Tuesday 12 December 2023

Minum Kopi Medan (MIKO): Menikmati Kopi Langsung dari Petani Part 2

Minum Kopi Medan (MIKO): Menikmati Kopi Langsung dari Petani Part 2

Datang Kembali, kira-kira bagaimana rasanya? Terus, apakah ada perubahan? Mari kita lihat melalui tulisan ini


Minum Kopi Medan (MIKO): Menikmati Kopi Langsung dari Petani Part 2

Lokasi yang saya dan saudara kunjungi masih sama di jalan Eka Rasmi, Kec. Medan Johor. Terlihat jalan dan bangunan masih sama, begitu juga bangunan Minum Kopi (MIKO). Tampilannya sederhana seperti di sengaja agar memberi kesan sebagai outlet pertama

Minum Kopi Medan (MIKO): Menikmati Kopi Langsung dari Petani Part 2 - Ruangan

Untuk ruangannya tidak banyak yang berubah, hanya perubahan tata letak. Sepertinya menyesuaikan pengunjung agar tidak bosan

Nah giliran menu-nya, kami mencoba Sukoco dan Es Kopi Lemon dengan Jamur Crispy. Kalau tanya rasa, kami lumayan suka, khususnya Sukoco dan Jamur Crispy. Sedangkan Es Kopi Lemon terlalu kuat rasa lemonnya yang bikin rasa kopi memudar, jadi hanya ada aromanya. Oiya Sukoco ini campuran susu dan semacam mocha

Minum Kopi Medan (MIKO): Menikmati Kopi Langsung dari Petani Part 2 - Menu 01

Minum Kopi Medan (MIKO): Menikmati Kopi Langsung dari Petani Part 2 - Menu 02

Akhirnya tiba pada kesimpulan. Singkatnya kami masih suka, mulai dari tempat dan ruangannya yang bikin nostalgia hingga menu lain yang kami coba. Gak salah nih bisa buka cabang di jalan Sena (⁠^⁠^⁠)

Catatan:
  • Lokasi dan akun Instagram masih sama
  • Foto menggunakan Realme 5 Pro

Monday 28 November 2022

Mojiatan Shabu & Grill

Mojiatan Shabu & Grill

Sudah lama gak mencoba tempat makan yang menawarkan "All You Can Eat". Alasannya, karena batasan waktu dan godaan menghabiskan makanan sepuasnya yang berujung eneg/enek. Jadi setiap mau mencoba menu ini wajib belum makan dan tentu gak disarankan karena bisa membuat perut terkejut.

Namun beda cerita bagi penikmat menu ini dan terbukti cukup banyak yang saya temukan seperti Simhae, Pochajjang, Shaburi & Kintan Buffet, Da Saranghae dan masih banyak lagi. Untuk tempat yang baru saya kunjungi adalah Mojiatang Shabu & Grill yang berlokasi cukup strategis seperti tempat makan lainnya.

Mojiatang Shabu & Grill 01
Mojiatang Shabu & Grill

Melihat tempatnya lumayan cakep dibandingkan tempat makan lainnya. Kamu bisa lihat warna luar dan dalam yang didominasi warna merah bata/maroon (maaf, kalau salah sebut XD) yang saat mengenai cahaya masih enak dipandang. Sedangkan dekorasinya terbilang sedikit mengingat tujuan tempat ini untuk makan "All you can eat"

Mojiatang Shabu & Grill 02
Lantai 01 dan Lantai 02

Oiya untuk tempatnya tersedia 2 lantai yang masing-masing tempat telah disediakan bahan-bahannya. Jadi tidak perlu naik-turun tangga atau memanggil pegawainya untuk mengambil bahan masakan.

Mojiatan Shabu & Grill 03
Bahan-bahan di Mojiatang

Untuk bahan-bahannya, kami mengambil aneka seafood dan daging sapi Wagyu yang harga wagyu berbeda dibandingkan harga sapi biasa. Namun rasanya lebih manis dan empuk dibandingkan daging lain.

Mengenai cara masak dan batas waktu masih sama dengan tempat makan lain, yakni masak sendiri dan batas waktu 90 menit. Sisanya bisa disesuaikan dengan selera.

