Monday 31 December 2018

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga

Mencari tempat makan dengan suasana keluarga, mungkin bukanlah hal sulit karena telah banyak restoran yang menyajikan tempat makan dengan suasana keluarga. Bahkan mencari kafe dengan suasana keluarga cukup mudah ditemukan seperti kafe yang telah kami kunjungi, D'Raja Coffee.

Mungkin sudah banyak yang tahu tentang D'Raja Coffee karena aku juga telah membahasnya saat mengikuti acara Blogger Medan. Namun D'Raja Coffee yang akan aku bahas sedikit berbeda karena kafe ini telah membuka cabang barunya di jalan Gatot Subroto dengan fokus mengedepankan suasana keluarga.

Nah untuk perjalanan kami kesana, kami mendatanginya saat malam hari karena di siang hari kami masih sibuk dengan tugas masing-masing. Walaupun begitu kami sudah sepakat malam harinya akan menuju kafe ini.

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga

Akhirnya berangkatlah kami dan tiba di lokasi. Saat sampai di lokasinya, kami melihat bangunannya. Bangunannya lumayan besar dan yang paling menarik perhatianku adalah kacanya yang langsung tembus ke dalam ruangannya, jadi bisa melihat berbagai tingkah laku dan canda-tawa pelanggan D'Raja Coffee.

"Lalu bagaimana dengan ruangannya?"

Oke, oke, kami akan kesana setelah memarkirkan kendaraan kami. Saat kami memarkirkan kendaraan, kami melihat ruangan outdoor-nya yang cukup nyaman. Lalu dibagian outdoor juga kami melihat ada tempat kamar mandi dan musholla, jadi bagi umat Islam bisa menjalankan ibadah shalat.

Setelah kami memarkirkannya, waktunya masuk. Saat masuk ke dalam, suasananya cukup adem dengan suhu AC yang membuatku tidak kedinginan. Untuk ruangannya terbilang luas, kamu bisa melihat ruangannya bisa ditempati lebih 10 orang. Walaupun begitu ruangannya tetap luas, jadi tidak perlu rebutan tempat duduk. Nah bagi kamu yang penasaran, ini foto ruangannya

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Ruang Outdoor
Ruang outdoor kafe D'raja Coffee di Gatot Subroto

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Ruang Indoor
Indoor-nya lumayan luas, jadi bisa untuk keluarga

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Melihat Barista meracik kopi
Melihat Barista meracik kopi

Sibuk melihat ruangan, tidak sadar kami belum memilih tempat duduk. Beruntunganya pegawai D'Raja Coffee memilih kami tempat duduk, jadi tidak perlu sibuk memilih lagi.

Sambil duduk, pegawai memberikan kami buku menu. Kami langsung memesan menu yang kami inginkan. Setelah memesan kami kembali menikmati suasana D'raja Coffee.

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Nasi Bebek Betutu
Nasi Bebek Betutu, 45K

Sambil menikmati suasana, akhirnya pesanan kami tiba. Pesanan yang terlebih dulu tiba adalah pesananku, Nasi bebek betutu. Hal yang paling menarik saat aku melihat menu ini adalah daging bebeknya mudah dikupas. Bahkan sempat juga aku menggoyangkan bebeknya yang ternyata daging nyabisa lepas, mirip di akun kuliner yang sering ku lihat.

Untuk rasa, aku cukup menyukainya karena tidak di dominasi rasa pedas. Aku juga bisa merasakan rasa lainya seperti rempah-rempahnya dan yang paling penting adalah rasa bebeknya yang membuatku menjadi tahu rasa bebek betutu.

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Nasi Bebek Crispy
Nasi Bebek Crispy, 45K

Sekarang menu yang tiba adalah menu temanku, Nasi bebek crispy. Untuk rasa tidak banyak yang bisa kuceritakan karena temanku cukup menyukainya. Tapi sempat juga merasakan bebeknya yang ternyata tidak kalah sama bebek betutu.

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Kopi dengan French Press
Kopi dengan French Press (lupa harganya)

Nah sekarang giliran menu minumannya. Kami memesan Kopi dengan French Press. Untuk rasa, kami masih tahu rasa asam saja sedangkan tingkat keasaman dan aroma kami masih awam. Walaupun begitu, kopi ini bisa kami habiskan karena rasanya masih cocok di lidah kami.

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Kopi Susu
Kopi Susu Panas, 18K

Selanjutnya minuman yang kami pesan adalah Kopi susu. Alasan kami memesan ini adalah karena kami belum tahu rasa kopi yang sebenarnya, jadi kami memesan kopi susu. Untuk rasa, rasa kopinya masih dominan dibanding susunya.

D'Raja Coffee Gatot Subroto kota Medan: Cabang Baru dengan Suasana Keluarga - Hot Chocolate Latte
Hot Chocolate Latte, 25K

Nah setelah puas menikmati menu yang kami pesan. Kami juga sempat melihat pesanan lain yaitu Hot Chocolate Latte. Kami juga melihat cara Barista membuat latte-nya yang ternyata cukup sulit menyajikannya.

