Thursday 28 March 2019

Ketika Melihat Roti Bread.ku

Ketika Melihat Roti Bread.ku

Ketika Mencoba Roti Bread.ku

Ketika melihat roti Bread.ku, pikiranku langsung terbayang dengan roti ala French Bread dan Croissant. Alasannya sih sederhana aja, karena banyak outlet roti yang kutemui menyajikan roti ala tersebut. Namun untuk Bread.ku cukup berbeda, mereka tidak menyajikan roti French Bread maupun Croissant yang biasanya kutemukan di outlet roti. Lantas roti seperti apa? Nah bagi kamu yang penasaran, simak terus tulisan ini.

Ketika Melihat Roti Bread.ku - Outlet
Outlet Bread.ku

Untuk lokasinya berada di jalan Imam Bonjol, tepatnya di dalam Brastagi Supermarket Tiara. Kamu bisa melihat outlet yang berada di pintu luar Brastagi Supermarket Tiara, membuatmu semakin cepat untuk menikmati roti Bread.ku.

Ketika Melihat Roti Bread.ku - Melihat prosesnya
Melihat prosesnya

Setelah melihat lokasinya, waktunya memesan. Saatku mau memesannya, terlihat proses pembuatannya. Proses pembuatan rotinya terbilang cepat yang membuat pengunjung tidak perlu menunggu lama. Nah untuk proses pembuatannya bisa kamu lihat di bawah ini.

Ketika Melihat Roti Bread.ku - Proses pembuatan #01
Rotinya lumayan banyak

Ketika Melihat Roti Bread.ku - Proses pembuatan #02
Rasa sesuai pesanan

Ketika Melihat Roti Bread.ku - Proses pembuatan #03
Siap untuk pengunjung (konsumer)

Oiya sibuk melihat prosesnya, hampir membuatku lupa memesan. Aku pun memesan Gandum Oreo dan Keju, Gandum All-in-one dan Pandan All-in-one. Sedangkan minumannya, Iced Yuzu Tea. Sambil memesan, aku melihat prosesnya.

Ketika Melihat Roti Bread.ku - Minuman
Iced Yuzu Tea
Setelah menunggu, akhirnya pesananku tiba. Untuk pesanan yang terlebih dahulu tiba adalah Iced Yuzu Tea. Untuk rasa tidak ada masalah, terasa manis dan gak bikin kenyang. Jadinya bisa minum sambil makan.

Semua yang di pesan

Nah sambil menikmati minumannya akhirnya pesanan yang ditunggu-tunggu tiba, Gandum Oreo dan Keju, Gandum All-in-one dan Pandan All-in-one. Untuk tampilannya tidak sempat ku foto karena penasaran dengan rasanya. Walaupun begitu aku bisa cerita sedikit mengenai tampilannya.

Tampilan roti dari Bread.ku mirip dengan roti tawar pada umumnya. Bedanya lebih tebal dan cukup berisi yang membuat kita yang mencobanya menjadi nikmat. Lalu yang bikin unik dari roti tawar lainnya, Bread.ku mengggunakan gandum yang bikin rasanya semakin lembut.

Nah itulah cerita tampilannya. Sedangkan rasanya, aku cukup menyukai Gandum Oreo dan Keju yang lembut dan rasa oreo dan keju yang cepat meresap dengan roti gandum.

Lalu untuk rasa lainnya, Gandum All-in-one dan Pandan All-in-one, lumayan rasannya. Alasanku mengatakan itu karena Rasa Gandum Oreo dan Keju lebih nikmat dibandingkan kedua roti itu. Bikin aku tidak terlalu memikirkannya.

Oke begitulah ceritaku saat melihat roti Bread.ku. Bagi kamu yang suka roti, Bread.ku bisa menjadi pilihan.

Akhir kata, semoga kamu yang membaca tulisan ini semakin tertarik untuk menikmati roti Bread.ku. Sekian~


Catatan
Lokasi berada di dalam Brastagi Supermarket Tiara
Harga mulai Rp 18.000
Instagram: @breadku.id
Foto menggunakan kamera Olympus EPL6

Monday 25 March 2019

Nasi Yulia: Nasi, Malam dan Kebersamaan

Nasi Yulia: Nasi, Malam dan Kebersamaan

Hei, apa kabar? Apa kamu sehat? Kuharap kamu sehat selalu agar aktif kembali menjalankan rutinitas seperti biasanya (biar bisa melihat blog ini kembali, hehe).

Nah membahas rutininas, aku sempat berkunjung ke gerai Nasi Yulia yang berada di jalan Jendral Gatot Subroto, tepatnya dekat jembatan penyeberangan yang bikin kita semakin mudah mengingat lokasi Nasi Yulia. Untuk gerainya sendiri menggunakan mobil yang bisa kamu lihat pada foto ini

Nasi Yulia

Walaupun menggunakan mobil, gerai ini cukup luas dengan tersedia tempat duduk yang cukup untuk keluarga maupun bersama teman, bikin pengunjung menjadi betah menikmati sajian dari Nasi Yulia.

Telat datang, tinggal sedikit menu yang tersedia

Sambil melihat gerainya, tidak lupa untuk melakukan pemesanan biar tidak menunggu lama. Saat mau memesan, menu yang tersedia tinggal sedikit karena sudah keduluan pengunjung lain. Untungnya menu yang kucari masih tersedia yang membuatku tidak perlu mencari menu lain.

