Tuesday 31 December 2019

Mencoba Aneka Kerang di Pulau Kerang

Mencoba Aneka Kerang di Pulau Kerang

Menuju akhir tahun, membuat saya ingin mengenapkan tulisan saya menjadi 170 tulisan. Alasannya sih sederhana biar enak aja gitu, jadi gak banyak pikiran.

Nah untuk melengkapinya, saya mengunjungi suatu tempat yang menyajikan aneka kerang. Kalau gak salah namanya Pulau Kerang. Lokasinya masih di kota Medan, jadi kamu tetap bisa mencobanya.

Oke biar gak lama-lama, mari kita mulai.

Tempat ini berada di jalan Gudang/Merak Jingga yang lokasi berseberangan dengan pom bensin, bikin kamu mudah mencarinya. Alasannya saya mengatakan itu karena tempat ini masih baru sehingga aplikasi navigasi seperti Google Maps dan Waze mungkin belum tersedia. Semoga saja kedepannya tersedia, jadi bisa pesan melalui ojek online.

Selain tempatnya, ruangannya terbilang luas karena tersedia lahan parkir. Beruntungnya lagi, belum ada jukir (juru parkir) yang membuat kita semakin tenang menikmati kerang olahan mereka.

Nah bahas tempat dan ruangannya, tentu tidak lupa dengan menu-nya. Untuk menu-nya cukup beraneka ragam seperti kerang batu, kepah, kerang daun dan masih banyak lagi (lupa namanya). Semua bisa kamu lihat di bawah ini.

Mencoba Aneka Kerang di Pulau Kerang - 01
Aneka kerang

Mencoba Aneka Kerang di Pulau Kerang - 02
Kalau kamu tahu namanya, bisa tulis dikomentar

Sibuk melihat menu-nya, tentu saya tidak lupa tuk mencobanya. Rasa yang disajikan cukup nikmat, apalagi pas bercampur dengan sambal kacang-nenas, rasanya semakin keluar. Namun jika kamu bertanya perbedaan tiap jenisnya, saya belum bisa mengatakannya mengingat jarang menikmati kerang.

Oiya hampir lupa, ini versi videonya


Oke begitu saja dulu cerita saya mengenai Pulau Kerang. Semoga tulisan ini bisa mengantarmu menuju tahun baru.


Catatan:
Lokasi di jalan Gudang/Merak Jingga No. 04
Harga mulai Rp 18.000
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Thursday 17 October 2019

Medan Fusion Culinary 3: Melihat Langsung Event Kuliner di Hotel Santika Premiere Dyandra

Medan Fusion Culinary 3: Melihat Langsung Event Kuliner di Hotel Santika Premiere Dyandra

Akhirnya sempat mengunjunginya kembali, tepatnya Medan Fusion Culinary 3. Sebelumnya pernah juga mengunjungi acara ini, hanya saja tertutup untuk umum. Sekarang sudah dibuka untuk umum, jadi bisa lihat sebebasnya deh.

Medan Fusion Culinary 3: Melihat Langsung Event Kuliner di Hotel Santika Premiere Dyandra

Nah untuk acaranya, tidak ada bedanya dengan tahun kemarin, masih mengedepankan kuliner. Bedanya mungkin terletak pada kompetisinya karena menggunakan membuat masakan lokal.

Medan Fusion Culinary 3: Melihat Langsung Event Kuliner di Hotel Santika Premiere Dyandra - 01

Selain kompetisinya, kita bisa melihat pameran lainnya mulai dari bahan baku hingga alat seputar kuliner. Nah untuk beberapanya, ini dia

Medan Fusion Culinary 3: Melihat Langsung Event Kuliner di Hotel Santika Premiere Dyandra - Pameran 01
Iberital

Medan Fusion Culinary 3: Melihat Langsung Event Kuliner di Hotel Santika Premiere Dyandra - Pameran 02
Tidak hanya jual alat, ada juga bahannya

Balik lagi ke kompetisinya, sudah banyak menu yang siap. Untuk beberapa menu-nya, ini dia

Medan Fusion Culinary 3: Melihat Langsung Event Kuliner di Hotel Santika Premiere Dyandra - Menu 01

Medan Fusion Culinary 3: Melihat Langsung Event Kuliner di Hotel Santika Premiere Dyandra - Menu 02

Medan Fusion Culinary 3: Melihat Langsung Event Kuliner di Hotel Santika Premiere Dyandra - Menu 03

Nah begitulah cerita mengikuti Medan Fusion Culinary 3. Untuk menu-nya tidak bisa saya coba karena semua menu untuk kompetisi, tapi resepnya bisa dilihat kok, siapa tahu ada yang mau masak.