Akhirnya kami bisa menikmati kafe D'Raja Coffee yang baru di Jalan Gatot Subroto. Sudah bisa menikmati menu makanannya, bisa juga menikmati kopi ala D'Raja Coffee. Nah bagi kamu yang penasaran bisa mencobanya


Catatan:
Lokasi jalan Gatot Subroto, Sei Kambing, Medan
Tersedia parkir dan musholla
Instagram: @drajacoffeeid

Saturday 29 December 2018

Rumah Makan K'idahh: Menikmati Makanan Khas Sibolga

Rumah Makan K'idahh: Menikmati Makanan Khas Sibolga

"Yuk pergi makan kita!"

Saat aku mendengar ajakan saudaraku, entah mengapa aku meresponnya dengan penuh semangat. Padahal cuacanya masih panas banget yang membuat badanku cepat gerah. Mungkin karena efek belum makan siang kali, hehe

Walaupun begitu, aku sempat bertanya kepada saudaraku tempat makan yang akan kami tuju. Saudaraku sempat berpkir dan mencarinya di akun media sosial yang membahas kuliner. Wal hasil, dia menemukannya dan menyarankan mencoba kuliner khas Sibolga.

Aku langsung mengiyakannya dan saudaraku ikut bersiap-siap menuju lokasi. Tidak lupa juga saudaraku mengaktifkan fitur navigasi dari smartphone-nya menuju tempat makan khas Sibolga, agar kami tidak tersesat.

Sesampai disana, ku lihat tempatnya cukup adem karena rumah makan ini berada di ruko. Untuk lokasinya, bila diperhatikan baik-baik cukup strategis karena berada tepat di depan masjid, jadi mudah menandainya. Oiya, nama rumah makan ini adalah Rumah Makan K'idahh. Lokasinya berada di jalan Sei Batang Hari No. 114, seberang Masjid Al-Ihsan.

Tanpa berlama-lama kami masuk ke dalam dan memesan makanan yang kami inginkan.

"Loh tunggu, kok enggak di foto ruangan dan tampilan Rumah Makan K'idahh-nya? Bukannya di foto?

Kamu betul, kalau aku biasanya mengambil foto ruangan dan tampilannya. Tapi karena terburu-buru karena panas, jadinya lupa foto Rumah Makan K'idahh. Tapi tenang saja, menu yang kami pesan tidak lupa kami foto.

Untuk pesanan yang kami pesan adalah Ikan Panggang Geleng, Udang Sambal, dan Sayur Ubi Tumbuk beserta nasi. Untuk minumannya, kami pesan air mineral.

Sambil menunggu pesanan tiba, kami istirahat sejenak setelah melewati cuaca yang cukup panas. Setelah itu baru suasana pikiran kembali segar yang membuat kami bisa menikmati suasana rumah makan khas Sibolga ini.

Rumah Makan K'idahh: Menikmati Makanan Khas Sibolga - Udang Sambal
Udang Sambal

Akhirnya pesanan kami tiba. Pesanan yang tiba terlebih dahulu adalah Udang Sambal. Untuk rasa, saudaraku cukup menyukainya terutama sambalnya. Aku pun sempat mencobanya yang ternyata rasa sambalnya lumayan enak. Rasa sambalnya bercampur dengan udang yang membuatku tidak perlu menikmati udangnya. Walaupun begitu sempat juga aku mengambil udangnya dengan penuh usaha dari saudaraku. Untungnya dia mau, jadi bisa coba udang-nya deh.

Rumah Makan K'idahh: Menikmati Makanan Khas Sibolga - Ikan Panggang Geleng dan Ubi Tumbuk
Ikan Panggang Geleng dan Sayur Ubi Tumbuk

Nah menu selanjutnya yang tiba adalah Ikan Panggang Geleng dan Sayur Ubi Tumbuk. Untuk Ikan Panggang Geleng, sempat berpikir ikan goreng seperti biasanya. Namun setelah dipotong ternyata berbeda, isian daging ikannya telah dicampur dengan kentang yang membuat rasanya berbeda. Uniknya lagi, ikan panggang ini disajikan tanpa tulang yang membuat kita lebih mudah melahap ikan. Jadi dapat 2 rasa deh, satu daging ikan satunya lagi rasa kentang.

Lalu untuk Ubi Tumbuknya, rasanya seperti pada umumnya. Kok begitu? Karena aku cukup sering makan nasi dengan ubi tumbuk, jadi cukup kenal sama rasanya. Paling bila disuruh menjelaskan rasanya, lebih nikmat campur nasi dan lauk menggunakan sayur ini, aroma dan rasanya semakin menggoda. Nah bagi kamu yang belum mencoba sayur ini, bisa mencobanya.