Berbagai cemilan (sate jengkol, gorengan, wajik dan lainnya)

Setelah memesan, waktunya menunggu. Nah sambil menunggu, aku mencoba cemilan mereka seperti wajik yang rasa manisnya cukup terasa, bikin yang suka cemilan manis betah menunggu pesanannya tiba.

Mie Sop Bakso (dengan mie putih)

Oiya selain nasi yang disajikan Nasi Yulia, mereka juga menyajikan Mie Sop Bakso. Untuk rasanya aku tidak sempat mencobanya. Tapi kamu bisa lihat fotonya agar bila kamu kesini, kamu jadi tahu tersedia juga Mie Sop Bakso.

Pesanan Nasi Yulia

Akhirnya pesanan yang ditunggu-tunggu telah tiba, nasi ala Nasi Yulia. Untuk lauknya, berisi Udang sambal merah dengan sayurnya. Lalu untuk rasanya terbilang pedas dengan kuah kaldu ala mereka. Sedangkan sayurnya tidak ada masalah yang membuatku bisa menikmatinya.

Nah begitulah pembahasanku mengenai Nasi Yulia. Bagi kamu yang ingin kesini, disarankan malam hari karena bukanya mulai maghrib.

Akhir kata, semoga kamu sempat mencobanya. Sekian~


Catatan
Lokasi berada di jalan Gatot Subroto, Medan
Harga mulai Rp 15.000
Buka mulai jam 17.00 WIB
Instagram: @nasiyuliamedan
Foto menggunakan kamera Nikon D3400

Wednesday 20 March 2019

Mencoba Sate Padang dan Mie Rebus di Jalan Ibrahim Umar

Mencoba Sate Padang dan Mie Rebus di Jalan Ibrahim Umar

Kalau melihat cahaya di malam hari, sering kali yang terlihat olehku cahaya kendaraan dengan suara klaksonnya yang bikin sakit telinga. Gak tahu apa alasan pengendara tersebut menghidupkan klaksonnya di malam hari. Padahal malam hari termasuk waktu istirahat untuk menenangkan pikiran setelah sibuk bekerja dan mengais rejeki demi hari esok.

Berangkat dari masalah tersebut (eits, mirip skripsi) muncullah ide mencari tempat makan yang tenang, jauh dari bisingnya suara klakson maupun suara lainnya. Seperti tempat makan yang kami kunjungi ini.

Sate Padang dan Mie Rebus jalan Ibrahim Umar

Untuk tempatnya, berada di jalan Ibrahim Umar. Sebenarnya jalan ini terbilang padat karena sering dijadikan jalan alternatif untuk mengatasi macet. Tapi entah kenapa hari itu tidak macet yang bikin kami bisa menikmati suasananya. Oiya untuk suasananya seperti ini

Suasananya

Untuk suasananya lumayan sunyi karena pengunjung lebih senang memesan makanan untuk dibawa pulang. Tentu saja, kesempatan ini tidak boleh disia-siakan karena bisa menikmati suasana tenang.

Mie Rebus (10 K)

Sambil menikmati suasananya, kami memesan menu yang kami inginkan. Untuk pesanan, kami memesan Mie Rebus dan Sate Padang. Untuk rasa, mie rebusnya cukup kami suka karena kuahnya kental.

Sate Padang (13 K)

Lalu untuk Sate Padang, kami cukup suka kuahnya karena saat dicampur dengan Mie Rebus rasa tetap nikmat. Sedangkan daging sate-nya, kami tidak ada masalah yang membuat kami bisa menikmatinya.

Puas menikmati makanan dan suasananya, kami pun mengucapkan terima kasih kepada pemiliknya. Setelah itu, kami pulang dengan damai tanpa perlu sakit kepala menghadapi cahaya dan suara klakson kendaraan.

Nah begitulah ceritaku menikmati Sate Padang dan Mie Rebus di jalan Ibrahim Umar. Bagi kamu yang suka tempat tenang, tempat ini bisa menjadi pilihan.

Akhir kata, semoga kamu yang kesini sesuai dengan ekspektasimu. Sekian~

(peta navigasi sudah tersedia)

Catatan:
Lokasi di jalan Ibrahim Umar
Harga mulai Rp 10.000
Foto menggunakan smartphone Nubia M2 Play

Tuesday 19 March 2019

Hari Minggu di Kedai Pojok

Hari Minggu di Kedai Pojok

Hari minggu, biasanya diisi dengan aktifitas yang menyenangkan seperti olahraga pagi, bangun kesiangan dan masih banyak lagi. Selain itu, hari minggu juga sering kita lihat dengan padatnya orang mengunjung outlet makanan seperti warung, kafe hingga resto yang bikin hari minggu semakin menyenangkan.

Nah untuk hari mingguku ini, diisi dengan mengunjungi food court di kota Medan. Food Court tersebut berada di Brastagi Supermarket Tiara di jalan Imam Bonjol dengan nama 'Kedai Pojok'. Seperti apa food court-nya? Yuk kita lihat

Minggu, Food Court, Kedai Pojok, Mie Ahai, Medan #01
Food Court Kedai Pojok

Kedai Pojok berada di dalam Brastagi Supermarket. Untuk tempatnya terbilang luas dengan tersedianya berbagai makanan. Kamu juga bisa menikmati udara AC (air conditioner) tanpa harus menghirup asap rokok. Jadinya semakin betah di food court ini.

Minggu, Food Court, Kedai Pojok, Mie Ahai, Medan #02
Tersedia juga jajanan kue

Oiya, untuk makanan yang ada di food court ini terbilang banyak, mulai dari makan berat hingga cemilan seperti jajanan kue. Untuk jenis makanannya juga terbilang banyak seperti makan lokal dan makanan luar negeri (seperti spageti dan burger). Sisanya tinggal tergantung selera.