Catatan:
Event berlangsung 28 September 2019

Friday 10 May 2019

Kembali Menikmati Kopi di Anonimo Coffee - Part 2

Kembali Menikmati Kopi di Anonimo Coffee - Part 2

Dulu saya sempat mampir ke Anonimo Coffee saat malam hari. Saat itu udara cukup sejuk yang bikin suasana menjadi nyaman. Sekarang saya mengunjunginya kembali karena penasaran dengan suasananya saat siang hari. Lantas seperti apa suasananya? Apa bisa menikmati kopi-nya? Yuk simak tulisan ini

Kembali Menikmati Kopi di Anonimo Coffee - Part 2
Anonimo Coffee

Anonimo Coffee berada di jalan T. Amir Hamzah. Lokasinya masih sama seperti saya ulas lewat postingan sebelumnya, jadinya hanya sedikit beda. Walaupun begitu suasana patut dibahas, karena ulasan kemarin hanya menceritakan suasananya saat malam hari.

Terus bagaimana dengan suasananya? Untuk suasananya bisa kamu lihat pada foto di bawah ini beserta ruangannya.

Kembali Menikmati Kopi di Anonimo Coffee - Part 2 (Ruangan 01)

Kembali Menikmati Kopi di Anonimo Coffee - Part 2 (Ruangan 02)

Bagaimana menurut kamu? Kalau menurut saya, suasananya jauh berbeda dibandingkan saat malam hari. Kamu bisa melihat berbagai warna dari ruangan Anonimo Coffee, mulai dari kursi dan meja, warna dinding hingga dekorasi yang mereka gunakan. Bikin kita bisa menikmatinya tanpa harus mengandalkan cahaya lampu.

Namun untuk udaranya, entah mengapa saya lebih senang saat malam hari. Mungkin saat siang hari, udara cukup terasa panas, bikin saya cepat gerah. Tapi itu bisa diakali dengan mengunjungi saat sore hari, jadinya tetap bisa menikmati suasananya deh.

Kembali Menikmati Kopi di Anonimo Coffee - Part 2 (Kopi)
Coffee Latte

Selain ruangan dan suasananya, kopi-nya juga saya coba. Untuk rasa, saya masih belum tahu tentang rasa kopi. Palingan bila ditanya soal rasa, baru bisa menjawab ada asam-nya. Sedangkan mengenai aroma dan biji kopi yang diracik hingga jenis pengolahan kopi-nya, saya masih belum paham. Jadinya belum bisa menilai deh. Walaupun begitu saya cukup menikmatinya, karena bisa menghabiskan kopi-nya.

Nah begitulah edisi menikmati kopi di Anonimo Coffee saat siang hari. Bagi kamu yang suka kopi, rasanya tidak ada salahnya untuk mencoba tempat ini. Karena selain suasananya nyaman, barista-nya juga cukup paham soal kopi, bikin kita yang kepo soal kopi jadi paham deh.

Akhir kata, semoga kamu penikmat kopi bisa menikmati Anonimo Coffee. Sekian~


Catatan:
Lokasi di jalan T. Amir Hamzah No. 216, kota Medan
Harga mulai Rp 20.000
Instagram: @anonimocoffee
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Saturday 4 May 2019

Medan International Food and Hospitality Expo (MIFHEX) 2019

Medan International Food and Hospitality Expo (MIFHEX) 2019

Medan International Food and Hospitality Expo (MIFHEX) 2019

Mengikuti pameran di kota Medan, bisa dikatakan saya termasuk sering mengikutinya, terutama yang membahas gadget dan seni. Namun bila pameran kuliner, bisa dikatakan saya sangat jarang mengikutinya. Alasannya, masih sering mengikuti perkembangan gadget daripada kuliner.

Nah untuk mengatasi masalah itu, saya pun mencoba mengikuti pameran kuliner di kota Medan dengan nama, Medan International Food and Hospitality Expo (MIFHEX). Pameran ini berlangsung di Hotel Santika Premiere Dyandra selama 2 - 4 Mei 2019.

