Thursday 28 February 2019

KOI The Thamrin Plaza: Pengalaman Pertama Menikmati KOI The Indonesia di Kota Medan

KOI The Thamrin Plaza: Pengalaman Pertama Menikmati KOI The Indonesia di Kota Medan

KOI The, saat saudaraku mengucapkannya, aku langsung kepikiran ikan Koi. Serius kata-kata itu masih terbayang di benakku dengan siluetnya ikan Koi sambil menikmati pelet ikannya. Saudaraku pun kembali mengulang kata tersebut dengan mengatakan, "Yuk kita ke KOI The di Thamrin Plaza"

Tunggu ini apa maksudnya?

Serius (lagi) aku semakin kepo dengar kata itu. Soalnya, gak ada di Thamrin Plaza jualan ikan untuk hobi dan ternak, kecuali emang mau makan ikan.

Sibuk diriku memikirkan kata 'KOI The', akhirnya aku menyerah. Aku pun langsung bertanya tentang KOI The kepada saudaraku yang ternyata jualan minuman (Owala, itu rupanya). Okelah karena sudah tahu maksud saudaraku, aku pun setuju pergi kesana.

KOI The Thamrin Plaza: Pengalaman Pertama Menikmati KOI The Indonesia di Kota Medan
KOI The di Thamrin Plaza

Singkat cerita sampailah kami di lokasi. Saat kami melihat outlet-nya, pegawai KOI The siap menyambut kami dengan ramah. Kami pun langsung memesan minuman yang kami inginkan. Sambil memesan minuman, kami bertanya tentang outlet ini kepada pegawainya yang ternyata telah buka 3 bulan. Wow masih baru.

Sambil bercakap-cakap dengan pegawainya, kami melihat suasana outlet yang cukup adem. Nah bagi kamu yang penasaran, ini dia fotonya

KOI The Thamrin Plaza: Pengalaman Pertama Menikmati KOI The Indonesia di Kota Medan - Suasana santai
Masih bisa santai karena sunyi

KOI The Thamrin Plaza: Pengalaman Pertama Menikmati KOI The Indonesia di Kota Medan - Proses pembuatan
Melihat proses pembuatan minumannya

Selesai bercakap-cakap dengan pegawainya, pesanan kami telah siap. Kami pun mengambil pesanan dan mencari tempat duduk. Untuk tempat duduknya, kamu bisa pilih sofa dan bangku sesuai seleramu. Oiya untuk ruangan santainya bisa kamu lihat foto ini

KOI The Thamrin Plaza: Pengalaman Pertama Menikmati KOI The Indonesia di Kota Medan - Ruangan KOI The di Thamrin Plaza
Suasana ruangannya yang cukup adem

Kalau kita melihat ruangannya, terlihat seperti ruangan kafe pada umumnya dengan berwarna redup. Untuk susunan bangku dan mejanya, tiada masalah karena selama kami duduk kami tetap merasa nyaman.

KOI The Thamrin Plaza: Pengalaman Pertama Menikmati KOI The Indonesia di Kota Medan - Minuman
Brown Sugar Milk Tea dan Matcha Latte dengan topping Golden Bubble

Setelah memilih tempat duduk, kami pun mencoba pesanan kami. Untuk pesananku, Brown Sugar Milk Tea dengan topping Golden Bubble. Sedangkan saudaraku, memesan Matcha Latte dengan topping Golden Sugar. Untuk tampilannya bisa kamu lihat pada foto di atas.

Nah untuk rasa, aku cukup menyukainya. Tapi aku tidak bisa menjelaskannya secara detail karena masih sedikit pengetahuanku tentang minuman kekinian. Walaupun begitu tetap saja kusuka karena bisa menikmatinya sampai habis. Aku juga sempat mencoba minuman Matcha punya saudaraku yang rasanya tidak kalah dari pesananku karena memiliki sensasi pahit teh hijau. Jadi puas deh menikmati minumannya

KOI The Thamrin Plaza: Pengalaman Pertama Menikmati KOI The Indonesia di Kota Medan - Bonus Tumblr
Ada bonus Tumblr-nya

Puas menikmati suasana dan minuman dari KOI The, tidak disangka kami diberi Tumblr. Jadi semakin puas deh menikmati KOI The di Thamrin Plaza, sudah bisa menikmati suasana dan minumannya, dapat bonusnya lagi.

Nah begitulah pengalaman pertamaku menikmati KOI The di Thamrin Plaza. Berawal tidak tahu apa-apa tentang outlet ini hingga diberi bonus.

Akhir kata, semoga kamu yang mencoba KOI The di Thamrin Plaza mendapatkan pengalaman yang menarik.


Catatan
Lokasi di Thamrin Plaza lt 2
Harga mulai Rp 20.000
Instagram: @koitheindonesia

Wednesday 27 February 2019

Mie Balap Udang Besar-Besar : Ada Udang Tiger

Mie Balap Udang Besar-Besar : Ada Udang Tiger

Cerita pagi, biasanya menceritakan aktifitas kita selama pagi hari seperti bangun tidur, pergi kerja, buka usaha, menulis dan masih banyak lagi. Untuk cerita pagi tidak melulu soal aktifitas saja, bisa juga kejadian yang jarang kita alami yang membuat pagi hari semakin berwarna.

Nah untuk cerita pagiku tiada yang bisa kuceritakan karena terbilang biasa-biasa saja. Tapi itu hanya awalnya saja, sampai akhirnya saudara mengajakku mencoba mie balap di jalan Mandala. Aku pun setuju dengan catatan mencari orang lain terlebih dahulu agar ada yang menjaga toko.

Akhirnya pergilah kami ke jalan Mandala. Oiya nama tempatnya adalah Mie Balap Udang Besar-Besar yang disingkat menjadi Mie Balap UBB. Untuk rasa, aku belum pernah mencobanya yang membuatku ingin tahu rasanya.

Mie Balap Udang Besar-Besar : Ada Udang Tiger
Tampilan Mie Balap Udang Besar-Besar

Sampailah kami di lokasi. Untuk tampilan dan suasananya bisa kamu pada foto di atas yang suasana masih sunyi. Maklum karena jam kerja membuat mie balap ini terlihat sunyi, tapi sisi positifnya kami tidak perlu menunggu lama pesanan kami tiba. Sambil melihat tampilan dan suasananya kami pun memesan mie balap.