Minggu, Food Court, Kedai Pojok, Mie Ahai, Medan #03
Mie Ahai

Untuk selera, aku memesan Mie Ahai Kangkung Belacan. Mie ini berisi topping seafood dan telur, sementara mie-nya berisi mie kuning. Lalu untuk rasanya, lumayan suka karena lagi mencoba pas belum makan, bikin rasa jadi nikmat.

Nah begitulah perjalanan hari mingguku mencoba Kedai Pojok. Bagi kamu yang ingin mencobanya, bisa pergi bersama teman atau keluarga karena ruangan lumayan luas dan banyak pilihan makanan. Sisanya tinggal mengatur waktu agar kamu bisa menikmatinya tanpa harus mengantri.

Akhir kata, semoga tempat ini sesuai ekspektasimu. Sekian~



Catatan
Lokasi di dalam Brastagi Supermarket Tiara
Buka mulai jam 10.00 - 22.00 WIB
Foto menggunakan smartphone Nubia M2 Play

Monday 18 March 2019

Workshop Blogger Medan: Edisi Membangun Personal Branding

Workshop Blogger Medan: Edisi Membangun Personal Branding

Membangun personal branding, sering kita temukan saat melakukan pencarian di Google dengan berbagai media seperti gambar, buku dan website. Namun bila kamu tidak suka dengan tulisan, kita bisa mencarinya dalam bentuk video yang bisa kita temukan lewat Youtube maupun Instagram. Jadi kita semakin paham tentang personal branding.

'Lantas, apa sih sebenarnya personal branding? Lalu bagaimana membangunnya agar dilirik brand lain?'

Nah untuk mencarinya, bisa kita lihat melalui Workshop Blog M (Blogger Medan) kali ini dengan tema Bangun Keberadaan Online-mu Agar Dilirik Brand. Seperti apa pembahasannya? Mari kita lihat.

Workshop, Durian, Blog M, Blogger Medan, Kian & Kei, Kuliner, Personal Branding #01
The Cafe by Kian & Kei

Untuk kegiatannya berada di The CAFE by Kian & Kei di jalan Hasanuddin No. 09. Lokasinya cukup dekat dari Gramedia Gajah Mada, bikin kita yang habis membaca buku dan mengerjai tugas bisa bersantai di kafe ini.

Workshop, Durian, Blog M, Blogger Medan, Kian & Kei, Kuliner, Personal Branding #02
Ruangan lain

Sambil menunggu peserta lain, aku melihat ruangannya. Untuk ruangannya cukup luas dengan cahaya lampu yang tidak menganggu pengunjung.

Workshop, Durian, Blog M, Blogger Medan, Kian & Kei, Kuliner, Personal Branding #03
Waktunya mulai Workshop Blog M

Nah setelah menunggu peserta lain, waktunya Workshop Blog M. Untuk Workshop kali ini, narasumbernya kak Mollyta Mochtar dengan blog Travel & Lifestyle. Dalam pembahasannya sesuai dengan tema Workshop yang membahas personal branding, tips pengembangan dan cara meningkatkan personal diri kita kepada orang lain maupun perusahaan. Semua dibahas secara rinci yang bikin peserta betah mengikuti Workshop Blog M.

Workshop, Durian, Blog M, Blogger Medan, Kian & Kei, Kuliner, Personal Branding #04
Langsung praktek

Workshop, Durian, Blog M, Blogger Medan, Kian & Kei, Kuliner, Personal Branding #05
Fokus

Sambil membahas personal branding, kita diberi kesempatan juga untuk mengenal diri kita, seperti kesukaan, kebiasaan, dan rutinitas sehari-hari. Setelah mengenal diri kita, berlanjut metode-nya yang sudah disesuaikan dengan kemampuan individu. Jadi semakin mudah deh menggali personal branding ala kita.

Selain pembahasannya yang kudengar, aku juga mencoba makanannya. Untuk rasa dan tampilannya tidak terlalu kupikirkan karena tema yang dibahas lumayan menarik, apalagi bisa dipratekkan yang bikin semangat tuk membangun personal branding.

Workshop, Durian, Blog M, Blogger Medan, Kian & Kei, Kuliner, Personal Branding #06
Teh manis

Workshop, Durian, Blog M, Blogger Medan, Kian & Kei, Kuliner, Personal Branding #07
Ice Cream

Workshop, Durian, Blog M, Blogger Medan, Kian & Kei, Kuliner, Personal Branding #08
Tortilla

Workshop, Durian, Blog M, Blogger Medan, Kian & Kei, Kuliner, Personal Branding #09
Kebab sapi

Workshop, Durian, Blog M, Blogger Medan, Kian & Kei, Kuliner, Personal Branding #10
Pizza

Akhirnya selesailah tema Workshop Blog M. Banyak yang diperoleh dari workshop kali ini seperti tema pembahasannya, lokasinya hingga orang baru. Tidak lupa juga, kami foto bareng agar semakin berkesan workshop edisi ini.

Workshop, Durian, Blog M, Blogger Medan, Kian & Kei, Kuliner, Personal Branding #11
Workshop Blog M

Nah begitulah edisi workshop kali ini bersama kak Mollyta Mochtar. Bagi kamu suka blogging, bisa bergabung dengan komunitas Blog M (Blogger Medan) agar semakin tahu tentang blog seputar kota Medan.