Mojiatan Shabu & Grill 04
Masak sendiri dan rasakan hasilnya

Rasa dari Mojiatang Shabu & Grill cukup suka, terutama wagyu. Mau kami masak cepat dan lama tetap nikmat walau harganya beda sama yang lain. Walaupun begitu bahan-bahan lainnya juga enak seperti seafood, spagetti bahkan ada juga mie yang seharusnya untuk shaburi. Tapi bisa kita coba untuk tahu rasanya :)

Nah begitulah ceritaku mencoba Mojiatang Shabu & Grill. Bagi penikmat "ayce" bisa menjadi pilihan sedangkan untuk kamu yang belum mencoba bisa mencoba bersama kawan agar suasana semakin nyaman.

Oke segitu dulu, semoga tulisan ini bisa menjadi referensimu. Sampai jumpa~

Catatan :

  • Lokasi di Centre Point
  • Harga AYCE + Wagyu - Rp 130.000 (saat promo)
  • Foto menggunakan smartphone Realme 5 Pro

Monday 26 September 2022

Siang Hari Bersama Sushigo dan Chatime Atealier

Siang Hari Bersama Sushigo dan Chatime Atealier

Semua bermula dari ajakan saudaraku, sebuah klise yang hampir mewarnai setiap tulisanku. Tentu kamu sudah tahu apa yang terjadi selanjutnya? Yap, kami pergi dan mencobanya. Untuk tempatnya di Sushigo dan Chatime Atealier yang keduanya berlokasi di Sun Plaza.

Sedikit info, alasan kami pergi di siang hari karena belum makan siang, sisanya ingin jalan-jalan.

Tempat pertama yang kami kunjung adalah Sushigo yang kebetulan mengadakan promo 10K/piring. Kami bertanya perihal promo tersebut dan ternyata masih berlaku. Mendengar itu, rasanya bisa berhemat.

Siang Hari Bersama Sushigo dan Chatime Atealier - Sushigo 01
Sushigo Sun Plaza

Kami memilih tempat duduk yang berada di dekat Sushi Train. Kami bisa melihat aneka sushi sekaligus pembuatannya dari tangan Koki.

Siang Hari Bersama Sushigo dan Chatime Atealier - Sushigo 02
Sushi Train

Soal rasa, cukup menggoda lidah. Tapi bila kamu suka pedas tersedia sambal khas Jepang, wasabi. Atau menambahkan rasa lain, bisa kamu tambahkan kecap asin yang sudah tersedia di setiap meja. Namun bila kamu kesini bukan cari rasa, melainkan mencari kenyang sangat tidak disarankan mengingat porsinya yang masih mengikuti budaya Jepang. Cocok untuk kamu yang suka menjadikannya sebagai cemilan.

Siang Hari Bersama Sushigo dan Chatime Atealier - Sushigo 03

Siang Hari Bersama Sushigo dan Chatime Atealier - Sushigo 04

Puas dengan menu Sushi dari Sushigo, kami tidak lupa dengan tempat berikutnya, Chatime Atealier yang berada di lantai LG, Sun Plaza.

Cukup berbeda tempatnya bila kita membandingkan dengan Chatime biasa yang kental warna cerah. Chatime Atealier lebih mengedepankan warna gelap yang memberi kesan mewah. Belum lagi desainnya yang berbeda dengan chatime pada umumnya, semakin menambah kesan ada perbedaan. Mungkin, supaya kita tahu fokus usaha Chatime Atealier agar tidak sama rata dengan Chatime pada umumnya.

Siang Hari Bersama Sushigo dan Chatime Atealier - Chatime 01
Chatime Atealier di Sun Plaza

Saat kami memilih tempat duduk, kami melihat menu yang disajikan. Cukup banyak minumannya tapi makanannya hanya tersedia Takoyaki. Malahan promo yang ditawarkan menyajikan Takoyaki dengan es coklat sebagai pelengkapnya. Bikin kami berpikir "sepertinya fokus Chatime Atealier ada di Takoyaki-nya agar pengunjungi lebih ingat kafe ini"

Siang Hari Bersama Sushigo dan Chatime Atealier - Chatime 02
Sorry tidak terambil foto Takoyaki-nya

Akhirnya kami pilih promo tersebut dan mencobanya. Rasanya enak tanpa penambahan saus, baik itu saus sambal maupun saus yang mereka rekomendasikan. Saudaraku juga mencobanya dan mereka menyukainya. Belum lagi minuman coklatnya yang gak terlalu manis tapi cukup kental coklatnya, cocok sama kami yang gak kuat rasa terlalu manis.