Mie Balap Udang Besar-Besar : Ada Udang Tiger - Proses memasak
Bakso ikannya menggoda

Sibuk menunggu pesanan tiba, kami melihat proses memasaknya. Untuk prosesnya, rasanya tiada perbedaan yang signifikan dengan mie balap yang lain. Palingan yang terlihat berbeda, hanya bumbu dan urutan masaknya saja. Walaupun begitu kami tetap memperhatikannya karena aroma masaknya yang menggoda seperti bakso ikan yang berada pada foto di atas. Aromanya sedap.

Mie Balap Udang Besar-Besar : Ada Udang Tiger - Mie balap
Mie Balap Seafood

Sambil melihat proses memasaknya, pesanan kami siap. Untuk pesanan, kami memesan mie balap seafood. Saat kami melihatnya, ada hal yang menarik perhatian kami yaitu Udang-nya yang cukup besar. Kami pun sempat bertanya-tanya ini jenis udang apa karena ukurannya yang cukup besar daripada udang pada umumnya saat kami memburu mie balap di tempat lain. Kami pun bertanya kepada penjualnya yang ternyata Udang yang mereka masak adalah Udang Tiger. Wow, lumayan banget bisa menikmati Udang Tiger di pagi hari.

Setelah kami tahu tentang Udang tersebut, giliran menikmatinya. Untuk rasa, kupikir seperti rasa pada umumnya karena menggunakan minyak dari seafood seperti cumi, udang dan bakso ikan. Tapi untuk Udang-nya cukup berbeda karena ukurannya cukup besar. Rasa Udangnya lumayan berasa saat kucoba. Aku juga mencobanya mencampurkannya dengan mie balap dan bakso ikan yang semakin kaya rasa. Akhirnya puas deh menikmati Mie Balap UBB.

Akhirnya selesailah aku dan saudaraku menikmati Mie Balap Udang Besar-Besar. Kami pun mengucapkan terimakasih telah memberitahu kami tentang Udang tersebut yang membuat rasa penasaran tidak menjadi-jadi.

Nah setelah menikmati Mie Balap Udang Besar-Besar, kami pun pulang dengan membawa pesanan orang rumah yang menjaga toko.

Demikianlah cerita pagiku, semoga kamu juga punya cerita pagi yang menyenangkan. Sekian


Catatan:
Lokasi di jalan Mandala
Harga Rp 16.000
Buka mulai jam 07.00 sampai habis

Tuesday 26 February 2019

Pengalamanku Menjadi Penulis di Situs Puncak Bukit

Pengalamanku Menjadi Penulis di Situs Puncak Bukit

Pengalamanku Menjadi Penulis di Situs Puncak Bukit

Sebelum terbiasa menulis, diriku sering mengikuti kegiatan komunitas di kota Medan. Selain mengikuti komunitas, aku juga sering membaca tulisan teman kampusku agar semakin semangat menulis. Untuk tulisan teman kampus, kebanyakan mereka menulis di koran alias surat kabar dengan topik lumayan banyak seperti lingkungan, agama, puisi, hingga opini. Nah selain menulis koran ternyata mereka menulis juga di tempat lain, yaitu situs Puncak Bukit.

Sebelum aku tahu tentang situs ini, mereka mengajakku untuk mencobanya terutama menulis tentang game beserta tips-nya. Cukup menarik dan sempat kulihat situsnya yang ternyata lumayan banyak yang dibahas seperti komputer, jaringan, burung kicau, rumah dan masih banyak lagi. Namun diriku gak mencobanya langsung karena terkendala waktu. Walaupun begitu tetap kuusahakan untuk mencobanya.

Akhirnya begitu ada waktu kosong, aku langsung mencobanya. Untuk tampilannya seperti ini.

Pengalamanku Menjadi Penulis di Situs Puncak Bukit - Tampilan
Tampilan situs Puncakbukit.net

Saat aku melihat tampilannya, situs ini mirip pada blog pada umumnya. Kamu bisa melihat Halaman situs ini yang berisi informasi yang kita butuhkan seperti tentang, lisensi, kriteria tulisan, format tulisan dan lainnya yang semuanya bisa kamu lihat langsung pada situsnya.

Selain halamannya yang jadi perhatian, kriteria dan format tulisan ikut menjadi perhatianku. Alasannya karena menulis di situs tentu punya ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda dibandingkan situs lain seperti Jalan Tikus yang mengedepankan tutorial dan tips teknologi atau IDN Times yang lebih membahas generasi milenial.

Pengalamanku Menjadi Penulis di Situs Puncak Bukit - Kriteria dan format tulisan
Kriteria (kiri) dan format tulisan (kanan)

Untuk menulis di Puncak Bukit lebih mengedepankan semangat menulis, kamu bisa melihat kriteria dan format tulisannya yang cukup formal tidak seperti situs lain yang penulisannya cukup ramah dan gaya bahasa jaman sekarang. Walaupun begitu situs ini menjadi poin plus karena bahasa formalnya bisa kita sesuaikan bila ingin menulis di media cetak seperti koran.

Pengalamanku Menjadi Penulis di Situs Puncak Bukit - Antrian
Topik menulis

Nah untuk jenis tulisan yang diinginkan Puncak Bukit, kamu bisa melihatnya di bagian Antrian. Cukup banyak topik yang bisa kamu lihat mulai dari olahraga sampai umum. Untuk menulisnya, kamu bisa memulainya sesuai yang kamu suka seperti olahraga, kamu bisa memulainya dengan membahas sepak bola atau bulutangkis. Untukku sendiri, aku mulai menulis disini dengan topik games.

Pengalamanku Menjadi Penulis di Situs Puncak Bukit - Topik games
Topik permainan (games)

Setelah mulai terbiasa dengan topik games, diriku mencoba topik lainnya seperti rumah dan komputer. Nah bagi kamu yang ingin mencoba mengisi tulisan disini, ini versi syarat mudahnya

Cara Mengirim Tulisan dan Tips-nya


Untuk pengiriman tulisan cukup mudah, kamu hanya perlu menyiapkan tulisanmu seusai kriteria dan format yang diingikan Puncak Bukit. Untuk pengirimannya, kamu tinggal melihat halaman bagian Tentang Kami yang berisi alamat email sekaligus admin situs Puncak Bukit (Tina Gusty). Untuk tampilan pengirimannya, kira-kira seperti ini

Pengalamanku Menjadi Penulis di Situs Puncak Bukit - Kirim tulisan
Cara mengirim tulisan

Lalu setelah mengirim tulisan, ada beberapa tips yang bisa kamu coba. Untuk bisa diterima tulisanmu di Puncak Bukit, kamu harus menulis yang belum pernah di bahas alias belum keduluan sama yang lain. Contoh bila kamu menulis bulutangkis di bagian topik olahraga, kamu wajib duluan menulisnya daripada orang lain karena bila orang lain sudah lebih dulu menulisnya, tulisanmu akan ditolak. Solusinya cari yang berhubungan agar tulisanmu tetap diminati situs ini.