Medan International Food and Hospitality Expo (MIFHEX) 2019
Sengaja datang saat sepi

Selama saya datang kesana, suasana masih terlihat sepi. Maklum karena saya datang sebelum acara mulai dan hari sibuk orang kerja. Tapi bila kamu datang saat siang dan sore lumayan ramai karena kegiatan pamerannya cukup banyak seperti kompetisi masak dan demo masak bersama chef.

Medan International Food and Hospitality Expo (MIFHEX) 2019 - Demo masak
Demo masak bersama Chef Hendry A. Bloem

Nah untuk acara pagi, saya sempat melihat demo masak Chef Hendry A. Bloem. Saat itu, demo masak Ayam Betutu dan Ikan Sambel Duo. Melihat prosesnya, sepertinya cukup sulit karena memiliki takaran sendiri. Namun bagi yang hobi masak sepertinya tidak menjadi masalah.

Medan International Food and Hospitality Expo (MIFHEX) 2019 - Demo masak
Melihat proses dari dekat

Selain demo masak, saya juga melihat pameran industri makanan seperti peralatan masak, bumbu masak dan lainnya. Untuk pameran lainnya saya juga melihat kompetisi barista yang membuat pameran MIFHEX semakin menarik. Semua foto bisa kamu lihat di bawah ini

Medan International Food and Hospitality Expo (MIFHEX) 2019 - spots
Pameran yang menunjang bidang kuliner

Medan International Food and Hospitality Expo (MIFHEX) 2019 - TBK Paten Jaya
Salah satu tempat yang saya singgah

Medan International Food and Hospitality Expo (MIFHEX) 2019 - TBK Paten Jaya
Bolu-nya manis

Medan International Food and Hospitality Expo (MIFHEX) 2019 - Kompetisi Barista
Kompetisi Barista

Medan International Food and Hospitality Expo (MIFHEX) 2019
Panorama di MIFHEX 2019

Nah begitulah ceritaku mengikuti pameran kuliner di kota Medan. Bagi kamu yang ingin mengikuti pameran ini, kamu bisa datang pada tanggal 2 - 4 Mei 2019.

Akhir kata, semoga kamu bisa menikmatinya. Sampai jumpa~

Catatan:
Lokasi di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Wednesday 1 May 2019

Hotel Grandhika Setiabudi Medan: Edisi Menikmati Menu Ramadhan

Hotel Grandhika Setiabudi Medan: Edisi Menikmati Menu Ramadhan

Bulan Ramadhan segera tiba. Berbagai aktifitas siap menyambut bulan ini terutama umat muslim. Namun tidak hanya umat muslim saja yang mendapatkan berkah dan keutamaan bulan suci ini, umat non-muslim juga bisa mendapatkannya. Emang ada? Yap, salah satunya dengan memburu promo di bulan Ramadhan.

Promo yang ditawarkan juga cukup banyak mulai dari belanja online, pemakaian aplikasi, tiket pesawat hingga restoran. Nah bagi kamu yang ingin menikmati promo di bulan suci ini, ada beberapa promo yang sempat saya coba, salah satunya promo bulan Ramadhan dari Hotel Grandhika Setiabudi Medan. Seperti apa promo-nya? Yuk simak tulisan ini.

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan
Hotel Grandhika Setiabudi Medan

Hotel Grandhika Setiabudi Medan, berlokasi di jalan DR. Mansyur. Lokasinya cukup berdekatan dengan kampus dan mudah diakses menuju kota. Jadinya cukup mudah ditemukan.

Selain lokasinya, saya melihat ruangannya. Namun bukan kamar hotel, melainkan restorannya, Restoran Andaliman. Alasannya karena restoran tersebut menawarkan promo kuliner selama Ramadhan. Nah untuk restorannya seperti ini.

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Ruangan 01

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Ruangan 02

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Ruangan 03

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Ruangan 04


Setelah melihat ruangannya, sekarang kulinernya. Untuk makannya, bisa kamu lihat foto di bawah ini.