Selesai menikmati semuanya kami jalan-jalan di Sun Plaza. Untuk rasa sudah cocok di lidah namun bila melihat harganya, kami lebih pilih mencoba promonya. Sisanya kami suka mulai dari desain, lokasi hingga pelayanannya.

Terakhir, tidak bosan-bosannya mengucapkan semoga tulisan/ulasan ini bermanfaat. Sampa jumpa (⁠^⁠^⁠)

Thursday 10 March 2022

Almasqa - Perdana Mencoba Resto Timur Tengah

Almasqa - Perdana Mencoba Resto Timur Tengah

Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba yang artinya umat muslim melakukan ibadah puasa dan shalat Tawarih. Selain itu gak lupa, aneka jajanan siap menyambut bulan suci ini. Bikin saya antusias untuk mendapatkannya.

Nah untuk persiapan bulan suci ini, saya bersama saudara saya pun jalan-jalan dan ketemu kuliner Timur Tengah yang bernama "Almasqa" yang berada di jalan A.R. Hakim. Pas banget perdana saya mencoba resto Timur Tengah :D

Almasqa - Perdana Mencoba Resto Timur Tengah
Almasqa

Dari luar saya melihat pernak-pernik khas Timur Tengah dengan warna redup ala mereka. Kira-kira bagaimana dengan ruangannya?

Almasqa - Perdana Mencoba Resto Timur Tengah : Ruangan 01
Waktunya masuk

Masuk, saya lihat furnitur dan dekorasinya khas Timur Tengah. Kamu bisa lihat tone warna yang ditampilkan cenderung redup atau bisa dikatakan warna lembut. Sedangkan furnitur dan dekorasi diberi warna senada yang membuat saya merasakan tempat baru.

Almasqa - Perdana Mencoba Resto Timur Tengah : Ruangan 02
Tersedia lesehan juga

Puas melihat tempatnya, waktunya memesan. Untuk pesanan, kami memesan sesuai rekomendasi yaitu Nasi Mandhi Kambing, Cheezy Pizza Beef dan Grilled Beef Shawarma. Sedangkan minumannya Teh dingin dan Hot Karak. Berikut fotonya yang saya abadikan

Almasqa - Perdana Mencoba Resto Timur Tengah : Menu 01
Menu yang kami coba

Untuk rasa, bisa saya katakan rasa baru karena perdana saya mencoba resto timur tengah. Memang saya sempat memposting kuliner arab yang mirip kuliner timur tengah, namun itu lebih mengarah ke kafe yang menyesuaikan selera warga sekitar.

Lebih lanjut, rasa yang paling saya suka adalah Nasi Mandhi Kambing sesuai rekomendasi mereka. Saya sempat mengerutkan dahi saat melihat nasinya yang panjang-panjang dengan kacang mete yang memiliki warna mirip dengan nasinya. Tapi begitu masuk mulut, rasanya enak dan gak menganggu selera saya. Rasanya manis namun gak bikin kenyang, terus daging kambing mudah di potong dan baunya gak menyengat, ditambah acar yang siap kami nikmati bila takut makanan berlemak. Oiya, saya iseng-iseng menawarkannya ke saudara saya untuk mengetahui rasanya dan dia langsung memesan :D

Almasqa - Perdana Mencoba Resto Timur Tengah : Menu 02
Nasi Mandhi Kambing

Kami pun mencoba mencampurkannya dengan minum Hot Karak. Hasilnya tetap nikmat tapi kami gak kekenyangan. Untuk Hot karak sendiri, bila kita lihat sekilas mirip bandek namun berbeda rasanya. Rasanya ada susu, namun gak begitu kuat. Malahan rasa jahe ala bandrek tidak kami rasakan di setiap tegukan.

Almasqa - Perdana Mencoba Resto Timur Tengah : Menu 03
Hot Karak

Selesai mencoba makanan berat, sekarang giliran cemilannya, Cheezy Pizza Beef dan Grilled Beef Shawarma. Untuk tampilan, cukup mirip dengan pizza dan kebab pada umumnya. Namun soal rasa, kami menyukainya, khususnya Cheezy Pizza Beef. Rasanya ringan bercampur krispy-nya roti, bikin saya gak ingin mencampurkannya dengan saus/sambal agar rasanya tidak hilang. Oiya, ternyata shawarma memiliki nama lain kebab loh

Almasqa - Perdana Mencoba Resto Timur Tengah : Menu 04
Cheezy Pizza Beef dan Grilled Beef Shawarma

Nah kesimpulannya, saya semakin semangat menyambut bulan Ramadhan karena menikmati kuliner Timur Tengah (perdana pula lagi). Untuk ruangan sampai makanan saya puas, begitu juga saudara saya. Bikin kami ingin mampir lagi untuk mencoba menu lainnya.