Akhir kata, semoga Workshop Blog M ini memberikanmu manfaat. Sekian~


Catatan
Durian Blog M (Blogger Medan) diadakan setiap bulan. Untuk tahu informasinya, bisa lihat instagram Blogger Medan
The CAFE by Kian & Kei buka mulai jam 10.00 - 23.00 WIB

Friday 15 March 2019

Cerita Singkat Menikmati Mie Balap Seafood Udin Wahidin

Cerita Singkat Menikmati Mie Balap Seafood Udin Wahidin

Mie Balap Seafood Udin Wahidin, mie balap ini berada di jalan Bambu Runcing yang bersimpangan dengan jalan Wahidin. Kamu bisa mengunjunginya bersama teman dan saudaramu selepas olahraga atau kegiatannya lainnya. Nah biar gak lama-lama ceritanya, ini dia tampilannya

Mie balap, Wahidin, Udin, Medan #01
Mie Balap Seafood Udin Wahidin

Untuk tampilannya, bisa dikatakan seperti warung pada umumnya. Walaupun begitu, warung ini menyediakan tempat parkir yang membuat pengunjung tidak perlu jauh-jauh memarkirkan kendaraannya. Jadinya makan tetap tenang.

Lalu untuk makanannya, warung Mie Balap Seafood Udin Wahidin menyediakan mie tiaw dan bihun (mie hun) yang berisi seafood. Kamu bisa juga memesan keduanya sekaligus yang membuatmu bisa menikmati mie tiaw dan bihun sekaligus.

Mie balap, Wahidin, Udin, Medan #02
Mie balap

Nah ini dia mie-nya, mie tiaw. Untuk rasa, aku cukup suka dengan siraman sausnya yang cukup manis, membuatku bisa merasakan pedas-manis sekaligus. Selain siraman sausnya, rasa mie-nya juga enak terutama saat bercampur dengan seafood-nya. Bikin rasanya semakin nikmat.

Oke begitulah cerita singkatku menikmati Mie Balap Seafood Udin Wahidin. Bagi kamu yang suka mie balap, warung ini bisa dijadikan pilihan.


Catatan
Lokasi di jalan Bambu Runcing No. 25, kota Medan
Buka mulai jam 07.00 - 12.00 (habis)
Harga mulai Rp 11.000
Foto menggunakan smartphone Nubia M2 Play

Thursday 14 March 2019

Baso Aci Juara: Juaranya Aci di Medan

Baso Aci Juara: Juaranya Aci di Medan

Setia Budi, salah satu jalan di kota Medan yang terbilang ramai. Kamu bisa melihat anak sekolahan  dan mahasiswa disini yang membuat banyaknya warung dan kafe bertebaran, salah satunya Tahu Walik Sarjana yang pernah kubahas.

Nah untuk pembahasan kali ini, membahas kuliner medan di sekitaran Setia Budi juga dengan outlet Baso Aci Juara. Sebelumnya kamu sudah tahu tentang outlet ini? Nah bagi yang belum tahu, bisa kamu simak melalui tulisan ini.

Bakso Aci Juara: Juaranya Aci di Medan
Baso Aci Juara

Baso Aci Juara berada di jalan Setia Budi No. 121 D. Untuk outlet-nya bisa kamu lihat pada gambar dengan warna merah sebagai pilihan. Sedangkan tampilan lainnya, tersedia tempat parkir kendaraan roda dua yang membuat pengunjung tidak perlu mencari tempat parkir.

'Oiya, untuk outlet ini. Aku pergi bersama saudaraku'

Setelah melihat outlet-nya, waktu masuk ke dalam.

Bakso Aci Juara, Medan #01
Ruangan Baso Aci Juara

Saat masuk ke dalam, terlihat warna ruangan sama dengan tampilan outlet-nya yang membuatku bertanya-tanya mengapa mereka memilih warna merah sebagai pilihan. Untuk dekorasi ruangannya bisa kamu lihat pada foto di atas yang sudah tersedia bangku dan meja.

Nah sambil melihat ruangannya, kami pun memesan makanan yang kami inginkan. Setelah memesan, kami cari tempat duduk yang cukup banyak cahaya agar bisa menghasilkan foto yang baik.

Bakso Aci Juara, Medan #02
Baso Aci Juara 1 (20 K)

Akhirnya setelah mencari tempat duduk yang cocok, waktunya menunggu. Untuk pesanan yang duluan tiba adalah Baso Aci Juara 1. Kamu bisa melihat tampilannya yang terdiri dari 6 baso aci isi campur + Tik tuk + Cuangki lidah + Tahu aci + Omay kering + Batagor mini + Ceker ayam + Tetelan daging sesuai pada foto di atas. Sempat bingung juga melihat isiannya dan penamaannya, karena jarang ada yang menyajikan makanan Aci di kota Medan. Aku pun mencoba browsing yang ternyata makanan Aci berasal dari pulau Jawa (ada di Sunda, Garut dan Bandung). Salut deh yang menyajikan masakan khas Jawa sampai ke Medan.

Nah setelah melihat tampilannya, giliran mencobanya. Untuk Baso Aci Juara 1, rasanya lumayan menggoda walaupun baru pertama kali mencoba. Bikin kesan pertamaku dengan menu ini jadi menarik.

Bakso Aci Juara, Medan #03
Seblak Komplit Juara (20 K)

Lalu menu selanjutnya yang tiba adalah Seblak Komplit Juara. Saat melihat tampilannya, aku dan saudaraku bingung dengan isiannya karena baru pertama kali melihatnya. Lalu kami pun browsing dan hasilnya merupakan makanan khas Jawa.