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Edisi Ramadhan 01

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Edisi Ramadhan 02

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Edisi Ramadhan 03

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Edisi Ramadhan 04

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Edisi Ramadhan 05

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Edisi Ramadhan 06

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Edisi Ramadhan 07

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Edisi Ramadhan 08

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Edisi Ramadhan 09

Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan - Edisi Ramadhan 10

Bagaimana? Menarik bukan kuliner yang mereka sajikan? Yuk segera dicoba saat bulan Ramadhan

Promo Restoran Andaliman di Hotel Grandhika Setiabudi Medan


Hotel Grandhika Setiabudi: Edisi Menikmati Menu Ramadhan
Chef menjelaskan menu yang disajikan

Sibuk cerita restoran dan kulinernya, hampir saja lupa promo yang mereka tawarkan. Untuk promonya berlaku untuk minggu pertama dan minggu terakhir bulan Ramadhan (5 - 11 mei dan 28 mei - 3 juni) dengan mengeluarkan dana Rp 108.000 dan kamu bisa menikmati all you can eat dari restoran Andaliman. Untuk jam-nya berlaku mulai dari jam 18.30 - 20.30 WIB.

Sebenarnya masih ada promo lain, tapi tak sempat saya ingat karena chef-nya menjelaskan ide kuliner yang dia sajikan. Ternyata masakan yang disajikan merupakan masakan nusantara dengan mengambil 9 daerah. Nah untuk daerahnya, ada Padang, Riau, Lampung, Jakarta, Bandung, Makassar dan masih ada lagi. Sayang karena banyak nama tempat sekaligus sebutan masakannya, membuat saya kesulitan mengingatnya. Walaupun begitu, kamu bisa menikmatinya dengan menggunakan promo di bulan suci.

Nah begitulah cerita saya menikmati promo bulan Ramadhan di Restoran Andaliman. Bagi kamu yang ingin mencoba dan mencari informasi promo-nya, bisa melihat situs resmi dan media sosial mereka agar semakin tahu tentang promo-nya.

Akhir kata semoga promo ini membuatmu semangat menyambut bulan suci Ramadhan.


Catatan:
Lokasi di jalan DR. Mansyur / Setiabudi No.169
Instagram: @grandhikamedan
Foto menggunakan smartphone Realme 3

Tuesday 19 March 2019

Hari Minggu di Kedai Pojok

Hari Minggu di Kedai Pojok

Hari minggu, biasanya diisi dengan aktifitas yang menyenangkan seperti olahraga pagi, bangun kesiangan dan masih banyak lagi. Selain itu, hari minggu juga sering kita lihat dengan padatnya orang mengunjung outlet makanan seperti warung, kafe hingga resto yang bikin hari minggu semakin menyenangkan.

Nah untuk hari mingguku ini, diisi dengan mengunjungi food court di kota Medan. Food Court tersebut berada di Brastagi Supermarket Tiara di jalan Imam Bonjol dengan nama 'Kedai Pojok'. Seperti apa food court-nya? Yuk kita lihat

Minggu, Food Court, Kedai Pojok, Mie Ahai, Medan #01
Food Court Kedai Pojok

Kedai Pojok berada di dalam Brastagi Supermarket. Untuk tempatnya terbilang luas dengan tersedianya berbagai makanan. Kamu juga bisa menikmati udara AC (air conditioner) tanpa harus menghirup asap rokok. Jadinya semakin betah di food court ini.

Minggu, Food Court, Kedai Pojok, Mie Ahai, Medan #02
Tersedia juga jajanan kue

Oiya, untuk makanan yang ada di food court ini terbilang banyak, mulai dari makan berat hingga cemilan seperti jajanan kue. Untuk jenis makanannya juga terbilang banyak seperti makan lokal dan makanan luar negeri (seperti spageti dan burger). Sisanya tinggal tergantung selera.

Minggu, Food Court, Kedai Pojok, Mie Ahai, Medan #03
Mie Ahai

Untuk selera, aku memesan Mie Ahai Kangkung Belacan. Mie ini berisi topping seafood dan telur, sementara mie-nya berisi mie kuning. Lalu untuk rasanya, lumayan suka karena lagi mencoba pas belum makan, bikin rasa jadi nikmat.

Nah begitulah perjalanan hari mingguku mencoba Kedai Pojok. Bagi kamu yang ingin mencobanya, bisa pergi bersama teman atau keluarga karena ruangan lumayan luas dan banyak pilihan makanan. Sisanya tinggal mengatur waktu agar kamu bisa menikmatinya tanpa harus mengantri.