Nah bagaimana sekarang, apa kamu tertarik menulis disini? Bagi kamu tertarik, kamu bisa mencobanya karena bila tulisanmu terbit ada benefit yang bisa kamu dapatkan seperti tulisanmu akan dibayar.

Akhir kata, semoga kamu yang ingin menulis semakin semangat dengan menulis tips dan idemu melalui situs ini. Sekian


Sumber gambar:
Canva.com
Puncakbukit.net
Jagatgames.com

Friday 22 February 2019

Raden'S Crispy Steak and Spicy Chicken: Bisa Nongkrong Sambil Nostalgia

Raden'S Crispy Steak and Spicy Chicken: Bisa Nongkrong Sambil Nostalgia

Raden'S Crispy Steak and Spicy Chicken, mungkin sudah banyak yang tahu tempat ini karena lokasinya cukup dekat dari Sun Plaza, kota Medan. Selain itu banyak juga yang mengatakan menu yang disajikan lumayan terjangkau yang membuat kami ingin mencobanya. Akhirnya kami pun langsung menuju lokasinya.

Oiya, kami disini adalah keluarga

Nah biar gak pegal mengucapi Raden'S Crispy Steak and Spicy Chicken terus-menerus, mari kita singkat menjadi Raden'S Steak.

Raden'S Crispy Steak and Spicy Chicken: Bisa Nongkrong Sambil Nostalgia

Saat kami sampai di Raden'S Steak, terlihat tampilan seperti ruko pada umumnya. Untuk tempat parkirnya juga seperti tempat makan umumnya berada di dekat Raden'S Steak. Semuanya bisa kamu lihat pada foto di atas.

Setelah melihat bagian luarnya, waktunya masuk ke dalam. Untuk ruangannya terdapat dua lantai yang masing-masing memiliki kelebihannya tersendiri seperti lantai 1 (satu) yang menyediakan AC (air conditioner) yang membuat suasana semakin adem. Sedangkan lantai 2 (dua) memiliki ruangan bebas rokok yang bikin perokok bisa menikmati Raden'S Steak.

Raden'S Crispy Steak and Spicy Chicken: Bisa Nongkrong Sambil Nostalgia - Lantai 1
Lantai 1

Sibuk menceritakan kelebihan ruangannya, waktunya menceritakan suasananya. Untuk suasana lantai 1, kamu bisa mendapatkan ruangan ber-AC. Selain bisa adem, kamu juga bisa melihat ruangannya penuh dengan warna coklat atau warna kayu beserta lampu kuning-nya yang bikin suasana semakin hangat. Jadinya bisa mendapatkan suasana hangat dan ber-AC deh

Raden'S Crispy Steak and Spicy Chicken: Bisa Nongkrong Sambil Nostalgia - Lantai 2
Lantai 2

Sedangkan lantai 2 seperti yang kuceritakan sebelumnya, lebih mengutamakan perokok. Walaupun begitu, kita bisa juga menikmati ruangan lantai 2 karena sudah tersedia banyak jendela yang bikin asap rokok keluar dari ruangan. Bagusnya lagi, disediakan kipas angin yang membuat suasana adem tetap terjaga.

Oiya ngomoning suasana lantai 2, ruangan ini memiliki dinding berbentuk papan tulis yang berisi pelajaran yang pernah kita pelajari seperti matematika, fisika, bahasa inggris dan lainnya. Untuk suasana lainnya juga tidak kalah menarik seperti bangku dan meja sekolah yang dimodifikasi menjadi ruangan yang bikin nostalgia. Tapi sayang, diriku tak bisa mengabadikan momen tersebut mengingat smartphone-ku tidak memiliki kemampuan mengambil foto low-light.

Untuk tempat duduk, kami memilih tempat duduk di ruangan lantai 2. Alasan kami memilih lantai 2 karena masih terbilang sunyi saat kami datang. Sambil melihat ruangan dengan menikmati suasananya, kami pun memesan menu yang kami inginkan. Setelah itu, kami kembali menikmati ruangannya.

Raden'S Crispy Steak and Spicy Chicken: Bisa Nongkrong Sambil Nostalgia - Steak
Steak Sapi Crispy Saos BBQ

Menunggu cukup lama, akhirnya pesanan kami tiba. Pesanan kami yaitu Steak Sapi Crispy Saos BBQ, Kwetiau Goreng Seafood, Mie Hotplate Seafood Saos Pedas dan Nasi Goreng Hotplate Sapi. Untuk gambarnya bisa kamu lihat foto di atas untuk Steak Sapi Crispy Saos BBQ, sedangkan yang lain berada di bagian bawah

Raden'S Crispy Steak and Spicy Chicken: Bisa Nongkrong Sambil Nostalgia - Kwetiau
Kwetiau Goreng Seafood

Raden'S Crispy Steak and Spicy Chicken: Bisa Nongkrong Sambil Nostalgia - Mie Hotplate
Mie Hotplate Seafood Saos Pedas

Raden'S Crispy Steak and Spicy Chicken: Bisa Nongkrong Sambil Nostalgia - Nasi Goreng
Nasi Goreng Hotplate Sapi

Lalu bagaimana rasanya?

Untuk rasa, aku hanya mencoba Nasi Goreng Hotplate Sapi. Alasannya karena semua pesanannya punya orang yang berbeda, jadi tidak bisa mencicipinya. Untuk rasa nasi goreng Raden's Steak, aku cukup menyukainya karena ada rasa asin bercampur kriyuknya pangsit. Sisanya saat menikmati nasi goreng, bisa menikmati daging sapi-nya yang semakin menambah selera. Jadinya gak sia-sia deh pesan nasi goreng.