Sekarang giliran mencoba. Saat aku ingin mencobanya, entah kenapa aku ragu-ragu mencobanya (apakah ini yang namanya feeling). Aku pun menyarankan kepada saudaraku untuk mencobanya terlebih dahulu agar tahu rasanya.

'Lantas bagaimana rasanya?'

Ternyata pedas, serius pedas banget. Saudaraku langsung minum air banyak-banyak biar segera hilang pedasnya. Setelah mencobanya, dia tidak mau mencoba lagi dan langsung memberikannya kepadaku. Mau gak mau aku pun harus mencobanya.

Untuk rasa memang pedas (untuk lidahku) dengan kuah kaldu yang nendang. Alasanku mengatakannya karena kuah pedasnya berisi kaldu ayam. Sedangkan Seblak dan Aci-nya tidak sekedar rasa pedas yang membuatku bisa menikmati aneka rasa dari Seblak.

Bakso Aci Juara, Medan #04
Baso Aci Jagoan 1 (22 K)

Setelah mencoba Seblak Komplit Juara, giliran Baso Aci Jagoan. Saat kami melihatnya, sudah terbayang di kepala kami akan rasa pedasnya.

Untuk isiannya, terdiri dari 6 aso aci campur + Tik tuk + Cuangki lidah + Tahu aci + Omay kering + Batagor mini + Ceker ayam + Tetelan (potongan) daging + Bumbu kacang + Kuah merah membara (lagi-lagi browsing biar tahu apa saja yang dimakan). Melihat isiannya saja sudah membuatku semakin yakin rasanya pasti pedas.

Akhirnya, aku dan saudaraku pasrah mencobanya (serius pasrah). Rasanya memang pedas loh, iya pedas banget, kami pun memesan air putih lagi biar cepat hilang pedasnya. Setelah lega, kami kembali mencobanya.

Nah untuk rasa baso aci-nya saat dipisahkan dengan kuah pedasnya, cukup menggoda. Aku bisa menikmati aci, batagor mini dan isian lainnya dengan tenang. Rasanya tidak kalah sama rasa pedasnya. Bikin aku berpikir 'Wow, ternyata kalau gak pedas lumayan juga'

Bakso Aci Juara, Medan #05
Ceker Kuah Merapi (15 K) dan Cilung (12 K)

Sekarang tibalah menu terakhir, Ceker Kuah Merapi dan Cilung. Saat aku melihat tampilannya, lagi-lagi warna merah yang muncul, membuatku berpikir Baso Aci Juara mengedepankan rasa pedasnya.

Lalu untuk rasanya, ternyata tidak sepedas Seblak Komplit Juara dan Baso Aci Jagoan 1. Kami bisa menahan rasa pedasnya dan menikmatinya. Untuk rasa yang kami suka, kami menyukai Cilung. Rasanya kenyal dan tidak sulit menikmatinya, sedangkan Ceker Kuah Merapi lebih cocok mencampurkannya dengan menu lain agar semakin nikmat.

Bakso Aci Juara, Medan #06
Semua menu

Oke begitulah kesan pertamaku mencoba Baso Aci Juara. Untuk kesimpulannya, bisa dikatakan outlet ini mengedepankan rasa pedas dengan warna merah sebagai warna andalan mereka. Begitu juga dengan menu yang disajikan, baik makan berat maupun cemilan. Namun lepas dari itu, pilihan tanpa rasa pedas tetap tersedia yang membuat pengunjung bisa menikmatinya. Jadi patut dicoba bagi kamu yang suka pedas dan penasaran dengan kuliner khas Jawa.

Akhir kata, semoga kamu yang mencoba Baso Aci Juara, mendapatakan pengalaman yang berkesan. Sampai jumpa.


Catatan
Harga mulai Rp 12.000
Lokasi di jalan Setia Budi, kota Medan
Buka mulai jam 13.00 - 21.00 wib
Instagram: @basoacijuara_medan

Tuesday 12 March 2019

Mie Aceh Serdang: Kesampaian Juga Mencoba Mie Aceh Kepiting

Mie Aceh Serdang: Kesampaian Juga Mencoba Mie Aceh Kepiting

Malam hari yang cerah, cukup banyak aktifitas yang bisa kita lakukan sebagai manusia. Kita bisa olahraga,  beribadah kepada Tuhan, mengisi waktu luang, belajar hingga aktifitas unik lainnya (Ini apa sih? Kok tiba-tiba bijak amat). Nah untukku, aktifitas malam hari cukup banyak yang bisa kulakukan, salah satunya mengisi perut di malam hari. Untuk tempatnya, aku mencobanya di warung Mie Aceh Serdang. Lalu seperti apa rasanya? Nah bagi kamu yang penasaran, kamu bisa baca artikel ini

Mie Aceh Serdang: Kesampaian Juga Mencoba Mie Aceh Kepiting
Mie Aceh Serdang

Warung Mie Aceh Serdang berada di jalan Serdang alias jalan MH. Yamin. Saat aku mengunjunginya, tidak lupa juga aku mengajak saudaraku biar tahu pendapatnya tentang warung ini.

Untuk warungnya sendiri terbilang sederhana seperti warung pada umumnya yang ada di kota Medan. Walaupun begitu, kami tetap masuk karena aku penasaran dengan menu yang mereka tulis di warungnya, yaitu Mie Aceh Kepiting.