Rumah Makan K'idahh: Menikmati Makanan Khas Sibolga - Semua menu yang di pesan
Semua menu yang kami pesan

Akhirnya, selesailah perjalananku mencoba kuliner khas Sibolga. Tidak sia-sia perjalanan menuju tempat makan ini yang membuatku menjadi tahu kuliner nusantara. Oiya bagi kamu yang penasaran dengan rumah makan ini, bisa juga melihatnya melalui video singkat ini.


Nah bagi kamu yang lagi singgah di kota Medan, bisa mencoba Rumah Makan K'idahh untuk menikamti kuliner khas Sibolga. Akhir kata, selamat mencoba


Catatan:
Lokasi jalan Sei Batang Hari No. 114 seberang Masjid Al-Ihsan
Buka mulai jam 10.00 - 21.00 wib
Harga mulai Rp 12.000

Thursday 27 December 2018

Yes 248 Kompleks MMTC Medan: Akhirnya Si Kuning - Biru Muncul di MMTC

Yes 248 Kompleks MMTC Medan: Akhirnya Si Kuning - Biru Muncul di MMTC

Dulu sering aku jalan-jalan ke kompleks MMTC untuk mengatasi jalanan macet. Pemandangan yang ku lihat selalu bangunan kosong plus lapangannya nan hijau. Wajar karena masih masa pembangunan, jadi terlihat sunyi. Sekarang sudah banyak yang berubah, banyak bangunan kosong telah ditempati. Bahkan aktifitas disana cukup banyak, mulai dari pagi hingga malam tetap ada, salah satu yang mengisi aktifitas itu adalah Yes 248.

"Apa kamu tahu yes 248?"

Nah bagi kamu yang belum tahu, yes 248 bisa dibilang mirip supermarket yang ada di kota Medan, seperti Indomaret, 7-Eleven dan Alfamart. Sedangkan perbedaannya, mungkin terlihat pada strategi penjualannya. (kalau kurang tahu, bisa coba browsing)

Untukku saat melihat yes 248 hadir di kompleks MMTC merupakan suatu keberuntungan. Loh mengapa begitu? karena kita bisa mencicipi berbagai jajanan dan menikmati menu-nya langsung disana. Lalu yang paling utama, tidak perlu pergi jauh lagi ke pusat kota untuk menikmatinya. Jadinya tidak kena macet deh

Yes248 Kompleks MMTC Medan: Akhirnya Si Kuning - Biru Muncul di MMTC

Nah saat aku mencoba kesana, ku lihat yes 248 telah buka. Aku pun langsung masuk ke dalam dan melihat isinya. Ternyata isinya sedikit berbeda dengan cabang yes 248 lainnya di kota medan seperti bagian rak jualan, menu hingga dekorasinya. Semuanya bisa kamu lihat melalui foto ini

Yes248 Kompleks MMTC Medan: Akhirnya Si Kuning - Biru Muncul di MMTC - Bagian Ruangan 01
Bagian memesan menu yang diinginkan

Yes248 Kompleks MMTC Medan: Akhirnya Si Kuning - Biru Muncul di MMTC - Bagian Ruangan 02
Budayakan antri

Yes248 Kompleks MMTC Medan: Akhirnya Si Kuning - Biru Muncul di MMTC - Bagian Ruangan 03
Tempat duduk untuk menikmati pesanan

Yes248 Kompleks MMTC Medan: Akhirnya Si Kuning - Biru Muncul di MMTC - Bagian Ruangan 04
Bagian ruangan bebas r**ok

Sambil melihat suasana yes 248 di kompleks MMTC, tidak lupa juga memesan. Untuk yang ku pesan adalah Mie Ramen dan Es krim rasa kopi.

Yes248 Kompleks MMTC Medan: Akhirnya Si Kuning - Biru Muncul di MMTC - Es krim
Es krim yes248 di kompleks MMTC

Tidak perlu menunggu lama pesananku telah tiba, yaitu Mie Ramen dan Es krim. Sayang Mie Ramen tidak sempat terfoto karena keburu lapar, jadinya langsung dinikmati deh. Untungnya sempat foto es krim, jadi bisa cerita sedikit tentang es krim ini.

Untuk rasa sempat bingung, karena serasa makan es krim rasa lain, bukan rasa kopi. Tidak tahu apa memang salah ngasih rasa atau terlanjur makan mie ramen yang membuat rasa es krim-nya menjadi beda. Walaupun begitu tetap saja dilahap karena suka menu yang dingin.

Akhirnya puas menikmati menu yang ada di yes 248 kompleks MMTC. Bagi kamu yang ingin kesini bisa ajak kawan agar suasana semakin meriah. Akhir kata, semoga kamu bisa mengunjugi yes 248 cabang kompleks MMTC


Catatan:
Lokasi kompleks MMTC di jalan kenangan baru, Percut Sei Tuan
Instagram: @yes.248

Tuesday 25 December 2018

Waroeng Kebab Krakatau: Menikmati Kuliner ala Turki

Waroeng Kebab Krakatau: Menikmati Kuliner ala Turki

Apa yang membuat Turki menarik untuk dikunjungi? Tentu saja banyak, mulai dari bangunan, pesona alam dan masih banyak lagi. Nah untukku yang membuat ingin mengunjungi Turki terbilang banyak, terutama sejarah dan kulinernya. Untuk sejarah, sering kita melihat sejarahnya melalui buku seperti arsitektur bangunan, pola kehidupan masyarakat sampai tanggapan pendatang saat mengijakkan kaki di Turki. Lalu untuk kulinernya juga tidak kalah menarik, karena berkat sejarahnya yang panjang membuat aneka kulinernya beragam, salah satunya Kebab.