Nah begitulah ceritaku menikmati Raden'S Crispy Steak an Spicy Chicken. Bagi kamu yang ingin mencobanya disarankan pilih lantai 2 karena ada meja dan bangku pelajar yang membuat kita merasakan nostalgia selama pendidikan.

Akhir kata, semoga artikel ini menjadi referensimu


Catatan:
Harga mulai Rp 20.000
Lokasi di jalan Taruma
Instagram: @radenssteak

Thursday 21 February 2019

Bakso Binaria: Akhirnya Bisa Mencobanya Kembali

Bakso Binaria: Akhirnya Bisa Mencobanya Kembali

Semula tiada rencana kami mengunjungi Bakso Binaria, malahan aku dan saudaraku tidak ada kepikiran untuk menikmati bakso pada hari tersebut. Tapi karena hal sepele, kami berakhir menikmati bakso.

Bakso Binaria: Akhirnya Bisa Mencobanya Kembali

Singkat cerita sampailah kami di Bakso Binaria. Untuk lokasinya berada di jalan Sutomo, tepatnya berdekatan dengan UIN-SU, kampus Pascasarjana. Tampilannya mengingatkanku mencoba Bakso Binaria saat pindah kesini yang sebelumnya berada di Lapangan Merdeka (Lapmer).

Mengingat pengalaman mencoba pertama kali kesini. Aku pun memesan menu yang sama yaitu Mie Bakso, sedangkan saudaraku memesan Bakso kosong. Lalu untuk minumannya, kami memesan air putih.

Setelah memesan, kami melihat suasana Bakso Binaria sedikit yang berubah. Walaupun begitu kami tidak ada masalah karena tujuan kami hanya menikmati bakso-nya saja.

Bakso Binaria: Akhirnya Bisa Mencobanya Kembali - Bakso kosong
Bakso kosong, 20 K

Tidak perlu menunggu lama pesanan kami tiba. Untuk pesanan yang tiba terlebih dahulu adalah Bakso kosong punya saudaraku. Untuk rasa, aku tidak mencobanya karena kupikir rasanya akan sama dengan pesananku. Akhirnya punya saudaraku gak dicoba deh

Bakso Binaria: Akhirnya Bisa Mencobanya Kembali - Mie Bakso
Mie Bakso, 20 K

Nah akhirnya tibalah pesananku, Mie Bakso. Untuk tampilannya bisa kamu lihat pada foto diatas yang sudah tersedia mie kuning dan mie putih, tidak lupa juga taburan daun bawang dan bawang goreng yang semakin menambah selera.

Setelah melihat tampilannya, sekarang rasanya. Untuk rasanya, aku cukup menyukai kuah kaldu-nya yang ternyata kaldu ayam. Saat kuahnya kunikmati bersama bakso cukup nikmat dan semakin nikmat saat bercampur dengan mie. Untuk baksonya juga diriku cukup menyukainya, begitu juga dengan saudaraku asal micin-nya (penyedap rasa) agak dikurangi sedikit agar kami gak sering minum air putih. Sisanya kami bisa menikmatinya hingga pesanan kami habis.

Nah begitulah cerita singkatku bisa mengunjung Bakso Binaria. Semoga kamu yang mencobanya, mendapatkan kesan dan cerita yang menarik. Sekian~


Catatan
Lokasi di jalan Sutomo No. 51
Harga Rp 20.000 (bakso besar) Rp 10.000 (bakso kecil)
Buka mulai jam 11.00 wib

Monday 18 February 2019

Pengalaman dan Tantangan Bekerja di Big Bad Wolf Medan

Pengalaman dan Tantangan Bekerja di Big Bad Wolf Medan

Big Bad Wolf (BBW), mungkin sudah banyak yang tahu tentang pameran buku ini yang memberikan diskon besar-besaran dan buku yang lumayan komplit (iya lumayan aja, tidak sampai wow). Untungnya lagi banyak buku yang berasal dari luar negeri yang membuat kita tidak perlu capek mencarinya di internet. Jadi banyak deh yang penasaran dengan pameran buku ini, begitu juga dengan diriku.

Nah penasaran dengan pamerannya, tentu saja aku mencarinya di internet dan media sosial agar tahu kapan waktunya memborong buku di pameran tersebut. Sambil mencarinya di dunia maya, saudaraku menemukan adanya lowongan kerja (rekrutmen) menjadi kru BBW selama 10 hari di Lanud Soewondo, kota Medan.

Berarti kamu dan saudaramu ikut dong?

Rencana awalnya memang seperti itu, namun karena waktu kuliah saudaraku lumayan padat terpaksa dibatalkannya untuk mendaftar kru di BBW. Sedangkan diriku ogah-ogahan mengikuti rekrutmen tersebut, walaupun ujung-ujungnya ikut juga karena penasaran dengan kegiatan BBW dibalik layar. Nah dari sinilah alur pendaftaran BBW ku mulai.

Pengalaman dan Tantangan Bekerja di Big Bad Wolf Medan

Awal Mula Mendaftar

Sebelumnya sudah kukatakan kalau diriku mengikuti BBW dalam keadaan ogah-ogahan. Alasannya bukan karena saudaraku tidak bisa ikut melainkan sudah ada pekerjaan yang membuatku bisa bekerja dibalik layar seperti menulis blog (Narablog). Namun semua itu sirna karena rekrutmen BBW di Medan menyediakan 3 shift yang membuatku bisa menyesuaikan waktu sambil menulis blog. Untuk shift-nya terbagi tiga yaitu pagi, siang dan malam dengan rentang kerja masing-masing selama 8 jam.

Akhirnya kuputuskan shift yang sesuai dengan waktuku yaitu malam hari. Aku pun langsung melakukan pendaftaran rekrutmen BBW. Untuk persyaratannya, seingatku seperti ini persyaratannya:

  • Pas foto 4x6
  • Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), asli dengan tanda tangan dan stempel
  • Surat Keterangan Mahasiswa (bagi yang sedang kuliah), asli dengan tanda tangan dan stempel
  • Fotokopi ijazah (bagi yang sudah lulus), telah dilegalisir
  • Surat Keterangan Domisili (dikeluarkan oleh RT/RW), asli dengan tanda tangan dan stempel
  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi Kartu Keluarga
  • Fotokopi buku tabungan (halaman utama dengan menunjukkan nomor rekening dan nama pemilik rekening)

Oiya, untuk pendaftarannya bisa mendaftar dari website atau langsung menuju lokasi rekrutmen. Untuk lokasinya terbagi 3 tempat yang masing-masing sesuai jadwal seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU di Mikie Wijaya Hall (tanggal 17 Oktober), UMA I di Aula UMA I (tanggal 18 oktober) dan UNIMED di VIP Room (tanggal 19 Oktober). Jadi bisa disesuaikan dengan waktunya

Untuk tahapan seleksinya, langsung wawancara tanpa ujian tertulis.

