Thursday 18 June 2020

Review Realme 3 Setelah Pemakaian Satu Tahun

Review Realme 3 Setelah Pemakaian Satu Tahun

Dulu saya sempat mengulas smartphone Realme 3 karena penasaran dengan smartphone yang satu ini dan hasilnya cocok dengan kebutuhan saya sehari-hari. Sekarang tidak terasa sudah satu tahun saya bersamanya yang membuat saya ingin mengulasnya kembali sesuai dengan komentar Mas Sopyan Nc.

Review Realme 3 Setelah Pemakaian Satu Tahun

Lantas bagaimana dengan kondisinya sekarang? Apakah banyak kekurangannya? Atau masih bisa pakai tuk tahun mendatang? Nah bagi kamu yang penasaran, bisa kamu simak review Realme 3 setelah pemakaian satu tahun disini

Kelebihan

Desain masih bisa diandalkan. Meskipun banyak keluaran hape terbaru menggunakan desain kekinian seperti fingerprint di sisi/samping atau di dalam layar smarphone dan desain kamera depan terbaru. Tuk smartphone ini masih menggunakan desain kamera depan water drop dengan layar 6.2 inci yang cukup lega saat bermain game dan multitasking.

Review Realme 3 Setelah Pemakaian Satu Tahun - Desain
Desain masih cocok tuk sekarang

Software terbaru dan Android 10. Cukup menyenangkan bisa mendapatkan pembaruan terbaru yang bikin saya ikut merasakan perbaruan terbaru seperti perubahan tampilan Realme dan fitur-fitur yang tersedia di Android 10 salah satunya fitur dark mode. Untuk pembaruan dari Realme, saya lihat UI (tampilan antar muka) berubah menjadi lebih sederhana, begitu juga font dan ikon-nya.

Review Realme 3 Setelah Pemakaian Satu Tahun - UI dan Android 10
Realme UI dan Android 10

Hardware yang masih bisa diandalkan, khususnya untuk bermain game maupun edit foto dan video lewat aplikasi. Aplikasi edit juga berjalan baik tanpa potongan fitur yang mengganggu seperti Inshot, Lightroom, Kinemaster, Snapseed, Canva, VUE, CapCut dan masih banyak lagi. Untuk aplikasi sosial media pun lancar jaya berkat chipset mediatek Helio P60 yang dikenal baik performanya dan adem saat digunakan multitasking. Nah ini dia foto dan video game singkatnya

Review Realme 3 Setelah Pemakaian Satu Tahun - Performa game
Moba Legend


Baterai tetap bandel. Sudah satu tahun berlalu, baterai 4.230 mah ini masih bisa diandalkan. Saya menggunakan smartphone ini untuk bermain game, edit foto/video, mengurus akun hingga jualan di marketplace. Menariknya hape ini cukup lama tahannya dengan pemakaian bisa 12 jam ala saya. Dan jika dipaksa nonton tutorial di Youtube dan Tiktok sekalian browsing dengan aktifitas lainnya, bisa tahan 8-10 jam. Oiya tuk tampilan penggunaanya ini dia

Review Realme 3 Setelah Pemakaian Satu Tahun - Daya baterai 01
Penggunaan bermain Mobile Legend turun 30%

Review Realme 3 Setelah Pemakaian Satu Tahun - Daya baterai 02
Penggunaan satu harian, bisa menembus 10 jam


UI/tampilan aplikasi kamera semakin fresh. Fitur ini cocok bagi kamu yang suka fotografi karena tampilan sudah dibikin fresh. Namun bukan berarti fotografer saja yang mendapatkan manfaatnya, pengguna biasa juga ikut merasakannya. Soalnya, tampilan aplikasinya cukup mudah kita pahami. Bikin semua pengguna bisa deh

Review Realme 3 Setelah Pemakaian Satu Tahun - Aplikasi kamera
Tampilan aplikasi kamera Realme 3

Oiya, tuk hasil fotonya bisa kamu lihat di bawah ini

Review Realme 3 Setelah Pemakaian Satu Tahun - Mode foto 01
Kiri ke kanan: mode auto, mode crhoma boost, mode HDR, mode HDR + crhoma boost dan mode night scape

Review Realme 3 Setelah Pemakaian Satu Tahun - Mode foto 02
Kiri mode auto, kanan night scape
Gimana hasilnya, lumayan kan di tahun sekarang?