Namun sampai sekarang belum kesampaian kesana, baik melihat sejarahnya maupun menikmati kulinernya secara langsung. Ingin rasanya bisa menikmatinya secara langsung, tapi karena belum sanggup langsung ke negerinya, aku mencoba mencarinya di sekitar kota Medan.

Waroeng Kebab Krakatau: Menikmati Kuliner ala Turki

Saat aku mencarinya, aku sempat mengajak saudaraku untuk mencoba menikmati kuliner Turki. Untungnya dia mau, jadi bisa menikmati kuliner turki bersama-sama. Dia pun menyarankan mencoba Waroeng Kebab yang berada di jalan Krakatau. Aku langsung mengiyakan karena ada menu kebab yang merupakan salah satu kuliner Turki.

Waroeng Kebab Krakatau: Menikmati Kuliner ala Turki - Tampilan dari belakang
Tampilan Waroeng Kebab dari belakang

Kami pun sampai di lokasi dan langsung memesan makanannya. Untuk pesanan saudaraku memesan kebab dengan daging sapi, sedangkan aku memesan burger dengan irisan daging sapi ala daging kebab. Sambil menunggu pesanan tiba, kami melihat cara proses pembuatannya.

Setelah menunggu sambil melihat prosesnya, akhirnya tibalah pesanan kami. Untuk pesanan yang dulu tiba adalah pesananku yaitu Burger dengan daging sapi. Setelah itu pesanan saudaraku, Kebab.

Waroeng Kebab Krakatau: Menikmati Kuliner ala Turki - Burger
Beef Burger, 16K

Waroeng Kebab Krakatau: Menikmati Kuliner ala Turki - Kebab
Origin Kebab, 16K

Untuk rasa daging burger, aku cukup suka. Karena daging burger yang dipesan menggunakan daging sapi yang dipanggang ala kebab jadi rasa dagingnya terasa banget. Untuk Kebabnya, aku dan saudaraku cukup menyukai dagingnya, setelah itu baru lapisan luar yang pas digigit serasa menguyah kulit daging. Pokoknya terasa deh dagingnya

Akhirnya puas kami bisa menikmati kebab ala Turki. Kedepannya jadi semakin ingin menikmati kebab langsung dari negerinya. Dan tidak lupa dengan sejarahnya, hehe


Catatan:
Lokasi jalan Krakatau No. 9EE
Buka mulai jam 18.00 - 23.00 wib
Instagram: @waroeng.kebab

Friday 21 December 2018

Mangat Kupie Denai: Mencoba Kopi di Sekitar Denai (Close)

Mangat Kupie Denai: Mencoba Kopi di Sekitar Denai (Close)

Mencari kopi sekitar kampus dan sekolah terbilang mudah. Kamu bisa menemukannya dengan melihat banyaknya mahasiswa dan anak sekolah yang nongkrong disana. Untuk daerah kampusku seperti kampus UMA dan UNIMED, kamu bisa melihatnya di sekitar jalan Pancing atau memasuki gangnya. Tapi bila kamu yang ingin daerah selain pancing, kamu bisa mencobanya di jalan Denai yang cukup banyak kafe disana seperti kafe kopi Mangat Kupie di jalan Denai.

Mangat Kupie Denai: Mencoba Kopi di Sekitar Denai

Saat aku ke lokasi, lokasinya cukup bagus karena berada di jalan besar. Lalu untuk tampilannya terbilang besar karena dari jauh sudah terlihat kafe-nya dan yang paling menarik tersedianya tempat parkir, jadi gak perlu lagi cari tempat parkir.

'Oiya, aku kesini bersama saudaraku'

Setelah sibuk lihat lokasinya, waktunya masuk ke dalamnya. Saat aku masuk ke dalamnya, tampilannya cukup adem. Warnanya juga cukup terang dengan warna lampu yang tidak mengganggu mata, jadi tetap nyaman saat makan. Untuk tampilannya, bisa kamu lihat foto ini

Mangat Kupie Denai: Mencoba Kopi di Sekitar Denai - Tampilan 01

Mangat Kupie Denai: Mencoba Kopi di Sekitar Denai - Tampilan 02

Mangat Kupie Denai: Mencoba Kopi di Sekitar Denai - Tampilan 03

Oiya sibuk lihat tampilannya, tidak terasa pegawainya telah bertanya kepada aku menu apa yang mau dipesan. Aku memesan Nasi Ayam Geprek dan Kopi susu, sedangkan saudaraku memesan Indomie Crispy Mangat dan Kopi Sanger. Sambil menunggu pesanan tiba, kami menikmati suasana Mangat Kupie.