Pengalaman Mengikuti Seleksi

Lokasi mengikuti seleksi seperti yang dibahas sebelumnya, terbagi 3 tempat dengan waktu yang berbeda juga. Untuk tempatku, kupilih lokasi USU di Mikie Wijaya Hall. Alasanku memilih USU karena pada tanggal tersebut waktuku kosong, sedangkan tanggal yang lain sudah terisi janji. Jadinya, langsung ke lokasi deh

Pengalaman dan Tantangan Bekerja di Big Bad Wolf Medan - Menuju tempat seleksi
Pindah lokasi

Saat sampai di lokasi, entah kenapa lokasinya berpindah tempat. Setelah bertanya kepada satpam, ternyata ruangan Mikie kedatangan dosen dari pulau Jawa. Akhirnya aku langsung menuju lokasi sambil bertanya kepada mahasiswa USU lokasi pendaftaran kru BBW.

Sampai di lokasi yang sebenarnya, Aula FEB-USU. Ternyata ada pemilihan mahasiswa yang bila kuperhatikan semacam pemilihan Dewan Mahasiswa (DEMA), soalnya mading di kampus tersebut lagi membahas pemilihan mahasiswa. Aku pun bertanya kembali dengan mahasiswa USU tentang pendaftaran kru Big Bad Wolf. Ternyata berada di belakang pemilihan mahasiswa (Huufftt... capeknya nyari lokasi seleksi doang)

Setelah betul-betul mencari tempat seleksi dengan bertanya kepada mahasiswa disana, akhirnya masuklah diriku ke tempat seleksi. Sebelum masuk, kita harus menyerahkan berkas kepada panitia seleksi agar bisa ikut interview.

Untuk seleksinya kita langsung interview berdasarkan urutan datang lebih cepat. Sedangkan interview-nya sangat disarankan bahasa inggris. Adapun alasan mengapa harus bisa bahasa inggris karena akan ada beberapa orang yang bekerja di BBW menggunakan bahasa inggris. Tapi bila tidak bisa atau sulit mengucapkannya, bisa menggunakan bahasa indonesia.

Nah untuk pertanyaan yang diajukan seperti pada umumnya yaitu pengenalan & asal-usul kita, pemilihan bidang pekerjaan, shift & alasannya, serta kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Semua itu bisa kamu jawab dengan santai agar yang meng-interview jadi tahu apa yang kamu katakan (tidak sepertiku yang terlalu gugup, jadinya terkesan kaku).

Untuk lebih lengkapnya seputarnya Interview, ada disini (Interview di Big Bad Wolf)

Setelah mengikuti interview, semua peserta akan diberi arahan mengenai BBW, mulai dari bidang pekerjaan yang diambil, anggota BBW dari luar negeri, jadwal pameran dibuka dan masih banyak lagi. Semua mereka informasikan kecuali siapa saja yang lulus, karena sebelum tahap pameran (sales day) akan ada yang namanya processing. Pada tahap tersebut, akan disesuaikan dengan kemampuan dan minat kita sehingga saat sales day berlangsung, para kru bisa mengerjakan tugasnya sesuai kemampuannya.

Oiya, untuk tahap processing akan berlangsung selama 5-7 hari yang berisi kegiatan para kru dalam menyesuaikan kemampuannya.

Tahap Processing dan Sales Day

Processing

Menunggu pengumuman ke tahap processing terbilang cepat, sekitar 2 hari (20 Oktober). Dalam pengumuman tersebut, cukup melengkapi persyaratan tambahan yaitu kontrak kerja selama processing. Dalam kontrak tersebut, kontrakku berisi shift malam yang mulai bekerja pada jam 22.00 - 07.00 wib sedangkan bidang perkerjaan masih disesuaikan agar terbiasa dalam persiapan Sales Day.

Setelah mengisi kontrak, tinggal menunggu kontrak pada tanggal 22 Oktober.

Dalam sesi ini, banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan mulai dari menyusun meja, menentukan buku sesuai kode-nya hingga perlengkapan lainnya seperti pulpen, hakter, pallet jack dan masih banyak lagi. Pokoknya di tahap processing ini banyak hal yang bisa kita lakukan sehingga kita tahu apa yang biasanya dikerjakan kru BBW.

Tapi dalam tahap ini memiliki kendalanya juga, salah satunya masalahnya adalah shift. Alasanku memilih shift malam karena dengan mengambil shift ini, diriku bisa menulis blog pada pagi hari setelah itu istirahat pada siang hari. Kenyataan berkata lain, shift malam ternyata masih sulit untukku karena masih terbiasa tidur pada malam hari yang membuatku bekerja di shift malam cukup berat. Walaupun begitu teman satu processing menyarankanku untuk minum susu agar tubuhku tetap terjaga (terima kasih bang).

Pengalaman dan Tantangan Bekerja di Big Bad Wolf Medan - Melihat mentari
Sisi lain shift malam

Selain kekurangan tadi, kita diberikan suasana malam yang sejuk sekaligus menyambut mentari. Biasanya untuk menikmati mentari bisa melihat sekitar jam 05.30 - 06.00 wib. Pemandangan yang bisa dilihat tidak hanya mentari saja, kita bisa juga melihat angkatan udara berlatih dengan catatan tugas kita harus siap terlebih dahulu. Bahkan bila tugas dan pekerjaan selesai, bisa istirahat bersama teman.

Pengalaman dan Tantangan Bekerja di Big Bad Wolf Medan - Processing
Pekerjaan selesai, bisa istirahat

Untuk tahap processing berlangsung sampai 27 Oktober. Begitu tahap ini selesai, berlanjut ke tahap Sales Day. Nah dalam melanjutkan tahap ini disebutkan siapa saja yang lulus yang ternyata hampir semua lulus. Jadinya bisa satu tim kembali.