Oke begitulah ulasan saya di Almasqa, semoga kamu yang mampir kesini bisa ikut merasakan nikmatnya seperti saya (^^)


Catatan
Ig : @almasqa.resto
Buka jam 10.00 - 21.00 wib
Foto menggunakan Realme 5 Pro

Tuesday 11 January 2022

Edisi Mencoba Kolaborasi dari Chatime x Cupbop

Edisi Mencoba Kolaborasi dari Chatime x Cupbop

Mencoba kolaborasi Chatime x Cupbop, sebenarnya sudah banyak orang yang mencobanya. Bahkan kalau kita searching di youtube, cukup banyak yang mengulasnya. Terus kenapa dibahas XD? Bukannya sudah ada yang mengulas?

Ya biar blog ini terisi, terus jarang-jarang saya mencoba Chatime. Jadinya muncul deh ide mengulasnya disini.

Nah biar gak lama-lama, mari kita coba

Edisi Mencoba Kolaborasi dari Chatime x Cupbop - Menu 01
Dalgonana Choco dan Dalgona Milk Tea

Edisi Mencoba Kolaborasi dari Chatime x Cupbop - Menu 02
Hotdakk Original dan Hotdakk Potato

Dari tampilannya cukup menggoda, baik itu kemasan Chatime maupun Cupbop. Kamu bisa lihat kemasannya yang cukup mudah digenggam dengan satu tangan. Terus warnanya yang gonjreng, bikin orang sekitar melihatnya. Jadinya bisa sekalian pamer deh ^_^

Untuk rasa, kami lebih suka Dalgona Milk Tea dan Hotdakk Original. Rasanya lebih cocok aja sama kami, mungkin yang Dalgonana Choco belum terbiasa dilidah kami. Sedangkan Hotdakk Potato, kami merasa tidak ada perbedaan yang signifikan dibandingkan original, cuma tambahan isi saja namun gak membuat kami merasa "WAH" saat membandingkannya dengan original.

Edisi Mencoba Kolaborasi dari Chatime x Cupbop - Menu 03

Oke begitu ulasan saya dari kolaborasi Chatime x Cupbop. Bagi kamu yang suka, cobain yuk :D

Monday 3 January 2022

Lavender The Purple - Instagramable dan Menyegarkan

Lavender The Purple - Instagramable dan Menyegarkan

Lavender The Purple, kafe yang sudah saya kunjungi namun telat menulis di blog ini. Lebih buruknya, telat sampai tahun 2022 dikarenakan kegiatan yang tiada habisnya. Untungnya sekarang mulai longgar, jadi bisa menulis kembali

Nah untuk kafe ini berlokasi di Komplek Multatuli, tepatnya Blog E 17 (depan PMCI). Tapi jika kamu masih bingung bisa menggunakan aplikasi navigasi atau DM langsung adminnya untuk bertanya lokasinya.

Lavender The Purple - Instagramable dan Menyegarkan
Lavender The Purple

Saat kami lihat dari luar tempat ini lumayan Instagramable dengan tone warna yang lembut dan menyegarkan.

Lavender The Purple - Instagramable dan Menyegarkan - Ruangan
Lumayan luas

Mulai masuk kami melihat tone warna yang sama, bedanya ada di dekorasi dan furnitur yang lembut. Bisa dikatakan tempat ini cocok untuk kaum Hawa, karena bisa menjadi pilihan untuk santai sekaligus nongkrong bersama teman dan kolega.

Sambil melihat, tidak lupa memesan. Saya pesan Spicy Chicken Spaghetti dan Ramyeon. Kalau minumannya, pesannya Lavender the Purple dan Orange Mojito. Eh, gak sampe 15 menit semua makanannya tiba jadinya saya tambah pesanan lagi, Summer Mango sambil bilang "kak, jangan cepat-cepat"

Lavender The Purple - Instagramable dan Menyegarkan - Menu 01
Ramyeon (34K) dan Spicy Chicken Spaghetti (28K)

Lavender The Purple - Instagramable dan Menyegarkan - Menu 02
Orang Mojito dan Lavender The Purple (masing-masing 28K)

Lavender The Purple - Instagramable dan Menyegarkan - Menu 03
Summer Mango, 30K

Untuk rasa sudah sesuai selera. Tapi kalau disuruh memilih, kami pilih Lavender the Purple untuk minumannya sedangkan makanannya lebih pilih Ramyeon yang topping-nya banyak. Oiya, Summer Mango-nya kami suka, tapi karena di dalam dingin jadi kami kurang merasakannya. Mungkin kalau suasana atau tempat panas seperti lantai 2-nya yang berup outdoor, lebih cocok menikmatinya.