Mangat Kupie Denai: Mencoba Kopi di Sekitar Denai - Nasi ayam geprek
Nasi Ayam Geprek

Tidak perlu menunggu lama pesananku tiba. Untuk pesananku, Nasi Ayam Geprek yang disajikan terbilang pedas saat ku makan. Maklum aku pesannya yang pedas. Walaupun begitu tetap saja habis, karena suka yang pedas


Mangat Kupie Denai: Mencoba Kopi di Sekitar Denai - Indomie Crispy Mangat
Indomie Crispy Mangat

Nah selanjutnya pesanan saudaraku, Indomie Crispy Mangat. Untuk rasa, hanya sedikit yang bisa kuceritakan karena saudaraku cukup menyukainya. Tapi aku sempat mencicipinya. Rasanya cukup enak apalagi pas dapat bergabung dengan dagingnya, sensasi kriuknya terasa.

Mangat Kupie Denai: Mencoba Kopi di Sekitar Denai - Kopi Sanger
Kopi Sanger

Sekarang bagian minumanya yaitu kopi. Untuk pesanan yang tiba, minuman kopi saudaraku, Kopi Sanger. Cara minumnya dengan ditiup agar kopinya keluar dari gelas, setelah itu baru bisa diminum. Bagi kamu yang masih kurang paham bisa coba browsing cara minum kopi sanger.

Untuk rasa, cukup nikmat sekaligus mendapatkan pengalaman minum Kopi Sanger.

Mangat Kupie Denai: Mencoba Kopi di Sekitar Denai - Kopi Susu
Kopi Susu

Pesanan yang terakhir, pesananku, Kopi susu. Tentu kamu sudah tahu rasanya kan? Yap, cukup manis dengan sensasi aroma kopi.

Akhirnya selesailah perjalananku menikmati kafe Mangat Kupie. Bisa menikmati suasananya, bisa juga menikmati sajiannya. Bagi kamu yang ingin kesini, bisa datang ramai karena ruangannya cukup luas, jadi cocok konkow bersama kawan.

Akhir kata, selamat mencoba


Catatan
Lokasi jalan Denai
Buka mulai jam 16.00 wib
Harga mulai Rp 8.000
Instagram: @mangat.kupie

Wednesday 19 December 2018

Martabak Piring Agus (Gedeh): Ternyata Enak Juga

Martabak Piring Agus (Gedeh): Ternyata Enak Juga

Kalau pergi malam-malam tujuannya cuma mengganjal perut, pasti ujung-unjungnya banyak minum air putih lalu keliling gak jelas biar tidak terasa laparnya. Namun kali ini berbeda, entah mengapa aku pingin mengganjalnya dengan yang manis-manis seperti martabak manis.

Aku pun mengajak saudaraku jalan-jalan untuk mencari martabak manis. Saat mengajaknya, cukup lama dia mengiyakan ajakanku karena dia tidak suka makan manis-manisan, namun dengan sedikit usaha membuatnya jadi semangat. Dia pun menyarankan mencoba martabak di jalan Gedeh, yaitu Martabak Piring Agus.

'Lalu seperti apa Martabak Piring Agus?'

Nah aku juga penasaran seperti apa Martabak Piring Agus. Saat aku bertanya alasan pilih martabak ini, saudaraku mengatakan karena lokasi masih belum banyak diketahui orang. Dengar dia mengatakan itu semakin semangat kesana karena gak harus mengantri demi isi perut.

Martabak Piring Agus (Gedeh): Ternyata Enak Juga

Akhirnya sampailah kami di Martabak Piring Agus. Saat aku melihatnya, aku sempat berpikir kami salah tempat sambil bertanya "Oi, serius ni tempatnya?". Saudaraku jawab "Emang iya ini tempatnya, mau pesan apa biar gak keduluan".

"Eh, serius ni tempatnya. Lalu kenapa buru-buru? Kan gak ada orang sekitar sini yang pesan?" Begitulah dalam pikiranku. Tapi kuikuti apa yang dibilangnya biar aku bisa menikmati martabak ala mereka.

Sambil menunggu pesanan kami tiba, kulihat ada beberapa mobil yang menghampiri martabak ini (ini mobil mau ngapain). Pas kuperhatikan ternyata mereka yang telah duluan memesan martabak. Cara mereka memesannya juga cukup menarik, mereka memesannya menggunakan handphone. Jadi tidak perlu menunggu lama. Cocok ditiru ni

Martabak Piring Agus (Gedeh): Ternyata Enak Juga - Proses pembuatan martabak piring
Penjualnya ada 2 orang. Satu yang meladeni pelanggan, yang satunya lagi memasak

Selain kejadian mobil tadi, prosesnya pembuatan martabak piring menjadi bagian yang menarik. Untuk prosesnya, martabak disajikan dalam wadah piring, lalu di bakar menggunakan arang. Prosesnya cukup cepat, tidak sampai 5 menit martabak siap disajikan. Namun karena mengantri, kami harus terpaksa menunggu.