Kekurangan

Ramah dengan sidik jari, sudah menjadi hal biasa untuk smartphone yang memiliki body berbahan polikarbonat (plastik) dan ini menjadi satu kekurangannya yang membuat banyak orang lebih memilih smartphone dengan bahan kaca atau metal. Walaupun begitu, kamu bisa mengakalinya dengan skin protector agar tampilannya kembali baik.

Review Realme 3 Setelah Pemakaian Satu Tahun - kekurangan
Tidak hanya ramah sidik jari, tapi ramah juga dengan jamur. Solusinya bisa melindunginya dengan skin tambahan

Fitur video masih minim. Harapannya, semoga di update/pembaruan berikutnya, pihak Realme bisa menambahkan fitur video di Realme 3 seperti menambahkan fitur frame. Masak, fitur kameranya aja yang komplit

Butuh memori lebih besar. Dari semua kekurangan yang saya sebutkan, kekurangan ini merupakan kekurangan fatal bagi saya karena aktifnya saya menggunakan smartphone ini. Sebenarnya bisa diatasi dengan membeli versi 4/64 GB, namun dana hanya cukup membeli versi 3/32. Jadinya saya harus mikir kembali tuk mencari smartphone dengan ram dan internal besar agar performanya bisa sesuai dengan yang saya harapkan.

Kesimpulan

Smartphone Realme 3 bisa dikatakan memenuhi kebutuhan saya, mulai bermain game, sosmed ria, jualan di marketplace, hingga editing. Ketahanan baterai dan performanya juga baik yang membuat saya adem menggunakannya. Tapi satu aja kekurangannya, yaitu memorinya yang kecil yang membuat saya berpikir tuk mencari penggantinya.

Nah bila kamu berpikiran sama, kamu bisa mencoba Realme 5 atau Redmi Note 8 yang memiliki performa lebih baik dari Realme 3. Fiturnya juga lebih banyak yang baru, jadi banyak yang bisa di coba. Namun bila kamu kepikiran tuk memakainya 3-5 tahun kedepan, mungkin hape 2,8 - 3 juta keatas bisa jadi pilihan karena desain dan tampilan baru, fitur semakin modern dan gak lupa memori yang ditawarkan lebih besar. Jadinya kamu tidak kepikiran ganti smartphone lagi

Oke segitu saja dulu pengalaman saya menggunakan Realme 3 setelah pemakaian satu tahun. Semoga review/ulasan smartphone ini bermanfaat

Catatan:

  • Setelah update/pembaruan ke Realme UI/Android 10, masalah touch delay sudah teratasi
  • Tersedia fitur portrait/bokeh, time slape, slo-mo dan panorama, namun tidak saya ulas karena jarang menggunakannya
  • Fitur Game Space semakin baik karena bisa menampilkan video muka

Friday 12 June 2020

Edisi Pesan Pempek Secara Daring (Online) di @PempekSriwijayaMedan

Edisi Pesan Pempek Secara Daring (Online) di @PempekSriwijayaMedan

Kembali mencoba kuliner secara daring (online) nih. Kemarin mencoba @SerbaSelera dan @Kwetiau.Polos yang menyajikan makanan ringan dan berat. Kali ini mencoba @PempekSriwijayaMedan dengan mencoba Pempek sebagai menu rekomendasi dari mereka. Nah bagi kamu yang penasaran, yuk simak lewat blog ini.

Edisi Pesan Pempek Secara Daring (Online) di @PempekSriwijayaMedan
Pempek Sriwijaya Medan

@PempekSriwijayaMedan sudah ada sejak 1999 dan menggunakan resap asal Palembang. Semua informasi ini bisa kamu temukan saat membuka profilnya di Instagram.

Hal menarik dari profilnya, kamu bisa lihat informasinya yang lengkap. Mulai dari Bio-nya hingga highlight-nya yang sesuai kebutuhan pembeli yang ingin memesannya secara daring (online). Bikin saya tidak perlu mencari informasi lainnya lewat browsing.

Nah puas lihat profil-nya, waktunya memesan. Tuk pesanan, saya coba pempek Ada'an dan Lenjer. Tuk tampilannya, bisa kamu lihat di bawah ini.