Oke begitulah pengalaman saya di Lavender The Purple, walau telat tapi tetap sempat diulas. Bagi kamu yang ingin mencobanya bisa langsung mampir (^^)

Catatan

  • IG : @lavenderthepurple
  • Buka jam 11.00 - 21.00 wib
  • Foto menggunakan Realme 5 Pro

Wednesday 22 December 2021

Nostalgia Menikmati Jajanan Lokal dari Toko Banyumas

Nostalgia Menikmati Jajanan Lokal dari Toko Banyumas

Nostalgia jajanan di kota Medan bisa dikatakan banyak, kamu bisa mencarinya mulai dari pinggiran hingga pusat kota walau sudah banyak terlupakan seperti getuk, kue bika, kue sus, molen, martabak, pukis, bikang dan masih banyak lagi. Padahal, jajanan lokal ini bisa dikembangkan dengan inovasi melalui rasa atau kreatifitas lewat bentuk dan dekorasinya.

Lepas dari itu, saya ingin bernostalgia kembali dan ingin mencobanya. Beruntung di pusat kota masih ada yang menjual jajanan lokal seolah tak lekang oleh jaman, namanya Banyumas.

Nostalgia Menikmati Jajanan Lokal dari Toko Banyumas
Jajanan kue Banyumas di Thamrin Plaza

Toko jajanan ini berada di Thamrin Plaza, kota Medan. Lokasinya langsung pintu masuk, tapi bila kamu yang bingung, kamu tinggal mencium aromanya dan langsung tiba di lokasi. Saking mudah ditemukan, plaza ini lebih sering diingat karena toko Banyumas.

Nah untuk jajanan lokal bisa dikatakan banyak, mulai dari pukis, bikang, molen, kue corong hingga martabak. Berikut foto jajanan lokal

Nostalgia Menikmati Jajanan Lokal dari Toko Banyumas - Kue
Berbagai jenis kue

Sambil melihat dan menikmati aromanya, tak lupa memesan. Untuk pesanan, hampir semua jenis kue dari Banyumas kecuali martabak. Rasanya masih sama seperti dulu, tetap manis dan enak.

Nostalgia Menikmati Jajanan Lokal dari Toko Banyumas - Pesanan
Ini dia

Oke begitu nostalgia saya bersama jajanan lokal dari toko Banyumas. Kalau suka jajanan lokal dan lagi di medan, bisa mampir ke tempat ini (^^)


Catatan

  • Harga Rp 4.000 ++
  • Lokasi Thamrin Plaza Medan
  • Foto menggunakan smartphone Realme 5 Pro

Friday 19 November 2021

Bakso Lapangan Tembak Senayan di Medan

Bakso Lapangan Tembak Senayan di Medan

Apa kamu pernah makan bakso di Mall atau Plaza? Kalau belum yuk kita ulas pengalaman saya mencoba Bakso Lapangan Tembak Senayan di Medan.

Sebelumnya, saya mau mengucapkan maaf karena lama tidak menulis atau update di blog ini dikarenakan ada kegiatan lain yang membuat blog ini sempat tertinggal. Namun begitu ada waktu luang, saya sempatkan menuangkannya di blog ini sesuai minat dan kebutuhan pembaca. Jadi pembaca tidak bingung pembahasan dan tema blog ini.

Nah balik ke topik, Bakso Lapangan Tembak Senayan sudah ada di Medan, tepatnya di Plaza Medan Fair (Transmart Carrefour). Plaza ini sudah lama ada di Medan, jadi jangan heran aneka kuliner dan fashion bisa ditemukan, Begitu juga dengan rentang harganya yang sesuai kebutuhan masyarakat.

