makan makanan pedas. Mungkin kalau cari alasannya, karena banyak minum air atau emang lagi tahan pedas saja, hehe..

Nah begitulah persinggahanku mencoba Ayam Geprek versi Ayam Goreng Kalasan. Bagi kamu yang suka pedas, bisa mencobanya dan beri tanggapan di blog ini.

Akhir kata semoga kamu yang singgah di blog ini mendapatkan referensi sesuai kebutuhanmu. Sekian~


Catatan:
Harga normal (Rp 20.000) sedangkan harga promo (Rp 8.000) sampai akhir april
Lokasi di Plaza Medan Fair
Instagram: @kalasan_id
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Thursday 28 March 2019

Ketika Melihat Roti Bread.ku

Ketika Melihat Roti Bread.ku

Ketika Mencoba Roti Bread.ku

Ketika melihat roti Bread.ku, pikiranku langsung terbayang dengan roti ala French Bread dan Croissant. Alasannya sih sederhana aja, karena banyak outlet roti yang kutemui menyajikan roti ala tersebut. Namun untuk Bread.ku cukup berbeda, mereka tidak menyajikan roti French Bread maupun Croissant yang biasanya kutemukan di outlet roti. Lantas roti seperti apa? Nah bagi kamu yang penasaran, simak terus tulisan ini.

Ketika Melihat Roti Bread.ku - Outlet
Outlet Bread.ku

Untuk lokasinya berada di jalan Imam Bonjol, tepatnya di dalam Brastagi Supermarket Tiara. Kamu bisa melihat outlet yang berada di pintu luar Brastagi Supermarket Tiara, membuatmu semakin cepat untuk menikmati roti Bread.ku.

Ketika Melihat Roti Bread.ku - Melihat prosesnya
Melihat prosesnya

Setelah melihat lokasinya, waktunya memesan. Saatku mau memesannya, terlihat proses pembuatannya. Proses pembuatan rotinya terbilang cepat yang membuat pengunjung tidak perlu menunggu lama. Nah untuk proses pembuatannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Ketika Melihat Roti Bread.ku - Proses pembuatan #01
Rotinya lumayan banyak

Ketika Melihat Roti Bread.ku - Proses pembuatan #02
Rasa sesuai pesanan

Ketika Melihat Roti Bread.ku - Proses pembuatan #03
Siap untuk pengunjung (konsumer)

Oiya sibuk melihat prosesnya, hampir membuatku lupa memesan. Aku pun memesan Gandum Oreo dan Keju, Gandum All-in-one dan Pandan All-in-one. Sedangkan minumannya, Iced Yuzu Tea. Sambil memesan, aku melihat prosesnya.

Ketika Melihat Roti Bread.ku - Minuman
Iced Yuzu Tea
Setelah menunggu, akhirnya pesananku tiba. Untuk pesanan yang terlebih dahulu tiba adalah Iced Yuzu Tea. Untuk rasa tidak ada masalah, terasa manis dan gak bikin kenyang. Jadinya bisa minum sambil makan.

Semua yang di pesan

Nah sambil menikmati minumannya akhirnya pesanan yang ditunggu-tunggu tiba, Gandum Oreo dan Keju, Gandum All-in-one dan Pandan All-in-one. Untuk tampilannya tidak sempat ku foto karena penasaran dengan rasanya. Walaupun begitu aku bisa cerita sedikit mengenai tampilannya.

Tampilan roti dari Bread.ku mirip dengan roti tawar pada umumnya. Bedanya lebih tebal dan cukup berisi yang membuat kita yang mencobanya menjadi nikmat. Lalu yang bikin unik dari roti tawar lainnya, Bread.ku mengggunakan gandum yang bikin rasanya semakin lembut.

Nah itulah cerita tampilannya. Sedangkan rasanya, aku cukup menyukai Gandum Oreo dan Keju yang lembut dan rasa oreo dan keju yang cepat meresap dengan roti gandum.

Lalu untuk rasa lainnya, Gandum All-in-one dan Pandan All-in-one, lumayan rasannya. Alasanku mengatakan itu karena Rasa Gandum Oreo dan Keju lebih nikmat dibandingkan kedua roti itu. Bikin aku tidak terlalu memikirkannya.

Oke begitulah ceritaku saat melihat roti Bread.ku. Bagi kamu yang suka roti, Bread.ku bisa menjadi pilihan.

Akhir kata, semoga kamu yang membaca tulisan ini semakin tertarik untuk menikmati roti Bread.ku. Sekian~


Catatan
Lokasi berada di dalam Brastagi Supermarket Tiara
Harga mulai Rp 18.000
Instagram: @breadku.id
Foto menggunakan kamera Olympus EPL6

Monday 25 March 2019

Nasi Yulia: Nasi, Malam dan Kebersamaan

Nasi Yulia: Nasi, Malam dan Kebersamaan

Hei, apa kabar? Apa kamu sehat? Kuharap kamu sehat selalu agar aktif kembali menjalankan rutinitas seperti biasanya (biar bisa melihat blog ini kembali, hehe).