Edisi Pesan Pempek Secara Daring (Online) di @PempekSriwijayaMedan - Kemasan
Packing Pempek Sriwijaya Medan

Edisi Pesan Pempek Secara Daring (Online) di @PempekSriwijayaMedan - Isi
Isi kemasan

Edisi Pesan Pempek Secara Daring (Online) di @PempekSriwijayaMedan - Tampilan
Pempek Ada'an dan Lenjer

Kalau lihat tampilan dan kemasannya, cukup menjanjikan karena kemasan yang ditampilkan cukup bagus dengan tampilan 3D pempek-nya, sedangkan bahannya juga cukup solid jadi cukup sulit penyot saat tertimpa tangan secara tidak sengaja.

Selain kemasannya yang bagus, pempek yang di pesan juga dalam keadaan fresh, bikin kamu yang memasak bisa sesuai selera. Oiya mengenai rasanya, saya tidak bisa menilainya dengan jelas karena saya yang masak, jadi gak bisa banyak cerita deh. (Sorry, karena jarang masak)

Nah begitulah pengalaman saya mencoba Pempek dari @PempekSriwijayaMedan. Bagi kamu yang ingin memesannya, sudah tersedia di aplikasi ojol, jadinya tinggal pesan.

Akhir kata, semoga pengalaman ini bisa memberi manfaat.

Catatan:
Instagram: @pempeksriwijayamedan
Foto menggunakan kamera Olympus E-PL6
Mencoba Nasi Goreng dan Menu Lainnya dari @kwetiau.polos

Mencoba Nasi Goreng dan Menu Lainnya dari @kwetiau.polos

Perjalanan menikmati kuliner secara daring (online), masih berlanjut. Kalau kemarin saya sempat pesan Dimsum secara daring dari @SerbaSelera, sekarang mencoba Nasi Goreng dan menu lainnya dari @Kwetiau.Polos. Hmm, menurut kamu bagaimana rasa nasi goreng secara daring? Apa mending nasi goreng sebelah rumah saja? Saya juga sempat berpikir gitu, tapi karena lebih besar rasa penasaran saya jadinya pesan deh.

Untuk kuliner @Serbaselera, link-nya disini

Nah untuk pesanannya, seperti biasa lewat aplikasi ojol. Tapi jika kamu penasaran dengan informasi lainnya, kamu bisa cek instagram dengan nama yang sama.

Mencoba Nasi Goreng dan Menu Lainnya dari @kwetiau.polos
Instagram Kwetiau.Polos

Tuk pemesanan tiada kendala karena sudah sesuai aplikasi, cuma waktunya saja yang harus membuat saya harus sabar. Jadi disarankan saat kamu memesan dalam kondisi tidak terlalu lapar.

Nah tuk pesanannya sesuai pesanan saya, ada Nasi Goreng dengan Telur Asin, Ayam Geprek dan Mie Goreng Jawa Seafood. Tuk rasa dan tampilannya, bisa kamu lihat di bawah ini

Mencoba Nasi Goreng dan Menu Lainnya dari @kwetiau.polos - Ayam Geprek
Ayam Geprek

Menu pertama yang saya buka adalah Ayam Geprek. Kalau dilihat, tidak ada perbedaan dengan ayam geprek lain, baik itu isian hingga packing-nya. Cuma tuk rasa, cabai cocok sama saya. Pedas tapi gak haus, pas dicoba dengan ayam dan nasi juga sama, bikin saya tidak perlu sibuk mencari air minum.

Mencoba Nasi Goreng dan Menu Lainnya dari @kwetiau.polos - Mie Goreng Jawa Seafood
Mie Goreng Jawa Seafood

Selanjutnya Mie Goreng Jawa Seafood. Mie rasanya nikmat saat panas dan menariknya pas dingin pun nikmat. Saya tidak sengaja membiarkannya dingin karena ada tugas yang harus dikerjakan. Beruntung rasanya nikmat, mau ditambahkan saus atau gak tetap nikmat. Jadinya gak rugi deh.