Bakso ini berada di lantai 2 dengan kata-kata bakso berwarna merah. Kita juga bisa melihat dari kejauhan ruangannya karena di desain ala outdoor. Untuk fotonya kamu bisa lihat di bawah ini

Bakso Lapangan Tembak Senayan - Ruangan
Ruangan Bakso Lapangan Tembak Senayan di Medan

Sembari melihat dari kejauhan, saya masuk ke dalam dan pegawai menyambut saya. Untuk tempat duduknya bebas pilih, mau lesehan atau tidak. Saya pilih tempat duduk biasa.

Bakso Lapangan Tembak Senayan di Medan - Menu 01
Coba rekomendasi

Untuk menu-nya saya mencoba menu rekomendasi mereka, Bakso Malang. Dari tampilannya, kita bisa lihat isi bakso malang, ada risol, tahu bakso, mie, pangsit dan gak lupa bakso dengan daging sapi. Tampilannya yang menjanjikan bikin saya penasaran untuk mencobanya.

Bakso Lapangan Tembak Senayan di Medan - Menu 02
Bakso Malang

Tiba Bakso Malang, ternyata tampilannya mirip dengan fotonya. Kita bisa lihat isiannya seperti mie, tahu bakso, pangsit, irisan daging dan bakso sapi. Kuahnya tidak terlalu gelap yang bikin saya bisa melihat isi dalamnya.

Untuk rasa saya suka, malahan ini perdana saya mencoba Bakso Malang. Saya bisa menikmati berbagai isi di dalamnya. Bagusnya lagi, tambah saus dan kecap tetap terasa nikmatnya. Namun saya pribadi lebih suka rasa originalnya yang sudah maknyus di lidah.

Mungkin yang jadi kekurangan ada di lokasi. Soalnya jarang saya temukan usaha/kuliner bakso di Mall/Plaza yang bikin saya merasa asing saat melihat usaha ini ada di Plaza. Sisanya, saya suka mulai dari dekorasi hingga baksonya.

Nah begitulah pengalaman saya di Bakso Lapangan Tembak Senayan di Medan. Bagi kamu yang suka bakso, tempat ini bisa jadi pilihan

Catatan:

  • Lokasi di Plaza Medan Fair, Lt. 2
  • Harga 35K
  • IG : @baksolapangantembakmedan
  • Foto menggunakan Realme 5 Pro

Saturday 14 August 2021

All You Can Eat di Simhae Medan

All You Can Eat di Simhae Medan

Terakhir kali menikmati All You Can Eat ala Korea saat saya bersama teman mampir di Pochajjang. Kalau gak salah sudah setahun saya mengulasnya dengan kesan positif, baik itu makanan, ruangan hingga pelayanannya. Wow lama banget

Untuk kamu yang penasaran dengan Pochajjang: https://blogridsal.blogspot.com/2020/01/edisi-mencoba-pochajjang-di-kota-medan.html

Kali ini saya ingin menikmatinya kembali di tempat berbeda. Yup berbeda, biar semakin menambah pengalaman rasa dan kuliner di blog ini. Jadi gak mulu-mulu satu tempat aja.

Tuk tempatnya, saudara saya menyarankan Simhae di jalan Perpustakaan, Kec. Medan Petisah karena lokasinya di kota biar sekalian jalan-jalan (betul juga ide-nya, nice). Tapi kalau kamu mau cabang lainnya, kamu bisa mampir di jalan Ringroad.

All You Can Eat di Simhae Medan
Simhae di jalan Perpustakaan

Kesan pertama saat melihat Simhae, "Hmm, mirip foodcourt/pujasera". Ruangannya diracik open space (ruangan terbuka) dengan sedikit hiasan. Bagusnya konsep ini, asap dan udara gak mengumpul yang bikin pengunjung tidak merasa pengap. Keuntungan lainnya, asap khas Simhae menyerbak keluar yang siap menggoda pengendara motor seperti saya, hehehe

Sambil melihat, pastinya gak lupa memesan. Tuk pesanan, kami pesan all you can eat versi standar dengan harga Rp 99.900,- atau 100 ribu kembaliannya 100 perak. Namun jika kamu suka versi premium, kamu bisa mendapatkannya dengan harga 120 ribuan. Jadi tinggal pilih selera

Simhae Medan - Makanan versi standar
All you can eat versi standar

Nah pesanan bisa diambil sendiri karena akan di dibakar/grill kita sendiri yang membuat kita bisa menentukan kualitas dagingnya, apakah mau kering atau tidak, bebas sesuai selera. Menariknya versi standar yang kami coba, tidak hanya pilih daging aja, kami bisa memilih ikan, ayam, nasi dan gak lupa sayur. Oiya tuk minumannya tersedia teh manis, andai disediakan teh pahit pasti bisa makan lebih banyak, hehehe XD