Untuk Martabak Piring Agus, disajikan dalam dua bentuk yaitu martabak tipis dan tebal. Sedangkan rasanya ada yang menggunakan gula, kacang, coklat dan keju. Semuanya tergantung selera masing-masing.

Untuk kami, kami lebih suka martabak piring dalam bentuk tipis karena lebih renyah. Sedangkan rasanya lebih terasa pas menikmati martabak tipis dibandingkan yang tebal. Namun orang rumah lebih suka yang tebal karena rasanya yang merata.

Akhirnya malam itu tidak sia-sia. Selain bisa mengganjal perut, jadi tahu tempat martabak yang enak tanpa harus mengantri. Bagi kamu yang ingin mencobanya, bisa cek lokasinya dan siap memesan duluan agar tidak seperti diriku yang keduluan mobil karena mereka memiliki nomor handphone pemiliknya.

Akhir kata, semoga cerita ini bisa memberimu informasi Martabak Piring Agus jalan Gedeh. Selamat mencoba


Catatan
Lokasi jalan Gedeh dekat persimpangan jalan Selamat
Buka mulai dari jam 18.00 wib sampai habis
Harga mulai dari Rp 3.500

Monday 17 December 2018

Cirasa Gatot Subroto: Begini Rasanya Kari Bebek Khas Aceh

Cirasa Gatot Subroto: Begini Rasanya Kari Bebek Khas Aceh

Kalau ditanya masakan kari apa yang enak? Mungkin cukup sulit kukakatan karena banyaknya kari yang kusuka seperti kari ayam dan kari kambing. Ada juga masakan khas India yang menyajikan nasi kari yang menambah selera, membuatku semakin suka menikmati semua masakan kari.

Tapi dari semua masakan kari di kota Medan, ada masakan kari yang belum pernah kucoba yaitu Kari Bebek. Sebelumnya apa kamu sudah pernah mencoba kari bebek? Kalau iya selamat karena kamu sudah mencobanya. Sedangkan yang belum, kamu bisa mengikuti ceritaku bisa berjumpa dengan masakan kari bebek.

Semula cerita ini dimulai dari saudaraku yang singgah membeli kacamata, tepatnya kacamata minus (rabun jauh). Selama perjalanan, urusan saudaraku telah selesai dan bisa menggunakan kacamatanya dengan normal. Tapi semua berubah ketika urusannya telah selesai.

"Yok coba makan kari bebek"

Dengar ucapannya, tanpa basa-basi aku langsung mengiyakan ajakannya. Aku pun sempat bertanya tempat jualan kari bebeknya yang ternyata cukup dekat dari tempat kami membeli kacamata. Jadinya, tinggal jalan kaki deh

Cirasa Gatot Subroto: Begini Rasanya Kari Bebek Khas Aceh

Sesampainya disana, kulihat tempat penjual kari bebek yang bernama Cirasa Kari Bebek Aceh. Sementara disebelah Cirasa Mie Aceh dan lainnya. Saat kami bertanya tentang tempat jualannya, ternyata sengaja dibedakan namanya agar pelanggan gak bingung saat memilih pesanan.

Kami pun memilih tempat duduk dan memesan menu yang kami inginkan. Untukku, tentu saja Kari Bebek karena belum pernah mencobanya sedangkan saudaraku memesan Mie Aceh Kepiting. Untuk minumnya aku memesan teh pahit sedangkan saudaraku memesan jus jeruk.

Cirasa Gatot Subroto: Begini Rasanya Kari Bebek Khas Aceh - Kari Bebek
Kari bebek ala Cirasa, 30K

Tidak perlu menunggu lama pesananku tiba yaitu Kari Bebek. Saat aku ingin merasakannya, sempat terbayang bau khas bebek pasti akan muncul di kari ini yang membuatku tidak selera. Tapi saat aku menuangkannya ke nasi, bau bebek tidak terasa. Malahan lebih dominan aroma kari-nya yang membuatku menambah selera.

Untuk rasa, tentu saja enak karena aku suka kari. Mau dicampur nasi oke, dicampur yang lain tetap oke. Tapi yang menarik disini bukanlah rasanya melainkan dagingnya.

"Kok dagingnya?"

Iya, biasanya saat aku mencoba daging bebek terutama yang berkuah, sering daging yang kumakan keras yang cenderung membuat gigiku pegal dan capek mengunyahnya. Nah untuk daging bebek dari Cirasa ini, cukup lembut saat dikunyah. Aku pun mencoba membagikannya ke saudaraku yang ternyata dia cukup menyukainya karena daging bebeknya gak bikin pegal saat dikunyah. Jadinya mudah dilahap deh

Cirasa Gatot Subroto: Begini Rasanya Kari Bebek Khas Aceh - Mie Aceh Kepiting
Mie Aceh Kepiting, 15K

Sekarang giliran pesanan saudaraku, Mie Aceh Kepiting. Untuk tampilannya, cukup besar kepitingnya sedangkan rasanya aku gak bisa banyak cerita.