Pengalaman dan Tantangan Bekerja di Big Bad Wolf Medan - Tim processing
Tim processing shift malam

Sales Day

Setelah tahap processing selesai, tahap sales day siap menyambut. Untuk menyambutnya, pihak panitia memberitahu para kru BBW untuk melengkapi kontrak baru dengan edisi sales day agar mudah dikategorikan. Aku pun memaklumi dengan melengkapi kontrak baru, begitu juga dengan kru lainnya.

Oiya, Penyerahan kontrak baru dimulai 01 November sekaligus mulai bekerja pada tanggal tersebut juga. Alasannya, karena di tanggal 01 November ada undangan VIP seperti wartawan, selebgram hingga blogger. Temanku yang blogger juga datang namun sayang aku tidak bisa menyapanya karena kesibukan dalam bekerja.

Nah di tahap sales day, kontrak baru sudah disesuaikan dengan kemampuan dan minat kru BBW. Untukku memilih bagian Top-Up yang intinya menyalurkan buku dari gudang ke display sekaligus mengamankan buku gudang dari godaan cuaca yang kelewat sadis seperti hujan tidak menentu, menjaganya dari embun pagi agar tidak berair dan masih banyak lagi.

Itu cerita sakitnya, tapi bila cuaca bagus bagian Top-up punya waktu yang cukup banyak untuk mengerjakan tugasnya, bahkan bisa juga membantu yang lain seperti mengisi display, pengecekan buku dan lainnya. Pokoknya aman deh kalau cuaca bagus

Untuk tulisan lainnya seputar BBW, ada disini (5 Penghasilan Tambahan Saat Mengikuti BBW)

Untuk sales day berlangsung 02 - 12 November setelah undangan VIP. Untuk kegiatan sales day, yang kuisi sebagai Top-up dan bila selesai akan membantu yang lain atau mencari pekerjaan yang lain agar tidak mengantuk dan bisa mempelajari berbagai hal.

Untuk hal baru yang kupelajari selama sales day, aku sempat dipindahkan tempat ke bagian Usher. Bagian ini melayani pelanggan yang ingin membeli buku dan memberikan berbagai informasi kepada pelanggan seperti tempat pembayaran, jenis pembayaran, lokasi buku yang diinginkan hingga ramah kepada pelanggan. Untuk bagian ini, cukup berat untukku karena belum terbiasa berjumpa dengan orang lain. Tapi akhirnya mulai terbiasa juga.

Selesai bagian sales day, waktunya merapikan display. Untuk perapian dilakukan semua kru agar pekerjaan ringan dan cepat selesai.

Pengalaman dan Tantangan Bekerja di Big Bad Wolf Medan - Melihat mentari saat sales day
Masih sales day, tetap bisa menikmati mentari asal pekerjaan sudah selesai

Pengalaman dan Tantangan Bekerja di Big Bad Wolf Medan - Shift 3 malam
Full shift 3 (malam)

Pengalaman dan Tantangan Bekerja di Big Bad Wolf Medan - Muka semangat
Tetap ceria walau shift malam

Selesai semua kegiatan, kami pun berfoto ria dan mengucapkan terima kasih kepada panitia, begitu juga panitia kepada kami.

Nah begitulah pengalaman dan tantanganku bekerja di Big Bad Wolf Medan. Walau banyak tantangan shift malam tetap bisa diatasi. Akhir kata, semoga pengalaman ini membuatmu semangat.


Catatan
Pengalaman berlangsung selama 2018
Lokasi di Lanud Soewondo, kota Medan
Tantangan berat shift malam adalah mengantuk, untuk mengatasinya sering mencari pekerjaan
Hal unik disana berjumpa dengan panitia dari luar Indonesia, salah satunya dari Thailand. Orangnya terlalu ramah, jadi mau gak mau terpaksa bicara bahasa inggris

Saturday 16 February 2019

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru

Mencoba hal baru, bukan hal asing bagi kita. Bahkan banyak orang yang menceritakan pengalaman barunya melalui berbagai media seperti diari ala nostalgia, melalui media sosial, blogger dan masih banyak lagi. Untuk pengalaman baru juga bervariasi, mulai dari hasil eksperiman & observasi, perjalanan, hingga mengikuti tantangan. Semua itu bisa kita cerita kepada teman, keluarga hingga orang yang baru dikenal agar kita tahu kesan yang mereka berikan.

Lalu hal baru apa yang akan kamu coba?

Hal baru yang kucoba tentu saja makanan dengan sedikit tantangan. Tantangannya adalah mengabadikan kuliner dan tempatnya dengan menggunakan smartphone. Untuk smartphone yang digunakan, smartphone dari entry-level, bukan smartphone high-end apalagi smartphone bekas flagship. Lalu tempat yang akan kucoba adalah Sate Padang Triadi. Seperti apa rasa sate dan hasil foto-nya? Yuk simak terus artikel ini

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru

Untuk cerita mencoba Sate Padang Triadi, aku pergi bersama saudaraku pada malam. Sungguh apes rasanya pergi pada malam hari karena banyak yang mengatakan smartphone entry-level sulit menghasilkan foto yang baik di kondisi malam hari. Walaupun begitu, tetap saja aku mengunjunginya karena penasaran dengan sate tersebut.

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru - Berbagai sate
Berbagai tusuk sate

Akhirnya masuklah kami ke dalam Sate Padang Triadi. Kami pun langsung memesan sate-nya yang ternyata tersedia kuah padang dan kuah kacang. Untuk kuah padang sering di pesan orang karena memiliki rasa pedas, sedangkan kuah kacang memiliki rasa manis. Jadi bisa pilih kuahnya.

Selain kuahnya, sate tusuknya perlu diperhatikan yang ternyata menyediakan sate seafood. Untuk sate seafood-nya, tersedia sate tusuk cumi, siput, udang, scallops dan masih banyak lagi. Semuanya bisa kamu lihat pada foto di atas.

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru - Ruangan
Ruangan dan suasananya

Setelah memesan, kami mencari tempat duduk. Tempat duduk tentu saja kami mencari tempat yang cahaya cukup mengambil foto makanan. Setelah menemukan tempat duduk yang cocok, kami pun menikmati suasana ruangannya.

Sambil menunggu aku melanjutkan tantangan menggunakan smartphone. Tantangan ini mengambil foto di dalam ruangan dengan smartphone. Untuk hasilnya terbilang baik walaupun ada noise. Tapi tetap saja bisa memberikan keterangan tempat dan suasananya di dalam ruangan pada malam hari yang membuat smartphone entry-level cukup bisa diandalkan (asal ada cahaya yang cukup). Untuk hasil foto-nya bisa kamu lihat pada gambar di atas.