Akhirnya kami pun masuk

Mie Aceh, Serdang, Kepiting, Medan #01
Ruangan Mie Aceh Serdang. Ini satu sisinya, ada juga sisi lainnya

Saat kami masuk ke dalam, kami melihat ruangannya yang terbilang luas. Aku pun sempat mengabadikannya melalui kamera smartphone. Untuk ruangannya berwarna kuning yang sesuai foto di atas, sedangkan luasnya tidak sempat terfoto olehku mengingat banyak orang yang menikmati makanan dari warung.

Sambil melihat ruangannya, kami pun memesan makan. Untuk pesanan, kami memesan Martabak Telur dan Mie Aceh Kepiting. Sambil menunggu, kami pun mencari tempat duduk yang pas agar bisa mengambil foto makanan yang kami pesan dengan baik.

Mie Aceh, Serdang, Kepiting, Medan #02
Martabak Telur (10 K)

Singkat cerita pesanan kami tiba. Untuk pesanan yang terlebih dulu tiba adalah Martabak Telur, pesanan saudaraku. Untuk tampilannya bisa kamu lihat pada foto di atas sedangkan rasanya tidak kucoba karena kepikiran terus dengan Mie Aceh Kepiting warung ini. Kok lama ya? jadi penasaranlah dengan rasanya.

Mie Aceh, Serdang, Kepiting, Medan #03
Mie Aceh Kepiting (30 K)

Akhirnya pesanank tiba, Mie Aceh Kepiting. Saatku melihatnya, mie aceh-nya bercampur dengan kepiting. Sedangkan kepitingnya sudah dipotong agar mudah menikmati kepitingnya, jadi gak perlu minta gunting lagi.

Untuk rasanya, aku cukup menyukainya, baik itu pas mie aceh atau kepitingnya saja, maupun kucoba keduanya sekaligus. Untuk kuah mie-nya juga tidak kalah sedap karena kita tidak hanya merasakan kuahnya mie aceh, tapi merasakan kuah kepitingnya juga. Sedap, kesampaian juga akhirnya.

Nah begitulah cerita malamku menikmati Mie Aceh Serdang, berawal dari penasaran hingga kesampaian menikmatinya. Bagi kamu yang ingin mencobanya, bisa mencobanya sendiri maupun bersama teman dengan jam mulai dari 14.00 sampai 02.00.


Catatan
  • Lokasi di jalan MH. Yamin No. 380, kota Medan
  • Harga mulai Rp 10.000
  • Buka mulai 14.00 - 02.00 wib
  • Foto menggunakan smartphone Nubia M2 Play

Monday 11 March 2019

Tahu Walik Sarjana: Enaknya yang Sudah Sarjana

Tahu Walik Sarjana: Enaknya yang Sudah Sarjana

Tahu Walik Sarjana, saat melihat outletnya, mengingatkanku dengan masa kuliah, salah satunya skripsi. Alasanku mengatakan hal tersebut, karena untuk mendapatkan gelar sarjana, skripsi berperan penting bagi seorang mahasiswa untuk bisa Sidang mendapatkan gelar yang diimpikan. Nah bagaimana dengan Tahu Walik Sarjana? Apakah perlu kuliah? Atau sudah enak menjadi sarjana? Mari kita coba.

Tahu Walik Sarjana: Enaknya yang Sudah Sarjana
Tahu Walik Sarjana

Tahu Walik Sarjana berada di jalan Setia Budi No. 203F, tepatnya sebelum SPBU. Untuk mencari outlet-nya kita perlu teliti karena daerah tersebut cukup ramai yang membuat kita sulit mencarinya. Solusinya bisa menggunakan aplikasi navigasi atau aplikasi ojek-online dari smartphone.

Selain lokasi outlet-nya, tampilannya terbilang sederhana dengan disediakan tempat duduk dan meja bagi kamu yang ingin menikmatinya langsung di lokasi. Sedangkan suasananya, lumayan bagus selama klakson angkot dan kendaraan lainnya tidak sampai ke telingaku. Sisanya sudah nyaman. Oiya, selama aku di outlet tersebut, Jukir tidak ada yang menghampiriku. Entah karena bukan jam kerja mereka atau emang lagi beruntung, pokoknya syukur banget gak jumpa Jukir liar.

Tahu Walik Sarjana, Tahu balik #01
Tahu Walik Sarjana dengan rasa Hot Spicy (13 K)

Nah untuk menu yang kucoba. Aku memesan Tahu Walik Sarjana dengan rasa Hot Spicy dan Melted Cheese. Untuk menu yang terlebih dulu tiba adalah rasa Hot Spicy yang bisa kamu lihat pada foto-nya di atas. Tampilannya cukup menggoda dengan balutan Spicy dan topping mayonnaise.

Saat mencobanya, ternyata dibalik Tahu Walik ada telur puyuh dan abon ayam (kalau gak salah) membuat rasanya semakin bervariasi yang membuatku tidak sekedar merasakan pedasnya Tahu Walik saja. Jadinya tahu deh rasa Hot Spicy ala Tahu Walik Sarjana.

Tahu Walik Sarjana, Tahu balik #02
Tahu Walik Sarjana dengan rasa Melted Cheese (15 K)

Selanjutnya Tahu Walik Sarjana dengan rasa Melted Cheese. Untuk tampilannya bisa kamu lihat warnanya yang didominasi warna keju. Sedangkan rasa lumayan manis dengan saus keju yang melimpah. Untuk isiannya, tidak ada yang membuat kita bisa tahu perbedaannya dengan rasa Hot Spicy.