"Loh, kok bisa gitu?"

Karena masih sibuk menikmati kari bebek khas aceh dari Cirasa. Jarang banget ketemu sama daging bebek yang bisa dikunyah. Palingan kalau ditanya soal rasa Mie Aceh Kepiting-nya, mie-nya pas, gak lembek gak keras juga yang membuatku bisa menikmatinya. Sedangkan kepitingnya gak sempat kurasa, gara-gara sibuk dengan kari bebek.

Nah begitulah ceritaku menikmati kari bebek khas aceh dari Cirasa. Bagi kamu yang ingin menikmatinya, semoga kamu bisa kesana dan mencobanya.


Catatan:
Lokasi sekitar jalan Gatot Subroto
Buka mulai jam 18.00 - 24.00

Saturday 15 December 2018

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan

Malam hari yang dingin, entah mengapa aku menantang diri tuk menikmati kuliner korea di kota Medan. Gak ada alasan khusus tuk menikmatinya, hanya rasa penasaran saja yang terpancar saat melewati tempat itu, lebih tepatnya sekilas saja melihat cafe itu, Patbingsoo Korea Dessert House namanya.

"Eh jangan-jangan karena suka Korea, makanya singgah ke cafe itu? Kan itu bahasa korea?"

Gak, bukan karena itu, cuma penasaran saja. Soalnya kalau pun ditanya tentang Korea hanya sebatas tahu dari teman dan saudara saja, sisanya jarang mencari informasi tentang negeri itu. Walaupun begitu, tetap saja ingin kesana.

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan

Singkat cerita, sampailah aku kesana bersama teman di Patbingsoo. Tidak lupa juga, sebelum memasukinya, kami memarkirkan kendaraan terlebih dahulu agar tetap aman. Pas kami masuk, kami disambut pegawainya sambil mengucapkan "Annyeong haseyo". Wow dalam hati meriah banget ini cafe-nya gak kalah dari restoran dan cafe-nya ala kuliner Jepang yang sering menyapa pelanggannya.

Kami pun mengangguk dan bertanya pada pegawainya mana saja bangku yang kosong. Pegawai pun mengantarkan kami ke tempat yang kosong. Kami pun duduk sambil memesan menu yang kami ingin coba.

Setelah memesan, waktunya menikmati suasananya. Cukup ramai yang datang, padahal sengaja datang pas malam agar bisa menikmati kuliner korea secara tenang. Namun karena lumayan banyak penggemar Korea, membuat suasana cukup ramai. Walaupun begitu tetap saja ada tempat yang kosong untuk menikmati suasana Patbingsoo seperti motif dindingnya, dekorasinya, furnitur, hingga tampilan pegawainya dengan sapaan Korea. Nah bagi kamu yang penasaran dengan suasana Patbingsoo Korea Dessert House, bisa melihatnya melalui foto ini.

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Suasana Patbingsoo
Suasana Patbingsoo Korea Dessert House

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Tempat pegawai menyajikan hidangan dari kiri
Dilihat dari sisi kiri

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Tempat pegawai menyajikan hidangan dari kanan
Dilihat dari sisi kanan

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Dari dekat
Dari dekat

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Tampilan dari depan
Bagian depan ada juga dekorasi Korea-nya

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Bagian stasiun Korea
Bagian ini, bagian stasiun di Korea

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Nama stasiun Korea
Nama stasiunnya ada juga

Cukup lama kami menikmati suasananya, ternyata pesanan kami sudah tiba. Untuk pesanan yang terlebih dahulu adalah Sinchon Patbingsoo dan Jamsil Patbingsoo, seperti ini dessert-nya

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Menu dessert
Sinchon Patbingsoo (Rp 38.000) dan Jamsil Patbingsoo (Rp 32.000)

Untuk Sinchon Patbingsoo, kamu bisa lihat buah mangga berisi kacang merah dan vanila es krim. Sedangkan Jamsil Patbingso berisi kacang almond, kacang merah, oreo, vanila es krim dengan topping-nya choco stick.

Untuk rasanya, aku dan saudaraku cukup menyukainya terutama kacang merahnya. Mau ditaruh di Sinchon Patbingsoo atau Jamsil Patbingsoo, tetap saja kacang merahnya bisa berbaur. Membuatku bisa menikmatinya. Lalu yang bikin kami cukup menyukainya, di bagian bawahnya ada es serut yang membuat dinginnya tetap terjaga. Jadi tidak perlu takut cair karena kepanasan.

Nah untuk selanjutnya menu berat yang kami coba. Menu ini kami coba bersama teman yang kebetulan datang ramai-ramai pas malam (serius, datangnya malam-malam). Kami pun memesan Chicken Wing with Cheese, Bokkeumbab, Cheese Tteokbokki, Ramyeon, Ribs with Cheese, dan Chicken Mac and Cheese.