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru - Sate
Sate dengan kuah padang

Sibuk mengabadikan ruangannya dengan smartphone entry-level, pesanan kami telah tiba, yakni Sate. Untuk foto-nya bisa dibilang kurang baik, karena cukup banyak noise bertebaran yang membuat hasil foto kurang detail. Namun untuk mengakali noise bertebaran tersebut bisa mencobanya dengan mengambil foto-nya secara dekat sehingga noise berkurang. Jadi pakai smarphone entry- level tetap pede deh

Nah setelah sibuk membahas hasil fotonya, sekarang rasanya. Untuk sate yang kucoba terdiri dari sate daging sapi dan seafood. Untuk isian tiap tusuknya berisi babat, daging sapi, usus, kulit, cumi, udang, siput, dan scallops. Oiya, tiap sate terdiri dari 9 tusuk sate, sedangkan tanpa lontong jadi 10 tusuk sate.

Untuk rasanya, saat kuah sate bercampur dengan daging sapi, babat dan usus. Rasanya cukup nikmat yang membuat kita ingin mencobanya kembali. Namun yang bikin diriku penasaran adalah daging seafood-nya karena jarang diriku bisa menikmati seafood dalam olahan sate. Untuk rasa seafood-nya tidak kalah dari daging sapi terutama udang, rasa manisnya udang bisa berbaur dengan kuah sate padang, membuat diriku bisa menikmati pedasnya kuah sate dan manisnya udang secara bersamaan. Untuk seafood lainnya juga lumayan kecuali siput karena diriku jarang menikmati siput.

Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru - Aneka sate
Sate babat dan sate seafood

Lalu bagaimana kesimpulannya?
Untuk sate dan tempatnya, tidak masalah pada diriku karena cukup nikmat sate-nya. Apalagi bisa menikmati sate seafood yang ternyata tidak kalah dengan sate sapi maupun ayam dalam soal rasa dan porsinya. Jadi tetap nendang.

Lalu untuk tantangan memfoto dengan smartphone entry-level. Bisa dibilang tertinggal jauh dari seri smartphone high-end, apalagi kamera DSLR jelas semakin tertinggal. Kamu bisa melihat noise yang cukup banyak. Walaupun begitu, kita bisa mengakalinya dengan mencari tempat yang penuh cahaya seperti siang hari yang membuat kualitas foto smartphone entry-level semakin baik. Kamu bisa juga menggunakan gaya (style) lain yang membuat foto semakin dinamis sehingga smartphone kelas entry-level tetap menarik.

Nah begitulah ceritaku mencoba tantangan baru melalui Sate Padang Triadi. Bagi kamu yang ingin mencobanya bisa mencobanya di malam dan disarankan menggunakan smarpthone yang lebih baik bila kamu ingin mengabadikannya pada malam hari.

Oke sekian dulu semoga artikel Sate Padang Triadi: Mencoba Tantangan Baru memberikanmu manfaat.


Catatan
Lokasi berada di jalan G. B. Joshua, kota Medan
Buka mulai jam 15.00 - 22.00 wib
Harga mulai Rp 2.500 / tusuk untuk daging, sedangkan seafood mulai Rp 3.500 / tusuk
instagram: @satepadangtriadi
Foto menggunakan smartphone Nubia M2 Play tanpa melakukan pengeditan kecuali resize
Foto dilakukan pada mode auto dan non-HDR

Tuesday 12 February 2019

Cafe Ayam Bakar Sakinah: Lirikan yang Berkesan

Cafe Ayam Bakar Sakinah: Lirikan yang Berkesan

Seharusnya ini tidak terjadi, namun mata berkata lain. Ya berkata lain karena terlirik sebuah tempat yang berbentuk kafe. Aku pun hanya melirik saja sampai saudaraku mengajak untuk kesana. Akhirnya aku pergi kesana bersama saudaraku yang ternyata nama tempat itu Cafe Ayam Bakar Sakinah. Seperti apa isinya? Mari kita lihat

Cafe Ayam Bakar Sakinah: Iseng-Iseng yang Berkesan

Tempatnya seperti pada tempat umumnya yang terbilang sederhana yang membuatku tidak banyak bercerita tentang tempat ini. Walaupun begitu, aku tetap penasaran karena terus meliriknya. Mungkin mata ini terus melirik karena rasa penasaran seperti apa ayam bakarnya.

Loh kenapa? Bukannya ayam bakar itu makanan biasa?

Iya memang benar ayam bakar termasuk makanan biasa yang bisa kita temukan di rumah makan. Namun tetap saja tidak seramai ayam penyet dan ayam geprek. Apalagi saat malam tiba, berbagai kafe dan outlet mulai menjajakan mereka yang membuat mataku cukup penat melihatnya.

Beruntung saudaraku mengajakku kesini yang membuat lirikanku tidak sia-sia. Aku pun langsung memesan ayam bakar tanpa tambahan apapun karena penasaran dengan rasa aslinya. Saudaraku juga memesan yang sama karena ingin tahu rasanya. Setelah memesan kami kembali mengisi waktu dengan ponsel.

Cafe Ayam Bakar Sakinah: Iseng-Iseng yang Berkesan - Ayam bakar
Ayam bakar ala Ayam Bakar Sakinah

Setelah menunggu, akhirnya pesanan kami tiba, ayam bakar. Untuk tampilannya bisa kamu lihat seperti gosong pada permukaan kulitnya. Saatku melihatnya, sempat pesimis karena langsung terbayang rasanya. Tapi karena ku percaya dengan lirikan mataku, aku yakin rasanya pasti menggoda. Aku pun langsung mencobanya yang ternyata rasa gosong-nya tidak ada, malahan rasa pedas yang kurasakan.

Untuk bagian kulit yang sempat kukira gosong ternyata hanya bumbu-nya saja, sementara kulitnya masih baik-baik saja yang membuatku bisa menikmatinya.