Mencoba Nasi Goreng dan Menu Lainnya dari @kwetiau.polos - Nasi Goreng
Nasi Goreng dengan Telur Asin

Akhirnya makanan yang ditunggu-tunggu, Nasi Goreng. Makanan ini saya pesan, karena penasaran dengan perbedaannya dengan nasi goreng disebelah rumah saya.

Tuk tampilannya menggoda saat dalam packing, begitu juga saat saya pisahkan dari tempatnya. Terus rasanya nikmat, lebih nikmat dibandingkan nasi goreng rumah sebelah saya. Soalnya nasi goreng yang disajikan @Kwetiau.Polos tidak terlalu berminyak dan telur asinnya bisa menyatu dengan nasi goreng, padahal telurnya asin. Sepertinya bisa nih saya coba bikin dirumah, kalau gak sempat memesannya.

Nah akhirnya tiba di kesimpulan. Tuk rasa dan tampilan semua menu yang di pesan menggoda, cuma kendalanya hanya waktu menunggu yang cukup lama karena lewat aplikasi ojol, jadi harus isi perut terlebih dahulu agar tidak terlalu lapar. Terus tuk tampilan profil instagramnya, kalau bisa dicantumkan lokasinya (maps) agar pengunjung yang ingin mencobanya langsung, bisa menuju lokasi tanpa harus browsing.

Oke segitu dulu pengalaman saya mencoba menu @Kwetiau.Polos. Semoga tulisan ini bermanfaat~

Catatan:
Instagram: @Kwetiau.polos
Bisa dipesan melalui aplikasi Grab dan Go Food
Foto menggunakan kamera Olympus E-PL6

Saturday 6 June 2020

Mencicipi Dimsum dan Menu Lainnya dari @SerbaSelera

Mencicipi Dimsum dan Menu Lainnya dari @SerbaSelera

@SerbaSelera, begitulah namanya saat saya temukan di Instagram. Saya bisa tahu akun ini berkat ajakan saudara yang ingin coba Dimsum karena sudah lama tidak mencobanya plus masih sulit tuk mampir langsung ke outlet yang menyajikan Dimsum. Wal hasil jadi penasaran deh

Nah untuk tampilan akun instagram-nya, tiada berbeda dengan akun usaha kuliner yang lain, ada foto menu andalan dan testimoni lengkap dengan videonya. Tapi yang menarik perhatian saya, profil-nya yang menyebutkan "Free Ongkir Wilayah Lubuk Pakam" yang berarti usahanya di Lubuk Pakam.

Mencicipi Dimsum dan Menu Lainnya dari @SerbaSelera

Penasaran dengan lokasinya yang jauh dari tempat saya, bikin saya ingin memesannya. Nah tuk pesanannya tidak hanya Dimsum, kami pesan Kebab, Bola Udang dan Lumpia agar bisa mencoba menu lainnya sekaligus.

Sambil menunggu, kami mengisinya dengan berbagai aktifitas, kadang buka youtube, bermain game hingga jualan. Maklum karena lokasinya jauh dari tempat kami, jadi banyak aktifitas yang bisa kami lakukan.

Akhirnya yang ditunggu telah tiba. Menu yang kami ingin sesuai dengan pesanan kami, ada Dimsum, Lumpia Goreng, Bola Udang dan Kebab. Bagusnya lagi di packing rapat dengan kondisi siap dimasak, bikin kami bisa memasaknya sesuai selera. Nah tuk tampilan jadinya, ini dia.

Mencicipi Dimsum dan Menu Lainnya dari @SerbaSelera - Dimsum
Dimsum

Mencicipi Dimsum dan Menu Lainnya dari @SerbaSelera - Menu Lainnya
Ada Kebab, Bola Udang dan Lumpia Goreng

Bagaimana menurutmu, apa tampilannya menggoda? Mungkin kurang menggoda nih kalau saya yang memasak XD. Tapi rasanya saya cukup suka, begitu juga dengan saus-nya. Saudara saya juga lumayan suka dengan Dimsum dan Kebab-nya yang cukup tebal namun tetap lembut, bikin nambah terus. Palingan cuma masaknya saja yang kurang XD (dasar jarang masak, lol)

Nah kesimpulannya, ternyata pesan makanan berbeda wilayah ternyata enak juga walaupun harus menunggu lama. Namun semua itu terbayar dengan rasa dan penyajiannya, karena mereka menjaga customer (pelanggan) tetap nyaman seperti di packing rapat dan bentuknya tidak ada yang berubah, jadinya pelanggan tetap senang.