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Chicken wing with cheese
Chicken Wing with Cheese (Rp 82.000)

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Bokkeumbab
Bokkeumbab (Rp 98.000)

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Cheese Tteokbokki
Cheese Tteokbokki (Rp 58.000)

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Ramyeon
Ramyeon

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Ribs with cheese
Ribs with Cheese (Rp 138.000)

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Chicken mac & cheese
Chicken Mac & Cheese (Rp 48.000)

"Lalu bagaimana rasanya?"

Wih sulit mengatakannya karena kami mencobanya dalam waktu bersamaan, jadinya rebutan deh. Walaupun begitu ada rasa yang kuingat karena aku sempat mencobanya yaitu Chicken Wing with Cheese yang keju Mozzarella betul-betul berlemak membuat rasa ayamnya semakin nikmat. Mau ditambah saus juga tetap enak.

Lalu yang kucoba Bokkeumbab. Nasinya nikmat pas diaduk jadi dapat rasa dagingnya, tapi sayang dagingnya pada rebutan. Jadi cuma dapat nasi dan sayurnya deh. Sedih rasanya, padahal enak

Untuk Cheese Tteokbokki, aku cuma bisa mencobanya sekilas. Lebih tepatnya mencoba Tteokbokki pas dicampur dengan keju Mozzarella. Rasanya lebih dominan kejunya, mungkin karena aku mengambil kejunya terlalu banyak.

Dan menu terakhir yang kucoba adalah Ramyeon. Rasanya pas di awal cukup asin karena kami lupa mengaduknya, soalnya kami sibuk mengambil foto jadi lupa deh. Pas kami mengaduknya rasa asinnya menjadi hilang, keju Mozzarella dan telurnya langsung bercampur dengan mie yang kami aduk, membuat rasa jadi enak.

Untuk menu Ribs with Cheese dan Chicken Mac & Cheese, tidak sempat kucoba karena sudah direbut sama yang lain. Jadinya gak dapat deh

Setelah menikmati semua menu yang kami pesan, kami pun mengobrol sambil menikmati suasana Patbingsoo Korea Dessert. Saat kami menikmati suasananya, tiba-tiba saudaraku bertanya apakah menu yang ada di cafe ini halal atau tidak (waduh telat banget). Kami pun mencobanya bertanya pada owner-nya yang di kota Medan dan ini jawabannya

Untuk menu yang kami sajikan, halal semua untuk kota Medan. Sedangkan di kota lain tidak, alasannya karena kami ingin yang muslim dan yang gak bisa makan babi (pork) atau gak bisa minum minuman yang beralkohol bisa menikmati menu yang kami sajikan seperti dibuku menu kami beri tanda N/A yang berarti tidak ada.

Ini contohnya

Ada tanda N/A yang berarti tidak ada, tanda ini menandakan Patbingsoo untuk kota Medan ingin bisa dinikmati berbagai kalangan

Seperti tanda lingkaran pada foto di atas. Patbingsoo wilayah kota Medan ingin bisa dinikmati berbagai kalangan. Untuk kota lain tetap mengadung alkohol.

Oiya alasan buku menu sama dengan buku menu kota lain, karena Patbingsoo merupakan usaha franchise makanan. Tapi diberi keluasan dalam mengatur menu yang disajikan seperti tidak mengeluarkan menu yang mengadung babi (pork) dan alkohol. Sehingga membuat Patbingsoo di kota Medan bisa mengeluarkan menu tanpa mengandung babi (pork) dan alkohol.

Mendengar perkataan owner-nya tenanglah hati kami karena sempat terlanjur menikmatinya tanpa tahu asal-usulnya (thanks saudaraku sudah bertanya). Kami pun jadi semakin rileks menikmati suasana Patbingsoo.

Akhirnya puaslah kami menikmati Patbingsoo Korea Dessert House. Tidak sia-sia rasa penasaranku mendatanginya pas malam hari. Sudah bisa menikmati kuliner dan suasananya, tahu juga tentang kehalalannya.

Patbingsoo Korea Dessert House: Menikmati Kuliner Korea di Kota Medan - Tempat untuk foto
Bonus, salah satu tempat untuk bersantai dan Instagramable

Akhir kata semoga kamu yang kesini dapat menikmati kuliner Korea. Lalu bila kamu segan tentang kehalalannya bisa bertanya langsung ke pegawainya karena pegawainya cukup ramah dan mau memberitahu informasi yang kita inginkan. Semoga bermanfaat



Catatan
No pork (tidak mengandung babi)
Lokasi Kompleks Multatuli Blok FF 32-33
Buka mulai jam 10.00 - 23.00 wib
Instagram: @patbingsoo.medan
Foto menggunakan smartphone Sharp Aquos SHV34 au

*Thanks teman sudah datang kesini jadi bisa mencoba beraneka menunya