Lalu disediakan juga sambal celup yang terdiri dari sambal ijo dan sambal pedas-manis. Untuk sambalnya, aku mencoba sambal pedas-manis karena ayam bakar-nya sudah disajikan pedas terlebih dahulu. Rasa sambalnya lumayan menggoda karena rasa pedasnya berbaur dengan rasa manis yang membuatku tertagih untuk menikmatinya. Jadi minum air semakin nikmat deh

Nah begitu ceritaku menikmati Cafe Ayam Bakar Sakinah. Berawal dari lirikan hingga mencobanya. Bagi kamu yang mencobanya, disarankan memilih tempat duduk jauh dari tempat memasak ayam bakar karena asapnya cukup banyak yang menggangu pernapasan dan penglihatan kita.

Akhir kata semoga cerita Cafe Ayam Bakar Sakinah: Lirikan yang Berkesan, bisa membuatmu berkesan.


Catatan:
Lokasi berada di jalan Letda Sujono
Harga Rp 17.000 (sama nasi)

Monday 11 February 2019

M-Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi

M-Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi

M Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi

Jalan-jalan sekitar Multatuli, banyak hal yang bisa kita temukan seperti tempat karaoke, hotel, sekolah hingga kafe. Untuk kafe, sering terlihatku kafe M-AVENUE yang bentuk bangunannya luas dan dekorasi yang mencolok daripada bangunan sekitarnya. Dengan rasa penasaran, aku pun kesana bersama saudaraku, tepatnya di akhir bulan Desember.

M Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi - Dekorasi
Dekorasi Natal

Saat kami sampai di lokasi, terlihat dekorasinya lagi suasana Natal. Kami pun sempat berpikir mengenai kehalalannya. Tapi karena sudah terlanjur jauh-jauh datang ke lokasi, kami pun beranikan diri masuk kedalamnya.

M Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi - Ruangan 01
Warna ruangan didominasi warna kayu

Setelah masuk terlihat ruangannya yang penuh warna kayu, begitu juga furnitur yang berwarna kayu dengan dibarengi warna hitam dan hijau. Kami pun cukup merasa 'WOW' melihat ruangannya yang lumayan bagus. Kamu bisa melihat dinding di motif seolah-olah berbentuk kubik yang berhamburan, begitu juga dengan ruangan lainnya.

M Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi - Ruangan 02
Ruangan sebelahnya juga tidak kalah menarik
Nah untuk ruangan lainnya tidak kalah menarik dari ruangan sebelumnya. Kamu bisa melihatnya seperti pada gambar di atas yang dinding ruangannya berbeda dinding sebelumnya. Dekorasinya juga disesuaikan dengan tanggal merah yang membuat pengunjung bisa merasakan dan tahu tentang tanggal merah tersebut seperti tanggal merahnya Natal.

M Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi - Rekomendasi
Rekomendasi dari M-AVENUE

Sibuk melihat ruangannya, tidak sadar kami harus mencari tempat duduk. Kami pun langsung mencari tempat duduk yang dekat dinding berbentuk kubik sambil melihat menu yang lagi mereka rekomendasikan, NASI MAMAK KU.

Kami pun langsung duduk dan melakukan pemesanan. Untuk pesanan, sesuai dengan rekomendasi mereka, yaitu NASI MAMAK KU dengan tambahan menu lainnya. Sambil menunggu pesanan kami tiba, kami mengisi waktu kami dengan memandang ruangan M-AVENUE dan cerita untuk melepas bosan.

M Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi - Nasi Mamak Ku
Nasi Mamak Ku

Menunggu cukup lama, akhirnya pesana kami. Salah satu yang duluan tiba adalah Nasi Mamak Ku. Saat kami ingin mencobanya, teringat kami awal pikiran kami saat melihat dekorasi Natal, yaitu tentang kehalalannya. Kami pun langsung mencari informasi melalui browsing yang ternyata M-AVENUE termasuk halal. Kami lega jadinya saat membacanya.

Setelah tahu tentang kehalalannya, kami jadi berani untuk mencobanya. Untuk Nasi Mamak Ku ala M-AVENUE cukup nikmat dengan bulatan-bulatan nasi yang imut. Untuk lauknya juga banyak seperti ayam goreng, udang sambal, telur, sayur dan sambal teri. Jadi lahap deh

Kata saudaraku udang sambalnya lumayan rasanya

M Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi - Crispy Chicken Wings
Crispy Chicken Wings

Menu selanjutnya yang tiba adalah Crispy Chicken Wings. Untuk rasanya tidak perlu dipertanyakan lagi karena kami termasuk penggemar ayam. Rasanya tetap menggoda apalagi ditambahkan sambal, semakin menambah selera.

M Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi - Jus wortel
Jus wortel

Lalu selanjut yang tiba, Jus wortel. Entah kenapa saudaraku memesan minuman ini, mungkin biar aku ingat dan mengikuti pola sehat. Untuk rasa aku tidak mencobanya.

M Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi - Mie Kangkung Belacan
Mie Kangkung Belacan

Menu yang datang berikutnya, Mie Kankung Belacan. Untuk olahan Kangkung, aku masih sering menikmatinya saat berkuah. Untuk rasanya, cukup nikmat saat bercampur dengan mie. Aku juga mencobanya makannya dengan acar yang ternyata semakin nikmat.

Oiya, kerupuknya lumayan karena tidak banyak mengandung minyak

M Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi - Pisang goreng coklat keju
Pisang goreng coklat keju

Setelah Mie Kangkung Belacan, menu selanjutnya yang tiba adalah Pisang goreng coklat keju. Untuk rasa, kami menebak rasanya sama pada umumnya. Kami pun mencobanya, ternyata keju-nya cukup banyak yang membuat pisang goreng ini semakin berlemak. Membuat kami jadi selera untuk menikmatinya.

M Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi - Caramel latte
Caramel Latte

Sekarang pesanan terakhir, Caramel Latte versi dingin. Untuk rasa, cukup terasa manisnya. Tapi begitu ku aduk, rasa manis mulai menyusut karena rasa kopi mulai mendominasi. Membuatku bisa merasakan pahitnya secara perlahan-lahan.

M Avenue Cafe & Resto: Tidak Sekedar Dekorasi - Semua menu
Semua menu yang kami coba

Akhirnya puas kami menikmati sajian dari M-AVENUE. Sudah bisa menikmati suasana dan ruangannya, tahu juga tentang kehalalannya. Nah bagi kamu yang ingin mencoba M-AVENUE disarankan pada siang hari karena pada jam tersebut masih terbilang sunyi yang membuatmu bisa menikmati suasana dan sajian ala mereka.


Catatan
Lokasi di jalan Multatuli
Tersedia lantai 2
Harga mulai Rp 20.000
Instagram: @m.avenue