Akhir kata semoga tulisan ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mencoba makanan di luar wilayahmu. Sampai Jumpa~

Catatan:
Foto makan menggunakan kamera Mirorless Olympus E-PL 6
Harga mulai Rp 30.000
Instagram: @serbaselera

Thursday 28 May 2020

Mencoba Pia Coklat dari Bolu Naila

Mencoba Pia Coklat dari Bolu Naila

Coba bahas kuliner di masa pandemi, rasanya kurang menarik. Alasannya, selama pandemi ini sulit menikmati makanan langsung di lokasinya yang membuat saya tidak selera tuk mencobanya. Lalu alasan lainnya, mencoba mengikuti pasar atau tren baru, dimana mulai banyak menggunakan jasa desain dengan fotografi yang bikin saya ingin mendalaminya.

Tapi saya usahakan tuk menulis kuliner di blog ini sembari mengasah kemampuan menulis dan copywriting.

Oke biar gak lama-lama, yuk kita bahas kulinernya, yaitu Kue Pia Coklat dari Bolu Naila.

Mencoba Pia Coklat dari Bolu Naila
Kue Pia dari Bolu Naila

Bolu Naila sudah lama di kenal warga kota Medan, terutama Bolu Ungu-nya yang menggunakan Ubi Ungu sebagai bahan utamanya. Tapi yang saya bahas bukan bolu tersebut melainkan Kue Pia-nya. Nah sebelumnya, apa kamu tahu tentang kue pia?

Pia dalam dialek Hokkian memiliki arti kue yang asal muasal dari Bakpia yang berisi campuran kacang hijau, gula dan daging yang dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang. Nah tuk pia atau kue pia tidak ada campuran daging yang berarti isiannya berisi rasa manis seperti kacang, keju, coklat dan lainnya.

Mencoba Pia Coklat dari Bolu Naila - Tampilan 01
Tampilan Kue Pia dari Bolu Naila

Tuk kue pia dari Bolu Naila ini, saya pesan rasa coklat lewat ojol (ojek online/daring). Tuk tampilannya masih sama saat di antar oleh ojek.

Mencoba Pia Coklat dari Bolu Naila - Tampilan 02
Tampilannya lumayan menggoda

Selain tampilannya yang sesuai gambar, saya cukup menyukai desain kemasannya yang memiliki kesan timbul di tulisan 'Pia Coklat Naila' serasa ada efek 3D-nya. Oiya, di kemasannya ada logo halal dari MUI yang berarti kue dari Bolu Naila bisa dinikmati umat Islam.

Mencoba Pia Coklat dari Bolu Naila - Tampilan 03
Kue Pia Coklat dari Bolu Naila

Sekarang waktunya mencoba. Tuk rasa coklat cukup nikmat, tidak terlalu keras maupun lembek yang bikin saya tidak kesulitan saat mengigitnya. Sedangkan kue bagian luar lumayan gurih, dengan sekali gigit langsung terbelah namun gak hancur yang membuat saya bisa menikmati kue pia dari Bolu Naila.

Nah begitulah pengalaman saya mencoba Pia Coklat dari Bolu Naila. Semoga kamu yang mencobanya bisa mendapatkan rasanya sesuai selera.


Catatan:
Lokasi jalan Brigjend Katamso
Instagram: @bolunaila
Foto menggunakan kamera mirrorless Olympus E-PL6

Friday 24 April 2020

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih

Genki Sushi akhirnya tiba di kota Medan. Sebelumnya sudah ada di kota lain seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang. Namun yang bikin saya penasaran bukan banyaknya cabang atau mengguritanya nama usaha outlet ini, melainkan menu yang mereka sajikan, masakan Jepang. Yap, saya termasuk orang yang suka masakan khas Jepang, jadi kalau ada tempat baru saya usahakan untuk mencobanya.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih
Genki Sushi

Nah untuk tempatnya ini berada di Delipark Mall. Lokasinya tentu kamu sudah tahu karena mall ini baru saja buka di kota Medan yang membuat tingginya anonimo masyarakat tuk mengunjunginya.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Ruangan 01
Grand Opening Genki Sushi