Tuk rasa, kami cukup suka karena memasaknya sesuai selera kami. Mungkin yang menjadi kekurangan ada di kuah/sausnya yang kurang berasa. Untungnya masih ada kuah yang sesuai selera kami yaitu kuah Gochujang. Rasa pedasnya menyatu saat kami campur ke nasi, begitu juga saat mencobanya bersama ayam dan ikan. Tapi untuk kuah lainnya kurang cocok di lidah kami.

Kesimpulannya, bisa dikatakan Simhae menyajikan menu all you can eat sesuai selera kami. Desain ala Korea gak menganggu lidah lokal kami saat menikmatinya. Begitu juga waktu yang disediakan sekitar 90 menit bisa kami sesuaikan. Sisanya tinggal kuah/sausnya aja yang kurang menurut kami.

Oke begitulah pengalaman saya mencoba Simhae di kota Medan. Bagi kamu yang mencobanya, disarankan bertanya dulu, agar mendapatkan informasi terkini tentang Simhae. Sampai jumpa~

Catatan

  • Lokasi di jalan Perpustakaan, Medan
  • Harga bisa berubah sewaktu-waktu dan belum termasuk pajak
  • Jika tidak habis, akan dikenakan denda 50ribu/100gr
  • Foto dan video menggunakan Realme 5 Pro

Wednesday 11 August 2021

Sate Domba SEI Agul - Perdana Mencoba Sate Maranggi

Sate Domba SEI Agul - Perdana Mencoba Sate Maranggi

Halo apa kabar? Saya harap kamu sehat selalu. Nah kali ini saya mau cerita pengalaman saya menikmati Sate Domba SEI Agul. Dengar namanya kamu pasti tahu kalau sate yang saya coba menggunakan daging domba sebagai andalannya. Tapi bagaimana rasanya? Biar gak berlama-lama, yuk kita ulas bersama-sama.

Sate Domba SEI Agul berada di jalan T. Amir Hamzah, Medan. Lokasinya cukup strategis mengingat banyak yang menggunakan jalan ini terutama pekerja. Namun kondisi sekarang telah sunyi yang bikin sang pemilik memanfaatkan internet sebagai tempat berjualannya.

Lepas dari itu, tempat ini masih terbuka yang membuat saya bisa mampir dengan catatan mengikuti protokol kesehatan. Jadi bagi kamu yang suka sunyi bisa memanfaatkan momen ini.

Tuk pesanan, saya mencoba Sate Maranggi dengan Teh Pahit. Alasannya, saya belum pernah coba Sate Maranggi yang setahu saya sate ini banyak ditemukan di pulau Jawa. Sedangkan Teh pahit menjadi pilihan tuk jaga-jaga tekanan darah naik.

Sate Domba SEI Agul - Sate Maranggi
Sate Maranggi

Akhirnya tiba yang ditunggu-tunggu, Sate Maranggi. Tampilannya cukup sederhana dengan siraman kecap, terus sate-nya terlihat dipanggang tanpa bumbu yang membuatnya terlihat segar. Bikin saya berpikir "apa bumbu-nya dari awal sudah menyatu atau lewat saus kecap yang disajikan?"

"Mikir melulu, mending coba" Begitulah dipikiran saya. Saat mencobanya, bumbunya gak terlalu kuat yang membuat saya bisa merasakan daging domba. Dagingnya lembut, bau tidak amis dan rasanya empuk bikin saya ingin mencobanya kembali tapi saya batalkan mengingat harganya belum ramah dikantong. Semoga aja ada dana lebih, jadi bisa mampir lagi deh

Sate Domba SEI Agul - Teh Pahit
Teh Pahit (Teh Tawar)

Oiya tuk teh-nya segar-segar aja, mau dinikmati bersama sate atau tidak tetap segar. 

Nah mungkin segitu aja dulu pengalaman saya mencoba Sate Domba SEI Agul. Semoga kamu yang membaca postingan ini ikut mencobanya (^^)



Catatan
Lokasi di jalan T. Amir Hamzah
Harga Sate Maranggi Rp 50.000
Tersedia di aplikasi Gofood dan Grabfood
Foto dan video menggunakan Realme 5 Pro