Akhir kata, semoga tempat ini sesuai ekspektasimu. Sekian~



Catatan
Lokasi di dalam Brastagi Supermarket Tiara
Buka mulai jam 10.00 - 22.00 WIB
Foto menggunakan smartphone Nubia M2 Play

Thursday 4 October 2018

Menikmati Sejuknya Malam di Anonimo Coffee

Menikmati Sejuknya Malam di Anonimo Coffee

Menikmati Sejuknya Malam di Anonimo Coffee

Menikmati hembusan angin malam nan sejuk, sering kunikmati bersama bandrek dan teh manis. Alasannya, menikmati bandrek dan teh manis sambil terhembus angin malam membuatku rileks setelah beraktifitas. Jadi siap menghadapi hari esok dengan berbagai persiapan.

Namun malam ini berbeda, berbeda karena teman minum malam ini bukan bandrek maupun teh manis. Teman minum malam ini adalah secangkir kopi. Iya secangkir kopi, tanpa gula maupun susu. Cukup nekat untukku yang jarang minum kopi. Kucoba menikmatinya di Anonimo Coffee, jalan T. Amir Hamzah.

Sebelum ceritanya sampai menikmati sejuknya malam di Anonimo Coffee, marilah kutuntun ceritanya.

Langkah awal bukanlah ingin mencoba kopi, tapi penasaran karena dari kejauhan kafe Anonimo Coffee terlihat sejuk dipandang tanpa hiruk-pikuknya manusia. Maklum aku datangnya pas hari kerja, jadi pengunjung tidak terlalu ramai.

Saat masuk ke dalam, terlihat suasana kafe yang tenang dan sejuk dengan adanya batang kayu dan pohon. Tidak lupa juga lampunya yang terang, membantuku melihat tampilan dan suasana Anonimo Coffee di malam hari.

Sambil menikmati suasana malam, kulihat berbagai aksesoris dan tempat yang membuat pelanggan semakin nyaman di kafe ini seperti ada tempat musholla, toilet, ruang khusus untuk perkumpulan (meeting), tempat parkir hingga tempat untuk foto ria di media sosial seperti aneka vespa, rimbunan kayu, tempat seduh kopi dan masih banyak lagi.

Sibuk menikmati suasana Anonimo Coffee yang sejuk, membuatku hampir lupa memesan teman malamku yaitu teh manis. Namun hal itu kubatalkan, mengingat kafe ini mengandalkan kopi sebagai menu andalannya.

Kuperhatikan baik-baik setiap nama menu kopi yang asing di kepalaku, lalu memanggil pelayan. Dengan sedikit malu bercampur bingung, kuucapkan kopi yang kuinginkan, "Amaro Gayo Sun-Dried, satu"

Pelayan bertanya kembali, "Ada yang lain?" Aku menggelengkan kepala menandakan tidak ada (cukup itu saja). Pelayan pun pergi untuk menyiapkan pesanan.

Mencoba menikmati kopi di malam yang sejuk
Mencoba menikmati kopi Amaro Gayo Sun-Dried

Nunggu sambil menikmati sejuknya Anonimo Coffee, akhirnya pesananku tiba, Amaro Gayo Sun-Dried. Sekilas kulihat seperti kopi biasa seperti kopi sachet, tapi karena penasaran kucoba browsing untuk mengetahui kopi Amaro Gayo. Ternyata kopi Amaro Gayo Sun-dried adalah biji kopi yang berasal dari negeri Ethiopia. Alasan mengapa kopi Ethiopia ini diberi nama Amaro Gayo Sun-Dried, karena dipetik sekitar pegunungan Amato di sebuah kawasan kecil bernama Gayo. Sedangkan Sun-Dried merupakan proses pengolahannya, yakni proses pengeringan biji kopi menggunakan sinar matahari untuk mengurangi kadar air dalam biji kopi.

Setelah tahu tentang pesananku, waktunya mencicipi. Kopi yang kurasakan terasa pahit, serius pahit pada tegukan pertama karena jarang minum kopi. Tidak tahu mengatakan seperti apa rasanya, semuanya pahit. Namun Barista disana mengatakan rasa kopi yang kucoba bukan pahit, tapi ada rasa manisnya dan memiliki aroma selain kopi.