Selain lokasinya yang strategis, tempatnya juga terbilang luas. Kamu bisa melihat ruangannya yang luas dari luar. Begitu masuk ke dalam, kamu akan disambut oleh pegawainya tuk memilih tempat duduk sekaligus menyarankan menu rekomendasi andalan mereka. Nah untuk ruangannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Ruangan 02
Dari depan

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Ruangan 03
Sisi kiri

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Ruangan 04
Sisi kanan

Bagaimana, cukup luaskan ruangannya? Jadi kamu bisa pilih sesuai selera.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Maskot
Maskot Genki Sushi

Cara Membuat Sushi Roll

Hal yang menarik saat saya mengunjungi tempat ini adalah diberi kesempatan membuat Sushi Roll. Beruntung banget rasanya diberi kesempatan membuat Sushi Roll karena biasanya mencicipinya saja.

Untuk membuatnya cukup mudah, kamu memerlukan bambu gulung sebagai alat utamanya. Sedangkan bahannya, ada rumput laut, nasi, udang goreng dan aneka taburan kriyuk. Kamu bisa juga menyesuaikan bahan sesuai seleramu, asal alatnya tetap menggunakan bambu gulung.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Membuat Sushi 01
Membuat Sushi Roll

Langkahnya cukup mudah seperti di atas. Taruh rumput laut di atas bambu gulung, setelah itu kamu taruh nasi di atasnya. Baru setelah itu, nasi diratakan sesuai dengan ukuran rumput laut.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Membuat Sushi 02
bahan-bahan yang mulai di cetak

Bila sudah rata, kamu bisa membaliknya secara berlawanan. Setelah itu kamu taruh udang goreng dan mulai menggulungnya.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Membuat Sushi 03
Mulai mencetak

Selanjutnya, cobalah membentuknya agar tidak lepas saat dibuka. Untuk membentuknya, kamu bisa membentuknya dalam bentuk kotak atau bulat sesuai selera.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Membuat Sushi 04
Potong dan taburkan sesuai selera

Kalau sudah selesai, kamu bisa memotongnya. Setelah memotongnya, kamu bisa menaburi dengan tepung kriyuk, bumbu pedas atau lainnya sesuai seleramu.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Membuat Sushi 05
Voila, Sushi Roll siap dinikmati

Tara~ akhirnya Sushi Roll siap kamu nikmati. Untuk rasanya lumayan nikmat saat dicoba, mungkin bisa saja berbeda kalau bahan-bahannya dari rumah saya.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Foto Bersama
Masing-masing menunjukkan kreasinya

Oiya gak lupa juga foto bareng bersama Sushi Roll. Nah bagi kamu yang ingin mencobanya, bisa kamu coba sesuai langkah-langkah di atas.

Waktunya mencoba sajian Genki Sushi

Selesai membuat Sushi Roll, tidak lupa dong dengan mencoba sajian Genki Sushi. Saya mencoba aneka makanannya, mulai dari Sushi, Mochi, Gunkan dan lainnya. Tapi sebelum mencobanya dan cerita rasanya, ada yang unik nih yang ternyata untuk memesannya menggunakan tablet yang membuatnya semakin canggih. Untuk pesanan yang datang juga unik, karena pesanan datang akan diantar kereta api mini yang semakin menambah kesan unik.

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Memesan
Pesan menggunakan tablet

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Pesanan Tiba
Menu datang dengan kereta api mini

Setelah memesan, waktunya mencoba. Ini dia menunya

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 01
Salmon with Garlic Cheese

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 02
Salmon

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 03
Seared Egg with Pollock Roe

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 04
Baby Octopus Gunkan

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 05
Garlic Salmon Roll

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 06
California Roll

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 07
Deep Fried Salmon Skin with Spicy Mayo

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 08
Mochi Chocolate Ice Cream

Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih - Menu 09
Salmon with Garlic Cheese, Seared Egg with Pollock Roe dan Salmon

Untuk rasa lebih banyak enak dibandingkan kurangnya. Mungkin yang kurang hanya di harganya aja, jadi harus hati-hati biar gak tergoda. Terus tuk saus dan kecapnya terbilang enak karena sesuai takar, jadi bisa menikmatinya tanpa harus keasinan maupun kepedasan.