Nah membahas rutininas, aku sempat berkunjung ke gerai Nasi Yulia yang berada di jalan Jendral Gatot Subroto, tepatnya dekat jembatan penyeberangan yang bikin kita semakin mudah mengingat lokasi Nasi Yulia. Untuk gerainya sendiri menggunakan mobil yang bisa kamu lihat pada foto ini

Nasi Yulia

Walaupun menggunakan mobil, gerai ini cukup luas dengan tersedia tempat duduk yang cukup untuk keluarga maupun bersama teman, bikin pengunjung menjadi betah menikmati sajian dari Nasi Yulia.

Telat datang, tinggal sedikit menu yang tersedia

Sambil melihat gerainya, tidak lupa untuk melakukan pemesanan biar tidak menunggu lama. Saat mau memesan, menu yang tersedia tinggal sedikit karena sudah keduluan pengunjung lain. Untungnya menu yang kucari masih tersedia yang membuatku tidak perlu mencari menu lain.

Berbagai cemilan (sate jengkol, gorengan, wajik dan lainnya)

Setelah memesan, waktunya menunggu. Nah sambil menunggu, aku mencoba cemilan mereka seperti wajik yang rasa manisnya cukup terasa, bikin yang suka cemilan manis betah menunggu pesanannya tiba.

Mie Sop Bakso (dengan mie putih)

Oiya selain nasi yang disajikan Nasi Yulia, mereka juga menyajikan Mie Sop Bakso. Untuk rasanya aku tidak sempat mencobanya. Tapi kamu bisa lihat fotonya agar bila kamu kesini, kamu jadi tahu tersedia juga Mie Sop Bakso.

Pesanan Nasi Yulia

Akhirnya pesanan yang ditunggu-tunggu telah tiba, nasi ala Nasi Yulia. Untuk lauknya, berisi Udang sambal merah dengan sayurnya. Lalu untuk rasanya terbilang pedas dengan kuah kaldu ala mereka. Sedangkan sayurnya tidak ada masalah yang membuatku bisa menikmatinya.

Nah begitulah pembahasanku mengenai Nasi Yulia. Bagi kamu yang ingin kesini, disarankan malam hari karena bukanya mulai maghrib.

Akhir kata, semoga kamu sempat mencobanya. Sekian~


Catatan
Lokasi berada di jalan Gatot Subroto, Medan
Harga mulai Rp 15.000
Buka mulai jam 17.00 WIB
Instagram: @nasiyuliamedan
Foto menggunakan kamera Nikon D3400

Wednesday 20 March 2019

Mencoba Sate Padang dan Mie Rebus di Jalan Ibrahim Umar

Mencoba Sate Padang dan Mie Rebus di Jalan Ibrahim Umar

Kalau melihat cahaya di malam hari, sering kali yang terlihat olehku cahaya kendaraan dengan suara klaksonnya yang bikin sakit telinga. Gak tahu apa alasan pengendara tersebut menghidupkan klaksonnya di malam hari. Padahal malam hari termasuk waktu istirahat untuk menenangkan pikiran setelah sibuk bekerja dan mengais rejeki demi hari esok.

Berangkat dari masalah tersebut (eits, mirip skripsi) muncullah ide mencari tempat makan yang tenang, jauh dari bisingnya suara klakson maupun suara lainnya. Seperti tempat makan yang kami kunjungi ini.

Sate Padang dan Mie Rebus jalan Ibrahim Umar

Untuk tempatnya, berada di jalan Ibrahim Umar. Sebenarnya jalan ini terbilang padat karena sering dijadikan jalan alternatif untuk mengatasi macet. Tapi entah kenapa hari itu tidak macet yang bikin kami bisa menikmati suasananya. Oiya untuk suasananya seperti ini

Suasananya

Untuk suasananya lumayan sunyi karena pengunjung lebih senang memesan makanan untuk dibawa pulang. Tentu saja, kesempatan ini tidak boleh disia-siakan karena bisa menikmati suasana tenang.

Mie Rebus (10 K)

Sambil menikmati suasananya, kami memesan menu yang kami inginkan. Untuk pesanan, kami memesan Mie Rebus dan Sate Padang. Untuk rasa, mie rebusnya cukup kami suka karena kuahnya kental.

Sate Padang (13 K)

Lalu untuk Sate Padang, kami cukup suka kuahnya karena saat dicampur dengan Mie Rebus rasa tetap nikmat. Sedangkan daging sate-nya, kami tidak ada masalah yang membuat kami bisa menikmatinya.

Puas menikmati makanan dan suasananya, kami pun mengucapkan terima kasih kepada pemiliknya. Setelah itu, kami pulang dengan damai tanpa perlu sakit kepala menghadapi cahaya dan suara klakson kendaraan.

Nah begitulah ceritaku menikmati Sate Padang dan Mie Rebus di jalan Ibrahim Umar. Bagi kamu yang suka tempat tenang, tempat ini bisa menjadi pilihan.

Akhir kata, semoga kamu yang kesini sesuai dengan ekspektasimu. Sekian~

(peta navigasi sudah tersedia)

Catatan:
Lokasi di jalan Ibrahim Umar
Harga mulai Rp 10.000
Foto menggunakan smartphone Nubia M2 Play