Mengikuti ucapan Barista, kucoba meneguknya kembali. Hasilnya rasa kopi yang kuminum cukup berbeda, seperti rasa asam-ringan yang membuat kepala tidak berdenyut seperti makan cabai. Semuanya jadi tidak pahit sesuai kata Barista, kecuali aromanya belum bisa kubedakan.

Nah setelah terbiasa menikmati kopi Amaro Gayo Sun-Dried, aku mencoba menikmatinya bersama suasana malam. Hasilnya cukup baik, sejuknya malam dan aroma kopi bertubrukkan menjadi satu, membuatku rileks untuk menikmati kafe dan kopinya. Padahal jarang minum kopi tanpa gula dan susu.

Akhirnya, menikmati sejuknya malam dengan secangkir kopi tidaklah buruk untuk orang yang jarang menikmati kopi tanpa gula dan susu seperti aku. Waktu pun tidak terasa, karena pengunjung yang datang tidak terlalu ramai, membuat pikiran semakin tenang.

Thanks Anonimo Coffee


Wednesday 3 October 2018

Medan Fusion Culinery 2: Melihat Langsung Event Kuliner di Hotel Santika Premiere Dyandra

Medan Fusion Culinery 2: Melihat Langsung Event Kuliner di Hotel Santika Premiere Dyandra

Medan Fusion Culinery 2: Melihat Langsung Event Kuliner di Hotel Santika Premiere Dyandra

Akhir bulan September, langkah kakiku menuju hotel Santika Premiere Dyandra di Medan. Tujuannya bukan untuk menginap, melainkan melihat event kuliner yang bertajuk Medan Fusion Culinery ke-2. Event ini berlangsung selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 27 - 29 September 2018, sedangkan event-nya berisi cooking demo, kompetisi kuliner, coffee workshop, bazaar, launching product hingga hotelier job fair.

Peserta yang mengikuti Mousse Challenge by Anchor
Peserta yang mengikuti kompetisi kuliner Mousse Challenge by Anchor

Sesampai disana, terlihat kompetisi kuliner sedang berlangsung yang bernama Mousse Challenge by Anchor. Bagi kamu yang belum tahu, kompetisi ini bertema menghidangkan kue / cake dengan menggunakan bahan utama Mousse yakni bahan yang memiliki rasa manis dan tekstur yang kental dan tebal. Kompetisi ini berlangsung mulai jam 09.00 - 10.30 wib dengan peserta mahasiswa dari berbagai universitas.

Peserta yang mengaduk untuk menghasilkan mousse
Peserta yang mengaduk adonan

Sambil melihat kompetisi, ada peserta yang kulihat sedang berusaha membuat mousse. Peserta itu sangat teliti membuat mousse yang diinginkannya. Saking telitinya, tidak terasa waktu telah habis 15 menit saat menontonnya. Aku pun mencoba melihat peserta lain yang sudah selesai membuat mousse agar dia bisa fokus membuatnya.

Untuk peserta lain, lumayan banyak yang sudah selesai membuat mousse. Bahkan sudah mulai menyiapkan topping dan kreasinya seperti menggunakan gelas, menambahkan bubuk sebagai topping sampai hal kreatif yang baru kutemui.

Melihat waktu kompetisi masih panjang, aku pun melihat para juri. Para juri sibuk melihat peserta sambil menilai. Penilaiannya di mulai dari cara memasak, penggunaan bahan utama sebagai tema hingga dapur dalam memasak. Untuk penilaian hidangan, nanti setelah waktu telah habis.

Sambil keliling melihat peserta, tidak terasa waktu tinggal sedikit. Aku pun mencari peserta tadi, peserta yang berusaha mengaduk adonannya untuk menghasilkan mousse keinginannya. Cari, cari dan cari, akhirnya ketemu juga. Ternyata telah siap hidangannya, aku langsung melihatnya dan inilah hasilnya.

Hasil karya peserta yang ditonton
Karya peserta yang teliti menghasilkan mousse

Peserta yang lain pun ikut menyajikan hidangannya sesuai waktu kompetisi. Hidangan yang disajikan cukup banyak, kalau kupikir-pikir satu tema saja sudah bisa menghasilkan berbagai menu yang berbeda, begitu juga rasanya.