Nah begitulah pengalaman saya menikmati kuliner Jepang di Genki Sushi. Bagi kamu yang ingin mencobanya disarankan membawa teman atau keluarga dan jangan lupa bikin budget-nya agar kamu tidak tergoda.

Oke sekian dulu, semoga tulisan Genki Sushi: Coba Outlet Jepang Baru Lagi Nih bermanfaat.


Catatan
Lokasi di Delipark Mall
Harga mulai 20K
Instagram: @genkisushiindonesia
Foto menggunakan kamera mirrorless Olympus E-PL6

Sunday 19 April 2020

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern

Blog ini masih jarang membahas kuliner nusantara, dan harus saya akui jarang menulisnya untuk blog ini. Alasannya, mungkin kamu sudah tahu dengan rasa kuliner nusantara yang membuatnya tidak memiliki kesan unik, apalagi khusus, bikin saya berpikir ulang untuk menulisnya.

Namun entah mengapa saya mampir di restoran khas Nusantara dan kondisi malam hari. Biasanya kalau malam hari, cari makanan di kota medan cukup mudah, mulai dari masakan lokal, luar negeri hingga kreatif yang bikin kita penasaran bisa ditemukan. Tapi kenapa mampir di restoran nusantara? Kenapa gak restoran lain?

Mungkin, bisa jadi, atau kayaknya, saya masih ada rasa penasaran dengan kuliner nusantara jaman sekarang. Soalnya, begitu saya di rumah, lebih memilih makan/masakan lokal daripada makanan luar negeri atau kreatif yang seharusnya sudah banyak tutorial cara memasak kreatif. Serasa, terbesit di benak saya tuk lebih sering menikmati masakan nusantara. Makanya saya ingin mampir di restoran nusantara.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern
Restoran Simpang Tiga

Untuk restorannya, bernama "Restoran Simpang Tiga". Restoran ini berlokasi di jalan Mongonsidi yang bisa dikatakan cukup dekat dengan Plaza Hermes dan bandara Polonia, tempatnya cukup strategis.

Selain lokasinya, tempatnya cukup luas. Saya sendiri melihat tempat parkir kendaraannya cukup luas. Tapi bukan itu saja, ruangannya cukup yang banyak yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan seperti ruang rapat yang membuat restoran ini semakin eksklusif.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Ruangan
Ruangan Restoran Simpang Tiga

Nah tuk saya, pilih tempat biasa saja. Tempatnya bagus, rasanya berkelas bila kita makan disini bila kamu desain dan furnitur yang disajikan. Bahkan sebagian dindingnya diberi kaca yang desain menyerupai air terjun, bikin suasana semakin nikmat.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Logo Halal
Logo Halal dari MUI

Ngomongin desain, saya sempat melihat ada logo halal di restoran ini, lengkap dengan nomornya. Bikin kita semakin yakin dengan kuliner nusantara walau tidak harus menggunakan hiasan atau tulisan timur tengah.

Sibuk melihat ruangannya, waktunya memesan. Cukup banyak yang saya pesan, mulai dari Gulai Otak, Kikil, Ikan Teri Bilih, Ayam Pop Goreng dan masih banyak lagi. Sedangkan minumannya, saya pesan Jus Gemilang dan Jus Pelangi. Semua bisa kamu lihat di bawah ini.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Jus Gemilang 01
Sisi depan Jus Gemilang
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Jus Gemilang 02
Sisi samping Jus Gemilang

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Jus Pelangi 01
Sisi depan Jus Pelangi
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Jus Pelangi 02
Sisi lain Jus Pelangi

Pertama Jus Gemilang dan Jus Pelangi. Jus ini bisa kamu lihat warnanya yang menyerupai warna pelangi dan gemilang. Namun untuk rasa berbeda, karena jus gemilang lebih ke rasa segar seperti strawberry dan jeruk. Sedangkan jus pelangi lebih ke manis seperti alpokat, semangka, sirsak dan mangga.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 01
Teri Bilih

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 02
Sayur Kangkung

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 03
Gulai Ikan

Terus yang saya coba adalah Teri Bilih, Sayur Kangkung dan Gulai Ikan. Rasa khas minang dapat saya rasakan. Terus resep yang digunakan menggunakan resep asli dari asalnya dengan modifikasi gaya modern tuk warga Medan.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 04
Sayur Ubi Tumbuk

Ada juga nih Sayur Ubi Tumbuk. Biasanya restoran/rumah makan minang, jarang menyediakannya. Tapi disini disediakan yang bikin pilihan semakin banyak. Untuk rasanya, saya cukup suka karena santannya gak kuat yang berarti gak berlemak. Cocok di gabung dengan menu berat lainnya saat menikmatinya.