Tahu Walik Sarjana, Tahu balik #03
Menu yang di pesan

Nah setelah menikmati menu dari Tahu Walik Sarjana, tibalah waktu bertanya. Aku pun bertanya kepada owner-nya tentang nama outlet-nya 'Tahu Walik Sarjana'. Owner-nya menjawab karena dalama bahasa Jawa, Walik memiliki arti terbalik yang berarti Tahu Walik sebenarnya Tahu balik. Sedangkan 'sarjana' biar unik saja.

"Serius cuma itu?"

Iya serius, aku juga sempat penasaran dengan kata 'sarjana-nya' karena bisa saja punya cerita pengalaman khusus selama kuliah atau tantangannya setelah sarjana. Tapi tetap enak kok tahu baliknya.

Oke begitulah ceritaku menikmati Tahu Walik Sarjana. Bagi kamu yang mencobanya, bisa langsung menuju lokasi atau menggunakan ojek-online untuk menikmati tahu balik ala mereka.

Akhir kata semoga kamu yang mencobanya, bisa sesuai ekspektasimu (khususnya yang sedang skripsi). Sampai jumpa~


Catatan:
Harga mulai Rp 10.000
Buka mulai jam 13.00 - 22.00 wib
Lokasi di jalan Setia Budi No. 203F, kota Medan
Instagram: @tahuwaliksarjana

Friday 8 March 2019

Raku Sushi and Japanese BBQ: Menikmati Kuliner Jepang di Kota Medan

Raku Sushi and Japanese BBQ: Menikmati Kuliner Jepang di Kota Medan

Raku Sushi and Japanese BBQ, restoran kuliner Jepang yang sudah lama kunanti-nantikan. Namun apalah daya, karena banyaknya alasan klasik dalam kehidupanku (seperti gak sempat dan lainnya)  membuat restoran ini selalu tertunda. Walaupun begitu, aku tetap berusaha untuk mengunjunginya agar bisa merasakan masakan khas Jepang dari mereka.

Beruntung usahaku terbayarkan. Saudara mengajakku mencoba Raku Sushi and Japanese BBQ. Aku pun langsung setuju dan bertanya waktu kosong dia. Akhirnya setelah menyesuaikan jadwal, kami pun bersiap-siap menuju lokasi.

Raku Sushi and Japanese BBQ: Menikmati Kuliner Jepang di Kota Medan
Raku Sushi and Japanese BBQ

Singkat cerita sampailah kami dilokasi. Untuk tampilannya cukup luas karena tersedianya parkir kendaraan mobil dan sepeda motor, jadi tidak perlu rebutan lahan parkir. Lalu bagusnya lagi tidak kena uang parkir, membuat kami tidak perlu mencari uang recehan.

Setelah melihat luarnya, giliran masuk ke dalam. Saat kami masuk, sudah terpampang tulisan Jepang yang menjadi ciri khas kuliner Jepang. Pegawainya juga menyambut kami sambil menyapa dalam bahasa jepang 'Irrashaimase!'. Kami membalas dengan sedikit mengangguk karena bingung membalasnya dalam bahasa jepang.

Akhirnya pegawai mengantarkan kami ke ruangan. Sambil mengikuti pegawai, aku mengabadikan ruangannya melalui kamera kecilku. Untuk bidikannya bisa kamu lihat di sini.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #01
Tulisan Jepang siap menghampirimu

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #02
Mau ngeteh berdua? Bisa

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #03
Mari kita buka

Sambil mengikuti pegawai, kami pun membuka tirainya. Kami melihat ruangannya memiliki ciri khas Jepang. Kamu bisa melihat lampunya bergambar ikan dan ornamen lainnya. Tidak lupa Sushi Bar yang membuat kita bisa merasakan sensasi kuliner Jepang. Semuanya bisa kamu lihat pada foto di bawah ini.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #04
Tersedia juga tempat lesehan

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #05
Lampu dengan gambar ikan

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #06
Ada Sushi Bar

Sambil melihat ruangan, pegawai bertanya kepada kami tempat duduk yang cocok untuk kami. Kami menjawab ruangan lainnya karena penasaran dengan restoran ini yang terbilang luas. Pegawai Raku Sushi and Japanese BBQ memaklumi kami dan mengantarkan kami ke ruangan selanjutnya. Kami pun mengikuti pegawai dan tiba di ruangan selanjutnya.

Untuk ruangan selanjutnya, kami melihat ruangan cukup luas. Paling menarik dari ruangan ini adalah memiliki kaca besar yang membuat kita mendapatkan cahaya yang cukup sekaligus melihat pemandangan dari luar. Pokoknya asyik untuk foto makanan dan mengisi feed Instagram. Akhirnya kami memilih ruangan ini dan mulai memesan makanan.

Sesudah memilih tempat, waktunya memesan. Untuk pesanan, kami memesan menu Mentai Sushi Moriawase, Tunasald Mentaiyaki, Curry Ramen, Spicy Teriyaki Tofu dan Yakisoba. Sambil menunggu pesanan tiba, seperti biasa kami mengisinya dengan melihat ruangan dan menikmati suasananya.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #07
Mentai Sushi Moriawase

Akhirnya pesanan kami tiba. Untuk pesanan kuliner Jepang yang terlebih dahulu tiba adalah Mentai Sushi Moriawase. Tampilannya bisa kamu lihat pada foto di atas yang rapi. Untuk rasa kami cukup senang karena bisa menikmati udang, salmon dan crab stik sekaligus dalam satu gigitan. Rasanya menggoyang lidah.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #08
Tunasald Mentaiyaki