Berbagai karya peserta di Medan Fusion Culinery 2
Berbagai kreasi peserta

Akhirnya kompetisi kuliner Mousse Challenge by Anchor telah selesai. Aku pun langsung mencari makanan dan pulang. Alasannya, karena hari jum'at waktu ibadah  shalat jum'at, sementara aku kurang tau lokasi masjid di kota.

Nah begitulah ceritaku melihat langsung event Medan Fusion Culinary 2. Semoga event ini tetap berlanjut agar kuliner di kota Medan semakin maju.

Wednesday 19 September 2018

Menikmati Hari Minggu

Menikmati Hari Minggu

Apa yang membuat hari minggu menyenangkan? Karena hari libur, jadi bebas melakukan kegiatan apapun. Yap kamu benar, hari minggu membuat kita bebas melakukan kegaitan apapun. Untuk saya, biasanya di isi dengan tidur-tiduran. Namun kali ini berbeda, karena saya mengisinya dengan kegiatan jalan kaki. Seperti apa? Yuk ikuti

Menikmati Hari Minggu

Kegiatan jalan kaki dimulai dari rumah bersama saudara. Kami pun berjalan kaki sambil bercerita agar tidak terasa capek. Kami pun tiba di sebuah masjid yang lumayan banyak bunga dan rumputnya. Wal hasil, jadi foto-foto deh

Sampah dan jalur pejalan kaki
Untung sampahnya dibersihkan

Kegiatan masih berlanjut, kami jalan kaki sampai ke Unimed. Sebelum sampai kesana banyak hal yang kami temukan seperti tempat pejalan kaki yang jarang digunakan, sampah berserakan hingga tingkah kami tuk menghilangkan rasa bosan.

Jalur pejalan kaki
Antara stalker dan detektif

Kami pun berjalan sampai ke simpang, tepatnya simpang tuasan. Kami melihat pajak telah dibuka dengan antrinya pembeli. Sayang karena fokus kami jalan kami, jadi tidak singgah ke pajak.

STIPAP
STIPAP

Terus berjalan dengan tujuan ke Unimed, kami telah sampai di STIPAP (Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan). Udara disini jauh lebih segar dibanding simpang Tuasan. Maklum karena banyaknya kendaraan dan aroma pajak yang kurang enak dihirup. Tapi kelebihannya, warga sekitar tak perlu jauh-jauh belanja untuk keperluan sehari-hari.

Muka Kucing
Eh buset

Sekitar STIPAP yang sejuk

Next, perjalanan hari minggu menuju Unimed masih berlanjut. Kami masih menikmati sejuknya udara di STIPAP dengan pohon-pohonnya yang rimbun. Namun karena mengingat tujuan membuat kami ingin sampai.

Menikmati pemandangan bunga di hari minggu
Hari minggu bisa lihat bunga, jadi adem

Nah akhirnya sampai juga disekitar Unimed. Ingat sekitarnya ya, bukan Unimed-nya. Kami pun terus berjalan hingga sampai di tempat usaha bunga.


Disana tidak hanya jualan bunga saja, ada juga usaha bibit dan tanaman lainnya. Bahkan mereka juga menyediakan penataan bunga dan tanaman yang membuat tampilannya jadi adem saat melihatnya.

Menikmati hari minggu dengan mi balap unimed
Mi Balap Unimed

Akhirnya sampai juga di Unimed. Tapi kok gak ada fotonya? Iya, karena sudah kecapean, kami langsung makan mie Balap di Unimed. Tak lupa juga banyak minum yang membuat kami lepas dahaga.

Kucing lagi
Jumpa kucing

Jumpa masjid di hari minggu
Masjid

Kami pun istirahat sebentar sebelum pulang. Saat perjalanan pulang kami jumpa kucing dan masjid, kami pun langsung memfotonya tuk dijadikan bahan belajar fotografi.

Akhir cerita, ternyata menikmati hari minggu dengan jalan kaki menyenangkan. Banyak hal yang ditemukan dan dipelajari.


Catatan:
  • Kami sempat singgah ke Sekolah MTsN 2 Medan
  • Waktu yang kami tempuh mulai dari pergi-kembali 2 jam dengan berbagai aktifitas
  • Foto diambil menggunakan smartphone Sharp SHV34