Menu lainnya ada juga nih seperti Usus/Babat, Sambal Hati Telur Puyuh, Dendeng/Paru, Rendang, Perkedel/Bakwan dan Rendang Jengkol. Semua bisa kamu lihat di bawah ini.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 05
Usus dan Babat
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 06
Sambal Hati Telur Puyuh
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 07
Dendeng/Paru

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 08
Rendang
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 09
Bakwan
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 10
Rendang Jengkol

Tuk rasa, lebih banyak positifnya dibandingkan negatifnya. Mau dicampur atau dipisah, tetap nendang. Mungkin yang kurang cuma Rendang Jengkol-nya, karena secara pribadi saya tidak suka jengkol. Tapi bagi kamu yang suka jengkol, bisa mencobanya.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 11
Ayam Gulai
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 12
Gulai Kikil
Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 13
Gulai Otak

Lalu ada juga aneka gulainya, mulai dari Ayam Gulai, Gulai Kikil dan Gulai Otak. Menarik dari gulai ini, rasa kuahnya masing-masing berbeda yang bikin saya bereksplorasi mencoba kuahnya. Ada yang nikmat saat dicampur nasi dengan sayur, ada yang enak saat dicampur sambal, ada juga yang enak saat dicampur semuanya secara bersamaan. Tuk saya, saya lebih Gulai Otak, karena selain nikmat kuahnya, gulainya juga lembut yang bikin saya bisa menikmati makanan lainnya secara bersamaan.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 14
Ayam Pop Goreng

Terakhir menu rekomendasi dari Restoran Simpang Tiga, Ayam Pop Goreng. Porsi tuk menu ini bisa untuk 4 orang karena terdiri dari dua sayap dada dan dua paha. Terus tampilannya tidak berminyak, cocok bagi kamu yang kurang suka banyak minyak.

Tuk rasanya, kriyuk-nya gurih dan ayamnya mudah dipotong pake tangan. Saat dipotong, ayam-nya sedikit mengeluarkan minyak namun tetap hangat yang membuat saya bisa menikmatinya. Mau pakai saus oke, mau dicampur makanan lain juga oke.

Mungkin kekurangannya cuma di porsi-nya yang terbilang besar untuk sendiri, jadi disarankan menikmatinya bersama teman dan rekan kerja. Atau bisa saja kamu bertanya kepada pegawai tuk porsi per orang-nya, jadi kamu bisa langsung mencobanya.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Menu 15
Semua menu yang di pesan

Kesimpulannya, ternyata restoran yang menyajikan masakan nusantara tidak kalah dengan masakan luar negeri, apalagi makanan kekinian yang kreatif. Soalnya saya datang ke restoran ini malam hari yang bisa dikatakan makanan nusantara harus segar agar pengunjung mau datang kembali. Itu baru cerita masakan, belum desain dan dekorasi ruangannya yang bagus. Mungkin yang jadi kekurangan cara promosi dan cara mendapatkan hype agar masakan lokal dan nusantara tetap diminati di masa trend makanan kekinian.

Restoran Simpang 3: Cita Rasa Minang, Melayu dan Modern - Neon Box

Nah segitu dulu pengalaman saya menikmati masakan nusantara dari Restoran Simpang Tiga. Semoga kamu yang mampir kesini, mendapatkan cita rasa sesuai dengan seleramu.


Catatan:
Lokasi di jalan Mongonsidi, kota Medan
Buka 24 jam
Instagram: @restoransimpangtigaofficial
Harga mulai Rp 20.000
Foto ruangan menggunakan smartphone Realme 3
Foto bagian luar, makanan dan minuman menggunakan kamera Mirrorless Olympus E-PL6