Menu selanjutnya yang tiba, Tunasald Mentaiyaki. Tampilannya mungkin kurang menarik dibandingkan dengan menu sebelumnya. Tapi soal rasa tidak kalah dengan Mentai Sushi Moriawase. Alasannya, karena menu ini mengedepan rasa rumput laut dan aneka sayur beserta ikan Tuna. Jadinya bisa deh membandingkannya dengan Mentai Sushi Moriawase.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #09
Curry Ramen

Curry Ramen, inilah menu berat yang pertama kali tiba saat kami pesan. Untuk tampilannya, mungkin terlihat seperti kari biasa dengan warna oranye pada umumnya. Saatku mencobanya, rasanya berbeda dengan rasa kari yang biasa kucoba. Untuk rasanya tidak sekuat kari yang biasa kucoba, begitu juga dengan aroma. Aku pun mencoba Ramen yang ternyata cukup nendang. Apalagi pas digabung dengan sayur lainnya tetap nikmat. Jadi lahap terus mencobanya.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #10
Spicy Teriyaki Tofu

Selanjutnya Spicy Teriyaki Tofu. Menu ini kami pesan karena penasaran dengan kata 'spicy' yang berarti pedas. Saat aku mencobanya rasa masih kurang pedas, tapi berbeda dengan saudaraku yang mengatakan pedas. Mungkin perbedaan lidah kali. Walaupun begitu, pegawainya bisa menambahkan pedas sesuai selera pengunjung. Jadi tidak perlu bingung soal pedas.

Nah selain pedasnya yang menjadi perhatianku, tahu juga. Untuk tahu, cukup gurih dan kress saat kucoba, padahal tahu-nya sudah tersiram saus teriyaki yang membuatku semakin tertagih untuk menikmatinya.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #11
Yakisoba

Yakisoba, menu berat kedua khas Jepang yang kami pesan. Saat kami melihat tampilannya, kami sudah yakin ini rasanya lumayan enak. Kami pun berebutan untuk memilikinya yang akhirnya dimenangkan oleh saudaraku. Untuk rasa, aku hanya bisa cerita sedikit saja. Rasanya ada Katsuoboshi yang merupakan parutan ikan yang mirip serutan kayu, membuat Yakisoba semakin nikmat.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #12
Semua menu yang di pesan

Nah itulah semua menu yang kami pesan. Puas menikmatinya, kami pun bersiap-siap pulang. Tapi sebelum pulang, aku mengambil foto ruangannya terlebih dahulu yang cocok untuk feed Instagram. Untuk ruangannya, bisa kamu lihat pada foto ini.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #13
Bisa melihat ruangan sebelah

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #14
Banyaknya asupan cahaya, cocok bagi kamu yang kurang suka sama cahaya lampu

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #15
Ada tempat duduk bayi

Selesai sudah mengambil foto ruangannya, waktunya pulang. Sebelum kami keluar dari ruangan, kami berjumpa dengan pemiliknya yaitu Mr. Kim. Beliau merupakan keturunan Korea-Jepang yang sudah kenal dengan kuliner Jepang. Kami pun berbicara cukup lama dengan beliau tentang Jepang dan hal lainnya. Cukup banyak pembahasan menarik dengan beliau yang membuat kami jadi betah berlama-lama.

Akhirnya setelah kami selesai berbicara dengan Mr. Kim. Beliau menawarkan kami mencoba menu lain dari mereka, yaitu Dango Ramen. Alasan beliau menawarkan kepada kami karena cukup banyak di kota Medan yang menjual bakso. Beliau penasaran dengan pendapat warga Medan tentang rasa bakso khas Jepang. Kami pun mencobanya. Untuk foto-nya ada di bawah ini.

Raku Sushi, Kuliner Jepang dan Medan #16
Dango Ramen

Waktunya mencoba. Saat kami melihatnya, kami sempat bingung dengan penamaan baksonya yaitu 'Dango'. Kami pun bertanya kepada Mr. Kim soal penamaannya. Ternyata Dango bukan sekedar kue manisan berbentuk bulat saja, tapi bisa juga untuk daging seperti Dango Ramen. Untuk jenis lainnya ada juga seperti Kusadango, Hanamidango dan lainnya.

Setelah mendengar penjelasan beliau, kami mulai mencobanya. Rasa dango-nya cukup lembut saat kami makan, aromanya serasa ada siraman seafood-nya, padahal ini bakso ayam. Saat kami makan bersama kuahnya juga cukup nikmati, apalagi ditambah ramen semakin menambah selera. Jadinya tidak sia-sia deh mencampurkan ramen bersama dango.

Akhirnya setelah kami menikmati Dango Ramen, kami bisa pulang. Sesaat sebelum pulang, pegawainya menyapa kami dengan mengatakan 'Arigatou Gozaimasu!', kami pun membalasnya dengan senyuman.

Nah begitulah ceritaku menikmati kuliner Jepang di Raku Sushi and Japanese BBQ. Bagi kamu yang ingin mencobanya, lagi ada promo diskon 50% setiap hari tanpa batasan jam dengan pembelian minimum Rp 200.000.

Akhir kata semoga kamu yang ingin menikmati kuliner Jepang di kota Medan mendapatkan pengalaman menarik di Raku Sushi and Japanese BBQ. Sekian~


Catatan
Harga mulai Rp 20.000
Lokasi di jalan R.A. Kartini No. 30
Buka setiap hari mulai jam 11.00 - 24.00 wib
Wifi dan tempat parkir tersedia
Instagram: @rakusushimedan